Professional Documents
Culture Documents
Taksonomi Tujuan Pembelajaran Juni Toto Ruhimat
Taksonomi Tujuan Pembelajaran Juni Toto Ruhimat
Disajikan Oleh
Dr. Toto Ruhimat, M.Pd Page 1
Kurikulum dan Pembelajaran
IDE
HI
DD
EN
CU
IDEAL/ RR
POTENTIAL IC
U LU
CURRICULUM M
RENCANA HASIL
TERTULIS IMPLEMENTASI
Silabus-SAP ACTUAL/REAL
CURRICULUM
(RPS)
PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar Page 2
Page 3
Framework 21st Century
Skills
Skills Aspek
Page 4
Framework 21st Century
Skills (Lanjutan)
Mengakses dan mengevaluasi informasi
Information, Media and Menggunakan dan menata informasi
Technology Skills Menganalisis dan menghasilkan media
Mengaplikasikan teknologi secara efektif
Page 7
KETERAMPILAN KHUSUS (KK)
Page 8
KETERAMPILAN UMUM (KU)
Page 9
Capaian Pembelajaran
(learning outcomes):
Internasilisasi dan akumulasi ilmu
pengetahuan, pengetahuan praktis,
ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang
dicapai melalui proses pendidikan yang
terstruktur dan mencakup suatu bidang
ilmu/keahlian tertentu atau melalui
pengalaman kerja.
Page 10
Arti Kompetensi
Page 12
Kepmendikbud No. 056/U/1994 ---- -------------------- KBI
Kepmendiknas No. 232/U/200 dan 045/U/2002 ----- KBK Page 13
Paradigma Kurikulum sebagai Sebuah Program
Page 14
Hirarki Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
yg dibebankan pd MK
(bersifat umum)
Page 15
Hirarki Tujuan Pendidikan
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
(Membentuk manusia Indonesia seutuhnya)
TUJUAN INSTITUSIONAL/LEMBAGA
(Jenjang dan Jenis Persekolahan)
TUJUAN KURIKULER
(Mata Pelajaran/Bidang Studi)
Page 16
Pengantar
• Pengetian Taksonomi
Taksonomi : aturan atau klasifikasi hierarkis dari sesuatu
atau prinsip yang mendasari klasifikasi.
• Taksonomi Bloom, taksonomi yang dibuat untuk
tujuan pendidikan, yang dikembangkan oleh Bloom dan
kawan-kawan mulai tahun 1950-an.
• Tujuan pendidikan , harapan kemampuan akhir yang
dapat dimiliki peserta didik/mahasiswa setelah
pembelajaran selesai,
Page 17
Taksonomi
Tujuan Pendidikan
Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang
berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir.
Capaian Pembelajaran MK
(courses learning outcomes). CPMK
Capaian
pembelajaran Sub
dari sub CPMK
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
Page 19
Tahapan Menjabarkan CPL dalam Sebuah Mata Kuliah
Page 20
Hirarki
• Setiap ranah (domain) dibagi kembali menjadi beberapa
hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang
sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks.
Page 21
DOMAIN
KOGNITIF
Synthesis Evaluation
Analysis
Application
Comprehension
Knowledge
Page 22
RANAH KOMPETENSI :
MENGEVALUASI
MEMAHAMI MENGEVALUASI
MENGINGAT
MENGANALISIS
MENERAPKAN
MEMAHAMI
MENGINGAT
Page 23
A TAXONOMY FOR LEARNING TEACHING AND ASSESSING
(A REVISION OF BLOOM’S TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES)
Evaluasi
Menganalisis &
sintesis
Menerapkan
Memahami
Mengingat
KEMAMPUAN BERPIKIR
(KOGNITIF)
Page 25
Mengingat Memahami
1 2
- Memilih - Menggolongkan - Menafsirkan
- Menguraikan - Mempertahankan - Menaksir
- Mendefinisikan - Mendemonstrasikan - Mempertimbangkan
- Menunjukkan - Membedakan - Memadankan
- Memberitabel - Menerangkan - Membuat ungkapan
- Mendaftar - Mengekspresikan - Mewakili
- Menempatkan - Mengemukakan - Menyatakan kembali
- Memadankan - Memperluas - Menulis kembali
- Mengingat - Memberi contoh - Menentukan
- Menamakan - Menggambarkan - Merangkum
- Menghilangkan - Menunjukkan - Mengatakan
- Mengutip - Mengaitkan - Menerjemahkan
- Mengenali - Menjabarkan
- Menentukan
- Menyatakan
Page 26
Menerapkan Menganalisis
3 4
- Menerapkan - Menganalisis
- Menentukan - Mengategorikan
- Mendramatisasikan - Mengelompokkan
- Menjelaskan - Membandingkan
- Menggeneralisasikan - Membedakan
- Memperkirakan - Membeda-bedakan
- Mengelola - Mengunggulkan
- Mengatur - Mendiversivikasikan
- Menyiapkan - Mengidentifikasi
- Menghasilkan - Menyimpulkan
- Memproduksi - Membagi
- Memilih - Merinci
- Menunjukkan - Memilih
- Membuat sketsa - Menentukan
- Menyelesaikan - Menunjukkan
- Menggunakan - Melaksanakan survei
Page 27
Menilai Menciptakan
5 6
- Menghargai - Memilih - Melakukan
- Mempertimbangkan - Menentukan - Merumuskan
- Mengkritik - Menggabungka - Membuat hipotesis
- Mempertahankan - Mengombinasikan - Menemukan
- Membandingkan - Mengarang - Membuat
- Mengkonstruksi - Mempercantik
- Membangun - Mengawali
- Menciptakan - Mengelola
- Mendesain - Merencanakan
- Merancang - Memproduksi
- Mengembangkan - Memainkan peran
- Menceritakan.
Page 28
Pembentukan Pola
Pengorganisasian
Penilaian
Partisipasi
Penerimaan
KEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI
(AFEKTIF)
Page 29
PENERIMAAN PENANGGAPAN
• memilih • menyesuaikan; membantu
• membandingkan • melaporkan; mendikusikan
• menanyakan • menyambut; menawarkan diri
menjawab • mendatangi; menampilkan
• menyatakan • melaksanakan; menyumbangkan
• memberi • membawakan; menyelesaikan
• melanjutkan • menyatakan persetujuan
• menempatkan • memraktikkan; menjawab
• menjelaskan • menceritakan; membentuk
• menidentfikasi • memenuhi
• menggunakan
• mengemukakan
Page 30
PENILAIAN/PENENTUAAN SIKAP
• mengikuti • menuntun
• memilih • membenarkan
• menunjukkan • menolak
• melaksanakan • mengajak
• menyatakan pendapat • melengkapi
• mengambil prakarsa • mempelajari
• ikut serta • membedakan
• menggabungkan diri • mengerjakan
• mengundang • membentuk
• mengusulkan • mempertimbangkan
• membela
Page 31
Aspek Sikap
PENGORGANISASIAN PEMERANAN
• mengatur; mengintegrasikan • menunjukkan
melengkapi; merumuskan • mempraktekkan
• berpegang pada • membuktikan
• menghubungkan; mengaitkan • bertindak; menyatakan
• menyusun;mengubah • memperlihatkan
• menyempurnakan; menyesauikan • melayan
• menyamakan; membandingkan • imengundurkan diri
• mempertahankan; memodifikasi • bertahan
• membela; menyiapkan • mempertimbangkan
• menggeneralisasikan • mempersoalkan
• mengombinasikan;menggambarkan • memerankan;
• mengambil inisiatif menyelesaikan
• mendengarkan;mengguna
kan;mempengaruhi;memb
edakan Page 32
3
3 KREATIVITAS
PENYESUAIAN POLA GERAKAN
GERAKAN KOMPLEKS
GERAKAN TERBIASA
GERAKAN TERBIMBING
KESIAPAN
PERSEPSI KETERAMPILAN
(PSIKOMOTOR)
Page 33
PERSEPSI KESIAPAN
• memilih • menanggapi
• mengidentifikasi • memulai
• membedakan • mengawaliberaksi
• menyiapkan • mempersiapkan
• menyisihkan • memprakarsai
• menunjukkan • mempertunjukkan
• menghubungkan • menilai
• memisahkan • memindahkan
• menelusuri • memeragakan
• mendeskripsikan • bersedia melakukan
• mengenal melaksanakan
• menentukan
Page 34
RESPON MEKANISME
memraktikan; memainkan mengoperasikan
mengikuti; mengerjakan membangun
membuat; memperlihatkan melaksanakan
memasang; membongkar mengerjakan
mengikat; merakit membongkar; menyusun
membedah; membetulkan menggunakan
membentuk; mengukur mengatur; memainkan
menyetel; mencampur mendemonstrasikan
membangun; membedah menangani
membetulkan; membuka; memasang;
menutup; membuat sketsa memperbaiki
Page 35
Pengetahuan (Knowledge)
• Pengertian : Kemampuan mengingat / mengungkapkan kembali informasi
yang sudah dipelajarinya (recall).
• Macam-macam Ingatan:
Pertama, pengetahuan tentang sesuatu yang khusus misalnya
mengetahui tentang terminologi atau istilah-istilah yang dinyatakan dalam
bentuk simbol-simbol tertentu baik verbal maupun non verbal;
pengetahuan tentang fakta misalnya kemampuan untuk mengingat tokoh
proklamator Indonesia, mengingat tanggal dan tahun sumpah pemuda,
mengingat deskripsi tentang suatu teori dan lain sebagainya.
Pengetahuan mengingat fakta semacam ini sangat bermanfaat untuk
mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi berikutnya.
Kedua, pengetahuan tentang cara/prosedur atau cara suatu proses
tertentu, misalnya kemampuan untuk mengungkapkan suatu gagasan,
kemampuan untuk mengurutkan langkah-langkah tertentu, kemampuan
untuk menggolongkan atau mengkategorikan sesuatu berdasarkan kriteria
tertentu dan lain sebagainya.
Page 36
Pemahaman (Comprehension)
Page 37
Penerapan
• Penerapan berhubungan dengan kemampuan mengaplikasikan
suatu bahan pelajaran yang sudah dipelajari seperti teori, rumus-
rumus, dalil, hukum, konsep, ide dan lain sebagainya ke dalam
situasi baru yang konkrit.
• Perilaku yang berkenaan dengan kemampuan penerapan ini,
misalnya kemampuan memecahkan suatu persoalan dengan
menggunakan rumus, dalil atau hukum tertentu.
Page 38
Analisis
• Analisis adalah kemampuan menguraikan atau
memecah suatu bahan pelajaran ke dalam bagian-
bagian atau unsur-unsur serta hubungan antar bagian
bahan itu.
• Analisis merupakan tujuan pembelajaran yang kompleks
yang hanya mungkin dipahami dan dikuasai oleh
mahasiswa yang telah dapat menguasi kemampuan
memahami dan menerapkan.
• Analisis berhubungan dengan kemampuan nalar.
Page 39
Sintesis
• Sintesis adalah kemampuan untuk menghimpun bagian-
bagian ke dalam suatu keseluruhan yang bermakna,
seperti merumuskan tema, rencana atau melihat
hubungan abstrak dari berbagai informasi yang tersedia.
• Sintesis merupakan kebalikan dari analisis. Kalau
analisis mampu menguraikan menjadi bagian-bagian,
maka sintesis adalah kemampuan menyatukan unsur
atau bagian-bagian menjadi sesuatu yang utuh.
• (kemampuan berpikir kreatif)
Page 40
Evaluasi
• Evaluasi adalah tujuan yang paling tinggi dalam domain
kognitif Bloom. Tujuan ini berkenaan dengan
kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu
berdasarkan kriteria tertentu.
• Dalam evaluasi, terkandung pula kemampuan untuk
memberikan suatu keputusan dengan berbagai
pertimbangan dan ukuran-ukuran tertentu. Misalnya,
memberikan keputusan bahwa sesuatu yang diamati itu
baik, buruk, indah, jelek dan lain sebagainya.
• Untuk dapat memiliki kemampuan memberikan penilaian
dibutuhkan kemampuan-kemampuan sebelumnya.
Page 41
Kreativitas
Page 42
KATA OPERASIONAL UNTUK PERU
MUSAN TUJUAN
KOGNITIF
Page 43
Rumusan untuk EVALUASI
Kritiklah X berdasarkan
kriteria Y....
Penilaian Tujuan
Evaluasi X sesuai dengan
persfektif.....
SINTESIS Pertahankanlah .....
Rangkaikan ....
Buatlah karangan...
Kombinasikanlah....
Simpulkan......
ANALISIS
Jabarkan ....
Uraikan.....
Tunjukkan
hubungan .....
Identifikasi ....
APLIKASI
Terapkan....
Demontrasikan...
Hitunglah.......
PEMAHAMAN
Jelaskan...
Bagaimana...
Nyatakan ....
INGATAN
Terjemahkan
Apa ....
Siapa...
Dimana...
Kapan....
Sebutkan ....
Page 44
DOMAIN
AFEKTIF
Page 45
Penerimaan
• Penerimaan adalah sikap kesadaran atau kepekaan
seseorang terhadap gejala, kondisi, keadaan atau suatu
masalah.
• Seseorang memiliki perhatian yang positif terhadap
gejala-gejala tertentu manakala mereka memiliki
kesadaran tentang gejala, kondisi atau objek yang ada,
kemudian mereka juga menunjukkan kerelaan untuk
menerima, bersedia untuk memperhatikan gejala, atau
kondisi yang diamatinya itu yang pada akhirnya mereka
memiliki kemauan untuk mengarahkan segala
perhatiannya terhadap objek itu.
Page 46
Merespon
• Merespon atau menanggapi ditunjukkan oleh kemauan
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tertentu, seperti
kemauan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu,
kemauan untuk mengikuti diskusi, kemauan untuk
membantu orang lain dan lain sebagainya.
• Responding biasanya diawali dengan diam-diam
kemudian dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
kesadaran setelah itu baru respon dilakukan dengan
penuh kegembiraan dan kepuasan.
Page 47
Menghargai
• Tujuan ini berkenaan dengan kemauan untuk memberi
penilaian atau kepercayaan kepada gejala atau suatu
objek tertentu.
• Menghargai terdiri atas penerimaan suatu nilai dengan
keyakinan tertentu, seperti menerima akan adanya
kebebasan atau persamaan hak antara laki-laki dan
perempuan; mengutamakan suatu nilai seperti memiliki
keyakinan akan kebenaran suatu ajaran tertentu; serta
komitmen akan kebenaran yang diyakininya dengan
aktivitas.
Page 48
Mengorganisasi
Page 49
Karakterisasi Nilai
Page 50
KATA OPERASIONAL UNTUK PERU
MUSAN TUJUAN
AFEKTIF
Page 51
DOMAIN
PSIKOMOTOR
Page 52
Persepsi
Page 53
Kesiapan
Page 54
Respon Terpimpin
Page 55
Mekanis
Page 56
Respon Kompleks
• Keterampilan direfleksikan dalam gerak yang
kompleks. Gerakan motoris yang terampil yang
di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang
kompleks.
• Kemahiran ditunjukkan dengan kinerja yang
cepat, akurat, sangat terkoordinasi, dan
menggunakan energi minimal.
• Kategori ini termasuk melakukan kegiatan tanpa
ragu-ragu, dan aksi otomatis.
Page 57
Adaptasi
Page 58
Orisinalitas
• Orisinalitas adalah membuat gerakan baru
sehingga sesuai dengan keadaan tertentu,
dengan kata lain membuat pola gerakan baru
yang disesuaikan dengan situasi atau
permasalahan tertentu.
• Pembelajaran menekankan pada
pengembangan kreativitas yang berlandaskan
keterampilan tinggi.
Page 59
KATA OPERASIONAL UNTUK PERU
MUSAN TUJUAN
PSIKOMOTOR
Page 60
Kriteria
Merumuskan Tujuan Khusus/indikator
• Menggunakan kata kerja operasional.
Contoh: mahasiswa mampu menerapkan rumus, bukan mahasiswa
dapat memahami
• Harus dalam bentuk hasil belajar, bukan apa yang dipelajari.
Contoh: Mahasiswa dapat menjelaskan .........., bukan Mahasiswa dapat
mengetahui cara-cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
• Harus berbentuk tingkah laku mahasiswa, bukan tingkah laku dosen.
Contoh: mahasiswa dapat ..........., bukan Dosen dapat menjelaskan
..............
• Hanya meliputi satu jenis kemampuan, agar mudah dalam menilai
pencapaian tujuan.
Page 61
Merumuskan Tujuan Khusus
• Model empat komponen:
ABCD: A = Audience,
B = Behavior,
C = Condition. Dan
D = Degree
(Baker, 1971).
Page 62
Rumusan Baker
Page 63
Contoh
Rumusan Tujuan Khusus
Page 64
Kegunaan Taksonomi
Page 65
JENIS BERPIKIR
Page 66
Berpikir deduktif (Deductive
Thinking)
cara berpikir yang dilakukan adalah dari
teori ke fakta. Misalnya cara berpikir
tentang penerapan prinsip ekonomi (supply
and demand) dalam pertanian bila
persediaan gabah atau beras sedikit tetapi
permintaan banyak maka harga beras akan
naik.
Page 67
Berpikir induktif (Inductive
Thinking)
• cara berpikir yang dilakukan adalah dari
fakta ke teori. Misalnya cara berpikir
tentang dari kejadian perusakan hutan
yang kemudian datang musim hujan maka
akan terjadi banjir dan longsor.
Page 68
Berpikir kritis (Critical
Thinking)
• cara berpikir yang dilakukan adalah
menguji kecermatan dan kemurnian
data/informasi. Misalnya cara berpikir
tentang pengungkapan data persebaran
peternakan unggas di Indonesia, untuk
mengkritisi data tersebut mahasiswa
dimotivasi untuk mengidentifikasi dan
mengungkap data dari sumber lain.
Page 69
Berpikir kreatif (Creative Thinking)
Page 70
Berpikir hipotetik
(Hypothesis Thinking)
• cara berpikir yang dilakukan adalah
menduga atas dasar asumsi lalu
membuktikan dengan data dan kajian.
Page 71
Berpikir komprehenship
( Comprehenship Thinking)
• cara berpikir yang dilakukan adalah
mengkaji suatu persoalan secara
menyeluruh. Misalnya mengkaji tentang
perusakan hutan, populasi kendaraan dan
akibatnya. Mahasiswa diajak untuk
mengkaji penyebab perusakan hutan atau
populasi kendaraan dari berbagai aspek
serta akibatnya tersebut.
Page 72
Berpikir Reflektif (Reflective
Thinking)
(merenung/mengingat) cara berpikir
yang dilakukan adalah proses
pengendapan pengalaman dengan
mengurutkan kembali pada struktur
kognitif mahasiswa.
Page 73
ADA PERTANYAAN?
Page 74
TERIMA KASIH
Page 75
Rujukan:
Bloom, B., Englehart, M. Furst, E., Hill, W., & Krathwohl, D. (1956).
Taxonomy of educational objectives: The classification of
educational goals. Handbook I: Cognitive Domain. New York, Toronto:
Longmans, Green.
Page 76