BERSAMA-SAMA. MENURUT ISTILAH, SHALAT JAMAAH ADALAH SHALAT YANG DILAKUKAN BERSAMA-SAMA OLEH DUA OANG ATAU LEBIH, SALAH SATUNYA MENJADI IMAM DAN SEBAGIANNYA MENJADI MAKMUM. HUKUM SHALAT BERJAMAAH
HUKUM SHALAT BERJAMAAH ADALAH SUNAH MUAKAD (SUNAH YANG DI
KUATKAN), ARTINYA SHALAT SECARA BERJAMAAH SANGAT DI ANJURKAN OLEH RASULULLAH SAW. TERUTAMA BAGI KAUM LAKI-LAKI DAN DILAKUKAN DI MASJID. RASULULLAH BERSABDA : “ SETIDAKNYA TIDAK ADA PEREMPUAN- PEREMPUSN DAN ANAK-ANK YANG ADA DI RUMAH , AKU KERJAKAN SHALAT ISYA DI MASJID DAN AKU SURUH PEMUDA-PEMUDA UNTUK MEMBAKAR RUMAH ITU BESERTA ISINYA. (HR.AHMAD DARI ABU HURAIRAH: 8441). HADIST INI MENUNJUJKAN BAHWAHKESERIUSAN RASULULLAH SAW MENGANJURKAN UMATNYA UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID, KHUSUSNYA KAUM LAKI-LAKI. KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID Pahala 27 Kali Lipat Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda bahwa “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan demikian, akan sangat disayangkan jika seorang umat muslim melewatkan sholat berjamaah untuk sholat sendirian karena pahala yang didapatkan jauh berbeda. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan, sholat sendirian pun diizinkan selama tidak meninggalkan sholat. MENDAPATKAN NAUNGAN DARI ALLAH SWT PADA HARI KIAMAT Hal ini sesuai sabda Rasulullah yang menjelaskan bahwa hanya 7 golongan umat muslim yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT pada hari kiamat, yaitu salah satunya adalah “seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid.” ALLAH SWT AKAN MENINGGIKAN DERAJAT Bagi orang-orang yang menunaikan sholat berjamaah di masjid, Allah SWT menjanjikan kenaikan derajat dan menghapus dosa yang telah dilakukan di dunia. Seperti dalam hadist riwayat muslim berikut: ”Menyempurnakan wudhu’ pada saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah melaksanakan shalat. Maka, itulah ar- tibath (berjuang di jalan Allah).” (HR. Muslim) ALLAH SWT MENJANJIKAN SURGA Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasalam bersabda “Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalau memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.” (HR. Abu Dawud) SYARAT SHALAT JAMAAH a. Ada seorang imam yang memimpin shalat b. Ada makmum yang mengikuti imam c. Gerakan makmum menyesuaikan gerakan imam d. Tempat yang cukup untuk shalat PENGERTIAN SHALAT JUMAT DAN HUKUMNYA Shatat jumat adalah shalat wajib dua rakaat yang dilakukan sesudah khotbah pada waktu zhuhur di hari jumat. Dengan demikian, dengan demikian, shalat jumat dilakukan seminggu sekali. Shalat jumat hukumnya fardu ain bagi laki-laki yang sudah dewasa, berakal, sehat, merdeka dan tidak sedang musafir. Shalat jumat tidak wajib bagi wanita, anak-anak, hamba sahaya, orang sakit, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. SYARAT WAJIB DAN SAHNYA SHALAT JUMAT Syarat Wajib Shalat Jumat •Islam •Baliq •Sehat akal •Laki-laki •Sehat badan •Bermukim ( tidak sedang dalam bepergian)
Syarat Sah Shalat Jumat
•Dilaksanakan di tempat-tempat yang sudah tetap •Dilaksanakan secara berjamaah •Dilaksanakan pada waktu zhuhur •Shalat jumat di awali dengan dua khotbah RUKUN SHALAT JUMAT • KHATIP (LAZIMNYA SEKALIGUS MENJADI IMAM). • JAMAAH JUMATU • DUDUK DI ANTARA DUA KALI KHOTBAH • SHALAT DENGAN BERJAMAAH SUNAH SHOLAT JUMAT • MANDI SEBELUM BERANGKAT • MEMAKAI PAKAIAN YANG PALING BAGUS (JIKA ADA) • MEMAKAI WANGI-WANGIAN Pengertian Shalat jamak dan qasar Secara bahasa, jamak artinya mengumpulkan, sholat jamak artinya mengumpulkan dua shalat fardu secara berurutan dalam satu waktu. Sedangkan qasar artinya meringkas atau memendekkan, shalat qasar adalah melaksanakan shalat fardu dengan cara meringkas jumlah rakaatnya dari emapt rakaan menjadi dua rakaat shalat. Jamak terbagi menjadi dua macam yaitu jamak takdim dan jamak takhir. Shalat yang boleh di jamak adalah shalat zhuhur dan asar, magrib dan isya sedangkan syaratnya ketika sedang bepergian jauh di jalan Allah. Syarat-Syarat Sah Shalat Jamak, Qasar dan Jamak Qashar Shalat jamak dan qashar memang diperuntukan bagi ummat muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh atau karena halangan lain sehingga tidak dapat mengerjakan shalat fardu tepat pada waktunya. Hal ini meliputi: • Melakukan perjalanan jauh minimal 81 kilometer (sesuai kesepakatan para ulama) • Perjalanan tidak bertujuan untuk hal negatif atau berbuat dosa • Sedang dalam keadaan bahaya; hujan lebat disertai angin kencang, perang atau bencana lainnya.