You are on page 1of 7

UUPA NO.

5 TAHUN 1960

No. Urut: 28
Nama: Putri Oktaviani
Nim: 2001113686
Tujuan pokok pembentukan UUPA:

1. Meletakkan dasar-dasar dalam penyusunan Hukum Agraria Nasional yang


merupakan alat untuk membawa kemakmuran, kebahagiaan dan keadilan bagi
negara dan rakyat, terutama rakyat tani dalam rangka mewujudkan masyarakat
adil dan makmur.
2. Meletakan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam
hukum pertanahan.
3. Meletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-
hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya.
Poin penting dalam UUPA
1. ASAS KEBANGSAAN

• Pasal 1 ayat (1,2,3) uupa disebut hak bangsa


• Pasal 1 ayat (2) :
Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dalam wilayah Republik Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, adalah bumi, air dan
ruang angkasa Bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional.
• Bumi, air dan ruang angkasa merupakan kekayaan nasional : unsur keperdataan yaitu hubungan
kepunyaan antara bangsa indonesia dengan bumi, air dan ruang angkasa. Hubungan ini bukan
merupakan hubungan kepemilikan.
• Bumi, air dan ruang angkasa sebagai karunia tuhan yme : amanat dari tuhan untuk mengelola
Bumi, air dan ruang angkasa dengan baik untuk generasi sekarang maupun yang akan datang.

2. ASAS HAK MENGUASAI DARI NEGARA


• Oleh bangsa Indonesia tugas pengelolaan dengan bumi, air dan ruang angkasa dikuasakan
kepada negara RI (legislatif, eksekutif dan yudikatif)
• B a r tetap kepunyaan bangsa Indonesia, negara hanya sebagai petugasnya bangsa Indonesia di
bidang hukum publik
• Rincian Hak Menguasai dari Negara : pasal 2 ayat (2) uupa
WEWENANG HAK MENGUASAI NEGARA MELIPUTI:
A. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan, pemeliharaan b a r.
B. Menentukan dan mengatur hubungan hukum antara orang dengan b a r.
C. Menentukan dan mengatur hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum
mengenai b a r.

3. ASAS PENGAKUAN HAK ULAYAT (PASAL 3 UUPA)


Hak ulayat adalah hak dari persekutuan hukum adat, untuk menggunakan dengan bebas tanah-tanah yang
masih merupakan hutan belukar di dalam lingkungan wilayahnya guna kepentingan persekutuan hukum itu
sendiri dan anggota-anggota atau guna kepentingan orang-orang luar. Meskipun UUPA mengakui
keberadaan hak ulayat, namun hak ulayat tersebut harus:
• Sesuai dengan kepentingan nasional dan negara;
• Berdasarkan atas persatuan bangsa;
• Tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi.

4. ASAS FUNGSI SOSIAL HAK ATAS TANAH


- Kewajiban :
1. Mempergunakan tanah sesuai keadaan tanahnya serta sifat dan tujuan pemberian haknya
2. Memelihara tanah termasuk menambah kesuburan dan mencegah kerusakan
- Tanah bukan komoditi perdagangan
5. Hanya warganegara Indonesia yang dapat mempunyai hak milik atas tanah (Pasal 9 jo. Pasal 21
ayat (1) UUPA)
Sedangkan orang asing dan badan hukum tidak boleh mempunyai hak milik atas tanah. Orang
asing hanya boleh mempunyai tanah hak pakai (Pasal 42 UUPA). Sedangkan badan hukum
dipandang tidak perlu mempunyai hak milik, tetapi cukup hak-hak lainnya. Meskipun demikian,
terbuka peluang bagi badan hukum tertentu untuk mempunyai hak milik (Pasal 21 ayat (2) UUPA).
Badan hukum-badan hukum yang dapat mempunyai hak milik menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 38 tahun 1963 adalah:
- Bank-bank negara;
- Koperasi pertanian;
- badan-badan sosial;
- badan-badan keagamaan.

6. Persamaan antara laki – laki dan wanita ( pasal 9 ayat 2 UUPA)


Tiap-tiap warganegara Indonesia, baik laki-laki maupun wanita mempunyai kesempatan yang
sama untuk memperoleh sesuatu hak atas tanah serta untuk mendapat manfaat dan hasilnya,
baik bagi diri sendiri maupun keluarganya.

7. Perlindungan golongan ekonomi lemah ( Pasal 11 ayat 2 )


Perbedaan dalam keadaan masyarakat dan keperluan hukum golongan rakyat dimana perlu dan
tidak bertentangan dengan kepentingan nasional diperhatikan dengan menjamin perlindungan
terhadap kepentingan golongan yang ekonomis lemah.
8. Asas land reform (Pasal 10)
yakni tanah pertanian harus dikerjakan atau diusahakan secara aktif oleh pemiliknya sendiri.
Penyelenggaraan landreform diwujudkan melalui penentuan luas minimum yang harus dimiliki oleh orang
tani, sehingga ia memperoleh penghasilan yang cukup untuk hidup layak bagi dirinya dan keluarganya

9. Asas tata guna tanah (Pasal 14)


Asas ini merupakan hal yang baru dengan tujuan setiap jengkal tanah dipergunakan se efesien mungkin
dengan memperhatikan asas Lestari, Optimal, Serasi, Seimbang (LOSS) untuk penggunaan tanah di
pedesaan, sedangkan asas Aman, Tertib. Lancar, dan Sehat (ATLAS) untuk penggunaan tanah diperkotaan.
•THANKS

You might also like