You are on page 1of 10

Karasteristik Perawat yang Memfasilitasi Hubungan

Terapeutik
Nama kelompok :

1. Apdha Triwulan Hafsarini (20631916)


2. Faiza Lathifatul Mu’awanah (20631918)
3. Vyan Bagus Pratama Adi S (20631927)
4. Winda Wahyuning Tyas (20631943)
Pengertian Komunikasi Terapeutik

komunikasi terapeutik adalah komunikasi interpersonal antara perata dan


klien yang di lakukan secara sadar ketika perawat dan klien saling
memengaruhi dan memperoleh pengalaman bersama yang bertujuan
untuk membantu mengatasi masalah klien serta memperbaiki
pengalaman emosional klien yang pada akhirnya mencapai kesembuhan
klien.
Karasteristik Perawat yang Memfasilitasi Hubungan Terapeutik

Menurut Struad (2009) kualitas diri yang harus dimiliki oleh perawat untuk membina hubungan
terapeutik adalah sebagai berikut:

• kesadaran Diri

-Perawat sebagai penolong harus mampu menjawab pertanyaan “siapakah saya?” dan “perawat seperti
apakah saya?”
-Perawat mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis dan sosial kultural klien dari sudut
pandang klien.
-Perawat juga harus belajar menghadapi berbagai emosi.
-Perawat mampu memahami perasaan, prilaku dan pikiran secara pribadi maupun asuhan keperawatn.

Kemampuan kesadaran diri yang dimiliki perawat dapat membuat perawat mengahrgai perbedaan
pemikiran, keunikan klien dan menghargai pendapat orang lain. perawat harus mampu menilai
perasaan, tindakan dan reaksinya
• Kalrifikasi Diri
Merupakan suatu metode di mana seseorang dapat menemukan nilai –
nilai dengan mengkaji, mengeksplorasi dan menentukan nilai-nilai
pribadi serta bagaimana nilai – nilai tersebut digunakan dalam
mengambil keputusan
• Mengungkapkan perasaan.
Eksplorasi perasaan merupakan hal yang perlu dilakukan agar perawat
terbuka dan sadar terhadap perasaannya sehingga ia dapat mengontrol
perasaannya. Individu yang tidak mampu mengungkapkan perasaannya
dapat merusak interaksinya dengan orang lain.
• Berperan sebagai role model.
artinya menggunakan diri sebagai alat melalui contoh yang ditampilkan
oleh perawat. Perawat yang memiliki kepribadian yang baik dapat
melakukan tindakan secara profesional maupun model yang baik bagi
klien
• Altruisme
Merupakan sukarela untuk membantu orang lain tanpa pamrih atau
mengharapkan imbalan dari orang lain. altruisme memberikan perhatian
penuh kepada klien, memberikan pertolongan dengan segera pada saat
klien tidak mampu melakukan suatu tindakan.
• Etika dan bertanggung jawab
Perawat sebagai profesi mempunyai kode etik dan tanggung jawab
tertentu yang menggambarkan nilai – nilai dalam melakukan asuhan
keperawatan. Perawat perlu memahami dan menggunakan kode etik pada
setiap tugas-tugasnya
Menurut Roger dan Stuart GW (1998) karakteristik seorang perawat yang dapat memfasilitasi
tumbuhnya hubungan yang terapeutik, yaitu :
1. Kejujuran
2. Tidak membingungkan dan cukup ekspresif
3. Empati bukan simpati
4. Bersikap positif
5. Mampu melihat permasalahan dari kacamata klien
6. Menerima klien apa adanya
7. Sensitif terhadap perasaan klien
8. Tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien ataupun diri perawat
Hambatan Komunikasi Terapeutik dan Cara Menanganinya
.
Hambatan
1. Adanya perbedaan persepsi
2. Terlalu cepat menyimpulkan
3. Adanya pandangan stereotipe
4. Kurangnya pengetahuan
5. Kurangnya minat
6. Sulit mengekspresikan diri
7. Adanya emosi
8. Adanya tipe kepribadian tertentu.
Cara menanganinya
1. Mengecek kembali maksud yang disampaikan
2. Meminta penjelasan lebih lanjut
3. Mengecek umpan balik.
4. Mengulangi pesan yang disampaikan dan memperkuat informasi dengan bahasa nonverbal.
5. Mengakrabkan hubungan interpersonal antara sender dan receiver
6. Pesan dibuat secara singkat, jelas dan tepat.
7. Memfokuskan pesan pada topik spesifik yang telah dipilih.
8. Komunikasi dilakukan dengan berfokus pada penerimaan pesan bukan pada pengirim pesan.

You might also like