You are on page 1of 20

Self Awareness (Kesadaran Diri)

Dalam Hubungan Interpersonal

Siti Munawaroh, M.Kep


KETRAMPILAN INTERPERSONAL

 Ketrampilan interpersonal adalah ketrampilan


untuk mengenali dan merespon secara layak
perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta
keinginan orang lain.

 Bagaimana diri kita mampu membangun hubungan


yang harmonis dengan memahami dan merespon
manusia atau orang lain merupakan bagian dari
ketrampilan interpersonal.
Untuk membangun hubungan dengan orang lain, terlebih dahulu, kita harus
menguasai:
a. kemampuan dan ketrampilan dalam mengenal diri sendiri,
b. ketrampilan untuk mengekspresikan diri secara jelas,
c. merespon, menyampaikan pesan dan maksud, bernegosiasi dan
menyelesaikan konflik, berperan dalam tim
KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS)

 Kita tahu bahwa kesadaran diri penting, memahami diri bukan hanya salah
satu syarat agar kita sukses, tetapi juga merupakan syarat agar kita dapat
bekerja bersama orang lain secara efektif.

 Sudah terbukti bahwa seorang pemimpin yang sukses adalah seorang yang
menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.
Pengertian

 Kesadaran diri adalah mengetahui motivasi, preferensi


dan kepribadian serta memahami bagaimana faktor-
faktor ini mempengaruhi penilaian, keputusan dan
interaksi dengan orang lain.
 Howard menjelaskan, melalui kesadaran diri adalah
"mengembangkan kemampuan untuk tahu bagaimana
merasa dan mengapa, dan dampak perasaan terhadap
perilaku”.
 mulat sariro, hangroso wani (berani merasa, melihat
diri sendiri)
 Teori Johari Window tentang self awareness meliputi 4
jendela yang saling berkaitan, yaitu
1. The Open Self (Diri yang
Terbuka)
- Komunikasi bergantung pada sejauh mana kita membuka
diri kepada kita sendiri.
 Jika kita tidak membiarkan orang lain mengenal kita,
komunikasi menjadi sangat sukar.
 Kita dapat berkomunikasi secara bermakna hanya bila
kita saling mengenal dan juga mengenal diri sendiri
Lanjutan........................

 Diketahui oleh kita dan orang lain


 Macam informasi : mulai dari nama, warna kulit, dan
jenis kelamin seseorang sampai usia, keyakinan politik
dan agama.
2. The Blind Self (Diri yang
Buta)
 Daerah buta (blind self) berisikan informasi tentang diri
kita yang diketahui orang lain tetapi kita sendiri tidak
mengetahuinya
 Mulai dari kebiasaan sepele sampai penting, seperti
bagaimana kita memiliki ekspresi yang meluap-luap,
kebiasaan memegang hidung saat marah, mondar
mandir saat sedih
3. The Hidden Self (Diri yang
Tersembunyi)
 Segala hal yang kita ketahui tentang diri kita namun
merupakan rahasia bagi orang lain. Termasuk segala hal
yang tidak ingin kita tunjukkan.
 Kebanyakan diri kita berada di antara kedua ekstrim ini.
Kita merahasiakan hal-hal tertentu dan kita membuka
hal-hal yang lain; kita terbuka kepada orang-orang
tertentu dan kita tidak terbuka kepada orang yang lain.
 Pada dasarnya, kita adalah orang-orang terbuka yang
selektif.
Lanjutan..........

 “overdiscloser”, mereka tak sungkan membicarakan


problem keluarga, masalah anak-anak, kesulitan
keuangan.
 “underdiscloser” tak pernah membicarakan problem
yang dia hadapi. Mereka tak masalah untuk
membicarakan masalah apapun, kecuali tentang diri
mereka sendiri
4. Daerah Gelap (Unknown
Self)
 Daerah gelap (unknown self) adalah bagian dari diri
manusia yang tidak diketahui baik oleh dirinya maupun
oleh orang lain.
 Daerah ini terungkap melalui perubahan temporer
akibat minum obat, melalui kondisi eksperimen khusus
seperti hipnotis atau deprivasi sensori, atau melalui
berbagai tes proyektif atau mimpi.
 Eksplorasi daerah ini melalui interaksi yang terbuka,
jujur dan empatik dengan rasa percaya dengan orang
lain, orangtua, sahabat, konselor, anak-anak, kekasih
merupakan cara efektif untuk mendapatkan gambaran
Bagaimana cara meningkatkan
kesadaran diri?
a. Bertanya pada diri sendiri
‘Who Am I ?’ Mencari tahu kelemahan dan kemampuan diri, mimpi, serta
target perbaikan diri kita.
b. Mendengarkan orang lain
Hal ini mampu mendapatkan feedback dari orang lain, untuk
meningkatkan kesadaran diri.
c. Aktif mencari informasi mengenai diri sendiri
Kita tak dapat memaksa orang lain untuk memberikan pendapat tentang
diri kita, terlebih lagi ada orang yang bersifat negatif terhadap kita.
Namun kita dapat menggunakan peristiwa yang terjadi untuk memperoleh
self-information.
Lanjutan..........

d. Melihat sisi diri yang berbeda


Melihat diri dari kacamata orang lain dapat memberi
perspektif yang baru dan bernilai mengenai diri kita.
e. Meningkatkan keterbukaan diri
Kita dapat meningkatkan makna dan keintiman dari
sebuah dialog, melalui interaksi yang kita peroleh.
Komponen S.A

1. Emotional self awareness


yaitu kesadaran seorang individu dalam hal mengenali
emosi dan perasaan yang sedang dirasakan serta efek
dari emosi tersebut

Berkaitan dengan kesadaran akan


pengetahuan terhadap apa yang sedang dirasakan dan
mengetahui penyebab
munculnya emosi dan perasaan tersebut
2. Accurate self assessment
Merupakan pengetahuan realistis atas kekuatan dan
kelemahan yang ada dalam diri seorang individu.

Tujuannya agar individu tersebut dapat memiliki


cerminan dirinya dari orang lain, sehingga dapat
mengevaluasi diri dengan baik, dan individu tersebut
akan memiliki kesadaran penuh terhadap kelemahan
dan kelebihan yang dimiliki dalam dirinya.
3. Self confidence,
merupakan keyakinan diri yang dimiliki setiap individu,

Ketika seorang individu memiliki self awareness yang


baik cenderung memiliki pemahaman yang mantap
tentang dirinya dan dapat memiliki strategi untuk
mengenali setiap kelemahan dan kekurangannya.
Manfaat S.A

 Memahami diri sendiri dalam hubungannya dengan


orang lain.
 Mengembangkan dan melaksanakan program perbaikan
diri yang sehat.
 Mengatur kehidupan yang sesuai dan tujuan karir.
 Mengembangkan hubungan dengan orang lain.
 Memahami nilai keanekaragaman. Mengelola orang lain
secara efektif.
 Meningkatkan produktivitas.
 Meningkatkan kemampuan Anda berkontribusi untuk
organisasi, komunitas Anda, dan keluarga.
KERJAKAN SECARA INDIVIDU
SESUAI DENGAN DIRI ANDA SENDIRI

 Saya akan memberitahu suatu kebohongan kepada pasien jika...


 Keprihatinan keputusan yang paling sulit dalam diri saya adalah.....
 Saya tidak bisa menjadi pendengar yang baik ketika...
 Saya merasa paling termotivasi ketika...
 Saya menghindari tantangan ketika...
 Saya terbuka tentang diri saya kepada orang lain jika...
 Ketika saya sedang meletakkan bertanggung jawab, saya...
 Saya keras kepala ketika...
 Mengubah perilaku saya membutuhkan...
 Saya bisa mengerti lebih baik...
 Cara membuat hasil terbaik dalam hidup saya ketika...
 Jumlah pekerjaan yang saya lakukan adalah dipengaruhi oleh...
 Saya menunjukkan keberanian signifikan ketika...
 Saya kehilangan peluang yang signifikan dalam hidupku ketika...
 Saya merasakan kebahagiaan yang paling dalam hidupku ketika...
 Saya mendapatkan cara saya sendiri ketika...
 Saya mudah naik ke kesempatan ketika...
 Saya tidak sensitif terhadap orang lain ketika...
 Saya memiliki waktu sulit menjadi emosional hadir ketika...
 Jenis dukungan yang saya perlu lebih dalam hidup saya adalah...
 Jika seseorang memperlakukan tidak baik, saya...
 Saya melepaskan stres dengan...
 Titik-titik lemah saya adalah...
 Saya adalah...

You might also like