You are on page 1of 8

HUKUM PERJANJIAN

Dikha Anugrah,SH.MH
Perikatan: Suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua
pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu
hal dari pihak yang lain, dan pihak lain berkewajiban untuk
memenuhi tuntutan itu.
Perjanjian: Suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada
orang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk
melaksanakan sesuatu hal.
Hubungan antara Perikatan dengan perjanjian, Perjanjian
menerbitkan perikatan, perjanjian juga merupakan sumber
perikatan.
M A C A M - M A C A M P E R I K ATA N

1.Perikatan bersyarat, digantungkan pada suatu kejadian di kemudian hari yang masih belum tentu
akan atau tidak terjadi

2.Perikatan yang digantungkan pada suatu ketetapan waktu (kejadian di kemudian hari yang pasti)

3.Perikatan yang membolehkan memilih

4.Perikatan tanggung menanggung, beberapa orang bersama-sama sebagai yang berhutang


berhadapan dengan satu orang yang menghutangkan atau sebaliknya
5.Perikatan yang dapat dibagi dan tak dapat dibagi

6.Perikatan dengan penetapan hukuman, untuk mencegah jangan sampai si berhutang dengan
mudah melalaikan kewajibannya
ASAS DALAM PERJANJIAN

1.Asas Terbuka

Hukum Perjanjian memberikan kebebasan yang seluas-luasnya


kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjian yang berisi apa
saja, asalkan tidak melanggar UU, ketertiban umum dan kesusilaan.

Sistem terbuka, disimpulkan dalam pasal 1338 (1) : “Semua


perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai UU bagi mereka
yang membuatnya”
2. Asas Konsensualitas

Pada dasarnya perjanjian dan perikatan yang timbul karenanya itu


sudah dilahirkan sejak detik tercapainya kesepakatan. Asas
konsensualitas lazim disimpulkan dalam pasal 1320 KUH Perdata.
Asas Konsensualitas teori pernyataan

Perjanjian lahir sejak para pihak mengeluarkan kehendaknya secara


lisan. b.perjanjian lahir sejak para pihak mengeluarkan
kehendaknya secara lisan dan tertulis. Sepakat yang diperlukan
untuk melahirkan perjanjian dianggap telah tercapai, apabila
pernyataan yang dikeluarkan oleh suatu pihak diterima oleh pihak
lain.
S YA R AT S A H S U AT U
PERJANJIAN

SYARAT-SYARAT SYAHNYA SUATU PERJANJIAN


Ada 4 syarat yaitu : (pasal 1320 KUHPer)

Syarat Subyektif :
- Sepakat untuk mengikatkan dirinya;
- Cakap untuk membuat suatu perjanjian;
Syarat Obyektif :
- Mengenai suatu hal tertentu;
- Suatu sebab yang halal.

You might also like