Professional Documents
Culture Documents
Kasus 3 PBL KMB Kel 2
Kasus 3 PBL KMB Kel 2
Bedah
“Sistem Urinaria”
Oleh :
Kelompok 2 Kelas B
Dosen Pengampuh :
Nurdiana Djamaluddin, S.Kep., Ns., M.Kep
NAMA-NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
PEMICU
SKENARIO 3
Tn M usia 30 tahun datang ke RS dengan keluhan
tiba-tiba merasa sakit pinggang sebelah kiri yang
tak tertahankan. Saat pengkajian didapatkan skala
nyeri 8, wajah meringis. Pasien juga merasakan
mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengatakan khawatir dengan kondisinya. Klien
mengatakan pertama kali merasakan sakit seperti
ini. TD = 140/90 mmHg, N = 100x/menit, P=
24x/menit, S = 37OC.
KLASIFIKASI ISTILAH PENTING
1. Frekuensi nafas adalah jumlah nafas yang dilakukan seseorang per menit. Frekuensi nafas Cleveland Clinic
menyebutkan bahwa frekuensi nafas normal pada orang dewasa (19-59 tahun) adalah 12-20 nafas per menit.
(Menurut dr. Mickhael Yosia.BMedSci, PGCert, DTM dan H)
2. Suhu adalah keadaan panas dan dingin yang diukur dengan menggunakan thermometer. Suhu tubuh yang normal
adalah 35,8-C 37,5°C. (Menurut dr. Tanial Savitri, 2021)
3. Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di pompa keluar jantung. Denyut ini
mudah diraba di suatu tempat dimana ada arteri melintas (Sandi, 2016). Darah yang didorong ke arah aorta sistol
tidak hanya bergerak maju dalam pembuluh darah, tapi juga menimbulkan gelombang bertekanan yang berjalan
sepanjang arteri (Kasenda, Marunduh & Wungouw, 2014).
4. Tekanan darah adalah tekanan dari darah yang dipompa oleh jantung terhadap dinding arteri. Tekanan darah
seseorang meliputi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik merupakan tekanan
darah waktu jantung menguncup. Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat jantung istirahat. ( Menurut
NS Chindy: 2019 Tekanan Darah: Poltekkesjogja)
KLASIFIKASI ISTILAH
PENTING
5. Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum atau morning sickness
merupakan suatu keadaan mual yang terkadang disertai muntah (frekuensi kurang dari 5 kali). Selama
kehamilan sebanyak 70-85% wanita mengalami mual muntah (Wegrzyniak, dkk, 2012). Dari hasil
penelitian Lecasse (2009) dari 367 wanita hamil, 78,47% mual muntah terjadi pada trimester pertama,
dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah ringan, 45,3% mengalami mual
muntah sedang dan 2,5% mengalami mual muntah berat. Pada trimeter dua, 40,1% wanita masih
mengalami mual muntah dengan rincian 63,3% mengalami mual muntah ringan, 35,9% mengalami
mual muntah sedang dan 0,8% mengalami mual muntah berat. (Irianti, dkk,2014: 56).
Sakit pinggang
01. sebelah kiri 02. Nyeri skala 8
3. Mual √ √ √
4. Muntah √ √ √
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
1. Pada kasus diatas mengapa pasien mengeluh tiba – tiba merasakan sakit pinggang yang tak tertahankan sebelah kiri serta
mual dan muntah ?
2. bagaimana proses pembentukan batu ginjal?
3. bagaimana jika batu ginjal dibiarkan dalam waktu yang lama?
JAWABAN PERTANYAAN
4. Berdasarkan penelitian Martha di RSUP Prof Dr.R.D. Kandou Manado dengan menggunakan 35 orang sample, didapatkan
Penderita nefrolitiasis sering mendapatkan keluhan rasa nyeri pada pinggang ke arah bawah dan depan. hal ini disebabkan
Batu yang terbentuk di saluran kemih umumnya disebabkan kurang mengonsumsi cairan. Cairan berfungsi untuk
melarutkan mineral di dalam urine. Batu yang berukuran cukup besar akan sulit melewati saluran kemih. Akibatnya,
seseorang dapat mengalami keluhan rasa nyeri hebat. Nyeri dapat bersifat kolik atau non kolik. Nyeri dapat menetap dan
terasa sangat hebat. Mual dan muntah juga sering hadir.
5. Etiologi dari pembentukan batu pada ginjal masih idiopatik (belum jelas), oleh karena masih banyak faktor yang terlibat.
Tetapi berdasarkan beberapa penelitian menduga dua proses yang terlibat erat dalam proses pembentukan batu pada ginjal
yaitu supersaturasi dan nukleasi. Supersaturasi terjadi jika substansi yang menyusun batu mengalami penurunan berupa
volume urin dan kimia urin. Sedangkan untuk proses nukelasi natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatit
membentuk inti. Kemudian terjadi perekatan (adhesi) Ion kalsium dan oksalat kemudian pada inti untuk membentuk
campuran batu. Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. Berdasarkan studi epidemiologi, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi terbentuknya batu ginjal, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik
6. Dampak atau akibat dari batu ginjal jika dibiarkan terlalu lama dan tidak segera ditangani, bukan tak mungkin akan
berlanjut ke kondisi yang lebih parah, yaitu Chronic Kidney Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal Kronik (PGK). PGK
merupakan kondisi ginjal yang kehilangan fungsinya (Rasyida, 2013).
TUJUAN PEMBELAJARAN
SELANJUTNYA
Prognosis
1).Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan pada kasus batu
ginjal adalah adalah foto polos abdomen, usg abdomen, ct-
scan.
2) Pemeriksaan Laboratorium
a. Urine analisis, volume urine, berat jenis urine, protein,
Pemeriksaan reduksi, dan sediment bertujuan menunjukkan adanya
Penunjang leukosituria, hematuria, dan dijumpai kristal-kristal
pembentuk batu.
b. Urine kultur meliputi: mikroorganisme adanya
pertumbuhan kuman pemecah urea, sensitivity test.
c. Pemeriksaan darah lengkap, leuco, diff, LED.
d. Pemeriksaan kadar serum elektrolit, ureum, kreatinin,
penting untuk menilai fungsi ginjal,
Komplikasi
Batu ginjal yang hanya menimbulkan keluhan nyeri kolik renal
mungkin tidak mengalami masalah setelah nyeri berhasil
diatasi. Apabila batu tersebut menyababkan sumbatan atau
infeksi. Sumbatan ini dapat menetap dan batu berisiko
menyebabkan gagal ginjal (IHSANIAH, H. I, 2020).
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
2. Intervensi Bedah
• ESWL (Extracorporal Shock Wave Lithotrypsi)
• PNL (Percutaneus Litholapaxy)
• Bedah laparoskopi
• Bedah terbuka
Pencegahan
1. Identitas klien
Nama : Tn M
Usia : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Tidak Terkaji
Alamat : Tidak Terkaji
Pendidikan : Tidak Terkaji
Pekerjaan : Tidak Terkaji
Suku Bangsa : Tidak Terkaji
Tanggal masuk : Tidak Terkaji
Tanggal Keluar : Tidak Terkaji
No. Registrasi : Tidak Terkaji
Diagnosa Medis : Batu Ginjal (Nefrolithiasis)
2. Identitas penanggung jawab
Nama : No Name
Umur : Tidak Terkaji
Pendidikan : Tidak Terkaji
Agama : Tidak Terkaji
Alamat : Tidak Terkaji
Hubungan dengan klien : Tidak Terkaji
3. Keluhan utama
Pasien mengeluh tiba-tiba merasa sakit pinggang sebelah kiri yang tak tertahankan.
4. Riwayat keperawatan
Riwayat kesehatan sekarang : setelah dilakukan pengkajian didapatkan skala nyeri 8, wajah
meringis. Pasien juga merasakan mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat kesehatan terdahulu : Tidak Terkaji
Riwayat kesehatan keluarga : Tidak Terkaji
5. Pola kebutuhan dasar
a. Pola persepsi dan manajemen Kesehatan
b. Pola nutrisi metabolic
- Sebelum sakit :Tidak Terkaji
- Sesudah sakit :Tidak Terkaji
c. Pola eliminasi
BAB
- Sebelum sakit :Tidak Terkaji
- Sesudah sakit :Tidak Terkaji
BAK
- Sebelum sakit :Tidak Terkaji
- Sesudahsakit :Tidak Terkaji
6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Tidak Terkaji
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. TTV :
Suhu tubuh : 37oC
Nadi : 100x/m
RR : 24x/m
TD : 140/90mmHg
d. Keadaan Fisik :
Kepala : Tidak Terkaji
Leher : Tidak Terkaji
Dada : Tidak Terkaji
Abdomen : Tidak Terkaji
Integument : Tidak Terkaji
Genetalia : Tidak Terkaji
Ekstremitas : Tidak Terkaji
e. Pola Persepsi dan Konsep Diri : Tidak Terkaji
f. Pola Tidur dan Konsep Diri
Sebelum Sakit : Tidak Terkaji
Sesudah Sakit : Tidak Terkaji
THANKYO
U~