You are on page 1of 43

Keperawatan Medikal

Bedah
“Sistem Urinaria”
Oleh :
Kelompok 2 Kelas B

Dosen Pengampuh :
Nurdiana Djamaluddin, S.Kep., Ns., M.Kep
NAMA-NAMA ANGGOTA
KELOMPOK

Nurhaliza Hasiru 841420049 Tiara Mahmud 841420084


Fitra Wati Karim 841420051 Dwi Wulandari Nihali 841420089
Nabila Anggraini A. Nusi 841420053 Nurhaliza Thalib 841420091
Ferdiyanto Hendra 841420055 Lady Derivah Talibo 841420093
Sasmitha Eka Putri Harun 841420056 Astriyani Ali 841420097
Nur Nadila Alamri 841420065 Maryam Putri Ismail 841420098
Aqillah Zahra Burdah 841420066 Reynaldi Niode 841420099
Annisa Nur Asyifa Djafar 841420080
MODUL III
SAKIT PINGGANG

PEMICU
SKENARIO 3
Tn M usia 30 tahun datang ke RS dengan keluhan
tiba-tiba merasa sakit pinggang sebelah kiri yang
tak tertahankan. Saat pengkajian didapatkan skala
nyeri 8, wajah meringis. Pasien juga merasakan
mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengatakan khawatir dengan kondisinya. Klien
mengatakan pertama kali merasakan sakit seperti
ini. TD = 140/90 mmHg, N = 100x/menit, P=
24x/menit, S = 37OC.
KLASIFIKASI ISTILAH PENTING
1. Frekuensi nafas adalah jumlah nafas yang dilakukan seseorang per menit. Frekuensi nafas Cleveland Clinic
menyebutkan bahwa frekuensi nafas normal pada orang dewasa (19-59 tahun) adalah 12-20 nafas per menit.
(Menurut dr. Mickhael Yosia.BMedSci, PGCert, DTM dan H)
2. Suhu adalah keadaan panas dan dingin yang diukur dengan menggunakan thermometer. Suhu tubuh yang normal
adalah 35,8-C 37,5°C. (Menurut dr. Tanial Savitri, 2021)
3. Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di pompa keluar jantung. Denyut ini
mudah diraba di suatu tempat dimana ada arteri melintas (Sandi, 2016). Darah yang didorong ke arah aorta sistol
tidak hanya bergerak maju dalam pembuluh darah, tapi juga menimbulkan gelombang bertekanan yang berjalan
sepanjang arteri (Kasenda, Marunduh & Wungouw, 2014).
4. Tekanan darah adalah tekanan dari darah yang dipompa oleh jantung terhadap dinding arteri. Tekanan darah
seseorang meliputi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik merupakan tekanan
darah waktu jantung menguncup. Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat jantung istirahat. ( Menurut
NS Chindy: 2019 Tekanan Darah: Poltekkesjogja)
KLASIFIKASI ISTILAH
PENTING

5. Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum atau morning sickness
merupakan suatu keadaan mual yang terkadang disertai muntah (frekuensi kurang dari 5 kali). Selama
kehamilan sebanyak 70-85% wanita mengalami mual muntah (Wegrzyniak, dkk, 2012). Dari hasil
penelitian Lecasse (2009) dari 367 wanita hamil, 78,47% mual muntah terjadi pada trimester pertama,
dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah ringan, 45,3% mengalami mual
muntah sedang dan 2,5% mengalami mual muntah berat. Pada trimeter dua, 40,1% wanita masih
mengalami mual muntah dengan rincian 63,3% mengalami mual muntah ringan, 35,9% mengalami
mual muntah sedang dan 0,8% mengalami mual muntah berat. (Irianti, dkk,2014: 56).

6. Skala nyeri merupakan suatu gambaran untuk mendeskripsikan seberapa parah


nyeri yang dirasakan oleh klien, pengukuran nyeri sangat subyektif dan bersifat individual sehingga
intensitas nyeri yang dirasakan akan berbeda dengan individu lainnya (Tamsuri, 2007 dalam (Wiarto,
2017).
7. Sakit pinggang adalah suatu kondisi berupa rasa
nyeri yang muncul di punggung bawah. Rasa sakit
tersebut juga biasanya muncul pada tulang
belakang, hingga pinggul.(Ditinjau oleh dr. Karlina
lestari, 2021)
 
KATA / PROBLEM KUNCI

Sakit pinggang
01. sebelah kiri 02. Nyeri skala 8

03. Mual muntah


LEMBAR
CEKLIS
NO MANIFESTASI NEFROLITIASIS GAGAL GINJAL BENIGNA BATU
KLINIS KRONIK (GGK) PROSTAT SALURAN
HIPERPLASI KEMIH (BSK)
(BPH)
1. Sakit √ √
pinggang
2. Skala nyeri 8 √

3. Mual √ √ √

4. Muntah √ √ √
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
1. Pada kasus diatas mengapa pasien mengeluh tiba – tiba merasakan sakit pinggang yang tak tertahankan sebelah kiri serta
mual dan muntah ?
2. bagaimana proses pembentukan batu ginjal?
3. bagaimana jika batu ginjal dibiarkan dalam waktu yang lama?
JAWABAN PERTANYAAN
4. Berdasarkan penelitian Martha di RSUP Prof Dr.R.D. Kandou Manado dengan menggunakan 35 orang sample, didapatkan
Penderita nefrolitiasis sering mendapatkan keluhan rasa nyeri pada pinggang ke arah bawah dan depan. hal ini disebabkan
Batu yang terbentuk di saluran kemih umumnya disebabkan kurang mengonsumsi cairan. Cairan berfungsi untuk
melarutkan mineral di dalam urine. Batu yang berukuran cukup besar akan sulit melewati saluran kemih. Akibatnya,
seseorang dapat mengalami keluhan rasa nyeri hebat. Nyeri dapat bersifat kolik atau non kolik. Nyeri dapat menetap dan
terasa sangat hebat. Mual dan muntah juga sering hadir.
5. Etiologi dari pembentukan batu pada ginjal masih idiopatik (belum jelas), oleh karena masih banyak faktor yang terlibat.
Tetapi berdasarkan beberapa penelitian menduga dua proses yang terlibat erat dalam proses pembentukan batu pada ginjal
yaitu supersaturasi dan nukleasi. Supersaturasi terjadi jika substansi yang menyusun batu mengalami penurunan berupa
volume urin dan kimia urin. Sedangkan untuk proses nukelasi natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatit
membentuk inti. Kemudian terjadi perekatan (adhesi) Ion kalsium dan oksalat kemudian pada inti untuk membentuk
campuran batu. Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. Berdasarkan studi epidemiologi, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi terbentuknya batu ginjal, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik
6. Dampak atau akibat dari batu ginjal jika dibiarkan terlalu lama dan tidak segera ditangani, bukan tak mungkin akan
berlanjut ke kondisi yang lebih parah, yaitu Chronic Kidney Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal Kronik (PGK). PGK
merupakan kondisi ginjal yang kehilangan fungsinya (Rasyida, 2013).
TUJUAN PEMBELAJARAN
SELANJUTNYA

● Untuk menentukan penyakit dan penyebab dari gejala –


gejala kasus tersebut.
● Untuk mengetahui pemeriksaan selanjutnya dan
menegakkan diagnosa dari kasus tersebut.
● Untuk mengetahui apakah adanya penatalaksanaan dari
kasus tersebut.
● Untuk mengevaluasi kondisi pasien setelah dilakukannya
implementasi dari kasus tersebut.
INFORMASI TAMBAHAN

Selain dari keluhan


khas yang didapatkan Obat herbal Laki – laki lebih beresiko
pada penderita tradisional yang terkena penyakit batu
nefrolitiasis, ada dapat meluruhkan ginjal dibandingkan
beberapa hal yang harus kalsium batu ginjal perempuan
dievaluasi untuk
menegakkan diagnosis
KLARIFIKASI INFORMASI
TAMBAHAN
1. Berdasarkan penelitian Ahmad Fauzi, Marco Manza Adi Putra Bagian Ortopedi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Lampung Mahasiswa,Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung ada
beberapa hal yang harus dievaluasi untuk menegakkan diagnosis, yaitu:
1. Evaluasi skrining yang terdiri dari sejarah rinci medis dan makanan, kimia darah, dan urin pada
pasien.
2. Foto Rontgen Abdomen yang digunakan untuk melihat adanya kemungkinan batu radio-opak.
3. Pielografi Intra Vena yang bertujuan melihat keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Pemeriksaan
ini dapat terlihat batu yang bersifat radiolusen.
4. Ultrasonografi (USG) dapat melihat semuajenis batu.
5. CT Urografi tanpa kontras adalah standar baku untuk melihat adanya batu di traktus urinarius.
KLARIFIKASI INFORMASI
TAMBAHAN
2. Berdasarkan jurnal Wiyata Penggunaan Infusa Daun Alpukat Dan Ekstrak Pandan Sebagai Peluruh
Kalsium Batu Ginjal Histogram infusa daun alpukat menunjukkan konsentrasi 20%b/v dan
25%b/v memiliki kemampuan melarutkan kalsium batu ginjal lebih besar daripada kontrol
negatif, infusa daun alpukat 5%b/v, 10%b/v dan 15%b /v serta kontrol positif Calcusol 1,2%b
/v. Potensi infus daun alpukat 25%b /v untuk melarutkan kalsium batu ginjal paling tinggi, hal
ini ditunjukkan dengan jumlah kalsium terlarut tertinggi, yaitu sebesar 1,801425 ppm. Pada
histogram ekstrak daun pandan wangi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak
maka jumlah kalsium yang terlarut juga semakin tinggi. Penelitian ini merupakan langkah awal
untuk mengetahui kemampuan infusa daun alpukat dan ekstrak daun pandan wangi dalam
melarutkan kalsium batu ginjal.
KLARIFIKASI INFORMASI
TAMBAHAN
2. Berdasarkan jurnal Wiyata Penggunaan Infusa Daun Alpukat Dan Ekstrak Pandan Sebagai Peluruh
Kalsium Batu Ginjal
Histogram infusa daun alpukat menunjukkan konsentrasi 20%b/v dan 25%b/v memiliki kemampuan
melarutkan kalsium batu ginjal lebih besar daripada kontrol negatif, infusa daun alpukat 5%b/v,
10%b/v dan 15%b /v serta kontrol positif Calcusol 1,2%b /v. Potensi infus daun alpukat
25%b /v untuk melarutkan kalsium batu ginjal paling tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah
kalsium terlarut tertinggi, yaitu sebesar 1,801425 ppm.
Pada histogram ekstrak daun pandan wangi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak
maka jumlah kalsium yang terlarut juga semakin tinggi. Penelitian ini merupakan langkah awal
untuk mengetahui kemampuan infusa daun alpukat dan ekstrak daun pandan wangi dalam
melarutkan kalsium batu ginjal.
KLARIFIKASI INFORMASI
TAMBAHAN
3. Dikutip dari Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Berdasarkan penelitian dari hasil rekam medik pemeriksaan CT
Scan tanpa kontras dari 40 pasien batu saluran kemih paling sering dijumpai kasus batu saluran kemih pada pasien
laki-laki sebanyak 21 pasien (52,5%) dibandingkan dengan pasien perempuan yang hanya dijumpai sebanyak 19
pasien (47,5%). Batu saluran kemih di pengaruhi oleh faktor intrinsik dan esktrinsik, salah satu dari faktor intrinsik
adalah Jenis kelamin pada laki laki memang lebih sering dijumpai. Pada umum nya laki-laki tiga kali lebih sering
mengalami Batu saluran kemih dibandingkan wanita (Purnomo, 2014). Hal ini dikarenakan kadar kalsium dalam urin
yang berperan dalam pembentukan batu lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan, dan juga kadar sitrat
yang berperan menghambat pembentukan batu lebih rendah pada laki-laki. Di samping itu terdapat pula peran hormon
seks, yaitu hormon estrogen pada perempuan berperan sebagai penghambat agregasi garam kalsium, serta menurunkan
ekskresi oksalat dan konsentrasi oksalat plasma.
Berbeda halnya dengan hormon testosteron pada laki-laki yang memiliki peran berlawanan dengan hormon estrogen
yaitu meningkatkan oksalat endogen yang kemudian memudahkan terjadinya kristalisasi. Panjang ureter manusia 20-
30 cm, saluran kemih laki-laki lebih sempit daripada wanita. Laki-laki lebih aktif beraktifitas daripada wanita.
walaupun tidak 100%. Hal ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi laki-laki lebih berisiko daripada wanita
(Simanullang, 2019).
Berdasarkan informasi dan pemeriksaan yang didapatkan pada kasus,kami
mengangkat diagnosa Nefrolithiasis karena berdasarkan tanda dan gejala
yang dirasakan pasien.Hal ini dapat dibuktikan dari adanya keluhan pasien
yang tiba-tiba merasa sakit pinggang sebelah kiri yang tak tertahankan.
Selain itu, dari hasil pengkajian didapatkan skala nyeri 8 dan wajah pasien
meringis serta pasien merasakan mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu.
Berdasarkan hal tersebut dapat di simpulkan dan ditetapkan bahwa pasien
mengalami kelainan pada sistem perkemihan yang merujuk pada penyakit
Nefrolithiasis

ANALISA & SINTESIS


INFORMASI
BAB I
KONSEP MEDIS
Definisi

Batu ginjal (Nefrolitiasis) adalah suatu keadaan terdapat satu


atau lebih batu di dalam pelvis atau calyces ginjal atau saluran kemih
(Pratomo, 2007) dikutip dalam (Yulia Fitri, 2018).
Penyakit batu ginjal merupakan penyakit yang terbentuk
karena terjadinya pengkristalan kalsium dan atau asam urat dalam
tubuh (ginjal), cairan mineral ini memompa dan membentuk kristal
yang mengakibatkan terjadinya batu ginjal. Penyakit batu ginjal
biasanya terdapat di dalam ginjal tubuh seseorang, dimana tempat
bernaungnya urin sebelum dialirkan melalui ureter menuju kandung
kemih (Nurqoriah dkk, 2012) dikutip dalam (Yulia Fitri, 2018).
Etiologi
Penyakit batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini merupakan
beberapa faktor penyebab dari batu ginjal :

1. Genetik (Bawaan) 2. Makanan 3. Aktivitas


Ada orang-orang tertentu Sebagian besar penyakit batu Faktor pekerjaan dan olah raga
memiliki kelainan atau ginjal disebabkan oleh faktor dapat mempengaruhi penyakit batu
gangguan organ ginjal makanan dan minuman. ginjal. Resiko terkena penyakit ini
sejak dilahirkan, meskipun Makanan-makanan tertentu pada orang yang pekerjaannya
kasusnya relatif sedikit memang mengandung bahan banyak duduk lebih tinggi dari
anak yang sejak kecil kimia yang berefek pada pada orang yang banyak berdiri
mengalami gangguan pengendapan air kemih, atau bergerak dan orang yang
metabolisme khususnya di misalnya makanan yang kurang berolah raga karena tubuh
bagian ginjal mengandung kalsium kurang bergerak (baik olah raga
tinggi, seperti oksolat dan maupun aktivitas bekerja)
fosfat (Yulia Fitri, 2018). menyebabkan peredaran darah
maupun aliran air seni menjadi
kurang lancar.
Kowalak. Welsh, & Mayer (2017) mengatakan bahwa
beberapa gejala yang dapat muncul pada nefrolitiasis
meliputi:

Manifestasi 1. Nyeri hebat yang dialami akibrat obstuksi


Klinis 2. Nausea dan vomitus 4
3. Demam dan menggigil karena infeksi
4. Hematuria jika batu tersebut menyebabkan
abrasi ureter
5. Distensi abdomen
6. Anuria akibat obstruksi bilateral atau
obstruksi pada satu-satunya ginjal yang
berfungsi.
Patofisiologi

Adanya kalkuli dalam traktus urinarius disebabkan oleh dua


fenomena dasar. Fenomena pertama adalah supersaturasi urin
oleh konstituen pembentuk batu, termasuk kalsium, oksalat, dan
asam urat. Kristal atau benda asing dapat bertindak sebagai
matriks kalkuli, dimana ion dari bentuk kristal super jenuh
membentuk struktur kristal mikroskopis. Kalkuli yang terbentuk
memunculkan gejala saat mereka membentur ureter waktu
menuju vesica urinaria (Dave, 2017).
Klasifikasi
Batu ginjal mempunyai banyak jenis nama dan kandungan yang berbeda-beda. Ada 4 jenis
utama pada batu ginjal yang masing-masing cenderung memiliki penyebab berbeda, yaitu:
(Ahmad Anang, 2016) dikutip dalam (Yulia Fitri, 2018)

Batu kalsium Batu infeksi atau struvit


Batu jenis ini adalah jenis batu yang paling Batuk struvit disebut juga batu infeksi, karena
banyak ditemukan, yaitu 70-80% jumlah terbentuknya batu ini disebabkan oleh adanya
pasien yang mengalami batu ginjal. infeksi saluran kemih.

Batu asam urat Batu sistin


Ditemukan 5-10% pada penderita batu Batu sistin jarang ditemukan, terdapat pada sekitar
ginjal. Rasio laki-laki dibandingkan wanita 1-3 % pasien BSK. Penyakit batu jenis ini adalah
suatu penyakit yang diturunkan.
adalah 3:1.
Prognosis batu ginjal (nefrolitiasis)
tidak begitu baik karena
kemungkinan rekurensi cukup tinggi.
Nefrolitiasis adalah penyakit yang
masalahnya seumur hidup karena
tingginya angka rekurensi (50 – 80%
sampai pada 10 tahun pasca serangan
batu pertama).

Prognosis
1).Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan pada kasus batu
ginjal adalah adalah foto polos abdomen, usg abdomen, ct-
scan.
2) Pemeriksaan Laboratorium
a. Urine analisis, volume urine, berat jenis urine, protein,
Pemeriksaan reduksi, dan sediment bertujuan menunjukkan adanya
Penunjang leukosituria, hematuria, dan dijumpai kristal-kristal
pembentuk batu.
b. Urine kultur meliputi: mikroorganisme adanya
pertumbuhan kuman pemecah urea, sensitivity test.
c. Pemeriksaan darah lengkap, leuco, diff, LED.
d. Pemeriksaan kadar serum elektrolit, ureum, kreatinin,
penting untuk menilai fungsi ginjal,
Komplikasi
Batu ginjal yang hanya menimbulkan keluhan nyeri kolik renal
mungkin tidak mengalami masalah setelah nyeri berhasil
diatasi. Apabila batu tersebut menyababkan sumbatan atau
infeksi. Sumbatan ini dapat menetap dan batu berisiko
menyebabkan gagal ginjal (IHSANIAH, H. I, 2020).
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
2. Intervensi Bedah
• ESWL (Extracorporal Shock Wave Lithotrypsi)
• PNL (Percutaneus Litholapaxy)
• Bedah laparoskopi
• Bedah terbuka
Pencegahan

Pencegahan berupa: menghindari dehidrasi dengan


minum cukup air 2-3 liter per hari, diet rendah
protein, rendah oksalat, rendah garam, rendah purin
untuk mengurangi kadar zat komponen pembentuk
batu, aktivitas harian yang cukup, dan pemberian
medikamentosa (IHSANIAH, H. I, 2020).
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian

1. Identitas klien

Nama : Tn M
Usia : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Tidak Terkaji
Alamat : Tidak Terkaji
Pendidikan : Tidak Terkaji
Pekerjaan : Tidak Terkaji
Suku Bangsa : Tidak Terkaji
Tanggal masuk : Tidak Terkaji
Tanggal Keluar : Tidak Terkaji
No. Registrasi : Tidak Terkaji
Diagnosa Medis : Batu Ginjal (Nefrolithiasis)
2. Identitas penanggung jawab
Nama : No Name
Umur : Tidak Terkaji
Pendidikan : Tidak Terkaji
Agama : Tidak Terkaji
Alamat : Tidak Terkaji
Hubungan dengan klien : Tidak Terkaji

3. Keluhan utama
Pasien mengeluh tiba-tiba merasa sakit pinggang sebelah kiri yang tak tertahankan.

4. Riwayat keperawatan
Riwayat kesehatan sekarang : setelah dilakukan pengkajian didapatkan skala nyeri 8, wajah
meringis. Pasien juga merasakan mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat kesehatan terdahulu : Tidak Terkaji
Riwayat kesehatan keluarga : Tidak Terkaji
5. Pola kebutuhan dasar
a. Pola persepsi dan manajemen Kesehatan
b. Pola nutrisi metabolic
- Sebelum sakit :Tidak Terkaji
- Sesudah sakit :Tidak Terkaji
c. Pola eliminasi
BAB
- Sebelum sakit :Tidak Terkaji
- Sesudah sakit :Tidak Terkaji
BAK
- Sebelum sakit :Tidak Terkaji
- Sesudahsakit :Tidak Terkaji

6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Tidak Terkaji
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. TTV :
Suhu tubuh : 37oC
Nadi : 100x/m
RR : 24x/m
TD : 140/90mmHg
d. Keadaan Fisik :
Kepala : Tidak Terkaji
Leher : Tidak Terkaji
Dada : Tidak Terkaji
Abdomen : Tidak Terkaji
Integument : Tidak Terkaji
Genetalia : Tidak Terkaji
Ekstremitas : Tidak Terkaji
e. Pola Persepsi dan Konsep Diri : Tidak Terkaji
f. Pola Tidur dan Konsep Diri
Sebelum Sakit : Tidak Terkaji
Sesudah Sakit : Tidak Terkaji
THANKYO
U~

You might also like