You are on page 1of 30

ZAMAN PERGERAKAN

NASIONAL

Pelajaran Sejarah Kelas XI


SMA N 1 KOTA SERANG
Faktor ekstern dan intern lahirnya
nasionalisme Indonesia.

Faktor ekstern:
 Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan
membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa
Barat.
 Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke
Indonesia seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan sosialisme
yang mempercepat timbulnya nasionalime Indonesia.
 Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, misalnya adanya All Indian
National Congress 1885 dan Gandhisme di India dan adanya Gerakan
Turki Muda di Turki.
Faktor Intern:
 Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat.
 Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu.
 Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan
nasional.
Ciri-ciri Organisasi Pergerakan Nasional

1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok


etnis (suku) tertentu, melainkan beberapa
kelompok etnis
2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional
berasal dari kalangan terdidik.
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional
tersebut memiliki tujuan yang jelas
4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional
memiliki paham kebangsaan atau nasionalisme.
Time line zaman pergerakan nasional

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


1908 1911/ 1912 1920 1922 1926 1927
1912
Budi Sarekat Muhama PKI Indischee NU PNI
Utomo Islam diyah Vereenig
dan ing
Indische
Partij
PERIODE AWAL
 Periode yang digunakan
untuk memperbaiki
kesejahteraan rakyat,
sosial,pendidikan dan
budaya
 Muncul organisasi-
organisasi pendobrak
masa yaitu Budi Utomo
(BU), Sarekat Dagang
Islam (SDI) yang
berubah menjadi Sarekat
Islam (SI) dan Indische
Partij
PERIODE RADIKAL
 Penegasan perjuangan pergerakan nasional
melalui tuntutan kemerdekaan indonesia
 Menolak kerjasama dengan pemerintah
kolonial
 Gerakan nasional terbagi menjadi dua yaitu
Kooperatif dan Non kooperatif
 Organisasi gerakan nasional yang
berlandaskan non kooperatif ialah
Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis
Indonesia, dan Partai Nasional Indonesia
PERIODE MODERAT
 Sejak 1930 organisasi pergerakan nasional berubah
haluan dari Radikal menjadi Moderat, penyebabnya :
 Pemerintah kolonial melakukan tekanan keras
terhadap organisasi yang terlibat PKI 1926-1927
 Terjadi Krisis dunia (krisis Melaise)
 Penggunaan taktik kooperasi yaitu bekerja sama
dengan pemerintah kolonial degan tujuan
Kemerdekaan Indonesia
 Organisasi Moderat Kooperatif ialah Partai Indonesia
raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia
(Garindro), Gabungan politik Indonesia (GAPI)
Budi Oetomo (BO)

Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908


atas inisiatif dari Dr Wahidin
Sudirohusodo yang kemudian
disambut oleh Soetomo dan rekan-
rekannya di School Tot Opleiding
van Indische arsten (STOVIA) atau
Sekolah Dokter Pribumi.

Tujuan : Untuk megembangkan


pendidikan dan kebudayaan serta
melakukan usaha peningkatan
perekonomian.
Berdasarkan hasil kongres 3-5
Oktober 1908, Budi
Utomo di ketuai oleh
Tirto Kusumo dari
Karang Anyar,
keanggotaan terbatas
hanya suku Jawa, Bali dan
Lombok serta hanya
bergerak dalam bidang
pengajaran, pendidikan
dan kebudayaan serta
tidak terlibat dalam politik
peraktis.
Karena sebagian besar
anggotanya adalah pegawai
pemerintah, maka BO selalu
berhubungan baik dengan
pemerintah selalu bersikap
hati-hati dalam mengambil
kebijakan.

Disebabkan Budi Utomo


mempertahankan sifat
kedaerahan, dan desakan
untuk membuka diri menjadi
organisasi nasional semakin
besar menjadikan Budi
Utomo semakin mundur dan
banyak anggotanya pindah
ke organisasi lain.
Sarekat Islam (SI)
Didirikan oleh H Samanhudi pada thun 1905
di Solo dengan nama Sarekat Dagang
Islam (SDI) corak pergerakan agama dan
ekonomi. Pada 10 september 1912 di
rubah menjadi Sarekat Islam (SI)

Menurut HOS Cokroaminoto tujuan SI


untuk memajukan perdagangan,
membantu pengajaran, memperbaiki
pendapat yang keliru mengenai Islam dan
hidup menurut perintah Islam.
Pada awalnya SI bersikap
kooperatif dalam
perjuangannnya, akan
tetapi setelah di ketahui
Voolksraad (Dewan
Rakyat) tidak
memperjuangkan
kemerdekaan, maka
perjuangan berubah
menjadi non-kooperatif.
Tujuan SI
 Memajukan perdagangan;
 Membantu para anggotanya yang
mengalami kesulitan dalam bidang usaha
(permodalan);
 Memajukan kepentingan rohani dan
jasmani penduduk asli;
 Memajukan kehidupan agama Islam.
Pada 1921 SI terpecah menjadi dua, SI putih
dipimpin HOS Cokroaminoto berhaluan Islam
dan SI Merah yang berhaluan kominis di pimpin
Semaun dan Darsono yang kemudian
mendirikan PKI.

Kemudian SI berganti menjadi Partai Sarekat Islam


(PSI) Indonesia dengan ketua H Agus Salim,
penambahan Indonesia menunjukan semangat
kebangsaan.
Indische Partij

Didirikan di Bandung pada tanggal 25


Desember 1912 oleh :
• Dr. Ernest Francois Eugene Douwes
Dekker yang kemudian dikenal
sebagai Dr. Danu Dirdjo Setia Budhi
• Dr. Cipto Mangoenkoesoemo
• Soewardi Soerjaningrat yang
kemudian terkenal dengan nama Ki
Hadjar Dewantara.
PROGRAM KERJA IP
 Meresapkan cita-cita nasional Hindia (Indonesia).
 Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan,
baik di bidang pemerintahan, maupun
kemasyarakatan.
 Memberantas usaha-usaha yang membangkitkan
kebencian antara agama yang satu dengan yang lain.
 Memperbesar pengaruh pro-Hindia di lapangan
pemerintahan.
 Berusaha untuk mendapatkan persamaan hak bagi
semua orang Hindia.
 Dalam hal pengajaran, kegunaannya harus ditujukan
untuk kepentingan ekonomi 
Indische Partij bermaksud membangun rasa cinta dalam setiap hati
orang Hindia terhadap bangsa dan tanah airnya. Hal ini dilakukan
dengan cara menyadarkan masyarakat dengan menghidupkan
kembali harga diri, rasa mampu, dan rasa kebangsaan atau
nasionalisme. Dan dalam hal ini mereka menganjurkan suatu
nasionalisme yang jauh lebih luas dari nasionalisme Boedi Oetomo.
Dan cita-cita ini mereka ini disebarluaskan melalui Harian De
Express.
Partai Komunis Indonesia
(PKI)
Didirikan dengan nama
Partai Komunis Hindia
(PKH) setelah Semaun
dan Darsono di
keluarkan dari SI pada
Mei 1920. Anggotanya
sebagian besar dari
Indische Social
Demokratische
Vereeniging (ISDV) yang
di didirikan oleh HS
Sneeveliet seorang
Belanda yang berhaluan
sosialis.
Untuk mendapatkan banyak anggota PKI
melakukan infiltrasi (penyusupan)
kedalam organisasi lain dan sering

menggunakan tokoh-tokoh Islam


dalam menyebarkan pemikirannya, misalnya
H Misbach agar mudah diterima masyarakat
Indonesia.

Dalam pergerakannya PKI bersifat non-


kooperatif dan secra terang-terangan
menentang kebijakan pemerintah
Belanda. Dan tidak jarang PKI
mengadakan pemogokan-pemogokan
kerja sebagai protes kepada pemerintah
Hindia Belanda, bahkan pernah
melakukan pemberontakan walaupaun
akhirnya gagal.
Perhimpunan Indonesia (PI)

Pada 1908, perkumpulan mahasiswa di


Belanda mendirikan Indische Vereeniging.
Menjadi lebih maju setelah Moh. Hatta,
Sunario, A. Subadri dan Ali
Sastroamidjoyo menjadi pemimpin dan
nama organisasi di ganti menjadi
Indonesische Vereeniging dan terakhir
pada 1925 menjadi Perhimpunan
Indonesia (PI).

PI adalah organisasi yang pertama dengan


tegas menuntut Indonesia merdeka,
bersikap non kooperatif dan menyatakan
perlunya persatuan masyarakat Indonesia.
Usaha nyata PI dalam usaha kemerdekaan di buktikan dengan hadir
dan menjadi anggota Liga Internasional Anti Penindasan
Penjajah yang berkongres di Paris Perancis pada tahun 1926.
Dan pada tahun 1927 pada saat kongres di Brussel, Belgia
dengan tegas Moh Hatta menuntut kemerdekaan Indonesia.

Untuk memperkuat perjuangannya, PI kemudian menggabungkan


diri dengan League Against Imperialism and for National
Independence yang didirikan oleh Muzenberg di Berlin Jerman.
Selain itu tokoh-tokoh PI pun berhubungan dengan tokoh-tokoh
mahasiswa Asia seperti Jawaharal Nehru dari India dan Hafes
Ramdhan Bey dari Mesir.
4. Partai Nasional Indonesia.
a. Dari Study Club ke PNI.
 1926 didirikan Algemene Study Club oleh Ir Soekarno.
Majalahnya bernama Suluh Indonesia kemudian diubah
menjadi Suluh Indonesia muda. Karena wataknya yang
radikal pengikutnya menjadi banyak dan berkembang
menjadi partai PNI.
b. Perkembangannya PNI.
 Dengan cepat PNI menjadi populer menagapa?
 setrategi perjuangnnya:
1) Non kooperasi (tdk bekerjasama)
2) Self help (menolong diri sendiri)
3) Self Reiance (percaya diri sendiri)
4) Self Detemination (menentukan sendiri)
Karena kaum imperialis pun bersatu maka kaum terjajah
pun harus bersatu dengan menggalang kekuatan :
 Persatuan kaum Marhaen
 Kerjasama Pan Asiatisme.
 Tidak semua program PNI terwujud ada beberapa al.
a) Menyelenggarakan kursus kader
b) Membentuk PPPKI
c) Membentuk serikat buruh dan koperasi
d) Menjadikan merah putih sebagai warna kebangsaan
e) Banteng sebagai simbul kekuatan
f) Peci sebagai pakaian nasional
g) Indonesia raya sebagai lagu kebangsaan.
 Karena propaganda PNI yang radikal dan adanya desas desus PNI akan
melakukan pemberontakan 1929, 4 tokoh nya di tangkap
(Soekarno,Maskun, Gatot Mangkuprojo, Supriyadinata). Didampingi
oleh Mr Sartono dkk Soekarno membacakan pledoinya “Indonesia
menggugat”, dipengadilan masing2 dijatuhi hukuman 4 th, 2 th, 1 th 8
bl, 3 bln.
 1931 PNI pecah mendi Partindo ,PNI (pendidikan) dan Partai Rakyat
Indonesia (PRI) oleh M.Tabrani.
 Des 1931 Soekarno dibebaskan, ttp ditangkap lagi 1933, dibuang ke
Ende 1934, ke Bengkulu 1938, Padang 1942
 Hatta dkk ditangkap 1933, dibuang ke Digul 1935, ke Bandaneira 1936,
ke Sukabumi 1942.
Organisasi Kepemudaan
Yong Java
• 7Maret 1915 di Gedung STOVIA Jakarta didirikan Tri
korodharmo,Ketua: Satiman Wirjosandjojo, wakil: Suradi
Wongsonegoro dan sekretaris: Soetomo. Kongres pertama di Solo
tahun 1918, mengahasilkan dua keputus an penting, yakni
tentang lingkup keanggotaan dan nama organisasi. Nama diubah
menjadi Jong Java dgn tujuan membangun persatuan Jawa Raya.
Yong Sumatranen Bond
• Didirikan 9 Desember 1917 di Gedung Volkslecture Jakar ta oleh
150 orang pelajar sumatera dengan cabang di Padang dan
Bukittinggi. Tokoh utama dari YSB adalah M.Hatta, M.Yamin,
danBahder Djohan
c. Serikat Ambon
• Organisasi pertama Wilhelmina (militer)1908, Ambonsch
Studiefods 1909, Young Ambon 1918. Organisasi pertama yang
berusaha mempersatukan semua organisasi Ambon adalah
Serikat Ambon, Semarang 9 Mei 1920 oleh AJ. Patty Karena
kegiatannya ia ditangkap okt 1920 diasingkan di Ujung Pandang,
Bengkulu, Palembang dan Flores. Baru 1927 ada tokoh
penggantinya yaitu Mr Latuharhary di Surabaya, yg menginginkan
Indonesia merdeka.
Perkumpulan Pemuda Sulawesi
• Rukun Minahasa semarang 1912, Dr Tumbeleka dan Dr Sam Ratulangi
mendirikan Yong Minahasa Jakarta 24 April 1919. sebagai reaksi dari YM.
Maka lahirlah Young Selebes, Jakarta 1933.

Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)


• didirikan 1926 di Jakarta oleh mahasiswa Tehnische Hoogeschool,
Stovia, Rechthoogeschool. Tujuannya ingin menyatukan seluruh
perkumpulan pemuda. Sebab menurut P3I persatuan merupakan senjata
ampuh mengusir untuk penjajah. Tokohnya ; Sugondo J,Gularso,Sumitro,
Wilopo, Ak.Gani, Amir Syarifuddin,Abu Hanifah dll. Organisasi ini banyak
berpengaruh di Kongres Pemuda 1 dan 2.

Pemuda Indonesia.
• Young IndonesiaDidirikan 20 Februari 1927 oleh pemuda anggota Study
Club Bandung terutama yang pernah belajar di luar negeri. Tujuannya
untuk memperluas dan memper kuat ide persatuan nasional. Sejumlah
cabang berhasil dibentuk di Solo, Yogja dan Jakarta. Tokohnya: KRT.
• Yosodiningrat, Yusupadi, Suwaji, Soebagyo, Sunario, Sar tono, Iskak,
Bidiarto dll. Pada kongres I, 28 Desember 1928 namanya diganti dengan
Pemuda Indonesia.
Organisasi-organisasi pergerakan nasional di
Indonesia berdasarkan ideologinya.

Ideologi Pergerakan
Nasionalisme Islam Komunis
Budi Utomo, Indische Jong Islamiten Bonds Indische
Partij, Perhimpuan (JIB), Democratische
Indonesia, Partai Muhammadiyah, Vereeniging (ISDV),
Nasional Indonesia, Nahdathul Ulama Partai Komunis
dan Taman Siswa. (NU), dan PSII Indonesia (PKI)
Selamat belajar dan semoga sukses

Wasallamualaikaum Wr Wb.…
Pada konggres PKI tanggal 4 Maret 1923 yang dihadiri 16 cabang PKI,
14 cabang SI Merah dan beberapa perkumpulan serikat komunis,
Misbach memberikan uraian mengenai relevansi Islam dan komunisme
dengan menunjukkan ayat-ayat Al-Qur’an serta mengkritik pimpinan SI
Putih yang munafik dan menjadikan Islam sebagai selimut untuk
memperkaya diri sendiri. Pada tahun 1923 pula, dia menulis kritikannya
terhadap Tjokroaminoto di Medan Moeslimin dengan judul “Semprong
Wasiat: Disiplin Organsisi Tjokroaminoto Menjadi Racun Pergerakan
Rakyat Hindia”.
Kekecewaannya terhadap lembaga-lembaga Islam yang tidak tegas
membela kaum dhuafa, membuat dia memilih ikut Perserikatan
Kommunist di Indie (PKI) ketika CSI (Central Sarekat Islam) pecah
melahirkan PKI/SI Merah, bahkan mendirikan PKI afdeling Surakarta.
Dia pun muncul sebagai pimpinan PKI di Surakarta, yang kemudian
mengubah surat kabar Islam Bergerak menjadi Ra’jat Bergerak dan
penyatuan secara de fakto organ PKI Yogyakarta berbahasa Melayu, 
Doenia Baroe, ke dalam Ra’jat Bergerak pada September 1923.
Berjuang melawan kapitalisme, tak membuat dia tidak menegakkan
Islam. Baginya, perlawanan terhadap kapitalis dan pengikutnya sama
dengan berjuang melawan setan.
meninggal 27 Mei1964 pada umur 74 tahun[3]) merupakan negarawan 
India yang pertama (dan yang paling melayani terlama) sebegai 
perdana menteri India dari tahun 1947 sampai 1964. Sebagai tokoh
terkemuka dalam kemerdekaan gerakan kemerdekaan India, Nehru
terpilih oleh Partai Kongres untuk memangku jabatan Perdana Menteri
 independen India yang pertama, dan terpilih kembali saat Partai
Kongres memenangkan pemilihan umum pertama India pada tahun
1952. Sebagai salah satu pendiri Gerakan Nonblok, dia juga seorang
tokoh penting dalam politik internasional di era pasca-perang. Dia sering
disebut Pandit Nehru ("pandit" dalam bahasa Sanskerta dan Hindi
 artinya "sarjana" atau "guru") dan khususnya di India,
sebagai Panditji (dengan "-ji" menjadi akhiran nama kehormatan).
Marhaenisme adalah ideologi yang menentang
penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas
bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden
pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno,
dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai
natur dan kultur Indonesia. Soekarno mencetuskan
Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup
Massa Marhaen (terminologi lain dari rakyat
Indonesia), yang memiliki alat produksi namun
(masih) tertindas. Meski demikian, pengertian
Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan
rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh (
proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman
orang-orang kaya dan penguasa/Borjuis/Kapitalis

You might also like