You are on page 1of 16

Pengolahan limbah secara

Aerobik Pond, Anaerobik


pond dan
Fakultatif

Oleh :

Kelompok 7
Faisal rahmadhan
Fajridha hayati
Pengolahan limbah
secara biologi

Yaitu pengolahan (treatment) air limbah dengan mendayagunakan


mikroorganisme untuk mendekomposisi bahan-bahan organik yang
terkandung dalam air limbah menjadi bahan yang kurang menimbulkan
potensi bahaya (misalnya keracunan, kematian biotik akibat
penurunan DO, maupun kerusakan ekosistem). Pengolahan secara
biologi seringkali merupakan pengolahan tahap kedua (secondary
treatment) dalam sebuah IPAL.
Pengolahan limbah secara Pond
dan Lagoon

Metode yang memanfaatkan cekungan tanah ini dimanfaatkan


sebagai cara untuk pengolahan sekunder atau tersier. Kolam
stabilisasi ini telah diaplikasikan untuk mengolah air limbah selama
lebih dari 300 tahun.
Kolam banyak dipilih untuk mengolah limbah yang berkapasitas kecil
karena hanya membutuhkan biaya konstruksi dan operasi yang
rendah. Metode ini digunakan untuk mengolah air limbah dari limbah
domestik dan industri pada berbagai perubahan kondisi cuaca.
Metode kolam dapat digunakan sebagai pengolahan tunggal ataupun
dikombinasikan dengan berbagai proses pengolahan lainnya.
Klasifikasi Pengolahan Limbah
menggunakan Kolam

Kolam stabilisasi dapat diklasifikasikan menjadi kolam fakultatif


(aerob-anaerob), kolam aerasi, kolam aerobik, dan kolam anaerobik
yang didasarkan pada tipe reaksi atau aktivitas biologi yang sering
terjadi di dalam kolam.
Kolam Aerobik, Kolam
Anaerobik dan Kolam
Fakultatif

Anaerob Fakultatif Aerob


PENGOLAHAN SECARA
AEROB

Pengolahan air limbah secara biologi


aerob merupakan pengolahan air
Aerob limbah dengan mikroorganisme yang
membutuhkan injeksi udara/ oksigen
bebas kedalam proses pengolahannya
Kolam Aerob Kolam Berfungsi Dalam Penurunan TSS
Secara Cepat Karena Kinerja Bakteri
Aerobik Yang Sangat Membutuhkan Pasokan
Oksigen Dalam Melakukan Aktifitasnya.  

Kolam ini relatif dangkal dengan kedalaman


biasanya berkisar antara 0,3 sampai 0,6 m (1
sampai 2 ft) sehingga memungkinkan cahaya
untuk menembus lapisan air hingga bagian Adanya proses fotosintesis di permukaan
dasar kolam. Hal ini menjaga agar DO tersebar oleh angin akan dihasilkan suplai oksigen
di seluruh bagian kolam. dalam jumlah yang besar. Suplai tersebut
akan digunakan sebagai sebagai persediaan
selama malam hari.

Pada kolam aerobik terjadi suatu bentuk


hubungan yang saling menguntungkan antara
alga dan bakteri. Selama proses fotosintesis,
alga mensintesis materi organik yang berasal
dari karbon dioksida, nutrien anorganik, dan Penggunaan kolam aerobik biasanya hanya
air dengan memanfaatkan energi cahaya, lalu terbatas pada daerah yang beriklim hangat
kemudian sitoplasma mengeksresikan dan cerah.
campuran organik untuk digunakan oleh
materi heterotrof.
Gambar Proses Kolam Aerob
PENGOLAHA SECARA
ANAEROB

Pengolahan air limbah


secara biologi anaerob
merupakan pengolahan air
limbah dengan
ANAEROB mikroorganisme tanpa
injeksi udara/oksigen bebas
kedalam proses pengolahan.
KOLAM ANAEROB
ia s an ya r e la tif lebih dalam dan
b
Kolam anaerobik la h lim b a h yang memiliki
m e n g o
digunakan untuk d a k o la m an a er obik tidak
ggi. Pa
beban organik tin e ro b . Kedalaman kolam
n ya z o n a a
terdapat ada k is a r 2 ,5 -5 m (8-16 ft).
a b er
anaerobik biasany an ta ra 2 0 sampai 50 hari
e r k is a r
Waktu detensi b
(USEPA 1983b).
Kola
ber m Anae
f
men ungsi rob ini
u
COD urunka ntuk
. n BO
D, d
an
Ciri Uta
ma Kola
Permuk m
aan Kola Anaerobik Ada
Khamir m lah
Sehingg Tertutup Oleh
Cahaya a Keter J
Mataha sedian O enis
Kolam Y ri S ksigen d
ang Men angat Rendah an
Anaerob gefekti Di Dalam
Dalam M fkan Kin
engurai erja Ba
Limbah. kteri
Keuntun
ga
adalah p n dari kolam an
roduksi aerobik
Namun lumpur
pro yang re
senyawa ses ini mengha ndah.
yang me silkan
timbuln nyebabk
ya bau. an

n o rg a n i k menjadi
r o b m e n g u raikan baha r i r e aksi biologi
i a n ae s ip d a
Bakter d a n m etana. Prin metana.
n d io k s i d a e r m e n t a s i
karbo uk a n asam dan f  proses
h pe m b e n t e r ja d i p a d a
adala d e ngan yang t . P a da proses
i m ir ip lu m p u r
Proses in ik p ad a pengolahan s am-asam
a n a e r o b s e pe r t i a
kondisi a n p e nyebab bau
a s ilk
ini juga dih r o g e n Su lf ida (H 2S).
hid
organik dan
Gambar Proses kolam Anaerob
Pengolahan Secara
Fakultatif

Di dalam sistem kolam fakultatif, air


limbah berada pada kondisi aerobi dan
anaerobik pada waktu yang bersamaan.
Zona aerobik terdapat pada lapisan atas
FAKULTATIF atau permukaan sedangkan zona
anaerobik berada pada lapisan bawah
atau dasar kolam.
KOLAM
FAKULTATIF

Kolam ini dapat diaplikasikan pada air buangan yang hanya melewati
proses penyaringan. Pada kolam ini kemudian terbentuk lapisan  grit dan
material yang berat  sebagai lapisan anaerobik. Sistem ini merupakan
suatu bentuk interaksi antara bakteri heterotrof dan alga.

Kedalaman kolam fakultatif biasanya adalah 1,2-


2,5 m (4-8 ft) yang memiliki lapisan aerob dan
anaerob dan mengandung lumpur. Waktu detensi
pada kolam ini biasanya adalah 5-30 hari
(USEPA, 1983b).

Kolam fakultatif biasanya dirancang untuk menurunkan


nilai BOD menjadi sekitar 30 mg/L, tetapi, dalam
prakteknya, penurunan nilai BOD berkisar dari 30
sampai 40 mg/L atau lebih tergantung dari kandungan
ganggang.
Gambar Proses Kolam
Fakultatif
TERIMA KASIH

You might also like