Professional Documents
Culture Documents
Fmipa-Uhamka
2 Spektroskopi Infra Merah - Almawati
3 Spektroskopi Infra Merah - Almawati
Konsep radiasi IR diperkenalkan pertama kali oleh
Sir William Herschel melalui percobaan
mendispersikan radiasi matahari dengan prisma,
ternyata pada daerah sinar merah menunjukkan adanya
kenaikan temperatur tertinggi yang berarti pada daerah
λ radiasi tersebut.
Daerah spektrum tersebut disebut juga Infrared.
yaitu:
Sub daerah IR dekat (λ =780 nm – 2,5μm) atau V = 13000-
4000cm-1
Sub daerah IR pertengahan (λ = 2,5-50μm) atau V=4000-
200cm-1
Sub daerah IR jauh (λ =50–1000μm) atau V =200 -10cm-1
Dari keempat sub daerah tersebut hanya sub daerah IR sedang yang lazim
digunakan untuk elusidasi struktur senyawa organik.
Daerah Radiasi IR yang dipakai pada rentang bilangan gelombang (V) antara
4000 hingga 670 cm-1, dibagi menjadi 2 lagi, yaitu
1. Daerah gugus fungsi pada rentang V antara 4000 hingga 1600 cm-1
2. Daerah sidik jari pada rentang V antara 1600 hingga 670 cm-1
1. Spektrofotometer IR Dispersif
Sel untuk
sampel gas
MIKRO PELLET
3. Monokromator yang dipakai saat ini adalah kisi difraksi (grating), keunggulan
Spektroskopi Infra
42 Merah - Almawati
Interferensi Monokromatik
1.Letak Peak, peak terletak pada daerah gugus fungsi atau daerah
4. Bentuk peak
- lemah/low
- tajam/Sharp
- sedang/Medium
regang OH regang C
regang C
dan NH –O
=O
regang CH regang C– N
regang
regang C=N
regang C–C
C= N
regang
C=C
Lentur NH
Lentur CH
H Lentur OH
Daerah spektrum IM yang penting :
Untuk identifikasi senyawa organik menggunakan teknik
IM perlu diperhatikan spektrum tertentu agar diperoleh
petunjuk tentang ada tidaknya gugus frukuensi tertentu.
Absorbance
230 240 250 260 270 280 290
Spektru IR NUJOL
82 Almawati Situmorang
Sampel
Wadah sampel untuk larutan disebut sel larutan. Sampel
dilarutkan ke dalam pelarut organik dengan konsentrasi 1 – 5%.
Pelarut organik yang biasa dipakai adalah karbon tetraklorida
(CCl4), karbon disulfide (CS2) dan kloroform (CHCl3).
Tempat sampel untuk sampel yang berbentuk cairan umumnya
mempunyai panjang berkas radiasi kurang dari 1 mm biasanya
dibuat lapisan tipis (film) diantara dua keeping senyawa yang
transparan terhadap radiasi infra merah.
Senyawa yang biasa digunakan adalah natrium klorida (NaCl),
kalsium fluoride (CaF2), dan kalsium iodide (CaI2). Dapat juga
dibuat larutan yang kemudian dimasukkan ke dalam sel larutan.
83 Almawati Situmorang
Sampel
• Wadah sampel untuk sampel padat mempunyai panjang
berkas radiasi kurang dari 1 mm. Pelet KBr dibuat dengan
menggerus sampel dan Kristal KBr (0,1 – 2,0 %
berdasarkan berat) sehingga merata, kemudian ditekan
(sekitar 8 ton) sampai diperoleh pellet atau pil tipis.
• Bentuk pasta dibuat dengan mencampur sampel dan
setets bahan pasta sehingga merata kemudian dilapiskan
antara dua keeping NaCl yang transparan terhadap radiasi
infra merah.
• Bahan pasta yang biasa digunakan adalah paraffin cair.
Lapis tipis dibuat dengan meneteskan larutan dalam
pelarut yang mudah menguap pada permukaan kepingan
NaCl dan dibiarkan sampai menguap.
84 Almawati Situmorang
A. Sumber Radiasi, sumber radiasi yang umumnya dipakai
, yaitu:
85 Almawati Situmorang
Sumber Radiasi............
2. Globar merupakan sebatang silicon karbida (SiC) dengan
ukuran diameter sekitar 5 mm dan panjang 50 mm.
Radiasi maksimum Globar pada panjang gelombang 1,8 –
2,0 mm atau pada bilangan gelombang 5500 – 5000 cm-1.
86 Almawati Situmorang
Daerah spektrum IM yang penting :
Untuk identifikasi senyawa organik menggunakan teknik
IM perlu diperhatikan spektrum tertentu agar diperoleh
petunjuk tentang ada tidaknya gugus frukuensi tertentu.
87 Almawati Situmorang
• Ikatan O – H sering lebih lebar dibandingkan dengan
ikatan N – H, dan hanya muncul pada pelarut non polar
yang encer.
• Ikatan C–H alifatik terletak pada daerah 3000 – 2850 cm-1
(3,3 – 3,5 mµ).
• Ikatan Cl-C-H akan menggeser sedikit diatas 3000 cm-1
(kurang dari 3,3 mµ),
• Ikatan CH asetilen 3300 cm-1 (3,3 mµ), dan
• Gugus karbonil suatu aldehida memberikan puncak yang
jelas pada 2745-2710 (3,64-3,69 mµ).
Daerah Ikatan Rangkap Tiga
• Mencakup daerah antara 2700- 1850 (3,7- 5,4 mµ)
88 Almawati Situmorang
DAERAH SPEKTRUM IM
regang OH regang C
regang C
dan NH –O
=O
regang CH regang C– N
regang
regang C=N
regang C–C
C= N
regang
C=C
Lentur NH
Lentur CH
H Lentur OH
penghasil spektrum tersebut.
• Ikatan tunggal biasanya memberikan absorpsi pada
daerah ini
• Pada daerah ini ditemukan beberapa frekuensi gugus
yang penting, misalnya :
• Vibrasi regang C-O-C pada eter dan ester pada 1200
cm-1
• Vibrasi regang C-Cl pada 700-800 cm-1
• Sejumlah gugus anorganik seperti sulfat, nitrat, dan
karbonat menyerap < 1200 cm-1
• Ikatan rangkap 3 akan menghasilkan puncak Misalnya
- C=N 2250-2225 cm-1 (4,44-4,49 mµ)
- N+= N- pada 2120 cm-1 (4,59-4,72 mµ)
- C=C pada 2260-2190 cm-1 ( 4,10-4,28 µm)
SH pada 28002550 cm-1 (3,35 – 3.52 µm)
SiH pada 2260-2090 cm-1 (4,42-4,78 µm)
Ikatan rangkap 2
• Mencakup daerah 1700-1450 cm-1 (5,1 – 6,5 µm)
• Vibrasi regang karbonil ditandai dengan absorbsi
pada daerah ini
• Aldehida asam, amida, dan karbonat mempunyai
puncak ± 1700 cm-1 (5,9 µm)
• Ester, klorida asam, anhidrida asam puncak di
disekitar 1770 – 1725 cm-1 (5,65-5,80 µm).
• Apabila terjadi konjugasi, maka akan mempunyai
serapan lebih rendah 20 cm-1
• Cincin aromatik mempunyai daerah absorpsi
1650-1450 cm-1 (6,1-6,9 µm)
4.Cuplikan Gas
Sampel gas ditiempatkan dalam sebuah bejana gelas atau plastikyang kedua ujungnya ditutup
oleh lempengan NaCl atau KBr. Pengisian gaskedalam bejana itu dilakukan setelah bejana
itu divakumkan terlebih dahulu.
93 Almawati Situmorang
D. Detektor, berfungsi mengubah sinyal IR menjadi sinyal listrik.
94 Almawati Situmorang
C. Monokromator, terbuat dari garam anorganik
seperti NaCl, KBr, Cs Br atau LiF.
Karena monokromator dibuat dari Garam anorganik
sehingga Spektrofotometer IR harus disimpan dalam
ruangan dengan kelembaban khusus.
95 Almawati Situmorang
b.monokromator prisma, terbuat dari
Garam anorganik seperti NaCl, berfungsi sebagai
pengurai dan pengarah radiasi IR menuju detektor.
Monokromator yang dipakai saat ini adalah kisi
difraksi (grating), keunggulan monokromator ini
memberikan resolusi yang jauh lebih baik.
96 Almawati Situmorang
PENGERTIAN
DASAR(SPEKTRO IR)
Pita overton
Pita yang dihasilkan oleh eksitasi, eksitasi yang berlangsung dari ground state ke tingkat yang
lebih tinggi, memiliki frekuensi dua kali lebih tinggi dari frekuensi fundamental
Pita beats
Pita yang terbentuk ketika dua frekuensi vibrasi (v1 dan v2) dalam sebuah pasangan molekul
dapat menaikan vibrasi dari frekuensi baru tanpa molekul, dan ketika terjadi vibrasi, IR
teraktifkan membentuk pita kombinasi. Frekuensi yang baru merupakan penjumlahan dari
dua pita yang berinteraksi (v comb = v1 + v2) atau dihasilkan dari selisih antara dua pita yang
berinteraksi (v div = v1 – v2)
Fermi resonansi
Fermi resonansi adalah pergeseran energi dan intensitas pita penyerapan dalam spektrum
inframerah sebagai konsekuensi dari kuantum mekanik pencampuran. Fermi resonansi adalah
resonansi yang dihasilkan dari vibrasi frekuensi fundamental yang berpasangan dengan
combination band, terjadi pada ikatan tertentu saja, tetapi sering dijumpai pada ikatan C-O
Vibrasi fundamental
Vibrasi suatu molekul yang dapat dihitung dengan rumus 3n-5 untuk molekul linear dan 3n-6
untuk molekul tidak linear, dimana n adalah banyak atom.