You are on page 1of 16

MINGGU KE-2

DASAR-DASAR PRINSIP REKAYASA PROSES


PADA AGROINDUSTRI
TPI 228/ TIP62115 A / 3 (2+1) sks
REKAYASA PROSES
Semester IV

Tim Pengajar
Dr. Ir. Kurnia Harlina Dewi, MSi
Dr. Ir. Fitriani Kasim, MSi
Neswati, STP, MSi

PS. TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2022
Ciri Dan Ruang Lingkup
 Salah Satu program Nasional dalam rangka industrialisasi di Indonesia adalah
pengembangan Agroindustri.
 Agroindustri merupakan subsector strategis karena diharapkan dapat
meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui pemanfaatan dan penerapan
teknologi pengolahan.

Nilai strategis terletaj pada posisinya sebagai


jembatan yang menghubungkan antara
Sektor
Sektor
Industri
Pertanian

Pendapatan Petani TK Volume &Nilai Ekspor pangsa pasar


* Bila berhasil mengembangkan agroindustry secara tepat dan terarah, akan menjadi
tulang punggung perekonomian negara (ex : Thailand, China

Sumberdaya komperatif :  -Hasil Pertanian (pertanian, perkebunana,


Indonesia kehutanan, peternakan dan perairan
 - Plasma nuftahberaneka ragam mikroorganisme
Kendala pengembangan Agroindustri di
Indonesia :
 Pendayagunaan hasil pertanian menjadi produk industri belum banyak
diterapkan secara optimal, sebagian besar hasil pertanian masih diekspor
dalam bentuk bahan mentah industri yang masih bernilai rendah.

Tantangan dan harapan bagi pengembangan agroindustry di Indonesia adalah


bagaimana dapat meningkatkan nilai tambah produk-produk pertanian,
sekaligus menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar Dunia.

Beberapa komoditas yang mempunyai peluang dan dapat diunggulkan di sector


agroindustry antara lain :
• Bahan Kimia atau kosmetik berbasis minyak sawit dan kelapa
• Flavour dan pewangi
• Produk hasil hutan
• Bahan penyegar (Tek, kopi kakao)
TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROSES
Tahun 1940an : Teknologi proses senantiasa dihubungkan dengan proses kimiawi

Tahun 1940 -1980-an : Teknologi proses terdiri atas dua ranah utama, yakni
Satuan Operasi (pengelompokan berdasarkan pengubahan fisik dan
Satuan Proses (peneglompokan berdasarkan pengubahan kimia)
dalam pendekatan ini, tinjauan atau telaah Teknologi proses bersifat analisis.
setelah perang Dunia ke II, Pendidikan rekayasa kimia berkembang pesat,
pendekatan analisis parsial saja mulai ditinggalkan, dan ditambahkan dengan sintesis.
(dalam hal ini, teknologi proses dilihat sebagai system proses dan termasuk dalam
rekayasa proses)

Tahun 1980 : perkembangan Bioteknologi sangat pesat, sehingga rekayasa proses


termasuk didalamnya rekayasa bioproses.
Pengubahan :
Bahan PRODUK
 Kimiawi
Mentah  Fisik
 Biokimia

Pendekatan rekayasa proses lebih focus diarahkan pada tata cara mencari atau
merealisasikan langkah proses yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi
produk secara optimal dan mengendalikan system proses beroperasi secara ekonimik
(Soerawidjaja 2003 dalam Suryani dan Mangunwijaja 2013)
Rekayasa Proses
Berdasarkan perkembangan tersebut, ranah-ranah yang menjadi bahasan
rekayasa proses anatar lain :
 Sintesis
 Optimasi Proses
 Permodelan dan simulasi proses
 Pengendalian proses
 Tekno-ekonomi proses
 Rancang bangun proses

Lingkup dan Batasan TEKNOLOGI PROSES AGROINDUSTRI ADALAH penerpan teknologi


pengubahan Kimia/Biokimia dan/atau fisik hasil pertanian menjadi produk dengan
nilai ekonomis yang lebih tinggi. Produk olahan ini merupakan produk akhir yang siap
dikonsumsi atau digunakan manusia ataupun merupakan produk yang menjadi bahan
baku bagi industry lain
Penyiapan Pemisahan Produk
Bahan
Kondisi Bahan Pereaksian Produk samping
mentah
mentah

Penyempurnaan
Produk

Produk Utama

Utilitas yang menyediakan dan memasok energi,medium pemanas dan/


pendingin yang dibutuhkan pabrik
Penyiapan kondisi bahan mentah : penggilingan pengayakan,
pemanasan, pendinginan, pemampatan, penguapan dan penghilangan
pengotor/ pencucian
Pemisahan Produk : destilasi, absorbs, adsorpsi, desorpsi/pelucutan,
ekstraksi, penyeduhan, evaporasi, elutriasi, kristalisasi, pengendapan,
penyaringan dan pengeringan
Penyempurnaan Produk : pemurnian, penggilinganm pembubuhan aditif,
penggumpalan dan pengemasan.
LINGKUP KAJIAN REKAYASA PROSES :
Lingkup Penelitian

1. Pendekatan Fungsi Produk, dapat berupa :

a. Pencarian bahan baku baru


b. Modifikasi sifat bahan hasil pertanian
c. Perbaikan mutu produk yang dihasilkan
d. Pencirian dan perbaikan sifat bahan bantu (bahan kemasan, bahan tanbahan)

2. Pendekatan Fungsi Teknologi


a. Fungsi Penelitian menyangkut aspek yang berhubungan dengan jangka
Panjang, yaitu prinsip-prinsip dan proses-proses baru penelitian
b. Fungsi pengembangan, berhubungan dengan keperluan masa depan yang
lebih dekat, antara lain penciptaan protopipe, rancangan proses. Hasil
pengembangan ini memerlukan kelanjutan berupa inovasi, antara lain
penekanan harga produk dan daya saing.
c. Fungsi Perancangan, untuk menghasilkan produk baru merupakan bagian
dari proses inovasi industry yang menyangkut : perancangan produk,
pemilihan cara, pembuatan spesifikasi dan peralatan
d. Fungsi Kontruksi, menyangkut penentuan tata cara untuk menghasilkan
kualifikasi produk yang diinginkan secara ekonomis : penempatan bahan,
pengorganisasian orang dan alat
e. Fungsi Produksi, menyangkut : tata letak dan pemilihan peralatan,
pemilihan proses-proses dan alat, pengendalian mutu
f. Fungsi operasi menyangkut : pengendalian mesin dan penyediaan daya,
transportasi sepervisi pekerjaan
g. Fungsi manajemen menyangkut : analisis terhadap kebutuhan konsumen
(pasar), pengembangan tata niaga, evaluasi komersil
Berdasakana cakupan fungsi teknologi, dipilah atas 2 :
1. Ranah Teknologi Pengolahan / manufaktur (a sd f)
2. Ranah Sistem managemen (g)

Pengelompokan penelitian ranah rekayasa produk :

Penelitian eksploratif
Penelitian ekspolarif bertujuan untuk menemukan reaksi kimia
baru, katalis atau cara pemisahan/pencampuran baru.
Temuan ini diharapkan berdampak peningkatan efisiensi
ekonomi dan tingkat keamanan suatu produk serta didapatnya
produk baru
Penelitian rekayasa proses
Penelitian rekayasa proses bertujuan untuk mendapatkan data
dasar bagi perancangan proses dari pabrik pengimplementasi
teknologi
Lingkup Penelitian Rekayasa Proses meliputi :

 Rentang kondisi operasi


 Kecepatan reaksi
 Kebutuhan/penambahan kalo/energi
 Kecepatan perpindahan massa dan atau kalor
 Selektifitas, aktivitas dan umur efektif katalis
 Pengaruh zat pengotor dan
 Kesetimbangan fasa, kelarutan kesetimbangan
kimia dan sifat-sifat termofisik zat-zat terlibat.
Ciri Penelitian Rekayasa Proses
 Tidak jarang menghasilkan dugaan tentang mekanisme molecular dari
proses / peristiwa
 Pelaku utama ; insinyur proses atau insiyur kimia
 Hasil-hasilnya langsung digunakan dalam :
Pemilihan tipe alat skala komersil, mode operasi, mode interaksi energi
dengan lingkungan
Pemilihan bahan kontruksi dan uji awal laju korosi
Pengembangan metode pembuatan katalis
Pemodelan matematis dan simulasi dengan computer
Perancangan system pengendalian proses
Perancangan pendahuluan, pra-rancangan pabrik
Jika hasil-hasil penelitian rekayasa menunjukkan bahwa teknologi sedang
ditelaah/diwujudkan memiliki kelayakan teknis, mungkin dimasa depan juka
berkelayakan ekonomis.
Teknologi Proses dapat dipandang sebagai suatu system
teknologi, sehingga dapat dilihat berdasarkan bidang, fungsi
teknologi dan fungsi produk.
Berdasarkan Bidang Teknologi TEKNOLOGI HASIL
PERTANIAN
Berdasarkan Fungsinya dalam pengubahan masukan (bahan
hasil pertanian, energi, informasi) menjadi keluaran (produk)
cakupannya dapat dipilah atas berbagai Fungsi Teknologi yaitu
FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, INOVASI,
PERANCANGAN, PRODUKSI, OPERASI dan MANAGEMEN.
Berdasarkan FUNGSI PRODUK yang dihasilkan oleh Teknologi
Proses dapat dibagi dalam beberapa bagain PENYIAPAN
BAHAN HASIL PERTANIAN sebagai masukan system pemrosesan,
PENGOLAHAN BAHAN ANTARA MODIFIKASI PRODUK.
Berdasarkan lingkup tersebut, dapat ditentukan jenis, tujuan,
pelaku dan skala serta tempat penelitian Teknologi dan
PENELITAIN TEKNOLOGI PROSES
- keadaan ideal yang selayaknya dikembangkan
menghasilkan produk litbang yang efisien dan efektif

 Pulp dan Kertas


 Minyak atsiri dan flavor, vanili, gambir
 Hortikultura (sayur, bunga dan buah)
 Hasil Perkebunan (Sawit, Karet, The Kakao, Kopi, Tembakau, Kelapa)
 Hasil Perairan (rumput laut, ikan, teripang)
 Minyak dan Lemak Nabati
 Pati (maltodekstri, siklodekstrin, dekstran berbahan dasar : singkong, ubi
jalar, sagu, garut iles-iles.
 Sumber Gula (Aren, Nipah)
 Hasil Hutan ikutan (gondorukem, tengkawang, rotan, sutra, kayu, bambu
 Limbah pertanian dan agroindustry, baik cair maupun padat.
Berdasarkan ranah teknologi proses, penelitian terhadap
komoditas tersebut dapat dipilah sebagai berikut :

a. Identifikasi dan pencirian mutu bahan dasar/baku,


produk
b. Modifikasi dan perbaikan proses
c. Penerapan bioproses (sel mikroba, enzim) untuk
peningkatan nilai tambah hasil pertanian/agroindustry.
d. Pemodelan, simulasi dan pengendalian proses
e. Rancang bagun system pengemasan.
Jenis Derajat Tujuan Pelaku Utama Tempat/ Skala
Kegaitan
Penelitian Sebagian besar
dasar teoritis dan
tanpa
mempertimban
gkan
keuntungan
social dan
ekonomi

You might also like