You are on page 1of 56

Konsep budaya

kesehatan
Sap 1.
Apa itu budaya ??
Pengertian
 Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan
dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang
dan diwariskan dari generasi ke generasi.
budaya
 adalahnorma atau aturan tindakan dari anggota
kelompok yang dipelajari, dan dibagi serta
memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan.
 budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia.
Ciri-ciri Budaya
 Dinamis, artinya dapat berubah sepanjang waktu.
 Universal, tergantung situasi dan lokasinya.
 Selektif, artinya mencerminkan pola perilaku
pengalaman manusia secara terbatas.
 Etnosenrik, menganggap budaya sendiri sebagai
budaya yang terbaik.
 Bersifat adaptif.
Fungsi Budaya
 Identitas: memberi identitas kepada anggota organisasi.
 Stabilitas: meningkatkan kemantapan sistem sosial.
 Komitmen: memfasilitasi komitmen akan sesuatu yang
lebih besar dari kepentingan pribadi.
 Pembentuk Sikap dan Perilaku: bertindak sebagai
mekanisme pembuat makna serta kendali yang
menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu.
RAS
 Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri
fisik.
 Ras juga didefinisikan sebagai rumpun bangsa.
 Ras adalah kategori individu yang secara turun-
temurun terdapat ciri-ciri fisik dan biologis
tertentu yang khas.
Menurut Giss dan Gilbert
 Ras adalah kelompok orang yang dapat dibedakan
berdasarkan ciri-ciri fisik yang diperoleh
melewati prosedur reproduksi.
Macam-macam Ras di Indonesia
 Ras Malayan Mongoloid
 Ras Melanesoid
  Ras Asiatic-Mongoloid
 Ras Kaukasoid
Ras Malayan Mongoloid

 Ras Malayan Mongoloid terdapat di wilayah


Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan, dan Sulawesi
 Adapun ciri-ciri ras ini antara lain:
 1. Warna kulit sawo matang
 2. Mata hitam
 3. Rambut hitam, lurus, dan berombak
 4. Hidung dan bibir tebal
 5. Tinggi badan rata-rata 150-165 cm.
Ras Melanesoid

 RasMelanesoid tersebar di wilayah Irian Jaya


(Papua), Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
dengan ciri-ciri berikut:
 1. Warna kulit hitam
 2. Rambut hitam dan kering
 3. Bibir agak tebal
 4. Badan tegap
 5. Hidung lebar cenderung pesek
 6. Tinggi badan rata-rata 160-170 cm.
Ras Asiatic-Mongoloid

 Rasini kebanyakan merupakan kaum pendatang,


biasanya mereka tinggal di kota-kota besar.
Penduduk yang termasuk ras ini antara lain China,
Jepang, dan Korea. Ciri-cirinya, yaitu:
 1.Warna kulit kuning
 2. Mata sipit
 3. Bibir tipis
 4. Rambut hitam dan cenderung lurus
 5. Tinggi badan rata-rata 155-165 cm
Ras Kaukasoid

 Seperti ras Asiatic-Mongoloid, ras ini juga


merupakan kaum pendatang yang umumnya
tinggal di kota-kota besar. Yang termasuk ras ini di
antaranya penduduk India, Timur Tengah,
Australia, Eropa, dan Amerika.
Ciri-ciri ras Kaukasoid yaitu:

 1. Rambut hitam atau pirang


 2. Hidung mancung
 3. Bibir tipis
 4. Tinggi badan rata-rata 165-180 cm.
KEBUDAYAAN
 Hasil dari ciptaan manusia yang
mencerminkan ciri khas disuatu daerah
 Kebudayaan secara umum menunjukkan
karakteristik dan pengetahuan sekelompok orang
tertentu, yang meliputi bahasa, agama, masakan,
kebiasaan sosial, musik, dan seni.
Menurut Koentjaraningrat,
 Pengertian kebudayaan secara umum adalah
sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan
serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di
dalam kehidupannya yang bermasyarakat.
Wujud kebudayaann
 Wujud kebudayaan sebagai gagasan
 Wujud kebudayaan sebagai gagasan berupa nilai-
nilai, norma-norma, peraturan, kepercayaan, ide-
ide, ideologi, falsafah, maupun gagasan yang
tertanam di dalam akal manusia. Gagasan dalam
suatu kebudayaan selalu berkaitan satu-sama lain
membentuk sistem budaya.
Wujud kebudayaan sebagai aktivitas
 Wujud kebudayaan sebagai aktivitas adalah
tindakan yang sifatnya konkret karena dapat
dilihat, diamati, dan juga didokumentasikan.
 Kebudayaan sebagai aktivitas dilihat melalui
tindakan berpola yang dilakukan masyarakat.
Wujud kebudayaan sebagai artefak
(Karya)
 Wujud kebudayaan sebagai artefak (karya)
menyebutkan wujud kebudayaan sebagai artefak
atau karya sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan
 Hal tersebut karena artefak merupakan bentuk
fisik kebudayaan manusia yang bisa dilihat,
diraba, juga didokumentasikan.
Karakteristik budaya
 Budaya memiliki empat karakteristik umum yang
ada dalam setiap kebudayaan.
 Salah satu aspek penting dari budaya adalah

simbol. Budaya selalu bersifat simbolik.


 Budaya juga tidak pernah hanya dimiliki oleh
individu perorangan.
 Budaya selalu dikonstruksi secara bersama-sama
oleh masyarakat
1. Berbasis pada Simbol
 Simbol merupakan aspek penting dalam interaksi
manusia yang memungkinkan manusia bertindak dengan
cara-cara yang khas manusia.
 Respon-respon yang diberikan oleh manusia dalam
menanggapi lingkungannya, baik lingkungan alam atau
lingkungan sosial, bukanlah respon yang pasif.
 Manusia tidak sekedar merespon dengan cara meniru
simbol-simbol yang diwariskan orang lain tetapi juga
secara kreatif menciptakan atau mencipta ulang simbol-
simbol dalam interaksi sosial
Simbol memiliki fungsi-fungsi penting
dalam interaksi sosial:
 simbol memungkinkan manusia menghadapi dunia atau obyek-
obyek sosial dan nonsosial dengan mengungkapkannya melalui
kata-kata, menggolongkan dan mengingatnya
 meningkatkan kemampuan manusia memahami lingkungannya
 meningkatkan kemampuan berpikir
 meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
 memungkinkan manusia melampaui waktu, ruang dan bahkan
pribadi mereka sendiri
 memungkinkan kita membayangkan realitas metafisik seperti surga
dan neraka
 memungkinkan manusia menghindar dari diperbudak lingkungan
2. Dimiliki Bersama 
 Kebudayaan diciptakan dan dikembangkan oleh
satu komunitas masyarakat tertentu secara
bersama-sama, bukan kerja individual. Itu
sebabnya suatu komunitas yang telah menetap di
suatu wilayah tertentu dalam waktu yang relatif
lama akan mengembangkan ekspresi budaya yang
bersifat khas dan berbeda dengan komunitas
masyarakat lain. 
3. Dipelajari dan Diwariskan
 Kebudayaan dipelajari dan diwariskan melalui
proses interaksi sosial. Proses ini disebut dengan
sosialisasi. Sosialisasi menunjuk pada proses
penyampaian nilai-nilai kebudayaan dari
masyarakat pada individu-individu yang menjadi
anggota masyarakat.
4.  Bersifat Adaptif
 Keyakinan keagamaan adalah sesuatu yang
dianggap sakral, sebab itu relatif tidak banyak
mengalami perubahan, sementara elemen budaya
seperti gaya hidup atau gaya berpakaian yang tidak
dianggap sakral memiliki daya lentur yang sangat
luar biasa sehingga perubahannya juga luar biasa
cepat.
Konsep sehat sakit dalam
kebudayaan
Terimakasih
Kompetensi budaya

You might also like