You are on page 1of 22

Sistem Daya Listrik

oleh
Wiwik Purwati Widyaningsih, ST, M.Eng

Politeknik Negeri Semarang


2017
I.SISTEM DAYA

Gb 1.1 Penyampaian Daya Listrik ke Pelanggan


Komponen Utama PLTA
a.Waduk (Reservoir)
b.Bendungan (Dam)
c.Penghalang Sampah ( Trash Rack)
d.Waduk Awal (Forebay)
e.Tangki Pendatar
f.Pipa Pesat (Penstock)
g.Sentral Daya (Power House)
h.Saluran Pelimpah (Spillway)
i.Penggerak Mula (Prime Mover)
a. Waduk berfungsi untuk memutar prime mover
dan penyimpan air di musim kemarau.
b. Dam berfungsi untuk menambah kapasitas
waduk dan untuk mendapatkan head air .
c. Trash Rack berfungsi untuk mencegah masuknya
sampah, pasir dan ikan menuju turbin. Trash
Rack dipasang didekat intek air di reservoir.
d. Forebay berfungsi untuk pengatur waduk
penyimpan air sementara jika air pada instalasi
dikurangi dan untuk mendeteksi penambahan air
selama air di dalam kanal di percepat
pengalirannya.
e. Tangki Pendatar berfungsi mengatur jumlah air
untuk menyerap pukulan air apabila debit air pada
turbin tiba-tiba berubah.
f. Penstock ada 2 yaitu tipe bertekanan tinggi dan
tipe bertekanan rendah.
g. Power house beris turbin, generator dan mesin-
mesin pembantu lainnya.
h. Spillway berfungsi sebagai safety valve
(pengosongan air lebih dalam waduk).
i. Prime mover berfungsi untuk mengubah energi
kinetik menjadi energi mekanik.
bendungan
Keuntungan PLTA
1.Waktu pemulaian proses cepat.
2.Mudah pengoperasiannya.
3.Biaya produksi murah.
4.Tidak mencemari lingkungan.
5.Reservoir banyak memberikan manfaat lain.
6.Tidak cepat rusak.
7.Dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama.

Kelemahan PLTA
1.Kualitas & kuantitas SDM belum baik.
2.Sumber dana dari pemerintah yang kurang.
3.Kelemahan menggunakan teknologi.
1. Energi Potensial timbul akibat dari ketinggian air
terhadap turbin.
2. Energi potensial akan dikonversi menjadi Energi
Kinetik dengan cara mengarahkan aliran air ke
sudu turbin.
3. Energi Kinetik diubah menjadi energi putar (energi
mekanik).
Daya yang dihasilkan Pembangkit
1.Daya Maksimum (Daya Output) : Daya yang
dibangkitkan oleh PLTA.
2.Daya Pasti : Daya yang dibangkitkan oleh PLTA
dengan jenis aliran sungai langsung dalam waktu 1
tahun (355 hari) dan dibangkitkan oleh PLTA dengan
jenis aliran waduk dalam waktu 1 tahun (365).
3.Daya Puncak : Daya yang dibangkitkan oleh PLTA
pada jam-jam tertentu dalam waktu 1 tahun (355
hari).
4.Daya Puncak Khusus : Daya yang dihasilkan o/
PLTA setiap hari tanpa pembatasan jam tertentu
dalam musim penghujan dikurangi dgn dy pasti.
5. Daya Penyediaan : Daya yang dihasilkan oleh
PLTA di musim kemarau yang menggunakan air
waduk dikurangi dengan daya pasti.
6. Daya penyediaan puncak dan daya waduk : Daya
yang dibangkitan oleh PLTA pada jam-jam
tertentu dengan kapasitas waduk dalam 1 tahun.
 Daya Turbin :
 Daya Generator :
 Daya Teoritis :
a. Tegangan yang dihasilkan generator biasanya 6
kV – 24 kV, dinaikkan menjadi (30, 66, 150,
220, 380, 500) kV.
b. Tujuan dinaikkan tegangannya : Memperbesar
daya hantar dari saluran yang berbanding lurus
dengan kuadrat tegangan, memperkecil rugi-rugi
daya dan jatuh tegangan pada saluran.
c. Penurunan tegangan di GI dari 500 kV menjadi
150 kV, dari 150 kV menjadi 70 kV.
d. Penurunan tegangan di GD dari 150 kV menjadi
20 kV dan 70 kV menjadi 20 kV.
1.1 Pembangkit Tenaga Listrik

Gb. 1.2 PPTL ke Jaringan Distribusi


Pembangkit Tenaga Listrik
a.Prinsip kerja masing-masing pembangkit tenaga
listrik berbeda-beda tergantung dari penggerak
mulanya (prime mover), yang sama adalah sama-
sama merubah energi mekanik menjadi energi listrik.
b.Jenis pembangkit tenaga listrik :
Pembangkit listrik Konvensional :
Pembangkit listrik thermis : Mengubah energi
panas menjadi energi listrik. PLTP, PLTD, PLTU,
PLTG, PLTGU, PLTN.
 Pembangkit listrik non thermis : Mengubah energi
non panas menjadi energi listrik. PLTA, PLTM.
 Pembangkit listrik Non Konvensional : PLT
Angin, PLT Matahari dan PLT Pasang Surut.
1.2 Distribusi Daya
Gb 1.2 PPTL ke GI melalui Transmisi (udara/
overhead lines transmission, dalam tanah/ under
ground cable). Antara PPTL dengan GI disebut
jaringan Transmisi. GI ke konsumen melalui
transmisi dan jaringannya disebut jaringan distribusi.

Saluran transmisi tegangan tinggi PLN 500kV,


150kV dan 66kV.
 Tegangan tinggi dari GI diturunkan dengan trafo
step down menjadi tegangan menengah atau disebut
tegangan distribusi primer yang besarnya 20kV.
Tegangan distribusi primer 20kV diturunkan
tegangannya dalam gardu-gardu distribusi
menjadi tegangan rendah 380/220Volt atau
220/127Volt yang kemudian tegangan
rendah tersebut akan disalurkan ke
konsumen listrik.
1.3 Manajemen Operasi Tenaga Listrik
 Operasi tenaga listrik menyangkut aspek biaya yang
cukup tinggi dan aspek penyediaan energi listrik bagi
masyarakat.
HAL-HAL YG BERKAITAN DG OPERASI TNG LISTRIK :
1.Perencanaan operasi : Perkiraan beban, koordinasi pemeliharaan peralatan,
Optimisasi, Keandalan dan Kualitas tng listrik.
2.Pelaksanaan dan pengendalian :
a. Pelaksanaan : Merupakan rencana operasi STL
b. Pengendalian : Jk terjadi penyimpangan rencana operasi STL
* Analisa Operasi : Merupakan analisa dari hasil
operasi untuk memberikan umpan balik bagi
perencanaan operasi maupun pelaksanaan dan
pengendalian operasi. Analisa operasi juga dapat
memberikan saran-saran bagi pengembangan sistem
dan penyempurnaan pemeliharaan instalasi.

You might also like