You are on page 1of 14

Etika

Pancasila
Nama Anggota :

1.Ahmad Fauzan
2.Ahda Sabila
3.Etri Putri
4.Ayu Novita
5.Nabila Pitriya Putri
01 02
Pengertian Etika Aliran – Aliran dalam
Etika

03 04
Pengertian Etika Nilai dan Makna
Pancasila Pancasila
01
Pengertian Etika
Berikut pengertian etika yang dirumuskan oleh
para ahli :

Secara etimologi, etika berasal dari Bahasa Drs. O.P. Simorangkir


Yunani, yaitu “Ethos” yang berkaitan erat dengan
moral yang merupakan istilah dari Bahasa latinnya, Etika atau etik sebagai pandangan manusia
yaitu “mos” dalam bentuk jamaknya “mores” yang dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai
berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang yang baik.
dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan) dan menghindari hal – hal yang
mendorong terjadinya tindakan yang buruk.
Menurut para ahli, etika adalah peraturan Drs. Sidi Gajalba
perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan Etika adalah teori tentang tingkah laku
antara sesamanya dan menegaskan mana yang perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan
benar dan mana yang buruk. buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

Drs. H. Burhanudin Salam


Etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
02
Aliran – Aliran
dalam Pancasila
Etika memiliki 3 aliran, yaitu :
Etika Deontologi
Tokoh yang mengemukakan adalah Immanuel Kant. Aliran ini memandang suatu tindakan dapat dikatakan
baik atau buruk bukan berdasarkan penilaian moral tetapi berdasarkan apakah tindakan tersebut sesuai atau
tidak dengan kewajiban.

Etika Teotologi
Aliran ini memandang baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat dari tindakan tersebut.
Aliran ini terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Egoism etnis, yaitu menilai suatu tindakan berakibat baik pada pelakunya.
b. Utilitarianisme, yaitu menilai baik buruk suatu tindakan berdasarkan akibatnya terhadap banyak
orang.

Etika Keutamaan
Pada aliran ini menjelaskan bahwa bagaimana akibat suatu tindakan berpengaruh terhadap pengembangan
karakter moral pada diri setiap orang.
3
Pengertian Etika
Pancasila
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik
dan buruk pada nilai – nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Suatu hal dapat
dianggap baik bukan hanya karena tidak bertentangan dengan nilai
– nilai Pancasila, tetapi juga sesuai dengan isi dari nilai – nilai
Pancasila tersebut.
4
Nilai dan Makna
Pancasila
Nilai – Nilai dan Makna yang dapat di
Implementasikan dalam kehidupan sehari - hari
1. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dilambangkan dengan bintang lima sudut yang diartikan sebagai cahaya kerohanian yang dipancarkan
Tuhan kepadaa setiap manusia.
Contoh Penerapannya :
a. Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya.
b. Tidak merendahkan atau mencemooh agama maupun pemeluk agama lain.

Sila kedua : Kmanusiaan yang Adil dan Beradab


2. Dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang bewarna merah. Rantai tersebut memiliki
mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan. Simbol ini mengartikan
antar kaum yang harus Bersatu, bekerja sama sehingga kuat seperti rantai.
Contoh Penerapannya :
c. Saling mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa antar masyarakat.
d. Menjalin pertemanan dengan siapa saja tanpa membeda – bedakan ras, suku, agama dan lainnya.
3 Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Dilambangkan dengan pohon beringin. Pohon beringin diartikan sebagai tempat berteduh sekaligus
bentuk persatuan masyarakat Indonesia yang sangat beragam.
Contoh Penerapannya :
a. Bangga menggunakan Bahasa Ibu atau Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pergaulan sehari – hari.
b. Saling bekerja sama menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada nilai – nilai Pancasila.

Sila Keempat : Kerakyatan yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
Dilambangkan dengan kepala banteng yanag memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka
4 berkumpul. Berkumpul disini diartikan sebagai kegiatan musyawarah antar orang – orang untuk
melahirkan suatu keputusan secara adil dan atas keputusan Bersama semua pihak.
Contoh Penerapannya :
c. Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan Bersama.
d. Mengedepankan toleransi dan keadilan dalam mengemukakan dan mendengar pendapat dalam
musyawarah.
5 Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dilambangkan dengan padi dan kapas. Hal ini melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu
pangan dan sandang.
Contoh Penerapannya :
a. Mengedepankan sikap adil antara sesame manusia.
b. Melaksanakan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
Terima
Kasih

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

You might also like