You are on page 1of 13

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN


RUANG

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG


DAN PENGAWASAN PENATAAN RUANG
(Pasca UUCK)

Jakarta, 6 Desember 2021

Disampaikan dalam “Rapat Pembahasan Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kirteria (NSPK)
Bidang Pengendalian Pemanfaaatan Ruang dan Lingkungan di Kawasan Transmigrasi”
POSISI STRATEGIS PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG BIN
1. Pengendalian Pemanfaatan
Peninjauan Ruang adalah upaya untuk
Kembali/Revisi RTR
mewujudkan TERTIB TATA RUANG.
PERENCANAAN
PENGENDALIAN 2. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Rencana Tata Ruang PEMANFAATAN RUANG
dilakukan berdasarkan muatan
Pengenaan Sanksi
Administratif
Rencana Tata Ruang, sehingga
pengendalian dilaksanakan untuk

TUR
Penyelesaian Sengketa
Penataan Ruang Pemberian Insentif & WA S mendorong terwujudnya Tata
Ruang sesuai dengan RTR
Disinsentif
Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang Penilaian 3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Perwujudan RTR terdiri atas instrumen pencegahan
Sinkronisasi
Program Penilaian dan penegakan hukum terhadap
Pelaksanaan KKPR dan pelanggaran pemanfaatan ruang.
Pernyataan Mandiri Pelaku UMK

PEMANFAATAN
RUANG
INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG
SEBELUM UUCK

Peraturan Zonasi Perizinan Pemberian Pengenaan Sanksi


Insentif dan Disinsentif

SETELAH
SETELAH UUUUCK
CK

Penilaian Penilaian Pemberian Pengenaan Penyelesaian


Pelaksanaan KKPR dan Perwujudan RTR Insentif dan Disinsentif Sanksi Sengketa Penataan
Pernyataan Mandiri Pelaku Ruang
UMK Melayani, Profesional, Terpercaya ditjenpptr
1. PENILAIAN PELAKSANAAN KKPR DAN PERNYATAAN MANDIRI
PELAKU UMK
Penilaian Pelaksanaan KKPR dan Pernyataan Mandiri Pelaku UMK
KKKPR PKKPR & RKKPR
• Lokasi kegiatan • Lokasi kegiatan
1 Penilaian pelaksanaan KKPR dilaksanakan untuk memastikan: Muatan yang termuat
• Jenis kegiatan • Jenis peruntukan
Dokumen yang dinilai: pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang didalam dokumen KKPR
KKKPR •
(KKKPR, PKKPR, RKKPR)
Kepatuhan pelaksanaan ketentuan Kesesuaian • KDB & KLB KDB & KLB
c maksimum maksimum akan dinilai kepatuhan
Kegiatan Pemanfaatan Ruang PKKPR

pelaksanaan ketentuan
RKKPR • Ketentuan tata Ketentuan tata
bangunan bangunan KKPR
• Persyaratan • Persyaratan
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
Pemenuhan prosedur perolehan kesesuaian Penilaian pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang
kegiatan pemanfaatan ruang
dampak kegiatan
pemanfaatan ruang
Dilakukan dalam hal hasil penilaian kepatuhan
ketentuan KKPR terdapat ketidakpatuhan. • Kerawanan sosial
• Gangguan keamanan
• Kerusakan LH
Diterbitkan tidak KKPR batal demi KKPR dibatalkan,
Tidak sesuai akibat
melalui prosedur dapat dimintakan • Gangguan terhadap fungsi
Hukum perubahan RTR
yang benar ganti kerugian objek vital nasional
yang layak

PENILAI PELAKSANAAN KKPR


2 Penilaian pernyataan mandiri pelaku UMK
dilaksanakan untuk memastikan: Waktu penilaian pernyataan
mandiri UMK: Pemerintah
c
Paling lambat satu tahun setelah
Pusat
Kebenaran pernyataan mandiri yang dibuat dokumen pernyataan dibuat dapat
Didelegasikan
oleh pelaku UMK kepada

apabila ditemukan ketidaksesuaian, dilakukan pembinaan Hasil Penilaian pernyataan mandiri UMK
dituangkan dalam bentuk tekstual dan spasial Pemerintah Daerah
sesuai kewenangannya Hasil Penilaian pelaksanaan KKPR dituangkan
dalam bentuk tekstual dan spasial 4
2. PENILAIAN PERWUJUDAN RTR
Hasil Penilaian Pelaksanaan KKPR + Penilaian Perwujudan RTR dilakukan :

penilaian perwujudan RTR dilakukan terhadap RTR yang telah DITETAPKAN pengendalian implikasi kewilayahan:

dilakukan dengan:
Tahapan Penilaian: konsentrasi pemanfaatan ruang tertentu pada wilayah tertentu
a. Pengumpulan data dan yang tidak sesuai dengan skenario perwujudan RTR
informasi
b. Penyusunan matriks dominasi kegiatan pemanfaatan ruang tertentu
sinkronisasi muatan
rencana dan indikasi dilakukan pada:
program
Penilaian Tingkat Perwujudan Penilaian Tingkat Perwujudan c. Penyusunan matriks
Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang persandingan hasil zona yang didorong
zona kendali
sinkronisasi*
Dilakukan terhadap d. Penilaian tingkat
Dilakukan terhadap merupakan zona dengan merupakan zona dengan Konsentrasi
perwujudan rencana
Sistem Jaringan Prasarana a. Penilaian tingkat Konsentrasi Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang tinggi, sedang
struktur dan pola
(Pembentuk Utama Struktur perwujudan kawasan tinggi, melampaui daya dukung atau rendah, tidak melampaui daya
ruang
Ruang) peruntukan/zona *khusus penilaian perwujudan lahan, terdapat dampak yang dukung lahan, tidak terdapat dampak
lindung struktur ruang ditimbulkan, dan/atau terjadi yang ditimbulkan, tidak terjadi
b. Penilaian tingkat Dominasi Pemanfaatan Ruang Dominasi Pemanfaatan Ruang
perwujudan kawasan Tertentu Tertentu dan perlu ditingkatkan
peruntukan/zona perwujudannya sesuai dengan RTR
budidaya
pelaksanaan penilaian:
Hasil penilaian
Muatan Terwujud Pelaksanaan Program dituangkan secara
Pembangunan Tidak tekstual periodik dan 1x dalam 5 tahun >1x dalam 5 tahun*
Belum Terwujud Sesuai (narasi/tabular) menerus *1 tahun sebelum PK
*perubahan yang kebijakan yang
dan spasial (peta) bersifat strategis nasional

Melayani, Profesional, Terpercaya ditjenpptr


3. PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
diselenggarakan untuk:
pengertian dan penjelasan
Meningkatkan upaya Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dalam rangka mewujudkan tata ruang sesuai dengan
Rencana Tata Ruang
INSENTIF NON FISKAL DISINSENTIF NON FISKAL

Memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang agar sejalan selanjutnya disebut Insentif adalah selanjutnya disebut Disinsentif adalah
dengan Rencana Tata Ruang perangkat Pengendalian Pemanfaatan perangkat Pengendalian Pemanfaatan
Ruang untuk memotivasi, mendorong, Ruang untuk mencegah dan/atau
Meningkatkan kemitraan semua pemangku kepentingan memberikan daya tarik, dan/atau memberikan batasan terhadap kegiatan
dalam rangka pemanfaatan ruang yang sejalan dengan memberikan percepatan terhadap Pemanfaatan Ruang yang sejalan dengan
Rencana Tata Ruang kegiatan Pemanfaatan Ruang yang RTR namun berpotensi melampaui daya
sejalan dengan RTR, yang tidak dukung dan daya tampung lingkungan,
berkenaan dengan urusan pajak atau yang tidak berkenaan dengan urusan pajak
pemberian insentif dan disinsentif pendapatan negara atau pendapatan negara

begitu masif 1.kompensasi 5.urun saham 1.kewajiban memberi


Skala nasional : 2.subsidi 6.Fasilitasi persetujuan KKPR kompensasi/imbalan
3.imbalan 7.Penyediaan sarana &
an kemudahan 4.sewa ruang prasarana
2.pembatasan penyediaan prasarana &
sarana
ngembangan Dilaksanakan untuk Diberikan kepada
8.penghargaan 3.pemberian status tertentu
Bertujuan untuk 9.publikasi atau promosi
dustri
a. Tindak lanjut pengendalian
implikasi kewilayahan; dan
Pelaku Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
Mendukung kewenangan pemberian
Perwujudan RTR
f menghambat
b. Tindak lanjut implikasi kebijakan
atau rencana strategis nasional
c. Tindak lanjut hasil kesepakatan
Sengketa Penataan Ruang
d. Mendukung penerapan sanksi
administrasi terhadap Pemerintah Pusat Pemda Pemda Masyarakat
pelanggaran Pemanfaatan Ruang lainnya
4. PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF

sanksi administratif dikenakan kepada:

dilakukan terhadap setiap Orang yang melakukan pelanggaran


hasil penilaian pelaksanaan hasil hasil audit
Pemanfaatan Ruang
ketentuan Kesesuaian Pengawasan tata
dilakukan Kegiatan Pemanfaatan Ruang Penataan Ruang ruang
berdasarkan
tidak memiliki kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang

tidak mematuhi ketentuan dalam muatan kesesuaian


kegiatan pemanfaatan ruang
pengaduan rekomendasi
setiap orang yang menghalangi akses terhadap kawasan yang pelanggaran Temuan di
Lapangan Forum Penataan
oleh ketentuan peraturan perundang undangan dinyatakan pemanfaatan Ruang.
sebagai milik umum ruang

bentuk sanksi administratif


Dapat dilaksanakan
secara
a. Peringatan tertulis; f. Pencabutan kesesuaian
kegiatan pemanfaatan ruang; a. langsung
b. Denda administratif;
g. Pembatalan kesesuaian b. bertahap
c. Penghentian sementara
kegiatan pemanfaatan ruang; Orang yang dikenakan Sanksi Administratif dapat
kegiatan;
h. Pembongkaran bangunan; c. kumulatif mengajukan keberatan dan banding administrasi
d. Penghentian sementara
dan/atau
pelayanan umum;
i. Pemulihan fungsi ruang
e. Penutupan lokasi;
7
Melayani, Profesional, Terpercaya ditjenpptr
5. PENYELESAIAN SENGKETA PENATAAN RUANG

Penyelesaian Sengketa
Subjek Sengketa
Kriteria Sengketa
Pemangku kepentingan Pemangku kepentingan
a. Orang perseorangan a. Orang perseorangan
perselisihan yang terjadi akibat adanya perubahan
kebijakan
b. Pemerintah Pusat
c. Pemerintah Daerah VS b. Pemerintah Pusat
c. Pemerintah Daerah
perubahan RTR d. Masyarakat d. Masyarakat
perubahan kebijakan sektoral
perubahan kebijakan pembangunan Wewenang dalam
penyelesaian sengketa
Merupakan hal baru perselisihan yang terjadi akibat pelaksanaan
kegiatan Pemanfaatan Ruang Pihak yang Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Pemerintah Pusat Masyarakat
bersengketa Provinsi Kabupaten/ Kota
eksternalitas atau dampak kegiatan
pemanfaatan ruang yang diatur dalam RTR
Pemerintah Pusat Menteri Menteri Menteri

tahap pertama tahap di luar pengadilan Menteri


penyelesaian sengketa

Pemerintah Daerah
Menteri Menteri dan Gubernur
Provinsi
Gubernur

Menteri
Pemerintah Daerah
Menteri dan Gubernur Bupati/Walikota
Kabupaten/ Kota
Gubernur
Musyawarah Negosiasi Mediasi Konsiliasi
Mufakat Melibatkan pihak ketiga Melibatkan pihak ketiga
(Mediator: mengoordinasikan (Konsiliator: aktif/menawarkan
pihak yang bersengketa) solusi untuk disepakati Para Pihak) Masyarakat Menteri Gubernur Bupati/Walikota Bupati/Walikota
POSISI STRATEGIS PENGAWASAN PENATAAN RUANG
BIN
1.KINERJA PENGELENGGARAAN
PENATAAN RUANG
• Pengaturan
Peninjauan • Pembinaan
Kembali/Revisi RTR
• Perencanaan
• Pemanfaatan Ruang
PERENCANAAN • Pengendalian Pemanfaatan
PENGENDALIAN
Rencana Tata Ruang PEMANFAATAN RUANG Ruang
Pengenaan Sanksi 2.KINERJA FUNGSI DAN
Administratif MANFAAT

TUR
Penyelesaian Sengketa
Penataan Ruang Pemberian Insentif & WA S
Disinsentif
Kesesuaian Kegiatan
3. KINERJA PELAYANAN MINIMAL
Pemanfaatan Ruang Penilaian a) Pelayanan Kebutuhan Dasar 
Perwujudan RTR SPM
Sinkronisasi b) Pelayanan Kebutuhsn
Program Penilaian Kewilayahan
Pelaksanaan KKPR dan  Standar Teknis Kawasan
Pernyataan Mandiri Pelaku UMK

PEMANFAATAN
RUANG
INSPEKTUR
PENGAWASAN PENATAAN RUANG

Tujuan dan Objek Kinerja Pengawasan Penataan Ruang Subjek Pelaksana

Pengawasan Penataan Ruang diselenggarakan untuk:


terhadap kinerja terhadap kinerja
terhadap kinerja

menjamin tercapainya tujuan


penyelenggaraan penataan ruang
Menteri Gubernur Bupati/Wali Masyarakat
*dapat memberikan sanksi kepada
Pemda apabila tidak melakukan kota
pengawasan

menjamin terlaksananya
penegakan hukum bidang penataan ruang *apabila tidak dilakukan oleh *apabila tidak dilakukan oleh Pemda Kabupaten/Kota dan/atau
Pemda Provinsi dan/atau Pemda Provinsi memiliki perhatian khusus
Pemerintah Pusat memiliki
perhatian khusus

meningkatkan kualitas
penyelenggaraan penataan ruang
terobosan pengawasan penataan ruang

Objek Kinerja Pemerintah Daerah


dapat
membentuk

Inspektur
Gubernur,
Menteri *perlu mempunyai lisensi berdasarkan
Bupati/Wali kota
peraturan perundang-undangan
pengaturan, fungsi dan manfaat pemenuhan standar teknis
pembinaan, dan
pelaksanaan penataan
ruang
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
standar
pelayanan bidang
penataan ruang
+ Kawasan
(daftar periksa) Tugas Inspektur:
a. membantu pelaksanaan pengawasan kinerja Turbinlak
ASN
b. membantu pelaksanaan pengawasan kinerja fungsi dan
manfaat;
c. membantu pelaksanaan pengawasan kinerja pemenuhan
Non ASN
SP bidang PR; dan
d. melaksanakan pengawasan terhadap pemenuhan Standar
Teknis Kawasan
PENGAWASAN PENATAAN RUANG … (lanjutan)

Pengawasan Penataan Ruang Pengawasan Khusus

Pengawasan Penataan Ruang dilakukan secara Pengawasan Khusus dilakukan dalam hal terdapat kondisi khusus yang bersifat
berkala setiap 2 (dua) tahun sejak RTRW mendesak dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti yang muncul dari hasil
ditetapkan penilaian kinerja Pengaturan Penataan Ruang, Pembinaan Penataan Ruang, dan
Pelaksanaan Penataan Ruang, dan/atau laporan atau aduan Masyarakat
Bentuk Kegiatan
Bentuk Kegiatan Kondisi Khusus
Permasalahan :

merekonstruksi terjadinya kondisi hasil penilaian kinerja


khusus Penyelenggaraan Penataan
Ruang yang bersifat ekstrem
Pemantauan Evaluasi Pelaporan dari hasil rata-rata
pengamatan terhadap penilaian terhadap kegiatan menganalisis dampak dan prediksi
penyelenggaraan penataan tingkat pencapaian penyusunan dan
ruang secara langsung, Penyelenggaraan penyampaian berdampak besar, menjadi
tidak langsung, dan/atau Penataan Ruang secara laporan hasil merumuskan alternatif penyelesaian perhatian publik,
berdasarkan informasi terukur dan objektif pengawasan
kondisi khusus dan/atau bersifat
dari Masyarakat penataan ruang
strategis nasional

hasil pengawasan penataan ruang Peran Masyarakat dalam Pengawasan Penataan Ruang

Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang bernilai baik


predikat kepatuhan tinggi Pemerintah Pusat dan Pemda
menyediakan

Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang bernilai sedang


Masyarakat dapat memberikan informasi
predikat kepatuhan sedang sebagai masukan dalam pengawasan
penyelenggaraan penataan ruang

laporan memuat: Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang bernilai buruk masyarakat sarana penyampaian
predikat kepatuhan rendah laporan dan/atau aduan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan Ruang
pada Kawasan Transmigrasi

Pengendalian pemanfaatan ruang pada Kawasan Transmigrasi dapat dilakukan


melalui:
1. Penilaian pelaksanaan KKPR (baik KKKPR, PKKPR, maupun RKKPR) yang
diterbitkan di Kawasan Transmigrasi;
2. Penilaian perwujudan RTR di Kawasan Transmigrasi;
3. Pemberian insentif dan disinsentif bagi pemanfaat ruang di Kawasan
Transmigrasi;
4. Pengenaan sanksi (baik administratif maupun pidana) terhadap pelanggaran
pemanfaatan ruang yang terjadi di Kawasan Transmigrasi; dan/atau
5. Penyelesaian sengketa penataan ruang yang terjadi di Kawasan Transmigrasi
(baik antara Pemerintah dengan masyarakat, antarpemerintah, maupun
antarmasyarakat).

Pengawasan penataan ruang pada Kawasan Transmigrasi dapat dilakukan melalui:


1. Pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang memiliki Kawasan Transmigrasi terkait aspek pengaturan,
pembinaan, dan pelaksanaan penataan ruang di Kawasan Transmigrasi;
2. Pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang memiliki Kawasan Transmigrasi terkait aspek fungsi dan manfaat
penyelenggaraan penataan ruang di Kawasan Transmigrasi;
3. Pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang memiliki Kawasan Transmigrasi terkait pemenuhan standar
pelayanan bidang penataan ruang di Kawasan Transmigrasi;
4. Pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang memiliki Kawasan Transmigrasi terkait pemenuhan standar teknis
kawasan di Kawasan Transmigrasi; dan/atau
5. Pengawasan khusus di Kawasan Transmigrasi.
Bagaimana karakteristik pelanggaran dalam perubahan lokasi.
Bu Ida Wis, NSPK berupa apa?
User nya siapa saja?

Pak Rajumber, sisa sisa area HPL harusnya masih jadi penguasaan kemendesa, harusnya menjadi salah satu aset kawasan
transmigras, tapi dalam kenyataannya telah terjadi perbedaan peruntukannya terutama kelalaian dalam pemeliharaan. Terjaid
okupasi oleh penduduk. Banyak pelanggaran, harusnya ini jadi kewenangan siapa?
ATR BPN jawab, sepenuhnya aset kementerian selama di bawah penguasaan menteri. ATR BPN akan sepenuhnya menolak
penguasaan lain di atas sisa HPL, tidak akan bisa disertifikatkan.
Mekanisme sanksi teguran dll ada di paparan

You might also like