You are on page 1of 14

METODE HARGA POKOK PROSES -

PENGANTAR
Dosen Pengampu : Purwo Atmojo, S.E., M.Si., Ak
Kelompok 4

01 02 03 04
Alia Ascalonica Reggita Datu
Ragil Erlanda Septiana Ade
Dinanta Tasik
NPM : 204022551 NPM : 204022556 NPM : 204022589 NPM : 204202559
Metode Harga Pokok Proses
Metode harga pokok proses pengantar adalah
metode pengumpulan harga pokok (biaya
produksi) yang digunakan oleh perusahaan yang
mengolah produknya secara massa.
Pada metode ini, biaya produksi dikumpulkan
untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu,
dan biaya produksi per satuan dihitung dengan
cara membagi total biaya produksi dalam proses
tertentu, selama periode tertentu dengan jumlah
satuan produk yang dihasilkan dari hasil proses
tersebut selama jangka waktu bersangkutan.
Tujuan dari metode harga pokok proses pengantar
adalah mementukan harga pokok atau biaya per
unit dengan membagi biaya suatu periode tertentu
dengan jumlah produk yang dihasilkan pada
periode tersebut.
Karakteristik Metode Harga Pokok
Proses

Karakteristik utama dari harga pokok proses adalah :


1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan yang sama.
3. Kegiatan produksi yang dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang
berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.
Salah satu contohnya seperti perusahaan yang berproduksi masa adalah
produksi semen.
4. Mengumpulkan biaya produksi per departemen produksi per periode akuntansi.
5. Menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total
produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk
yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan.
Ciri-Ciri Metode Harga Pokok Proses
Adapun ciri-ciri dari metode harga pokok proses adalah
sebagai berikut:
1. Laporan harga pokok produksi digunakan untuk
mengumpulkan, meringkas, dan menghitung harga pokok
baik total maupun satua per unit.
2. Biaya produksi periode tertentu dibebankan kepada
produk melalui rekening barang dalam proses yang
diselenggarakan untuk setiap elemen biaya.
3. Untuk menghitung harga pokok persatuan produksi:
Total biaya produksi tertentu dibagi total satuan
produksi biaya yang bersangkutan.
4. Hagra pokok barang jadi suatu departemen produksi
merupakan tambahan harga pokok bagi departemen
produksi yang berikutnya sampai dengan barang jadi
Prosedur Harga Pokok Proses
Pengumpulan data biaya dalam metode harga pokok proses juga
menggunakan prosedur yang umum dari suatu sistem akuntansi
biaya. Prosedur tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan biaya-biaya produksi dilakukan dalam tiap
departemen.
2. Penentuan harga pokok produksi persatuan dilakukan tiap
departemen produksi.
3. Harga pokok seuatu departemen produksi ditransfer ke
departemen berikutnya sampai dengan barang siap jadi.
4. Tiap-tiap departemen produksi selalu ditentukan harga pokok
barang dalam proses setiap akhir periode.
Sistem Pembebanan Biaya pada Metode
Harga Pokok Proses
Dalam metode harga pokok proses, pembebanan biaya dapat menggunakan
system sebagai berikut:
1. Semua elemen biaya dibebankan berdasarkan biaya yang
sesungguhnya terjadi.
2. Biaya bahan dan biaya tenaga kerja dibebankan berdasarkan biaya
sesungguhnya yang terjadi, akan tetapi untuk biaya overhead
dibebankan atas dasar tarif yang ditentukan di muka.
Metode ini dipakai jika kondisi perusahaan sebagai berikut:
• Perusahaan menghasilkan beberapa jenis produk.
• Produksi tidak stabil dari waktu ke waktu.
• Elemen biaya overhead merupakan elemen biaya yang relatif tinggi.
3. Semua elemen biaya dibebankan pada produk atas dasar harga pokok
ditentukan di muka. Metode ini baik digunakan terutama untuk
perencanaan, pengambilan keputusan dan pengendalian biaya.
Penggolongan Biaya dan Jurnal Akuntansi pada
Metode Harga Pokok Proses
Dalam metode harga pokok proses, biaya produksi
digolongkan menjadi:

1. Biaya Bahan Baku


Dalam metode ini harga pokok pesanan tidak diadakan pemisahan antara bahan baku dan
biaya penolong, hal ini disebabkan produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya
standar, sehingga setiap satuan produk yang sama menikamti bahan yang relatif sama.
Jurnal yang digunakan untuk pemakaian bahan adalah :

Barang dalam Proses – Biaya Bahan Rp125.000.000,00


Persediaan Bahan Rp125.000.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja
Dalam metode harga pokok pesanan tidak dipisahkan antara biaya tenaga kerja langsung dengan biaya tenaga
kerja tak langsung. Berdasarkan daftar gaji dan upah, maka dibuat jurnal sebagai berikut:

Biaya Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp12.000.000,00


Biaya Gaji dan Upah Rp12.000.000,00

Apabila produk diolah menjadi beberapa departemen, semua biaya tenaga kerja pada departemen produksi
digolongkan sebagai biaya tenaga kerja, sedangkan biaya tenaga kerja departemen pembantu diperlakukan
sebagai elemen biaya overhead pabrik.

3. Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik pada metode harga pokok proses adalah semua biaya produksi di departemen produksi
selain biaya bahan dan biaya tenaga kerja, ditambah biaya yang terjadi di departemen pembantu. Jika biaya
overhead terjadi, maka dilakukan jurnal sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik Rp250.000.000,00
Kas Rp95.000.000,00
Persediaan Supplies Rp50.000.000,00
Persediaan Suku Cadang Rp25.000.000,00
Akumulasi Penyusutan Rp25.000.000,00
Hutang Biaya Rp55.000.000,00
Pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk dibuat jurnal sebagai berikut:
Biaya dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Rp135.000.000,00
Biaya Overhead Pabrik Rp135.000.000,00
Penerapan Pencatatan Akuntansi pada Metode Harga Pokok
Proses
a. Pengolahan Produk dalam b. Pengolahan Produk Lebih
Satu Departemen/Tahap Dari Satu Departemen

Ada 2 metode perlakuan Untuk menentukan besarnya


produk hilang dalam proses harga pokok, perlakuan harga
yaitu: pokok produk dalam proses awal
1. Produk hilang dianggap periode dapat menggunakan 3
menjadi awal proses. periode yaitu:
2. Produk hilang dianggap 1. Metode harga pokok rata-
terjadi akhir proses. rata.
2. Metode Masuk Pertama
Keluar Pertama
(MPKP/FIFO)
3. Metode Masuk Terakhir
Keluar Pertama
(MTKP/LIFO)
Manfaat Informasi Harga Pokok Proses
1. Menentukan Harga Jual Produk 2. Memantau Realisasi Biaya
Produk

Perusahaan yang berproduksi Akuntansi biaya digunakan untuk


massa memproses produknya mengumpulkan informasi biaya
untuk memenuhi persediaan di produksi yang dikeluarkan dalam
gudang, oleh karena itu biaya jangka waktu tertentu untuk
produksi dihitung untuk jangka memantau apakah total biaya
waktu tertentu untuk produksi yang dikeluarkan sesuai
menghasilkan informasi biaya dengan yang diperhitungkan
produksi per satuan produk sebelumnya.
sebagai satu dasar pertimbangan
untuk menentukan harga jual per
unit.
Manfaat Informasi Harga Pokok Proses
3. Menghitung Laba Rugi Bruto 4. Menentukan Harga Pokok Persediaan Jadi
Periode Tertentu dan Produk Dalam Proses yang Disajikan
Dalam Neraca

Kegiatan produksi dan Berdasarkan catatam biaya produksi tiap


pemasaran perusahaan dalam periode manajemen dapat menentukan
periode tertentu mampu biaya produksi yang melekat pada produk
menghasilkan laba bruto atau jadi yang belum laku dijual pada tanggal
mengakibatkan rugi bruto. Maka neraca dan menentukan biaya produksi
infromasi dari laba atau rugi yang masih dalam proses pengerjaan. Biaya
bruto periode diperlukan untuk produksi yang melekat pada tanggal neraca
mengetahui kontribusi produk disajikan dalam neraca sebagai harga pokok
dalam menutup biaya non- persediaan produk jadi. Biaya produksi
produksi dan menghasilkan laba yang masih proses disajikan dalam neraca
atau rugi. sebagai harga pokok persediaan produk
dalam proses.
Kesimpulan
Metode harga pokok proses adalah metode
pengumpulan biaya produksi melalui departemen
produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya,
yang umumnya diterapkan pada perusahaan
yang menghasilkan produk atau massa. Metode
harga pokok proses biasanya digunakan oleh
perusahaan yang menghasilkan produk yang
sama (homogen) dan melalui serangkaian proses
yang sama.

Dalam perusahaan yang memproduksi produknya


secara massa, karakteristik produksinya antara
lain adalah produk yang dihasilkan merupakan
produk standar dan sama setiap bulan. Metode
pengumpulan harga pokok proses memiliki
karateristik antara lain sifat produksinya terus
menerus, pengumpulan harga pokok produk
dilakukan periodik (biasanya setiap akhir bulan),
serta perhitungan harga pokok per satuan
dilakukan setiap akhir periode misalnya setiap
akhir bulan.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

You might also like