You are on page 1of 39

PENDAHULUAN

Masalah gizi seimbang di Indonesia masih


merupakan masalah yang cukup berat.
Kekurangan atau kelebihan makanan pada
masa hamil dapat berakibat kurang baik
bagi ibu dan janin.
PENGERTIAN NUTRISI IBU HAMIL
 Adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang ibu
pada saat hamil.
 status gizi sendiri dapat diartikan sebagai
keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi, dapat
dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang,
baik, dan lebih.
PENGERTIAN NUTRISI IBU
HAMIL
 Berdasarkan pengertian status gizi tersebut
status gizi ibu hamil berarti keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi sewaktu hamil.
 Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi
pertumbuhan janin dalam kandungan, apabila
status gizi ibu buruk dalam kehamilan akan
mengakibatkan terhambatnya otak janin,
abortus, dan sebagainya. Jadi pemantauan gizi
ibu hamil sangatlah diperlukan. (Sri Mulyani,
dkk. 2013)
  
NUTRISI YANG DIPERLUKAN BAGI IBU HAMIL

a) KARBOHIDRAT
b) PROTEIN
c) LEMAK
d) ZAT BESI (Fe)
e) KALSIUM ( Ca)
f) ASAM FOLAT
g) KOLIN
h) VITAMIN E
i) VITAMIN A
j) VITAMIN B1
k) Iodine
l) Zink
Nutrisi ibu hamil tidak hanya didapatkan dari
berbagai sumber makanan saja, akan tetapi
ada beberapa suplemen makanan yang
dibutuhkan juga oleh ibu hamil.
MANFAAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin


2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam
keadaan normal, sehingga dapat menjalani
kehamilan dengan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang
janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang
berfungsi untuk menyusui setelah kelahiran
bayi
SUPLEMEN MAKANAN
 Tablet Tambah Darah (TTD) yang
mengandung zat besi (Fe) yang dapat
membantu pembentukan sel darah
merah yang berfungsi sebagai
pengangkut oksigen dan zat nutrisi
makanan bagi ibu dan janin.
 Kalsium , Kebutuhan akan kalsium
bagi ibu hamil adalah 950 mg tiap
harinya.
 Vitamin juga diperlukan untuk menjaga
kesehatan ibu yang hamil. Beberapa
vitamin ibu hamil yang dibutuhkan adalah
vitamin C (80 mg) yang berfungsi untuk
membantu penyerapan zat besi, vitamin A
(6000 IU), vitamin D (4 mcg).
VITAMIN LAINNYA :
 Vitamin Beta Karoten, untuk membantu
pertumbuhan tulang bayi. Penuhi asupan
vitamin ini minimal 770 mikrogram.
 Vitamin E, membantu membentuk tubuh dan
menggunakan sel darah merah dan otot.
Konsumsi 15 miligram per hari.
 Vitamin C, bertindak sebagai antioksidan yang
mampu melindungi jaringan dari kerusakan dan
membantu tubuh menyerap zat besi, serta
membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Konsumsi maksimal 2000 miligram per hari.
 Vitamin B1, meningkatkan energi dan mengatur
sistem saraf. Konsumsi 1,4 miligram per hari.
 Vitamin B2, mempertahankan energi,
penglilhatan yang baik, dan kulit yang sehat.
Konsumsi 1,4 miligram per hari.
 Vitamin B6, membantu membentuk sel darah
merah dan mengurangi morning sickness.
Konsumsi maksimal 100 miligram per hari.
 Vitamin B12, merupakan faktor penting dalam
sintesis DNA dan dapat mencegah cacat tabung
saraf (NTDs). Konsumsi 2,6 mikrogram per hari
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NUTRISI
IBU HAMIL
A. FAKTOR LANGSUNG
 Keterbatasan ekonomi, yang berarti tidak mampu
membeli bahan makanan yang berkualitas baik,
sehingga mengganggu pemenuhan gizi.
 Produk pangan, dimana jenis dan jumlah makanan di
negara tertentu atau daerah tertentu biasanya
berkembang dari pangan setempat untuk jangka
waktu yang panjang sehingga menjadi sebuah
kebiasaan turun-temurun.
 Sanitasi makanan (penyiapan, penyajian,
penyimpanan) hendaknya jangan sampai membuat
kadar gizi yang terkandung dalam bahan makanan
menjadi tercemar atau tidak higienis dan
mengandung kuman penyakit.
FAKTOR –FAKTOR YG MEMEPENGARUHI
NUTRISI IBU HAMIL
 Pembagian makanan dan pangan masyarakat Indonesia umumnya
masih dipengaruhi oleh adat atau tradisi. Misalnya, masih ada
kepercayaan bahwa ayah adalah orang yang harus diutamakan
dalam segala hal termasuk pembagian makanan keluarga.
 Pengetahuan gizi yang kurang, prasangka buruk pada bahan
makanan tertentu, salah persepsi tentang kebutuhan dan nilai gizi
suatu makanan dapat mempengaruhi status gizi seseorang.
 Pemenuhan makanan berdasarkan pada makanan kesukaan saja
akan berakibat pemenuhan gizi menurun atau berlebih.
 Pantangan pada makanan tertentu, sehubungan dengan makanan
yang dipandang pantas atau tidak untuk dimakan. Tahayul dan
larangan yang beragam didasarkan pada kebudayaan daerah yang
berlainan. Misalnya, ada sebagian masyarakat yang masih percaya
ibu hamil tidak boleh makan ikan.
 Faktor budaya
AKIBAT GANGGUAN GIZI PADA
TUMBUH KEMBANG JANIN
Bila gizi ibu kurang, tumbuh kembang janin
akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi
ibu pada masa sebelum hamil telah buruk
pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan
abortus, Bayi lahir prematur, atau bahkan
bayi lahir mati. Pada saat persalinan dapat
mengakibatkan persalinan lama, perdarahan,
infeksi dan kesulitan lain yang mungkin
memerlukan pembedahan
AKIBAT GANGGUAN GIZI PADA
TUMBUH KEMBANG JANIN
1. Kekurangan energi dan protein (KEP)
Meskipun kenaikan berat badan ibu kecil
selama trisemester I kehamilan, namun
sangat penting artinya karena pada waktu
inilah janin dan plasenta dibentuk.
Kegagalan kenaikan berat badan ibu pada
trisemester I dan II akan meningkatkan bayi
BBLR. Hal ini disebabkan adanya KEP akan
mengakibatkan ukuran plasenta kecil dan
kurangnya suplai zat-zat makanan ke janin.
2. ANEMIA GIZI
Anemia gizi terjadi akibat kekurangan Fe,
asam folat dan vitamin B12. Anemia gizi
dapat mengakibatkan antara lain, kematian
 janin di dalam kandungan, abortus, cacat
bawaan, BBLR, abruption plasenta, cadangan
zat besi yang berkurang pada bayi-bayi
dilahirkan sudah dalam keadaan anemia.
3. DEFISIENSI YODIUM
Defisiensi yodium bisa mengakibatkan janin
diresorpsi, abortus, lahir mati, atau bayi lahir
lemah, masa hamil yang lebih lama atau
partus lama.
4. DEFISIENSI SENG (ZN)
Defisiensi seng selama kehamilan dapat
mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan
janin, kehamilan serotinus atau partus lama.
5. DEFISIENSI VITAMIN A
mengakibatkan meningkatnya prevalensi
prematuritas dan reterdasi janin.
6. DEFISIENSI THIAMIN
Defisiensi Thiamin yang berat dapat
mengakibatkan penyakit beri-beri congenital.
7. DEFISIENSI KALSIUM
mengakibatkan kelainan struktur tulang secara
menyeluruh pada bayi.
CONTOH KASUS
 Mollie lahir pada usia kehamilan 27 minggu
 Pertumbuhannya dalam rahim terhenti karena
gangguan plasenta yang disebut intrauterine
growth restriction (IUGR)
 Ukuran tubuh Mollie pun tak berkembang
 Mollie lahir prematur dengan berat badan tak
lebih dari 1 kilogram.
 Saat itu, dokter memperkirakan Mollie tak akan
bertahan hidup lebih dari usia 3 minggu setelah
kelahiran. Namun, Mollie menantang perkiraan
dokter tersebut
LANJUTAN CONTOH KASUS

Bayi mungil itu ternyata terus berkembang.


Hingga akhirnya, pada usia 17 minggu
Mollie sudah boleh dibawa pulang oleh
orangtuanya dari rumah sakit.
ANALISA KASUS
Faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir
Prematur
 faktor ibu, faktor janin, dan faktor lain
seperti ekonomi dan pelayanan
kesehatan yang tersedia. Namun, faktor
terbesar yang mempengaruhi adalah
faktor ibu.
 Kelahiran prematur membuat bayi
memiliki sedikit waktu untuk
berkembang di dalam rahim (Mayo
Clinic, 2014).
ANALISA KASUS

 Pada kasus diatas, dijelaskan bahwa


pertumbuhannya dalam rahim terhenti
karena gangguan plasenta yang disebut
intrauterine growth restriction (IUGR).
Gangguan plasenta membuat Mollie tak bisa
mendapat asupan makanan dengan benar
ketika berada dalam rahim ibunya.
ANALISA KASUS
 Kelainan pada plasenta belum diketahui
secara pasti penyebabnya, namun faktor
yang mempengaruhi kelainan plasenta
seperti Plasenta Insufisiensi yaitu kelainan ini
timbul apabila fungsi transport nutrisi dari
sang ibu kepada janinnya tidak berjalan
dengan baik atau terganggu.
ANALISA KASUS

 Kekurangan asupan nutrisi pada ibu hamil


bisa menyebabkan cacat pada bayi sehingga
hal tersebut memicu kelahiran secara
prematur.
AKIBAT BAYI LAHIR PREMATUR

 Bayi yang lahir secara prematur akan


meningkatkan resiko kesehatan jangka
pendek atau jangka panjang.
 Salah satunya adalah berhubungan dengan
meningkatnya resiko penyakit jantung pada
saat bayi tumbuh dewasa.
AKIBAT BAYI LAHIR PREMATUR
Menurut para peneliti dari University of
Rhode Island, bayi prematur seringkali
tumbuh menjadi anak yang kurang sehat dan
menghadapi risiko masalah jantung yang
lebih besar daripada anak-anak lain. Mereka
juga cenderung akan mengalami masalah
secara sosial (Dini, 2011).
AKIBAT BAYI LAHIR PREMATUR
 Bayi dengan lahir prematur, mempunyai
kecenderungan untuk mengalami
kedisabilitasan. Beberapa jenis
kedisabilitasan yang memungkinkan terjadi
pada bayi lahir prematur diantaranya adalah
Retinopaty of prematurity (ROP), gangguan
metabolisme, gangguan belajar, gangguan
mental kejiwaan, gangguan bipolar, resiko
epilepsi, dan lebih beresiko dengan autis
(Rini Hastuti, 2014).
PENCEGAHAN BAYI LAHIR PREMATUR
 Perlu sinergitas dari berbagai pihak, mulai
dari pemerintah pusat sampai daerah, dengan
segenap lapisan masyarakat.
 Tidak semua kelahiran prematur dapat
dicegah, namun dapat dihindari dengan cara
merawat kehamilan dengan baik. Untuk
menghindari kelahiran prematur, ibu hamil
sangat dianjurkan untuk menghindari asap
rokok, polusi udara, serta meningkatkan
asupan vitamin dan gizi (Arta, 2010).
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK
IBU HAMIL
 Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih
banyak
 Membatasi makan makanan yang
mengandung garam tinggi
 Minum air putih lebih banyak
 Membatasi minum kopi
PENAMBAHAN KEBUTUHAN ZAT GIZI SELAMA
HAMIL

JUMLAH ATAU PORSI DALAM 1 KALI MAKAN


CONTOH GIZI SEIMBANG IBU HAMIL

•FREKUENSI MAKAN DALAM SEHARI/Makan


FREKUENSI MAKAN merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan
makan dalam sehari baik makanan utama atau pun selingan, sebanyak 3 kali
makan utama dan 2 kali makan selingan atau porsi kecil namun sering dan
TRIMESTER 1
TRIMESTER 2
TRIMESTER 3
BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI
DAN DIBATASI OLEH IBU HAMIL
 Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya
mengandung bahan tambahan makanan yang kurang aman
 Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang
karena mengandung kuman yang berbahaya untuk janin
 Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan
kafein yang dapat meningkatkan tekanan darah
 Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti
yang banyak mengandung gula, lemak misalnya: keripik,
cake
 Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka
(matang dan mentah), kol,ubi jalar, karena dapat
menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil
 Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena
mengandung energi tinggi, yang berakibat pada berat badan
ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi lahir besar
CONTOH MENU SEHARI
 Dalam sehari ibu hamil konsumsi minyak
sebanyak 3 sendok makan (hanya
penyerapan saja) atau setara dengan 30
gram minyak. Di bawah ini merupakan
contoh menu dengan ±3 sendok makan
minyak per hari)
PAGI
 piring nasi atau penggantinya (1 gelas)
 1 butir telur ceplok/ikan goreng
 1 mangkuk sayuran (daun singkong, katuk
atau lainnya)
 1 gelas susu
 1 potong buah pepaya

 Selingan
• 1 potong kue tradisional
• 1 gelas jus buah
MAKAN SIANG
• 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
• 2 potong sedang tempe atau tahu
• 1 potong ikan goreng
• 1 mangkuk sayuran
• 1 buah jeruk
 Selingan
• 1 mangkuk bubur kacang hijau
• 1 gelas jus buah
• 1 gelas teh manis
Makan malam

• 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)


• 2 potong sedang tempe atau tahu
• 1 potong semur daging
• 1 mangkuk sayuran
• 1 buah apel

You might also like