B.231.19.0079 2. Istanada Udma Nazila B.231.19.0081 3. Dhea Elviana B.231.19.0084 4. Yosefin Tassya Yuscillia B.231.19.0089 PEMERIKSAAN EKUITAS DEFINISI EKUITAS Menurut PSAK (2002,pasal 49) Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Menurut SAKETAP (IAI,2009,103) Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam entitas harus dilakukan sedemikianrupa sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai peraturan perundang-undangan dan akta pendirian yang berlaku. Menurut Fraser dan Ormiston Ekuitas adalah sisa aktiva dikurangi dengan kewajiban(pasiva) Sifat Dan Contoh Ekuitas Perseroan Terbatas Perusahaan Perseorangan Firma Koperasi Macam – Macam Ekuitas Modal di setor Laba ditahan Modal penilian kembali Modal sumbangan Modal lain-lain EKUITAS PADA PERSEROAN TERBATAS (PT) Modal perseroan terbatas terdiri atas saham. Modal saham meliputi saham preferen, saham biasa, dan tambahan modal diseto. Pos modal lainnya seperti modal yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor PT terdiri atas ● Agio Saham ● Tambahan modal dari perolehan kembali saham dengan harga yang lebih rendah daripada jumlah yang diterima pada saat perolehannya ● Tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh kembali dengan harga di atas jumlah yang dibayarkan pada saat perolehannya ● Tambahan modal dari perbedaan kurs modal disetor, dan lain sebagainya PERMODALAN DALAM PERSEROAN TERBATAS (PT) 1. Modal menurut akta pendirian yang telah disahkan Menteri Kehakiman 1. Modal Dasar 2. Modal ditempatkan 3. Modal disetor 2. Treasury Stock 3. Premium atau Diskon dari penjualan saham baik saham biasa maupun saham prefen 4. Selisih kurs atau modal disetor 5. Selisih penilaian kembali aset tetap, untuk perusahaan yang melakukan revaluasi aset tetap berdasarkan peraturan pemerintah. 6. Retained Earnings PERMODALAN DALAM PERSEROAN TERBATAS (PT) 1. Modal menurut akta pendirian : harus disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM UUPT No. 1 1995 jika belum, maka transaksi / perjanjian perusahaan belum dianggap sah terdiri dari : a) Modal dasar (authorized capital) b) Modal ditempatkan (issued capital) c) Modal disetor (paid up / paid in capital) PERMODALAN DALAM PERSEROAN TERBATAS (PT) 1. Treasury stock : saham perusahaan yang sudah beredar dibeli kembali oleh perusahaan 2. Tujuan : 1. meningkatkan harga pasar saham perusahaan 2. dibagikan sebagai saham bonus kepada manajer dan pegawai 3. tidak berhak atas pembagian deviden Premium (Agio) atau Discount (Disagio) : dari penjualan saham (saham biasa / common stock maupun saham preferen / preferred stock) Selisih kurs atas modal disetor : semenggunakan nilai wajar aktiva bukan kas yang diserahkan (disetor) yaitu nilai appraisal yang toran saham dalam bentuk barang (inbreng) harus disetujui Dewan Komisaris untuk PT yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek atau nilai yang disepakati oleh Dewan Komisaris dan penyetor bentuk barang. PERMODALAN DALAM PERSEROAN TERBATAS (PT) Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap : - Untuk perusahaan yang melakukan revaluasi aktiva tetap berdasarkan peraturan pemerintah - Nilai aktiva tetap akan meningkat dan dicatat sebagai “selisih penilaian kembali aktiva tetap” (kredit) - Atas persetujuan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dikonversikan sebagai modal (selisih yang terjadi dikenakan PPh 10%) Retained Earnings (Laba ditahan / Sisa Laba tahun lalu) atau deficit / accumulated losses (sisa rugi tahun lalu) : Adjustment yang dilakukan hanya menyangkut laba rugi tahun lalu yang jumlahnya material (besar) dan pembayaran pajak dari STP (Surat Tagihan Pajak) atau SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) walaupun jumlahnya kecil. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMERIKSAAN EKUITAS
1. Mengenai pengesahan akta pendirian.
Akta pendirian Perseroan Terbatas harus sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2007. 2. Modal disetor dan modal ditempatkan tidak dapat melebihi modal dasar 1. Modal dasar adalah seluruh nilai nominal saham perseroan yang disebut dalam Anggaran Dasar. Modal dasar pada prinsipnya merupakan total jumlah saham yang dapat diterbitkan oleh Perseroan 2. Modal ditempatkan adalah jumlah saham yang sudah diambil pendiri atau pemegang saham. Dengan kata lain, modal ditempatkan itu adalah modal yang disanggupi pendiri atau pemegang saham untuk dilunasinya, dan saham itu telah diserahkan kepadanya untuk dimiliki. 3. Modal disetor adalah modal yang sudah dimasukkan pemegang saham sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambilnya sebagai modal yang ditempatkan dari modal dasar perseroan. Jadi modal disetor adalah saham yang telah dibayar penuh oleh pemegang atau pemiliknya. Prosedur Audit yang Disarankan
1. Pelajari dan evaluasi Internal
2. Minta copy dari akta Pendirian 3. Cocokan data yang ada dalam akta pendirian tersebut 4. Untuk perusahaan yang baru didirikan dan perusahaan yang mempunyai tambahan setoran modal dalam periode yang di periksa , periksalah bukti setoran dan bukti pembukuan lainnya. Prosedur Audit yang Disarankan 5. Jelaskan dalam kertas kerja pemeriksaan
6. Periksa dokumen pendukung dari setiap perubahan
dalam perkiraan retained earnings/deficit.
7. Seandainya ada pembagian deviden
8. Periksa apakah Akumulasi kerugian perusahaan
(accumulated losses/deficit) sda melebihi modal yang di setor.
9. Pertimbangan untuk mengirim konfirmasi ke
pemegang saham atau biro administrasi efek ( stock trasfer agent ). Prosedur Audit yang Disarankan
10. Seandanya ada treasury stock
11. Periksa apakah penyajiannya ekuitas di neraca
dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia (SKA).