Professional Documents
Culture Documents
Anti Korupsi Materi 2
Anti Korupsi Materi 2
Materi 2
Definisi korupsi
KENALI DULU BARU LAWAN !!!
Pada prinsipnya korupsi merupakan suatu tindakan memperkaya diri,
kelompok, atau orang lain dengan cara menyalahgunakan jabatan dan
wewenangnya yang karena tindakannya menyebabkan kerugian bagi
negara atau masyarakat umum.
• Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata
kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah
tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai
negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan
itu yang secara tidak wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang
dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak.
tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain atau membantu dalam
dipakai barang, akta, surat atau daftar yang digunakan untuk meyakinkan
karena jabatannya;
• Pemerasan :
• Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, atau dengan
menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang
memberikan sesuatu, membayar, atau menerima
pembayaran dengan potongan atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri;
• Perbuatan Curang :
• Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu
membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan
yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan,
melakukan perbuatan curang yang dapat
membahayakan keamanan orang atau barang, atau
keselamatan negara dalam keadaan perang;
• Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan
atau menyerahkan bahan bangunan, sengaja
membiarkan perbuatan curang;
• Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan :
• Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik
langsung maupun tidak langsung dengan sengaja
turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau
persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan,
untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk
mengurus atau mengawasinya.
• Gratifikasi :
• Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau
penyelenggara dianggap pemberian suap, apabila
berhubungan dengan jabatannya dan yang
berlawanan dengan kewajiban tugasnya.