You are on page 1of 9

Pendidikan Anti Korupsi

Materi 2
Definisi korupsi
KENALI DULU BARU LAWAN !!!
Pada prinsipnya korupsi merupakan suatu tindakan memperkaya diri,
kelompok, atau orang lain dengan cara menyalahgunakan jabatan dan
wewenangnya yang karena tindakannya menyebabkan kerugian bagi
negara atau masyarakat umum.
• Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata
kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah
tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai
negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan
itu yang secara tidak wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang
dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak.

ARTI KORUPSI.wmv - YouTube.flv


Bentuk-bentuk Korupsi
• Kerugian Keuangan Negara :
• Secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau korporasi;
• Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada.
• Suap Menyuap :
• Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pegawai
Negeri atau penyelenggara negara .... dengan maksud
supaya berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu
dalam jabatannya;
• Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim
dengan maksud untuk mempengaruhi putusan
perkara;
• Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada advokat
untuk menghadiri sidang pengadilan dengan maksud
untuk mempengaruhi nasihat atau pendapat yang
akan diberikan, berhubung dengan perkara;
• Penggelapan dalam Jabatan :

• Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan

menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk

sementara waktu, dengan sengaja menggelapkan uang atau surat

berharga yang disimpan karena jabatannya, atau uang/surat berharga

tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain atau membantu dalam

melakukan perbuatan tersebut;

• dengan sengaja menggelapkan, merusakkan atau membuat tidak dapat

dipakai barang, akta, surat atau daftar yang digunakan untuk meyakinkan

atau membuktikan di muka pejabat yang berwenang, yang dikuasai

karena jabatannya;
• Pemerasan :
• Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, atau dengan
menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang
memberikan sesuatu, membayar, atau menerima
pembayaran dengan potongan atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri;
• Perbuatan Curang :
• Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu
membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan
yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan,
melakukan perbuatan curang yang dapat
membahayakan keamanan orang atau barang, atau
keselamatan negara dalam keadaan perang;
• Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan
atau menyerahkan bahan bangunan, sengaja
membiarkan perbuatan curang;
• Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan :
• Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik
langsung maupun tidak langsung dengan sengaja
turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau
persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan,
untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk
mengurus atau mengawasinya.
• Gratifikasi :
• Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau
penyelenggara dianggap pemberian suap, apabila
berhubungan dengan jabatannya dan yang
berlawanan dengan kewajiban tugasnya.

You might also like