You are on page 1of 25

KELOMPOK 5

1. Maharani Puspita Ningrum 857943024


2. Dwi Yuliana Isna 857935152
3. Dwi Endah Fitriyaningsih 857941701
MODUL 5

Keterampilan Menulis
Kegiatan Belajar 1

K eterampilan
Menulis
Permulaan
Pengertian Permulaan
Menulis Permulaan adalah kegiatan atau kemampuan
menggambar atau melukis lambang bunyi bahasa ke dalam
lambang-lambang tulis sesuai dengan konvensi sistem tanda yang
digunakan oleh suatu masyarakat pemakai bahasa.
Dalam menulis permulaan,
siswa bukan hanya sekedar
diajari bentuk - bentuk atau
gambar - gambar lambang
bunyi bahasa, melainkan
juga diajari menulis dengan
jelas,terbaca,indah, dan
cepat.
TUJUAN MENULIS
PERMULAAN

Orientasi pembelajaran membaca dan menulis


permulaan masih ditujukan terhadap penguasaan
mekanik. Pemroduksian ide atau gagasan dalam
pembelajaran menulis belum menjadi tuntutan utama.
Oleh karena itu, pembelajaran menulis permulaan
sering disatupaketkan dengan pembelajaran
membaca permulaan. Ketika anak mengenali
lambang- lambang bunyi secara reseptif, dia juga
harus mampu mempresentasikan lambang-lambang
yang sudah dikenalinya itu dalam wujud tulisnya.
Tujuan dan Fungsi Menulis
Permulaan

Seperti halnya membaca permulaan,


menulis permulaan berfungsi
sebagai peletak dasar bagi
kemampuan menulis lanjut sebagai
kemampuan menulis yang
sesungguhnya, yakni menuangkan
pikiran, perasaan, gagasan, ke dalam
bentuk bahasa tulis.
Menulis permulaan diorientasikan untuk
tujuan-tujuan berikut:

1. Melatih kelenturan gerak tangan

2. Menirukan gambar/bunyi bahasa ( huruf-huruf)

3. Membedakan bentuk/gambar setiap


lambang bunyi
4. Menulis Tegak bersambung
5. Menulis Indah
JENIS - JENIS
P EM B ELA JA R A N
MENULIS
PERMULAAN
K egiatan menulis per mulaan tidak dapat
dipisahkan dari membaca permulaan.
Kedua keterampilan ini diberikan secara
berbarengan. Keterampilan - keterampilan
motorik yang mula- mula dilatihkan dengan
kegiatan prabaca atau kegiatan tanpa buku.
Yang harus diperhatikan guru dalam
pembelajaran menulis tanpa buku ini adalah
bagaimana menanamkan kebiasaan anak dalam
menggerakkan tangan dengan arahdan gerakan
yang benar dalam menulis Latin.
Jenis – jenis menulis permulaan yang diajarkan atau
dilatihkan di kelas 1 dan 2 antara lain :

1. Menjiplak berbagai bentuk gambar


2. Menjiplak berbagai bentuk huruf
3. Menebalkan berbagai bentuk gambar dan huruf
4. Mencontoh huruf dari buku atau papan tulis
5. Mencontoh kata / kalimat dari buku atau papan tulis
6. Mencontoh teks sederhana dari buku atau papan tulis
7. Menyalin puisi / lagu anak sederhana dengam huruf
lepas atau huruf tegak bersambung
8. Menulis kalimat sederhana yang di diktekan Guru
9. Melengkapi kalimat berdasarkan gambar
10. Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat
11. Menulis kalimat sederhana yang di diktekan
gurudengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan
tanda titik
12. Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar
secara tertulis
Kegiatan Belajar 2

K eterampilan
Menulis
Lanjut
Pengertian Menulis Lanjutan
Keterampilan menulis lanjut merupakan keterampian menulis yang
sesungguhnya, yakni kegiatan menuangkan gagasan, ide, pikiran, perasaan
kedalam bentuk lambang – lambang bunyi berupa Bahasa tulis. Jika menulis
permulaan diidentikan dengan menggambar atau melukis lambing bunyi
Bahasa, menulis lanjutan mearupakan kegiatan menulis (yang
sesungguhnya).
Tujuan dan Fungsi Menulis Lanjutan

Fungsi utama menulis adalah alat komunikasi secara tidak langsung.


Dalam kegiatan berkomunikasi tulis,si penyampai pesan
menyampaikan pesan melalui sistem lambang kepada si penerima
pesan. Kegiatan menulis itu melibatkan komponen – komponen
berikut : Penulis, Pesan, Sistem lambang bunyi, Dan pembaca.
Maksud atau tujuan penulis berimplikasi terhadap jenis tulisan yang
akan dihasilkan. Berdasarkan gagasan D’angelo, Tarigan (2000:23-24)
mengelompokkannya menjadi empat kategori.

1. Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar


disebut wacana informatif (informative discourse)
2. Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut
wacana persuasive (persuasive discourse)
3. Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau
tujuan estetik disebut tulisan liteter atau wacana kesastraan (literary
discourse)
4. Tulisan yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dan emosi
yang kuat atau berapi – api disebut wacana ekspresif (expressive
discourse)
Hipple (1973) mengadopsi pikiran – pikiran Hugo Hartig sebagaimana
dikutip oleh Tarigan (2000:24) yang membagi tujuan menulis kedalam
tujuh kategori seperti berikut ini :

1. Tujuan penugasan (assignment purpose)


2. Tujuan alturistik (altruistic purpose)
3. Tujuan persuasive (persuasive purpose)
4. Tujuan informatif (informational purpose)
5. Tujuan pernyataan diri (self-expressive purpose)
6. Tujuan kreatif (creative purpose)
7. Tujuan pemecahan masalah (problem-solving purpose)
Keterampilan Menulis Lanjut di SD Kelas Tinggi

Keterampilan menulis lanjutan merupakan kompetensi


yang harus di bekalkan kepada siswa sd Ketika mereka
mulai memasuki kelas tinggi (kelas 3 – 6 sd). SK-KD
menulis untuk kelas tinggi menyiratkan 3 hal yaitu :
1. Kegiatan atau aktivitas menulis
2. Jenis dan bentuk tulisan yang dihasilkan
3. Strategi pembelajarannya.
Jenis – jenis menulis lanjutan di kelas tinggi

a. Jenis pembelajaran menulis terbimbing

1. Menyusun kalimat acak menjadi paragraph


2. Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
3. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar berseri
4. Menulis puisi berdasarkan rangsang gambar
5. Melengkapi dialog percakapan
6. Membuat petunjuk berdasarkan gambar berseri
7. Melengkapi teks isian rumpang
8. Menulis surat berdarsarkan rangsang kasus
b. Jenis pembelajaran menulis bebas

1. Berlatih Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana


2. Berlatih menulis pengumuman dengan Bahasa sendiri
3. Berlatih menulis pantun anak yang menarik
4. Berlatih menuliskan pengalaman dalam bentuk karangan bebas
5. Berlatih menulis surat undangan
6. Berlatih membuat ringkasan isi buku atau bacaan yang dibaca
7. Berlatih menulis laporan hasil pengamatan atau kunjungan
8. Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh
ASPEK KEBAHASAAN DALAM MENULIS

Berikut ini merupakan aspek pemilihan dan penulisan kata


kalimat dan penggunaan ejaan:
1. Pemakaian kata, yang terdiri dari:
a. Sinonim dan antonim
b. Denotasi dan konotasi
c. Kata umum dan khusus
d. Kata konkret dan kata abstrak
e. Kata populer dan kata kajian
f. Kata asing dan serapan
2. Penulisan kalimat, yang terdiri dari:
a. Unsur subjrk dan predikat
b. Kehematan
c. Kesejajaran
d. Kevariasian
e. Penekanan

3. Penggunaan ejaan, yang terdiri dari:


a. Pemenggalan kata
b. Penulisan kata depan
c. Pemakaian tanda baca
d. Menulis paragraf
KESIMPULAN:

Keterampilan menulis lanjutan merupakan keterampilan


menulis yang sesungguhnya, yakni kegiatan menungkan
gagasan, ide, pikiran, perasaan ke dalam bentuk lamabang-
lambang bunyi berupa bahasa tulis.
Fungsi utama menulis adalah alat komunikasi secaratidak
langsung. Dalam kegiatan berkomunikasi tulis, si
penyampai pesan (penulus) menyampaiakan pesan (ide,
gagasan, pikiran, perasaan) melalui sistem lambang bahasa
tulis kepada si penerima pesan (pembaca)
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

You might also like