You are on page 1of 13

HUBUNGAN TINGKAH

LAKU IKAN DENGAN


METODE PENANGKAPAN
IKAN
KELOMPOK 5

PUTRI AQILA (E1E020003)


SINDI TRIANI (E1E020007)
Tingkah laku ikan аdаlаh adaptasi
tubuh ikan terhadap pengaruh lingkungan internal
dan eksternal. Pengaruh lingkungan eksternal
antara lain kandungan oksigen dalam air, kondisi
cahaya, salinitas, dan masih banyak lagi, sedangkan
yang termasuk faktor internal аdаlаh kematangan
gonad, pertumbuhan, dan lainnya.Cahaya adalah
salah satu faktor lingkungan yang penting dalam
kehidupan ikan. Efek langsung yang utama adalah
pada penglihatan.
Penangkapan Tanpa Alat ( fishing without
gear)

Sering kali ikan dapat di tangkap tanpa


bantuan berbagai alat pada tepi atau bagian laut
yang dangkal. Pengumpulan berbagai
ganggang laut, kerang-kerang, jenis-jenis
kepiting, serta berbagai jnis ika yang di
lakukan dengan cara :
• Sepanjang pantai dalam daerah pasang surut
atau pada perairan yang dangkal,
penangkapan dilakukan dengan hanya
menggunakan tangan saja.
• Dengan melakukann penyelaman, baik
dengan atau tanpa bantan alat.
• Dengan menggunakan berbagai jenis
binatang yang terlatih.
1. Penangkapan dengan peralatan untuk
melukai ( fishing with wounding gear)
•Tombak
•Hapoon
•Senapan

2. Penangkapan dengan jalan memabukkan atau


pembiusan (stupefying devices)
Metode pembiusan biasanya era hubungan nya dengan
usaha mencegah ikan untuk melarikan diri, dan di
tempuh dengan berbagai cara sebagai berikut :

•Mekanik, termasuk dinamit dan bom plastik.


•Kimiawi, termasuk penggunaan potassium dan rotenon.
•Elektrik, terutama dilakukan pada perikanan air tawar.
3. Perikanan Pancing (line fishing)

Metode ini adalah memikat ikan ataupun hewan lainnya


dengan sesuatu yang berupa mangsanya,yaitu umpan.
•Pancing yang dioperasikan dengan tangan (hand line)
•Pancing yang di tarik seperti misalnya tonda (troll line)
•Pancing yang dioperasikan secara menetap (set line)
•Pancing hanyut (drift line)
4. Penangkapan Dengan Perangkap (fishing with traps)

Cara yang digunakan yaitu dengan memikat ikan agar masuk


kedalamnya, setelah masuk mereka sukar ataupun tidak dapat
melarikan diri lagi. Perangkap-perangkap ini dapat berupa:
•Tempat-tempat bersembunyi atau berlindung..
•Penghalang-penghalang dalam bentuk dinding ataupun pagar-pagar.
•Perangkap-perangkap mekanik.
•Keranjang-keranjang.
•Trapping Gear.
5. Penangkapan dengan perangkap terapung (aerial trap)

Beberapa jenis ikan mempunyai kemampuan untuk meloncat


melewati permukaan air. Hal tersebut mereka lakukan untuk
menangkap serangga, mengatasi rintangan maupun sebagai usaha
mereka dalam menghindari predator

6. Penangkapan dengan kantong jaring dengan mulut berkerangka


(Bagnets)
Kantong jaring berkerangka ini mungkin sekali termasuk salah satu alat
penangkap ikan yang tertua. Alat ini terbuat dari bahan jaring yang dipasang
pada kerangka berbentuk segi empat atau lingkaran, dioperasikan dengan cara
menyaring ikan dari air.

7. Penangkapan dengan alat yang ditarik/ diseret (dragged gear)


Merupakan alat jaring berkantong yang dalam operasinya ditarik sepanjang
dasar perairan.Alat-alat penangkap yang termasuk ke dalam kelas ini adalah :
1. Dredges.
2. Bottom tratol
3. Midtonter trawl
8. Penangkapan dengan pukat (seine nets)
Dalam operasinya, suatu area penangkapan dilingkari
oleh jaring, dan alat ini tidak diseret seperti pada trawl akan
tetapi ditarik ke arah perahu pada kedua sisinya, atau ditarik
ke arah tepi pantai, misalnya pukat pantai. Alat tangkap ini
tidak dapat mengurung ikan mulai dari bawah seperti halnya
pada surrounding net (misalnya purse seine).

9. Penangkapan dengan jaring lingkar (surrounding nets)


Dengan menggunakan alat penangkap ini maka gerombolan-
gerombolan ikan yang besar dapat dilingkari dan dikurung tidak saja
dari sebelah tepi-tepinya saja, akan tetapi juga dari bagian sebelah
bawahnya.
10. Penangkapan dengan cara menggiring ikan (drive-in net)
Adakalanya suatu jenis alat penangkap tidak dapat dioperasikan yang
disebabkan oleh daerah penangkapan yang tidak memungkinkan atau
karena ikan yang dituju dalam keadaan menyebar sifatnya. Dalam
keadaan yang demikian maka metoda drive-in inilah yang lebih
memungkinkan untuk dipergunakan. Dengan cara ini ikan-ikan
digiring oleh nelayan yang berenang sambil membawa tali pengejut,
atau ikan digiring

1.6 muroami
11. Penangkapan dengan jaring angkat (lift nets)
Dengan metoda ini maka ikan serta berbagai jenis
hewan air lainnya diusahakan untuk berada di atas alat
tangkap tersebut, kemudian setelah mereka terkumpul alat
tangkap tersebut diangkat ke atas dengan secepatnya. Untuk
maksud tersebut ikan dipikat dengan menggunakan cahaya
maupun umpan.

12. Penangkapan dengan alat yang ditebarkan atau


dijatuhkan dari atas (falling gear)
Dengan metoda ini, ikan dikurung dari bagian atas. Berbagai
alat dan metoda dari kelas ini antara lain:
•Cover pot
• Cash net
•Cash net besar
13. Penangkapan dengan jaring insang (gillnets)
Gillnet merupakan dinding jaring dengan bahan jaring yang lembut dan mempunyai daya
visibilitas yang rendah dengan ukuran mata jaring yang homogen. Ikan-ikan akan terjerat pada
mata jaring di bagian tutup insangnya dalam usaha mereka untuk melewati jaring tersebut.
Contoh beberapa jenis gillnet sebagai berikut:
1.Set gillnet
2. Drift gillnet

14. Penangkapan dengan jaring puntal (tangle nets)


Prinsip utama dari alat tangkap ini adalah menjerat hasil tangkapan secara terpuntal.
Dalam beberapa keadaan, ternyata bahwa ikan-ikan yang tertangkap dengan gill net tidak
saja terjerat (gilled) akan tetapi juga mereka tertangkap karena terpuntal atau terbelit
(entangled).
15. Harvesting machines (mesin pemanen)
Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah alat penangkap yang mengeluarkan ikan atau biota
air lainnya dari suatu perairan dan memindahkannya ke atas kapal. Pengoperasian alat tangkap ini
dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan mesin. Alat tangkap yang termasuk ke dalam
kelompok ini antara lain adalah :
•Hand operated venturi dredges and washout nozzles.
• Collector for algae
• Fish pumps
• Alat pemanen lain dan sistem pemindahan hasil tangkapan yang berkembang saat ini maupun di
masa mendatang yang mungkin memerlukan suatu klasifikasi tertentu lagi.
THANKS CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

You might also like