You are on page 1of 20

ANALISA SWOT

RUANG BOUGENVILLE
RS TK II DUSTIRA CIMAHI

Muhamad Agung V (214121116) Rivan N (214121085)


Rega Nugraha Y P (214121109) Tian Yohanes (214121021)
Eva Santika (214121133)  Lifia Ramadhanty (214121112)
Alicia Safanah Afifah (214121124)
Fillia Siti N R (214121022)
Shinta Muspitasari (214121026) Irene Wanma (214121135)

Ressy Khalvia F (21412132)


Nanda Putri Pertiwi (21412122)
MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
KAJIAN 5 M


MAN-METODH-MATERIAL-MONEY-MARKETING
MAN
1. Jumlah tenaga perawat diruangan
 4. Mayoritas perawat ruang bougenville memiliki
bougnville berjumlah 16 orang, terdiri pendidikan terakhir D3 Keperawatan sebanyak
dari 1 orang KARU, 1 orang WAKARU, 2 11 orang
KATIM dan 2 CI, 11 orang PP. 5. Terdapat izin belajar dari RS dengan masa
2. Rata-rata usia perawat di ruang kerja lebih dari 2 tahun
Bougenvile berada di rentang usia yang 6. Berdasarkan perhitungan kebutuhan perawat
produktif. dengan menggunakan rumus Gillies, PPNI dan
3. Perawat ruang bougenville mayoritas Tingkat ketergantungan pasien didapatkan
berjenis kelamin perempuan sebanyak 11 rata-rata 24 orang
orang dan laki-laki 5 orang.
METHOD
Berdasarkan analisa

pengetahuan Berdasarkan hasil observasi mengenai
perawat tentang timbang terima, timbang terima, dokumentasi keperawatan,
dokumentasi keperawatan ,ronde ronde keperawatan, discharge
keperawatan, discharge planning, planing,metode tim dan universal precaution
metode tim, universal precaution, di ruang Bougenvile didapatkan hasil rata-
menggunakan instrument kuesioner rata 85% yang termasuk kategori optimal
yang dilakukan pada tanggal 16-18
Februari 2022 yang diberikan kepada
12 responden didapatkan hasil rata –
rata pengetahuan perawat di ruang Berdasarkan hasil observasi kepatuhan tindakan
Bougenville dalam kategori baik sesuai SOP 10 tindakan terbanyak di Ruang
Bougenville didapatkan nilai rata- rata kepatuhan
sebesar 83,3%.
sebesar 97%
MATERIAL

Sarana dan prasarana untuk pasien
Berdasarkan data yang didapatkan, hasil sarana dan prasarana untuk pasien di ruang
bougenville yaitu sebanyak 93,33% yang layak digunakan. Perlengkapan yang terdapat diruang
pasien sudah tercukupi seperti meja, kursi, loker, laken, sarung bantal, tiang infus, dan ruang
tunggu keluarga sudah ada diluar ruangan ataupun didalam. Belum terdapat denah ruangan
yang terpasang diruang bougenville.
Sarana dan prasarana untuk perawat
Berdasarkan data yangdidapatkan,hasil sarana dan prasarana untuk perawat di ruang bougenville yaitu
sebanyak 92,30% yang layak digunakan. Sarana dan prasarana perawat di ruang bougenville sudah banyak
tercukupi, seperti ruang kepala ruangan berada di depan nurse stasion, dan ruangan tersebut berfungsi juga
sebagai ruang rapat dan tamu penting. Ruangan peristirahatan buat perawat sudah ada didekat nurse
station, Meja dan kursi di nurse station sudah sesuai dengan kuantitas perawat dalam satu shift. Telepon
ruangan terdapat 1 di nurse station. Diruang bougenville ini belum ada untuk tempat peristirahatan dokter
MONEY

Dana Pengembangan SDM Sumber Dana Operasional
Pelatihan Sumber dana ruangan Bougenvile
Pendidikan Lanjutan didapatkan dari pendapatan Rumah Sakit,
Penelitian Pemerintah, pelayanan masyarakat
Workshop umum, BPJS, dan bersumber dari MOU
Penghargaan dengan instansi pendidikan
Pendanaan Penyediaan Barang
MARKETING

JUMLAH PASIEN DALAM 3 BULAN TERAKHIR
Sasaran market adalah
masyarakat umum (menerima
BULAN JUMLAH PASIEN
klien dengan KS, ASKES, umum
dan kontraktor). Sedangkan November 2021 225
market dalam bidang pendidikan Desember 2021 231
dan pelayanan adalah peserta Januari 2022 253
didik / calon praktisi kesehatan
Dari hasil observasi yang dilakukan, jumlah pasien
dalam 3 bulan terakhir mengalami kenaikan dari
jumlah pasien secara keseluruhan sebanyak 719
pasien.
BOR (Bed Occupancy Ratio) TOI (Turn Over Interval)


Dari tabel diatas didapatkan nilai rata-rata BOR
 Berdasarkan analisa didapatkan bahwa nilai
di Ruangan pada bulan November 2021 – rata-rata TOI Ruangan pada bulan November
Januari 2022 adalah 83,18% sehingga dapat 2021 – Januari 2022 adalah 0,6 yang
disimpulkan bahwa BOR di ruangan termasuk menunjukkan bahwa nilai TOI di Ruangan
ideal menurut parameter (Depkes RI, 2005). ideal sesuai standar parameter (Depkes RI,
2005).
AVLOSS
Dari tabel diatas didapatkan nilai rata-rata BTO (Bed Turn Over)
AVLOSS di Ruangan bulan November 2021 -  Berdasarkan analisa didapatkan bahwa nilai
Januari 2022 adalah 4 sehingga dapat BTO Ruangan pada bulan November 2021 –
disimpulkan bahwa nilai AVLOSS di Ruangan Januari 2022 adalah 20,2 yang menunjukkan
belum ideal atau belum sesuai dengan bahwa nilai BTO di Ruangan belum ideal atau
parameter (Depkes RI, 2005). melebihi standar menurut parameter Depkes
RI (2005)

NDR (Net Death Rate)
 Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa nilai rata-rata NDR
Ruangan pada bulan November 2021 – Januari 2022 adalah 0%
(< 25%) yang menunjukkan bahwa nilai NDR di Ruangan
sudah ideal atau sudah sesuai standar menurut parameter
(Depkes RI, 2005).
GDR (Gross Death Rate)
 Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa nilai rata-rata GDR
Ruangan pada bulan November 2021 – Januari 2022 adalah 0 (<
45%) yang menunjukkan bahwa nilai GDR di Ruangan sudah
ideal atau sudah sesuai.
ANALISA SWOT
Strength


1. Karu, katim dan perawat pelaksana diruangan Bougenvile sudah mengikuti
pelatihan keperawatan. Seperti pelatihan BTCLS, BCLS dan pelatihan lainnya
2. Kepala ruangan berpendidikan ners
3. Dua kepala tim berpendidikan S,kep Ners dan S,kep
4. 58% pendidikan perawat pelaksanakan D3
5. Rata-rata usia perawat 31 tahun, rentang usia dari 23-41
6. Gaya kepemimpinan cenderung demokrasi 85,7%
7. Gaya komunikasi diruangan adalah partisipasi
8. Kepuasan kerja perawat 12 orang dengan 100%
9. Penugasan menggunakan metode tim
10. Rata- rata pengetahuan perawat tentang timbang terima, dokumentasi
keperawatan ,ronde keperawatan, discharge planning, metode tim, universal
precautiondalam kategori baik sebesar 83,3%
1. ANALISA SWOT
Strength

11. Memiliki 35 TT dengan BOR 83%



12. Hasil observasi kepatuhan perawat sesuai SOP dalam kategori baik dengan nilai rata-rata
sebesar 97%
13. Hasil observasi proses asuhan keperawatandalam kategoori baik dengan nilai rata-rata
sebesar
14. Fasilitas sarana dan prasarana
a. Fasilitas sarana dan prasarana penunjang perawat 92,3%
b. Fasilitas penunjang pasien 93,3%
c. Fasilitas alat kesehatan 96,3%
d. Fasilitas alat tulis kantor 100%
15. Adanya alokasi dana untuk pelatihan yang diadakan dirumah sakit bagi perawat dari Bidang
Keperawatan
16. Ruangan kelas 2, 3 merawat pasien umum, bpjs
17. Nilai rata-rata BOR, ALOS, TOI, MDR dan GDR sudah standar dengan peraturan depkes
18. Sudah terdapat SPO diruangan
19. Rata-rata masa kerja 9 tahun
ANALISA SWOT

Weakness


6. Fasilitas sarana dan prasarana :
1. Belum adanya papan penugasan a.Fasiltas alat tenun 71,4%
2. Belum ada kesesuaian struktur organisasi b.Fasilitas mahasiswa 66,6% kurang
dengan Job Deskription diruangan c.Terdapat SAK tahun 2009
3. Hasil perhitungan kebutuhan tenaga 7. Pengembangan SDM :
perawat menurut gillies, PPNI dan a.Tidak ada dana untuk pendidikan lanjut untuk
Dougles, jumlah tenaga yang ada belum semua kariyawan
tercukupi b.Tidak ada penelitian yang dilakukan pegawai
4. Beban kerja 78,5%(<77%) ruangan
5. Hasil observasi proses keperawatan : 8. Pengetahuan perawat tentang :
a. Belum terlaksananya ronde a.Supervisi 66,7%
keperawatan b.Ronde keperawatan 66,7%
b. Belum terlaksananya supervisi 9. Terdapat leaflet 5 diagnosa penyakit dan belum
memenuhi 10 besar diagnose ruangan
10. Ruangan belum memiliki program unggulan
tersendiri
ANALISA SWOT

Opportunities Threats
1. Adanya izin belajar dari rumah sakit

untuk karyawan yang sudah lebih dari 1. Adanya ancaman bagi pegawai yang
berstatus KHL untuk resign
1 tahun masa kerjanya
2. Adanya beberapa rumah sakit tipe B
2. Adanya sumber dana dari pendapatan yang menjadi competitor dengan
rumah sakit untuk fasilitas sarana dan prasarana lebih lengkap
prasarana 3. Meningkatnya tuntutan masyarakat
3. Terdapat MOU dengan instansi terhadap kualitas pelayanan
pendidikan 4. Terjadinya resiko kesalahan tindakan
4. Adanya kesempatan serta alokasi dana oleh mahasiswa praktik
untuk pelatihan bagi perawat
diruangan jika pelatihannya disarankan
dari rumah sakit, maka dana
ditanggung rumah sakit
SO TOWS MATRIKS
WO
 Meningkatkan kekuatan didalam untuk mengambil peluang yang Mengurangi kelemahan di dalam untuk mengambil
ada diluar peluang yang ada di luar


1. Meningkatkan pengetahuan perawat tentang komunikasi dan 1. 1Membuat papan penugasan, dan pengajuan
gaya kepemimpinan dengan memanfaatkan kesempatan ketenagaan perawat guna mengoptimalkan
mengikuti pelatihan, seminar, dan izin belajar (S6,7,01,4) metode tim di ruangan dengan memanfaatkan
2. Meningkatkan pelayanan keperawatan berdasarkan masa kerja adanya sumber dana yang berasal dari
perawat, pengalaman pelatihan yang pernah diikuti, dengan kerjasama dengan pihak institusi pendidikan
memanfaatkan adanya izin belajar dari RS untuk (mahasiswa yang praktek klinik) (W1,3,O2)
mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan perawat 2. Mempertahankan dan meningkatkan
(S1,10,O1,4) pengetahuan perawat dalam pelaksanaan,
3. Memanfaatkan adanya kepemimpinan demokrasi dan gaya Ronde keperawatan,Supervisi, (W5,O1,3)
komunikasi partisipasi untuk mengambil peluang izin belajar 3. Meningkatkan Sarana prasarana alat kesehatan
(S6,7,O4) yang belum memenuhi standar untuk pasien,
4. Meningkatkan kepuasan kerja perawat dengan memanfaatkan dengan memanfaatkan dana Rumah sakit, kerja
kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan seminar untuk sama dengan intitusi pendidikan (W,6,O2,3)
meningkatkan pelayanan keperawatan (S8,O4) 4. Mengadakan leaflet 10 penyakit terbanyak dan
5. Mengoptimalkan indicator pelayanan kesehatan bagi pasien dan melengkapi 10 SOP tindakan terbanyak di
kesejahteraan karyawan melalui anggaran rumah sakit, selain itu ruangan dengan memanfaatkan kerjasama
RS memperoleh anggaran dari pelayanan kesehatan dari pasien dengan pihak institusi pendidikan untuk meraih
baik BPJS dan umum (S13,O2) peluang keuangan (W9,O3)
6. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana ruangan
dengan memanfaatkan anggaran RS dan kerja sama dengan
instansi pendidikan (S15,O2,3)
TOWS MATRIKS

ST WT

Meningkatkan kekuatan didalam untuk Mengurangi kelemahan didalam untuk
mengurangi atau meniadakan ancaman mengurangi atau mendiadakan ancaman
dari luar. dari luar.
Memanfaatkan tenaga kerja perawat Mengajukan agar diadakan program
ruangan yang sudah mengikuti pelatihan unggulan guna meningkatkan kualitas
BTCLS/BCLS dan pelatihan lainnya dalam pelayanan (W10T3)
pemberian pelayanan maksimal
menghadapi RS competitor (S1T2)
INTERNAL DAN EXTERNAL MATRIX
IFE

Kuat Sedang Lemah


1.0 3.0 2.0 1.0

Kuat
3,4
I
II
III Kesimpulan:
3,104
Untuk renstra didapatkan hasil IFE total
adalah 3,104 (posisi internal yang kuat
3.0
dan pada EFE total adalah 2.75. Pada
E
2,875 matrix didapatkan berada pada posisi sel
2,9
EF
FE Sedang
IV V VI IV yang menggambarkan sebagai grow
E and build.

2.0

Lemah VII VIII IX

1.0
MATRIX SPACE

Banyak peluang
lingkungan


Sel 3 Strategi
bebenah diri Sel 1 Strategi Kesimpulan
(konservatif ) agresif

Pada matrix space diatas


Kelemahan Kekuatan intern ditunjukkan terdapat pada area
interm yang yang penting
kritis sel 1 yaitu strategi agresif berarti
rumah sakit berada pada posisi
Strategi
Strategi defensif
diversifikasi yang baik untuk memanfaatkan
(kompetitif) peluang-peluang yang ada,
mengatasi masalah internal dan
Ancaman menghindari ancaman-ancaman
lingkungan yang
besar
Pengambilan keputusan

 Berdasarkan hasil perhitungan dari bobot dan perhitungan score
alternatif didapatkan total score tertinggi sebagai alt 1 yaitu sebesar
3,51, alt 2 sebesar 2,81, alt 3 sebesar 2.,75, alt 4 sebesar 2,71, dan alt 5
sebesar 2,70 .
Planning Of Action


TERIMAKASIH

You might also like