You are on page 1of 10

Agama

Buddha
Muhammad Rindra Eka
Priambada
Agama Buddha
01 Pengertian dan sejarah agama Buddha

02 Kepercayaan dan ajaran-ajarannya

03 Kitab suci agama Buddha

04 Tempat dan peribadatan agama Buddha


1. Pengertian dan sejarah agama Buddha

Secara etimologi, kata Buddha berasal dari akar kata “budh”, yang
mempunyai arti bangun. Buddha pun sebenarnya bukanlah nama
seseorang, tetapi sebutan bagi seseorang yang telah mencapai “bodhi”.
Bodhi merupakan ilmu pengetahuan tinggi dan sempurna. Maksud
sempurna disini adalah bisa melepaskan diri dari kekangan karma.
Agama Buddha terlahir di abad ke-6 sebelum Masehi di Nepal. Sejarah ini
dimulai sekitar tahun 560 SM. Orang yang menjadi pencetusnya adalah
seorang ksatria bernama Siddharta Gautama dari Sakya. Ia adalah seorang
anak raja di India Utara, Sidharta adalah nama kecilnya, Gautama adalah nama
keluarganya, dan Sakya adalah nama marga keluarganya
2. Kepercayaan dan ajaran-
ajarannya

Berbeda dengan ajaran agama lain yang sangat mengutamakan


keberadaan Tuhan, dalam agama Buddha kepercayaan kepada Tuhan sangat
jarang sekali dikemukakan. Buddha tidak mempercayai Tuhan-tuhan yang
banyak, tidak mempercayai Dewa dan berhala yang dipuja oleh agama Hindu.
Namun, Budhha tetap mengakui ketuhanan Brahma. Ia tetap mengakui Brahma
sebagai Tuhan yang menciptakan, yang bersifat kasih terhadap semua
makhluknya.
Dalam agama Buddha sering dikenal adanya istilah “Dharma” yang artinya
semua ajaran Buddha. Semua ajaran Buddha itu berpangkal dari dua
pandangan yang ia dapatkan ketika mendapat bodhi. Dua pandangan inilah
yang diyakini sebagai pembuka jalan menuju Nirwana, pandangan tersebut
yaitu :
1. Aryasatyani, Arti dari Aryasatyani adalah kebenaran utama
2. Peratyasamutpada, Peratyasamutpada merupakan rangkaian lingkaran
sebab dan akibat yang berkaiatan satu sama lain.
3. Kitab suci agama
Buddha

Kitab suci Buddha bernama Tripika


yang artinya tiga keranjang. Kitab itu
sendiri kumpulan ceramah dan ajaran
Buddha yang dikumpulkan oleh murid-
muridnya setelah Buddha meninggal
dunia. Dinamakan Tripika karena kitab
itu tiga himpunan hasil ceramah Buddha
semasa hidupnya.
Tempat dan peribadatan agama
Buddha
Stupa merupakan suatu bangunan
bundar yang berpuncak lurus ke atas.
Kedudukan Stupa dalam agama Buddha
sama halnya dengan masjid dalam
agama Islam, sinagog dalam agama
Yahudi ataupun gereja dalam agama
Kristen. Terkait dengan ibadat dalam
agama Buddha Seperti halnya agama
lain, bentuk ibadat agama Buddha bisa
kita temukan mengenai upacara-
upacara ibadat seperti halnya pemujaan,
pertapaan dan sebagainya. Akan tetapi,
tidak dijelaskan mengenai bagaimana
cara sembahyang yang sebenarnya.
Sekian Terima Kasih

You might also like