You are on page 1of 19

AKUNTANSI

PAJAK
Oleh: Kelompok 8
Nama Kelompok:

Ni Wayan Putri Aura Dicta Yufira Anisatul Aisyah


Maharani
(09) (18) (32)
PETA KONSEP

01 02 03
Deskripsi Deskripsi Teori dan Koreksi Fiskal Positif
Akuntansi Fugsi Akuntansi dan Koreksi Fiskal
Perpajakan Pajak Negatif
01.
DESKRIPSI
AKUNTANSI
PERPAJAKA
N
Apa itu Akuntansi Perpajakan?

Akuntansi perpajakan adalah sebuah aktivitas


pencatatan keuangan pada sebuah badan usaha atau
lembaga untuk mengetahui jumlah pajak yang harus
dibayarkan. Pada dasarnya, baik akuntansi biasa
maupun perpajakan memiliki cara kerja yang serupa.
Bedanya, jika akuntansi biasa menghasilkan laporan
keuangan sedangkan akuntansi perpajakan
menghasilkan laporan pajak.
02.
DESKRIPSI
TEORI DAN
FUNGSI
AKUNTANSI
PAJAK
Teori Akuntansi Pajak
Teori akuntansi pajak ialah suatu penalaran logis dalam bentuk seperangkat azaz
atau prinsip yang diakui dalam ketentuan peraturan perpajakan yang merupakan:

01 02 03
Kerangka acuan umum Pedoman bagi Mengadakan suatu kerangka acuan
untuk menilai praktek- pengambangan praktek- untuk menilai dan mengembangkan
praktek akuntansi praktek dan prosedur baru praktek akuntansi yang sehat
Fungsi Akuntansi Pajak

Menyajikan analisis pajak

01 Merancang perencanaan
dan strategi perpajakan 02 sekaligus memprediksi
nilai pajak perusahaan di
masa depan

Menyajikan seluruh transaksi


yang berhubungan dengan Mampu mengatasi

03 perpajakan secara terperinci


dalam bentuk laporan
keuangan fiskal atau pun
04 permasalahan pajak dengan
cara menerapkan akuntansi
pajak dengan baik
komersial
Fungsi Akuntansi Pajak

Menjadi bahan penilaian setiap


Meningkatkan kesadaran

05 06
saat. Apabila terjadi kemerosotan
bagi wajib pajak agar
bisa segera ditanggulangi dan
menunaikan kewajibannya
dicarikan penyelesaian terbaik.
dalam membayar pajak
Sedangkan andai terjadi peradaban
dapat dijaga dan dilanjutkan

Mengelola data kuantitatif

07 untuk menyajikan laporan


keuangan yang memuat
perpajakan
Prinsip Akuntansi Perpajakan
Kesatuan Akuntansi Harga Perturakaran Yang
Satu kesatuan ekonomi yang Objektif
terpisah dengan suatu pihak Transaksi keuangan harus
yang memiliki kepentingan dinyatakan dengan nilai
dengan sumber perusahaan berupa uang

1 2 3 4

Kesinambungan Konsistensi
Suatu entitas ekonomi Pemakaian metode dalam
diasumsikan akan terus menerus suatu pembukuan tidak bisa
melanjutkan usahanya dan tidak diubah-ubah
akan dibubarkan
03.
KOREKSI FISKAL
POSITIF DAN
KOREKSI FISKAL
NEGATIF
Apa itu Koreksi Fiskal ?
Koreksi fiskal adalah aktivitas pembetulan pencatatan
keuangan yang akan dilaporkan ke dirjen pajak dan selainnya.
Biasanya, revisi ini dilakukan, jika draft laporan tidak sesuai
dengan format yang menjadi standar pajak.

Koreksi fiskal merupakan tindakan penyesuaian draft


keuangan wajib pajak dengan standar perpajakan sebelum biaya
pajak disetorkan. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan yang
muncul akibat kesalahan antara pengelolaan akuntansi komersial
penghasilan dengan pajak.
Jenis Koreksi Fiskal
Dalam peraturan perpajakan UU No.36 disebutkan koreksi fiskal dibagi
menjadi dua sebagai berikut:

Koreksi Fiskal Positif Koreksi Fiskal Negatif


Koreksi Fiskal Positif
Koreksi fiskal positif adalah perbaikan yang
dilakukan pada catatan penghasilan dan biaya yang
berefek pada kenaikan jumlah biaya wajib pajak.
Koreksi positif umumnya disebabkan oleh biaya-
biaya yang tidak diperkenankan oleh pajak
sebagaimana diatur dalam Pasal 9 UU PPh. Biaya-
biaya tersebut di antaranya:

● Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk


kepentingan pribadi WP atau orang yang menjadi
tanggungannya
● Dana cadangan
● Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan
atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura atau
kenikmatan.
● Jumlah yang melebihi kewajaran yang di bayarkan kepada
pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan.
● Harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan.
● Pajak penghasilan.
● Gaji yang dibayarkan kepada pemilik.
● Sanksi administrasi.
● Selisih penyusutan atau amortisasi komersial diatas
penyusutan/amortisasi fiskal.
● Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan yang dikenakan PPh Final dan penghasilan yang
tidak termasuk objek pajak.
● Penyesuaian fiskal positif lain yang tidak berasal dari hal-hal
yang telah disebutkan di atas.
Koreksi Fiskal Negatif
Koreksi fiskal negatif adalah perbaikan yang
dilakukan justru hasilnya mengurangi jumlah biaya
pajak. Sehingga beban pajak menjadi lebih ringan.
Koreksi fiskal negatif akan menyebabkan laba kena
pajak berkurang atau pengurangan PPh terutang.
Sebab, pendapatan lebih tinggi daripada
pendapatan fiskal dan biaya-biaya komersial yang
lebih kecil daripada biaya-biaya fiskal.
Penyebab dari munculnya koreksi negatif yaitu penghasilan
yang dikenakan PPh final dan penghasilan yang tidak termasuk
objek pajak tetapi termasuk dalam peredaran usaha PPh Pasal 4
ayat (2), selisih penyusutan/amortisasi komersial di bawah
penyusutan/amortisasi fiskal, dan penyesuaian fiskal negatif lain.

Contoh jenis koreksi fiskal negatif, antara lain:


● Penghasilan hadiah atau undian.
● Penghasilan transaksi saham
● Penghasilan transaksi pengalihan harta
● Penghasilan dari bunga deposito dan tabungan
● Penghasilan yang bukan merupakan objek pajak.
TERIMA KASIH!

You might also like