You are on page 1of 23

Manajemen Penyerapan

Anggaran
Oryza Ardhiarisca, SE, S.Si., M.ST
Pendahuluan
 Anggaran: estimasi kinerja yang hendak
dicapai selama periode waktu tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran finansial
 Rendahnya penyerapan anggaran adl

indikator kegagalan birokasi


 Penyerapan anggaran bukan merupakan

target alokasi anggaran


 Performance based budget menitikberatkan

pada kinerja ketimbang penyerapan


Anggaran publik
 Kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk
rencana perolehan pendapatan dan belanja
dalam satuan moneter
 Anggaran sangat penting karena???
Anggaran sangat penting, karena:
 Alat bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan
 Adanya kebutuhan dan keinginan masyarkaat

yang tidak terbatas dan terus berkembang


 Meyakinkan bahwa pemerintah telah

bertanggung jawab pada rakyat


 Fungsi utama anggaran???
Fungsi utama anggaran:
 Alat perencanaan
 Alat pengendalian
 Alat kebijakan fiskal
 Alat politik
 Alat kordinasi dan komunikasi
 Alat penilaian kinerja
 Alat motivasi
 Alat menciptakan ruang publik
 Anggaran berbasis kinerja???
Anggaran berbasis kinerja (PBK)
 Adl Pendekatan dalam sistem penganggaran
yang memperhatikan keterkaitan antara
pendanaan dan kinerja yang diharapkan serta
memperhatikan efiseiensi dalam pencapaian
kinerja tsb
Landasan konseptual PBK
 Pengalokasian anggaran berorientasi pd
kinerja
 Pengalokasian anggaran program/keg yang

didasarkan pd tgs-fungsi unit kerja yg


dilekatkan pada struktur organisasi
 Adanya fleksibelitas pengelolaan anggaran dg

tetap menjaga prinsip akuntabilats


Tujuan landasan konseptual
penerpaan PBK
 Menunjukkan keterkaitan antara pendanaan
dg kinerha yang akan dicapai
 Meningkatkan efisiensi dan transparansi

dalam penganggaran
 Meningkatkan fleksibelitas dan akuntabilitas

unit dalam melaksanakan tugas dan


pengelolaan anggaran
Instrumen PBK
 Indikator kinerja
 Standar biaya
 Evaluasi kinerja
 Prinsip utama penerapan PBK adalah keterkaitan yang
jelas antara kebijakan yang terdapat dalam dokumen
perencanaan nasional dan alokasi anggaran yang
dikelola Kemmentrian/Lembaga sesuai dg tugas
fungsinya
 Dokumen utama: RKP dan Renja K/L

 Dokumen alokasi anggaran: RKA KL dan DIPA

 Selanjutnya K/L menyusu

a. program, IKU dan hasil pada unit eselon I sesuai


dengan tugas fungsinya
b. Kegiatan, IKK dan keluaran pada unit pengeluaran
pad tingkat satker
 Indikator kinerja yang digunakan baik pada
tingkat program atau kegiatan dalam
penerapan PBK:
1. Masukan (input) indikator
2. Keluaran (output) indikator
3. Hasil (outcome) indikator
 Dalam menyusun anggaran perlu dipahami
terkait:
 Keterkaitan antara kegiatan dengan program
yang memayunginya
 Keterkaitan keluaran kegiatan dg cara
pencapaianya melalui komponen. Keterkaitan
antar komponen sebagai tahapan dalam rangka
pencapaian keluaran, sehingga tidak ditemukan
adanya tahapan kegiatan (komponen) dalam
rangka pencapaian keluaran yang tidak relevan
DIPA memuat:
 Fungsi, sub fungsi. Program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan
 Hasil/ outcome yang akan dicapai
 IKU program, IKK untuk mengukur capaian

dari program dan kegiatan


 Keluaran/output yang dihasilkan
 Pagu anggaran yang dialokasikan
 Rencana penarikan dana yang akan dilakukan
 Penerimaan yang diperkiran dpat dipungut
Faktor yang menyebabkan rendahnya
penyerapan anggaran:
 Lamanya perencanaan anggaran
 Lamanya proses perencanaan anggaran
 Lambannya proses tender
 Ketakutan menggunkan anggaran
Beberapa hal yang mempengaruhi penyerapan
anggaran sering berhubungan dg pengadaan b/j:

 Keg dilaksanakan pada tahap akhir tahun


anggaran sehingga realisasi keu masih
berupa uang muka
 Keterbatasan SDM pada panitia lelang
 Adanya perubahan jenis barang yang akan

diadakan, sementara dokumen perubahanya


jg lambat
 Adanya keterlambatan panitia lelang
Penyebab rendahnya terserapnya
anggaran
 Penganggaran dan dokuman pelaksanaan
anggaran
 Peraturan, petunjuk pelaksanaan, dan panitia

pengadaan
 Persiapan pelaksanan keg
 Pelaksanaan keg
Akibat penyerapan anggaran yg
rendahL
 Rendahnya efek berganda dalam
perekonomian nasioanl
 Anggaran yang dikeluarkan pemerintah

menjadi sia-sia
Mengatasi rendahnya penyerapan
anggaran:
 Perumusan pola ideal penyerapan belanja sesuai dengan sifat
masing-masing belanja
 Perumusan mekanisme revisi dokumen anggarn yang fleksibel
 Perumusan sistem pengawasan dan evaluasi pelaksanan anggaran
 Penyempurnaan sistem dan prosedur pembayaran maupaun
pencairan dana
 Penjagaa kekonsistenan dalam melaksanakan keg penarikan dana
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya
 Penjaminan keterkaitan penggunan anggaran dg pencapaian kinerja’
 Pelaksanaan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang
konsisten
 Adanya aturan mengenai pengadaan barang dan jasa yang fleksibel,
yang memeungkinkan pelaksanan pada awal tahun anggaran
 Adanya penghargaan atau hukuman bagi instansi atau pemerintah
daerah yang baik/buruk dalam penyerapan anggaran
 TERIMA KASIH
 SEMOGA BERMANFAAT

You might also like