You are on page 1of 18

PROPOSAL PENELITIAN

APLIKASI METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER UNTUK


MENGIDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DI DESA
LALOWATU KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN
KONAWE SELATAN

OLEH:
FEBRIYANTO
F1H113022

PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Irawati, S.Si., M.Si Syamsul Razak Haraty, S.Si., M.T
NIP: 197108281998022001 NIP: 198401122019031003
BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Masyarakat

Air Tanah

Pembentukan Air Tanah

Geolistrik

Tahanan Jenis
Desa
Lalowatu
Air
ber
sih
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi bawah permukaan melalui metode Geolistrik tahanan jenis?

2. Bagaiman gambaran bawah permukaan tanah di desa Lalowatu berdasarkan


nilai Resistivitas?
BAB I
PENDAHULUAN

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menentukan kondisi bawah permukaan melalui metode geolistrik tahanan


jenis.

2. Untuk menentukan gambaran bawah permukaan tanah di Desa Lalowatu


berdasarkan nilai resistivitas.
BAB I
PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian

• Memberikan informasi terkait lokasi yang berpotensi mempunyai air tanah dalam yang

melimpah dan di harapkan dari penelitian ini adalah masyarakat dapat mengelola

sumber daya air terpadu dengan mewujudkan konservasi sumber daya air dan

pendayagunaan sumber daya air yang berkelanjutan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

B. Kesulitan Belajar

C. Kesulitan Belajar Kimia Terlampir Pada


Naskah
D. Jenis Jenis Kesalahan

E. Tinjauan Tentang Materi Asam Basa di SMA

F. Penelitian yang Relevan

G. Kerangka Berpikir
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Wilayah
Penelitian

Kabupaten Konawe Selatan terletak di Propinsi Sulawesi Tenggara. Luas wilayah


daratan Kabupaten Konawe Selatan, 451.420 Ha atau 11,83 persen dari luas wilayah
daratan Sulawesi Tenggara.

B. C.

Pen.
Su
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Wilayah
Penelitian

Kabupaten Konawe Selatan terletak di Propinsi Sulawesi Tenggara. Luas wilayah


daratan Kabupaten Konawe Selatan, 451.420 Ha atau 11,83 persen dari luas wilayah
daratan Sulawesi Tenggara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Geologi Regional
Konawe Selatan

Geologi daerah Konawe Selatan dan sekitarnya berdasarkan peta geologi lembar
Kolaka, Sulawesi tenggara yang tersusun atas beberapa formasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Geologi Regional
Konawe Selatan

1. Geomorfologi Regional

Lokasi penelitian termaksud dalam lembar Kolaka, dimana secara regional daerah
ini terdapat dua mandala (terrain) geologi sangat berbeda yang saling bersentuhan yaitu
Mandala geologi Sulawesi Timur dan Tukang Besi Buton. Secara regional, daerah
penelitian memiliki 4 satuan morfologi, yaitu sebagai berikut:

a. Satuan Morfologi Pegunungan

b. Satuan Morfologi Perbukitan

c. Satuan Morfologi Karst

d. Satuan Morfologi Pedataran


2. Stratigrafi

Formasi batuan penyusun peta geologi daerah penelitian diuraikan dari


termuda sebagai berikut:

a. Aluvium

b. Formasi Alangga

c. Formasi Langkowala

d. Formasi Meluhu
C. Air Tanah

Air tanah adalah air yang


bergerak di dalam tanah yang
terdapat di dalam ruang antar butir-
butir tanah yang meresap ke dalam
tanah dan bergabung membentuk
lapisan tanah. Lapisan yang mudah
dilalui oleh air tanah disebut lapisan
permeabel, sedangkan lapisan yang
sulit dilalui air tanah disebut lapisan
impermeabel. Pada dasarnya potensi
air tanah sangat tergantung dari
kondisi geologi terutama yang
berkaitan dengan akuifer, struktur
geologi, geomorfologi, dan curah
hujan. Siklus Air
C. Akuifer

Akuifer adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan mampu
mengalirkan air. Hal ini disebabkan karena lapisan tersebut bersifat permeable yang
mampu mengalirkan air baik karena adanya pori-pori pada lapisan tersebut ataupun
memang sifat dari lapisan batuan tertentu. Akuifer sering disebut sebagai danau
bawah tanah, hal ini disebabkan karena air yang tersimpan antara batuan bawah
tanah. Air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori, retakan dan celah lainnya.
Resapan air tersebut mengalir hingga mencapai zona akuifer dimana semua ruang
terisi oleh air bukan udara.
GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

Geolistrik ialah suatu metode dalam geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik
di dalam bumi dan cara mendeteksinya di permukaan bumi. Tujuan dari survei
Geolistrik adalah untuk menentukan distribusi resistivitas bawah permukaan dengan
melakukan pengukuran di permukaan tanah. Dari pengukuran tersebut, resistivitas
sebenarnya di bawah permukaan bumi dapat diperkirakan.

KONFIGURASI SCHLUMBERGER

Teori dasar dari metode


Resistivitas adalah
hukum Ohm, yakni
hubungan antara arus
yang di alirkan dan
beda potensial yang
terukur. V VMN
R= - a  K
I
I
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
^ ^

You might also like