Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 4
Pertemuan 4
• Objek material adalah sesuatu yang realitasnya ada. Baik itu terlihat langsung oleh
mata ataupun sesuatu yang tidak terlihat langsung. Yang nampak oleh mata bisa
diteliti dengan pendekatan empiris, sedangkan yang tidak nampak (metafisik) dapat
diketahui dari diskusi dan buah pikir manusia itu sendiri.
• Objek material adalah sesuatu hal yang dijadikan sasaran penyelidikan.
• Objek material filsafat terbagi atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris,
yang ada dalam pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan.
• Objek material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri.
Next…
• Objek material jg disebut sbg subject matter. Kadang, objek material satu disiplin ilmu
berkaitan dgn disiplin ilmu lainnya yg mengakibatkan pembahasannya menjadi tumpeng
tindih.
• Ex: ilmu politik dengan ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara sama2 membahas
negara sbg objek materialnya.
• Satu objek material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan sehingga menimbulkan ilmu
yang berbeda-beda.
• Misalnya, objek materialnya adalah manusia dan manusia ini ditinjau dari sudut pandangan
yang berbeda-beda sehingga ada beberapa ilmu yang mempelajari manusia diantaranya
psikologi, antropologi, sosiologi.
Objek Formal Filsafat
• Objek formal adalah cara yang digunakan untuk mengetahui ilmu Itu sendiri,
ataupun perspektif atau cara pandang atau metode yang digunakan seseorang
untuk memahami dan mengetahui objek material.
• Objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal, dan rasional
tentang segala yang ada.
• Objek formal filsafat menaruh perhatian thdp masalah2 mendasar ilmu pengetahuan
• Objek formal itu sendiri a/ pusat perhatian atau disebut dgn focus of interest
Next…
• Ex: kekuasaan menjadi objek formal ilmu politik, pelayanan menjadi objek formal
ilmu administrasi negara
• Objek formal ini yg membuat masing2 disiplin ilmu dapat menjadi dirinya sendiri.
Mrk memiliki batas ruang lingkup masing2
• Berbeda dgn filsafat, yg tanpa batas, tdk mengenal batas ruang dan waktu.
• Ex: hubungannya dgn filsafat a/ bahwa kekuasaan yg dikaji dlm ilmu politik
a/
kebenaran kekuasaan, pelayanan yg dikaji dlm ilmu administrasi negara a/
kebenaran pelayanan.
Dasar ilmu filsafat
1. Ontologi (hakikat ilmu) merupakan cabang teori hakikat yang membicarakan hakikat teori
yang ada. Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, baik yang
berbentuk jasmani/ konkret maupun rohani/ abstrak.
2. Epistemologi (cara mendapatkan pengetahuan) dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat
yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode, dan validitas pengetahuan.
Epistemologi juga disebut sebagai teori pengetahuan
3. Aksiologi (nilai guna pengetahuan) bermakna ilmu tentang nilai. Teori tentang nilai di dalam
filsafat mengacu kepada permasalahan etika dan estetika. Aksiologi adalah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki hakikat nilai, yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.
Metode-Metode Filsafat
• Ciri berfikir konsisten maksudnya ialah berfikir secara filsafat itu mestilah runtut ( coherence) atau
konsisten dalam satu gagasan dengan gagasan lain. Sedangkan sistematis maksudnya adalah berfikir
mengikuti aturan atau alur (sistem) tertentu. Disamping itu, berfikir filosofis juga di tandai oleh sifat
pemikiran yang menyeluruh (konprehensif), artinya melihat sesuatu secara tidak terpisah
Skema Studi Filsafat
• Filsafat dapat dipelajari dengan dua cara yakni, teoritis dan praktis.
• Cara praktis menghasilkan filsuf. Sedangkan cara teoritis akan menghasilkan sarjana filsafat.
• Filsuf praktis tersebut tidak harus belajar filsafat secara teoritis-akademis, tapi belajar langsung dan
kehidupan yang ia jalani. Sarjana filsafat secara teoritis telah belajar ilmu filsafat dan setelah menguasai
tidak mesti menjadi seorang filsuf. Meskipun juga memungkinkan menuju kesana. Seperti tidak semua
sarjana psikolog adalah psikolog, juga tidak semua sarjana ekonomi menjadi ekonom, sarjana politik
menjadi politikus, dll.
Filsafat Sebagai Proses dan Produk Ilmu