Professional Documents
Culture Documents
Mekanika Teknik
Mekanika Teknik
TEKNIK
Mekanika teknik merupakan ilmu utama yang dipelajari di ilmu bangunan atau
teknik sipil. Para insinyur menggunakan ilmu tersebut untuk mempelajari
perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku struktur
tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya baik gaya reaksi maupun
gaya internal. Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak
dibicarakan adalah: stabilitas, keseimbangan gaya, kompatibilitas antara
deformasi dan jenis tumpuan.
Jadi pada dasarnya mekanika teknik ini bertujuan untuk menentukan dimensi, perhitungan
kontrol, dan perhitungan kekuatan. Secara khusus, mekanika teknik digunakan untuk
mengetahui beban yang bekerja pada suatu bangunan berdasarkan kepada perilaku
struktur bangunan itu sendiri. Perilaku struktur bangunan dianalisa menggunakan hukum
gerak Newton dengan diwakili dalam bentuk gaya reaksi, gaya aksi dan lendutan. Secara
lebih khusus, mekanika teknik dalam teknik sipil dan arsitektur memanfaatkan hukum
ketiga Newton. Prinsip yang dimanfaatkan adalah keseimbangan pada resultan gaya antara
gaya aksi dan gaya reaksi.
KONSEP DASAR MEKANIKA
• KONSEP WAKTU
• KONSEP RUANG
Posisi benda dapat diukur oleh Waktu yang dijelaskan harus jelas
jarak dari satu titik asal. seperti Dulu, sekarang, atau Lusa
bahkan Detik, Menit atau Jam.
• KONSEP MASSA
Digunakan untuk membedakan atas
dasar percobaan mekanika. Jika
M1=M2, dua buah benda yang sama
akan ditarik oleh bumi dengan cara
yang sama.
KONSEP GAYA
Dalam mekanika teknik, hanya dibahas gaya yang terletak dalam satu bidang (koplanar).
KONSEP GAYA
MACAM-MACAM GAYA
GAYA TERPUSAT / BEBAN TERPUSAT
SIFAT GAYA
Gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya dan tidak berubah sifatnya.
Jumlah besaran gaya :
MOMEN
Setiap gaya yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan benda
tersebut mengalami translasi dalam arah gaya itu tergantung pada titik
tangkapnya, gaya itu juga dapat menyebabkan terjadinya rotasi yang
disebut momen.
Terhadap suatu titik atau suatu garis, besar putaran/ rotasi ini sama
dengan hasil kali besar gaya dan jarak tegak lurus dari garis kerja gaya
ke titik/ garis yang ditinjau.
MOMEN
Momen M akibat gaya P terhadap titik O dapat dengan mudah disebut Mo = P x r
dimana r adalah jarak tegak lurus dari garis kerja gaya P ke titik O. r sering disebut
lengan momen dari suatu gaya. Momen mempunyai satuan gaya X jarak ( tm, Nm )
KOPEL
Kopel adalah dua buah gaya yang sejajar ,besarnya sama dan berlawanan arah
Kopel hanya mengakibatkan efek rotasional, tidak ada translasional terhadap
benda.
Momen akibat kopel didapat dari hasil kali antara satu gaya dan jarak tegak
lurus antara kedua gaya tersebut.
KOPEL
MACAM-MACAM KOPEL
KOPEL YANG ARAH PUTARANYA SEARAH JARUM PUTARAN JAM DISEBUT KOPEL NEGATIP.
KOPEL YANG ARAH PUTARANYA BERLAWANAN ARAH PUTARAN JARUM JAM DISEBUT KOPEL
POSITIP.
METODE POLIGON
METODE SEGITIGA METODE JAJAR
GENJANG
2. Metode analitis
adalah cara melukiskan dan menentukan hasil penjumlahan vektor
(resultan) melalui proses penguraian vektor menjadi vektor-vektor
komponennya. Jadi, dengan menggunakan metode analitis kita tidak
hanya mengetahui resultan vektor secara grafis tetapi juga dapat
mengetahui besar dan arah vektor resultan secara kuantitatif.
HUKUM-HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON I
Sejumlah gaya dikatakan seimbang apabila resultante dari gaya - gaya
tersebut sama dengan (=) 0
R = P1 + P2 – P3 = ( 2 + 3 – 5 ) ton = 0
HUKUM NEWTON II
F=mxa
RA dan RB ( ) positif
sebaliknya ( ) negatif
GAYA LINTANG
GAYA NORMAL
GAYA LUAR
Gaya luar adalah gaya – gaya yang bekerja di luar konstruksi. Gaya
luar berupa gaya vertikal dan horizontal, gaya lentur ( M ), momen
puntir.
Gaya / beban luar berdasarkan sifatnya dibedakan atas :
1. beban mati yaitu beban yang statis ditempatnya (beban balok)
2. beban hidup yaitu beban yang bergerak (manusia, mobil)
3. beban khusus yaitu beban dinamis (angin, gempa)
Beban menurut konstruksi dibedakan atas :
RH
RV
MACAM-MACAM PERLETAKAN
2. ROL diberi notasi
Sifat rol :
Dapat menahan gaya vertikal ( tegak lurus rol )
Tidak dapat menahan gaya horizontal ( // bidang rol )
MACAM-MACAM PERLETAKAN
3. JEPIT diberi notasi
Sifat Jepit :
• Dapat menahan gaya vertikal
• Dapat menahan gaya horizontal
• Dapat menahan gaya momen
TERIMA
KASIH