You are on page 1of 30

MEKANIKA

TEKNIK

TEKNOLOGI BANGUNAN DAN JALUR PERKERETAAPIAN


KELOMPOK
2

RIEFO AKBAR YAHYA E P RIYAN MUHAMAD AKBAR


2110371 2110381

SHERLY REGITA A WAHYU AJI S


2110422 2110461
PENGERTIAN

Mekanika teknik merupakan ilmu utama yang dipelajari di ilmu bangunan atau
teknik sipil. Para insinyur menggunakan ilmu tersebut untuk mempelajari
perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku struktur
tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya baik gaya reaksi maupun
gaya internal. Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak
dibicarakan adalah: stabilitas, keseimbangan gaya, kompatibilitas antara
deformasi dan jenis tumpuan.
Jadi pada dasarnya mekanika teknik ini bertujuan untuk menentukan dimensi, perhitungan
kontrol, dan perhitungan kekuatan. Secara khusus, mekanika teknik digunakan untuk
mengetahui beban yang bekerja pada suatu bangunan berdasarkan kepada perilaku
struktur bangunan itu sendiri. Perilaku struktur bangunan dianalisa menggunakan hukum
gerak Newton dengan diwakili dalam bentuk gaya reaksi, gaya aksi dan lendutan. Secara
lebih khusus, mekanika teknik dalam teknik sipil dan arsitektur memanfaatkan hukum
ketiga Newton. Prinsip yang dimanfaatkan adalah keseimbangan pada resultan gaya antara
gaya aksi dan gaya reaksi.
KONSEP DASAR MEKANIKA

• KONSEP WAKTU
• KONSEP RUANG
Posisi benda dapat diukur oleh Waktu yang dijelaskan harus jelas
jarak dari satu titik asal. seperti Dulu, sekarang, atau Lusa
bahkan Detik, Menit atau Jam.
• KONSEP MASSA
Digunakan untuk membedakan atas
dasar percobaan mekanika. Jika
M1=M2, dua buah benda yang sama
akan ditarik oleh bumi dengan cara
yang sama.
KONSEP GAYA

 Gaya dalam pengertian mekanika teknik adalah muatan pada suatu


konstruksi yang dinyatakan dengan sepotong garis. Garis tersebut
mempunyai besaran , arah , titik tangkap.

 Gaya dalam garis dijumlahkan secara aljabar


Gaya dalam bidang dijumlahkan secara vector
Gaya ditentukan oleh titik aksi, arah dan besaran gaya yang sering
disebut Vektor.
KONSEP GAYA
Dalam ilmu analisis struktur, gaya dibagi menjadi 3 (tiga), diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Gaya koplanar adalah bila gaya-gaya bekerja dalam garis kerja yang satu bidang
datar.
2. Gaya konkuren adalah bila gaya-gaya yang kerjanya berpotongan pada sebuah titik.
3. Gaya kolinier adalah bila gaya-gaya mempunyai garis kerja dalam satu garis lurus.

Dalam mekanika teknik, hanya dibahas gaya yang terletak dalam satu bidang (koplanar).
KONSEP GAYA

MACAM-MACAM GAYA
GAYA TERPUSAT / BEBAN TERPUSAT

CONTOH : BEBAN ORANG, BEBAN KOLOM


KONSEP GAYA
BEBAN SEGITIGA
KONSEP GAYA
GAYA MOMEN

CONTOH : PAPAN LONCAT INDAH, BEBAN PLAT LANTAI TERHADAP KOMPUTER


KONSEP GAYA

SIFAT GAYA
Gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya dan tidak berubah sifatnya.
Jumlah besaran gaya :
MOMEN

Setiap gaya yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan benda
tersebut mengalami translasi dalam arah gaya itu tergantung pada titik
tangkapnya, gaya itu juga dapat menyebabkan terjadinya rotasi yang
disebut momen.
Terhadap suatu titik atau suatu garis, besar putaran/ rotasi ini sama
dengan hasil kali besar gaya dan jarak tegak lurus dari garis kerja gaya
ke titik/ garis yang ditinjau.
MOMEN
Momen M akibat gaya P terhadap titik O dapat dengan mudah disebut Mo = P x r
dimana r adalah jarak tegak lurus dari garis kerja gaya P ke titik O. r sering disebut
lengan momen dari suatu gaya. Momen mempunyai satuan gaya X jarak ( tm, Nm )
KOPEL
Kopel adalah dua buah gaya yang sejajar ,besarnya sama dan berlawanan arah
Kopel hanya mengakibatkan efek rotasional, tidak ada translasional terhadap
benda.
Momen akibat kopel didapat dari hasil kali antara satu gaya dan jarak tegak
lurus antara kedua gaya tersebut.
KOPEL
MACAM-MACAM KOPEL
KOPEL YANG ARAH PUTARANYA SEARAH JARUM PUTARAN JAM DISEBUT KOPEL NEGATIP.
KOPEL YANG ARAH PUTARANYA BERLAWANAN ARAH PUTARAN JARUM JAM DISEBUT KOPEL
POSITIP.

 GAYA DAPAT DIPINDAHKAN


PRINSIP DASAR MEKANIKA

CARA MENGHITUNG RESULTAN GAYA


1. METODE GRAFIS
Metode grafis adalah cara melukiskan penjumlahan dua vektor atau lebih berdasarkan
besar dan aranya membentuk suatu bidang datar. 

METODE POLIGON
METODE SEGITIGA METODE JAJAR
GENJANG
2. Metode analitis
adalah cara melukiskan dan menentukan hasil penjumlahan vektor
(resultan) melalui proses penguraian vektor menjadi vektor-vektor
komponennya. Jadi, dengan menggunakan metode analitis kita tidak
hanya mengetahui resultan vektor secara grafis tetapi juga dapat
mengetahui besar dan arah vektor resultan secara kuantitatif.
HUKUM-HUKUM NEWTON

HUKUM NEWTON I
Sejumlah gaya dikatakan seimbang apabila resultante dari gaya - gaya
tersebut sama dengan (=) 0

R = P1 + P2 – P3 = ( 2 + 3 – 5 ) ton = 0

HUKUM NEWTON II
F=mxa

HUKUM NEWTON III


Setiap gaya (aksi) akan ada gaya penyeimbang (reaksi) yang besarnya sama,
tetapi arahnya berlawanan.
SYARAT KESEIMBANGAN

Gaya dikatakan seimbang apabila

Jumlah gaya arah horizontal = 0

Jumlah gaya arah vertikal = 0

Momen adalah hasil perkalian dari gaya dengan jarak

Jarak adalah dari suatu titik tertentu tegak lurus gaya


GAYA LUAR DIIMBANGI GAYA DALAM DAN DITOPANG OLEH GAYA REAKSI

AKSI = REAKSI (TIDAK TERJADI PERUBAHAN / STABIL)


GAYA DALAM

Gaya dalam adalah gaya – gaya yang bekerja didalam konstruksi


berupa reaksi, momen, lintang, normal.
PERJANJIAN TANDA GAYA – GAYA DALAM

REAKSI PERLEKATAN MOMEN

RA dan RB ( ) positif
sebaliknya ( ) negatif
GAYA LINTANG

GAYA NORMAL
GAYA LUAR

Gaya luar adalah gaya – gaya yang bekerja di luar konstruksi. Gaya
luar berupa gaya vertikal dan horizontal, gaya lentur ( M ), momen
puntir.
Gaya / beban luar berdasarkan sifatnya dibedakan atas :
1. beban mati yaitu beban yang statis ditempatnya (beban balok)
2. beban hidup yaitu beban yang bergerak (manusia, mobil)
3. beban khusus yaitu beban dinamis (angin, gempa)
Beban menurut konstruksi dibedakan atas :

MUATAN LANGSUNG YAITU BEBAN YANG LANGSUNG DITOPANG (PLAT


TERHADAP BALOK)

MUATAN TIDAK LANGSUNG YAITU BEBAN YANG MELALUI MEDIASI LAIN


DITERUSKAN (BALOK BETON TERHADAP PONDASI)
MACAM-MACAM PERLETAKAN
Di dalam mekanika dikenal macam – macam perletakan yaitu :
1. SENDI ( sendi = hinge ) diberi notasi
Sifat sendi :
Dapat menahan gaya vertikal
Dapat menahan gaya horizontal
Tidak dapat menahan momen ( rotasi )

RH

RV
MACAM-MACAM PERLETAKAN
2. ROL diberi notasi
Sifat rol :
Dapat menahan gaya vertikal ( tegak lurus rol )
Tidak dapat menahan gaya horizontal ( // bidang rol )
MACAM-MACAM PERLETAKAN
3. JEPIT diberi notasi
Sifat Jepit :
• Dapat menahan gaya vertikal
• Dapat menahan gaya horizontal
• Dapat menahan gaya momen
TERIMA
KASIH

You might also like