You are on page 1of 101

UJI KOMPETENSI JABATAN

FUNGSIONAL KESEHATAN
JABATAN
ASN JABATAN 3
UU 5/2014 PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR
 Utama  Penyelia
Eselon III  Madya  Mahir
PENGAWAS  Muda  Terampil
Eselon IV
 Pertama  Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
JF umum

KEAHLIAN KETERAMPILAN
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional
Kesehatan
Latar Belakang
PermenPAN no.
28/2013
UU ASN (T. Elektromedis)
PermenPAN Nomor 5 tahun 2014
no. 25/2014
(Perawat) Pengembangan karier Pegawai Negeri
Sipil . dilakukan berdasarkan kualifikasi,
PermenPAN
kompetensi, penilaian kinerja, dan no.29/2013
kebutuhan Instansi Pemerintah. (Radiografer)
PermenPAN
no. 23/2014
(Perawat Gigi)

PermenPAN
no.30/2013
PermenPAN (Perekam Medis)
no. 47/2013 untuk meningkatkan
(13/2013) kompetensi dan
Pembimbing profesionalisme yang akan naik
Kesja jenjang jabatan
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

Untuk memberikan
pengakuan terhadap
kompetensi jabatan
fungsional kesehatan

menjadi bahan
pertimbangan untuk
kenaikan jenjang
jabatan.
Penyelenggara Uji

PUSKAT MUTU

KOORDINATOR
UNIT PEMBINA

PENANGGUNG JAWAB

UPT PUSAT Unit Jabfungkes DINKES


K/LPNK PROVINSI

DINKES
KABUPATEN
Instansi Pengguna Instansi Instansi
Pusat Pengguna Pengguna Instansi
Pengguna
Pejabat Fungsional Kesehatan
Peserta Uji Kompetensi
• Pejabat Fungsional Perawat,
• Pejabat Fungsional Perawat Gigi,
• Pejabat Fungsional Radiografer,
• Pejabat Fungsional Perekam Medis,
• Pejabat Fungsional Teknisi Elektromedis
• Pejabat Fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja, dan
• Pejabat Fungsional lain sesuai dengan
peraturan perundang – undangan
Syarat Peserta Uji Kompetensi

– Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang jabatan


fungsional sebelumnya selama 1(satu) tahun;
– Memiliki Surat Keputusan jabatan fungsional jenjang
terakhir;
– Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu
tahun terakhir yang dibuktikan dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP); dan
– Memiliki Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja
untuk mengikuti uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan
Pembentukan Penetapan panitia pelaksana uji

Bidang Perencanaan Bidang Sistem Informasi


• Membuat Perencanaan • Pemegang akun sebagai penyelenggara uji
• Melakukan identifikasi calon • Melakukan updating data
peserta dan tim penguji • Memverifikasi data calon peserta uji
• Mengirimkan proposal penyelenggaraan uji
• Perencanaan anggaran
• Mengirimkan BAP
• Perencanaan pengujian & • Menerima nomor sertifikat
• Perencanaan pembinaan

Bidang Pembinaan & Pengawasan Sekretariat


• Melakukan monev perencanaan, • Mengumpulkan berkas portofolio
pelaksanaan, pelaporan,
• Melakukanpersiapan alat & bahan
• Melakukan monev tim penguji

• Menjadwalkan pelaksanaan uji
Pembinaan dan pengawasan kasus
• Memberikan rekomendasi dan masukan • Menginformasikan pelaksanaan uji
• Memberikan masukan terhadap pemberian • Pengaturan jadwal, sarana
sanksi • Melakukan dokumentasi
• Mencetak serifikat uji
Pokok pokok Perencanaan Uji Kompetensi JFK oleh masing
pimpinan instansi pengguna

• Melakukan mapping terhadap pejabat fungsional kesehatan meliputi variabel


nama , jenis jabatan fungsional, kategori jabatan fungsional, jenjang jabatan
fungsional, riwayat pendidikan, riwayat pelatihan jabatan fungsional terkait dan
variabel lainnya yang diperlukan;
• Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan uji kompetensi bagi pejabat
fungsional terutama yang akan naik jenjang;
• Menetapkan calon peserta uji yang telah memenuhi persyaratan;
• Menetapkan calon tim penguji tingkat pusat/UPT Kemenkes/Unit di
Kementerian /instansi/ Dinas Kesehatan Provinsi/Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota yang memenuhi persyaratan sebagi tim penguji;
• Menentukan rencana pengujian yang meliputi metode uji, materi uji, perangkat
pengujian, sarana dan prasarana, waktu dan tempat uji kompetensi;
• Melakukan perencanaan anggaran biaya pelaksanaan uji kompetensi jabatan
fungsional kesehatan;
Materi dan Metode Uji Kompetensi

• Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan


fungsional kesehatan
• Metode uji, dapat berupa :
a. Portofolio  Wajib
b. Uji Tulis
Pilihan
c. Uji Lisan
d. Uji Praktik
Waktu dan Tempat Uji Kompetensi

• Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik (memperhatikan periode


kenaikan pangkat)
• Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat pejabat
fungsional bekerja atau instansi pembinanya, dapat berupa :
a. Unit Pembina
b. Dinkes Provinsi
c. Dinkes Kab/Kota
d. UPT Kementerian Kesehatan
e. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain Kemenkes
f. Institusi dan atau Faskes lain
g. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh penyelenggara
Mekanisme Uji Kompetensi

Updating Ujian Ujian


Pendaftaran Konsultasi dengan
data
tim penguji Ujian ulang I ulang II
Peserta

Jabfung E - ukom

Tidak Tidak Tidak


Lulus Lulus Lulus Lulus
Lulus Lulus

Sertifikat Peningkatan
Kemampuan

Menetapkan :
Penyelenggar

a. Peserta Uji Mengorganisasik Membuat Mendapatkan


Verifikasi calon b. Tim Penguji an Pelaksanaan Nomor
BAP
peserta uji c. Panitia/ uji sertifikat
sekretariat
a

pelaksana
d. Admin E Ukom Dicetak &
e. Tempat, & ditandatangani
waktu uji
Penguji

Memberikan Menguji &


Menyiapkan konsultasi kepada Membuat
Ditetapkan menentukan Pemutakhiran
materi uji, peserta dan laporan uji
sebagai tim kelulusan Instrumen
instrumen menetapkan
penguji
penilaian metode uji

www.themegallery.com
Organisasi Penyelenggara Uji Kompetensi
ORGANISASI PENYELENGGARA

PUSKATMUTU

Admin tiap
unit Unit Pembina
pembina

Admin tiap UPT


UPT Kemenkes
Kemenkes
Admin K/L
K/L selain PEJAB
selain UPT
kemenkes Kemenkes AT
FUNG
UPT Dinkes KES
Admin Dinkes Prov
Dinkes Prov
Prov
Admin Dinkes UPT Dinkes
Dinkes Kab/Kota
Kab/kota Kab/Kota
PROPOSAL PENYELENGGARAAN UJI
Pengajuan Rekomendasi Penyelenggaraan Uji

Batas waktu
verifikasi
Rekomendasi
3 minggu PUSKATMUTU penyelenggaraan
uji

3 Minggu Unit Pembina Mengorganisasikan


penyelenggaran uji * UJI
KOMPETE
Dinkes UPT NSI
2 minggu Kemenkes
Prov Mengorganisasikan
penyelenggaran uji*

2 minggu Dinkes Kab/Kota

*mengorganisasikan pelaksanaan uji dalam


Puskesmas, hal waktu, tempat, materi, metode, tim
RSUD, UPT penguji, peserta uji, fasilitas dan lain lain dan
Dok.
kab/kota apakah penyelenggaraan dilakukan di
Perencanaan satu/beberapa tempat & waktu
ORGANISASI PENYELENGGARA
Verifikasi & Validasi Data Calon Peserta Uji

Validasi Nomor
PUSKATMUTU Ujian

Verifikasi
Unit Pembina & Validasi

Dinkes Verifikasi
UPT K/L selain & Validasi
Kemenk Kemenkes Prov/Kab/
es Kota

Instansi Pengguna Verifikasi


Tim & Validasi
Penguj
i
Registrasi Online
Pejabat Fungsional
Berita Acara Pelaksanaan Uji Kompetensi
S E R T I F I K AT U J I KO M P E T E N S I

Batas waktu
verifikasi

3 minggu PUSKATMUTU Nomor Serifikat

3 Minggu Unit Pembina

Dicetak &
Instansi Dinkes Ditandatangani
2 minggu
Pengguna Prov

Dinkes
Sertifikat
Kab/Kota

BAP &
Laporan Uji Pejabat Fungsional
Kompetensi
Contoh Pengorganisasian Waktu verifikasi Penyelenggaraan
Uji Kompetensi

23 April
1–7 8 – 22 – 14 15 mei 8 - 30 KP April
april april mei – 7 juni juni 2019
Verifikasi
Verifikas Verifikasi Rekomenda
Pimpinan Verifikasi Pelaksanaa
i Unit si
Instansi Kab/Kota n UK Juli -
Provinsi pembina Puskatmutu
Pengguna Agustus

1-7 8 - 22 23 oktober 15 nov – 7 KP Oktober


8 – 30 des
oktober oktober – 14 nov des 2018

Verifikasi Verifikasi
Verifikas Rekomenda Pelaksanaa
Pimpinan Unit
Verifikasi i si n UK bulan
Instansi pembina
Kab/Kota Provinsi Puskatmutu Desember -
Pengguna
Februari
Mekanisme Penyelenggara Uji
Memberikan peningkatan pengetahuan
6 dan kemampuan bagi peserta yg sdh
dua kali tdk lulus uji
Memverifikasi online data Merencanakan
calon peserta uji Menunjuk dan
berdasarkan dokumen dan mengalokasikan
15
menetapkan 7 anggaran biaya
5 tim penguji 14
Menetapkan calon Mengeluarkan
peserta uji 4 sertifikat uji
Mempersiapkan
Identifikasi
tempat uji 8 13 Membuat BAP uji kompetensi
pejabat 3 dan meminta nomor sertfikat ke
fungsional puskatmutu
kesehatan yg
Menyiapkan
akan naik jenjang
9 peralatan, sarana
12 Menyelenggarakan uji
Melakukan Mapping & prasarana uji
2 pejabat fungsional kes
Mendapatkan surat rekomendasi
penyelenggaraan uji & user id &
11 password akun penyelenggara &
1 Melakukan verifikasi data 10 tim penguji
pejabat fungsionall
Membuat &
menyampaikan proposal
penyelenggaraan uji ke
Puskatmutu
www.themegallery.com
Mekanisme Tim Penguji
6
 Memberi Menetapkan Menyiapkan
Membuat
konsultasi metode penilaian perangkat
rencana
kepada calon 7 15 Melakukan pemutakhiran
peserta uji
penilaian 5 penilaian
instrumen uji
 Menetapkan Berkoordinasi dengan
metode uji 4 instansi penyelenggara
 Memberikan untuk persiapan peralatan,
kartu ujian sarana & prasarana Melakukan pencatatan dan
3 8 pelaporan kepada ketua
14 penyelenggara uji

Ketua tim penguji menandatangi


Memeriksa dan 9 Melaksanakan 13 sertifikat uji
memvalidasi data dokumen
2 administratif calon peserta
pengujian

uji

12 Memberikan feedback hasil penilaian


Memiliki SK sebagai tim 10
1 penguji
Melakukan penilaian 11
Memutuskan hasil uji

www.themegallery.com
Mekanisme Peserta Uji
Peningkatan pengetahuan
Mendaftar uji
5 11 dan kemampuan
kompetensi Mencetak Menyiapkan Tidak Lulus
online bukti berkas
pendaftaran portofolio
6 Mendapatkan
Lulus sertifikat bila
4 lulus
10 Uji ulang ke dua

Mengajukan
7 a. Konsultasi
3 permohonan ke dengan tim Tidak Lulus
pimpinan instansi penguji
pengguna
b. Diberikan
kartu ujian oleh Mendapatkan
Lulus
tim penguji sertifikat bila
2 Mempersiapkan lulus
berkas administrasi 9 Uji ulang pertama
Pelaksanaan uji
8
Tidak Lulus
1 Melakukan updating
online jabfung

www.themegallery.com Lulus
Tim Penguji
Jumlah Tim Penguji sekurang – kurangnya
berjumlah tiga orang dan Terdiri dari Ketua dan
Anggota
1 Pusat

2 Instansi Kementerian/Lembaga Selain Kemenkes

3 Provinsi

4 Kabupaten/Kota

5 UPT Kementerian Kesehatan


www.themegallery.com
Syarat Penguji
1 mempunyai jenis jabatan fungsional
yang sama dengan peserta uji

mempunyai jabatan paling rendah setingkat


2 lebih tinggi dari jabatan fungsional yang di uji
dengan kategori yang sama

3 memiliki surat keputusan sebagai tim


penguji
Apabila Tidak ada penguji
yang memiliki sertifikat maka
4 memiliki sertifikat sebagai tim penguji
pimpinan instansi dapat
menunjuk penguji yang
memiliki keahlian serta mampu
5 tidak sedang menjalani hukuman disiplin untuk menjadi penguji dengan
indikator memiliki kemampuan
teknis kompetensi, keprofesian
dan pemahaman tentang
tidak sebagai peserta uji.
6 jabatan fungsional.
.
www.themegallery.com
Tugas Tim Penguji
Melakukan pencatatan
dan melaporkan Menetapkan Metode uji

Melakukan monitoring
Membuat rencana penilaian
dan evaluasi

Melakukan
Memberikanpemutakhiran
feedback
instrumen
hasil penilaian Tugas Tim Menetapkan
Penguji metode penilaian

Memberikan feedback
hasil penilaian
Menyiapkan
perangkat penilaian
Melakukan penilaian

Memeriksa dan memvalidasi Berkoordinasi dengan


data dokumen instansi penyelenggara

www.themegallery.com
Kewenangan Tim Penguji

Menetapkan kelulusan uji kompetensi

Memberikan catatan / feedback Meminta data/dokumen


hasil uji kompetensi tambahan kepada peserta
Kewenangan Tim maupun pihak yang
Penguji terkait bila diperlukan
Menentukan jenis metode
dan instrumen penilaian,

Menghentikan proses
Menetapkan substansi penilaian penilaian jika dipandang
Berdasarkan butir butir kegiatan dan tidak sesuai dengan ketentuan,
atau standar yang telah ditetapkan norma, etika dan prinsip
keselamatan,

www.themegallery.com
L/O/G/O

Seleksi Tim Penguji


Tujuan
• Untuk mengidentifikasi pejabat
fungsional/ASN yang memenuhi
persyaratan untuk menjadi tim penguji.

– Peserta seleksi berasal dari Dinas Kesehatan


Provinsi/Kabupaten/Kota atau UPT nya masing - masing
– Seleksi untuk mendapatkan enam tim penguji jabatan
fungsional kesehatan (Perawat, Perawat Gigi, Perekam
Medis, Radiografer, Teknisi Elektromedis dan
Pembimbing Kesehatan Kerja)

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Proses Seleksi
Calon Tim Penguji tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota diuji melalui dua tahapan
I. Seleksi data SIM Kepegawaian
II. Seleksi Tahap dua

Tahapan Proses II
4. Pakta
1. 2. 3.
Integritas

Portofolio Wawanca Penulisan


ra

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Mekanisme Seleksi
 Kualifikasi Pendidikan: Linier sesuai Jabfungnya
 Pengalaman Kerja sesuai profesi jabfungnya
 Pengalaman sebagai Tim Penilai
Portofolio  Keikutsertaan dalam Tim Perumus/Penyusun Pedoman Uji
Kompetensi
 Keaktifan di Organisasi Profesi: Tingkat Pusat, Wilayah dan
Cabang

 Pengetahuan tentang Jabatan Fungsional


Wawanc  Pengetahuan tentang Uji Kompetensi
ara  Komitmen sebagai Tim Penguji

 Rencana Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi


 Komitmen Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi
 Integritas Saudara sebagai Tim Penguji Kompetensi
Penulisan  Saran dan Harapan Saudara terkait Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional www.themegallery.com
www.themegallery.com
Penetapan Metode Uji
Dalam menetapkan metode uji kompetensi Tim Penguji harus
memperhatikan beberapa hal :

Tim penguji harus memperhatikan peraturan perundang –


undangan, kondisi, keadaan sumber daya yang tersedia di
1 instansi pengguna yang akan diuji

Penetapan metode uji dilakukan setelah tim penguji


2 berkoordinasi dengan pimpinan instansi pengguna jabatan
fungsional yang akan diuji

Tim penguji menginformasikan kepada peserta uji tentang


metode uji yang akan digunakan, rencana penilaian, metode
3 penilaian, waktu, dan tempat, tata tertib, dll pada saat peserta
uji konsultasi dengan tim penguji
www.themegallery.com
Pencatatan dan Pelaporan Tim Penguji

• Melakukan pencatatan dan melaporkan penyelenggaraan uji


kompetensi jabatan fungsional kesehatan kepada pimpinan
penyelenggara uji
• Meliputi jumlah peserta uji dan yang lulus uji kompetensi,
jenis jabatan fungsional, kategori dan jenjang jabatan
fungsional, rekapitulasi kelulusan, metode uji kompetensi, tim
penguji kompetensi, waktu dan tempat uji kompetensi.

www.themegallery.com
Materi Uji

Materi Uji Kompetensi jabatan


fungsional kesehatan mengacu pada
butir butir kegiatan jenjang jabatan
yang sedang dipangku dan jenjang yang
akan dipangku sesuai dengan peraturan
perundangan.
(Permenkes Nomor 18 tahun 2017)
Metode Uji Kompetensi

• Metode uji, dapat berupa :


a. Portofolio  Wajib
b. Uji Tulis
c. Uji Lisan Pilihan

d. Uji Praktik
Metode Uji Portofolio
Digunakan sebagai salah Dapat merefleksi
Laporan lengkap pelayanan yang
satu cara penilaian yang
segala aktifitas mampu mengungkap diberikan, dapat
seseorang yang pencapaian standar menunjukan
dilakukannya kompetensi dan kemampuan, memberi
yang menunjukan kompetensi dasar setiap gambaran atas apa
kecakapan pejabat fungsional yang dilakukan pejabat
pejabat fungsional kesehatan
fungsional kesehatan
kesehatan dan sebagai  bukti
otentik

Portofolio
Komponen penilaian portofolio
 Komponen Utama
 Komponen Utama adalah bukti Pelayanan/asuhan
Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini mengacu dari butir
kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria:
a. 75% - 80% komponen pelayanan/asuhan berasal dari
kompetensi pada jenjang yang sedang dipangkunya
dan
b. 20% - 25% komponen pelayanan/asuhan berasal dari
kompetensi yang akan dipangkunya

 Komponen Tambahan
a. Pelatihan
b. Karya Pengembangan profesi
c. Penghargaan yang relevan dibidang kesehatan
www.themegallery.com

Komponen utama
Contoh instrumen portofolio JF Perawat
Jenjang saat ini : Terampil
Rumah Jabatan : Rumah Sakit

N Unit Kompetensi Definisi Operasional Jumla Jenis Target


o h bukti kompe
dokum tensi
en
1 Melakukan pengkajian Melakukan pengumpulan data pada klien dengan 3 loogbook 20
keperawatan dasar pada tingkat ketergantungan minimal tanpa risiko, melalui
individu. anamnesis dan pemeriksaan fisik head to toe, menilai
riwayat kesehatan dan perkembangan
penyakit/masalah kesehatan, norma, perilaku dan
kebiasaan seseorang.

2 Melakukan intervensi Memberikan asuhan keperawatan pada pasien 3 loogbook 10


keperawatan dalam dengan gangguan pemenuhan oksigen dengan kasus
pemenuhan kebutuhan sederhana, sehingga pemberian oksigen hanya
dasar manusia: oksigenasi dengan nasal dan sungkup sederhana.
sederhana.

3 Melakukan intervensi Penatalaksanaan tindakan keperawatan pada pasien 3 loogbook 10


keperawatan dalam dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
pemenuhan kebutuhan menghindari terjadinya dehidrasi, gangguan elektrolit
dasar manusia: cairan diberikan melalui parenteral.
elektrolit.
Lanjutan
No Unit Kompetensi Definisi Operasional Jumlah Jenis Target
dokume bukti kompete
n nsi
4 Melakukan intervensi Komunikasi dengan menggunakan prinsip dan 3 loogbook 10
keperawatan yang berkaitan teknik komunikasi terapeutik, antar perawat-
dengan komunikasi. klien tanpa hambatan komunikasi.

5 Melakukan dokumentasi Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan 3 loogbook 10


terhadap proses asuhan keperawatan pada pasien.
keperawatan.
6 Memfasilitasi penggunaan alat Memfasilitasi klien dengan menyediakan alat 3 loogbook 10
pengaman atau pelindung fisik pengaman (APD, bedplang, screen, dll) sesuai
pada pasien untuk mencegah dengan kebutuhan klien untuk mencegah
risiko cedera pada individu cedera pada pasien serta mencegah
dalam rangka upaya preventif. penularan/infeksi silang dari dan terhadap
perawat

7 Melakukan intervensi Memberikan makan dalam bentuk cair dan 3 loogbook 10


keperawatan dalam minum melalui selang atau pipa NGT kepada
pemenuhan kebutuhan dasar klien yang tidak mampu makan secara normal.
manusia: nutrisi enteral.

8 Melakukan intervensi Memberikan nutrisi berupa cairan infus yang 3 loogbook 10


keperawatan dalam dimasukan ke dalam tubuh melalui darah vena
pemenuhan kebutuhan dasar baik sentral (untuk nutrisi parenteral total) atau
manusia: nutrisi parenteral. vena perifer (untuk nutrisi parenteral parsial).

24
Lembar checklist penilaian metode uji portofolio Uji kompetensi jabatan
fungsional

Jenjang Jabatan saat ini :


Jenjang jabatan yang akan dipangku :
Rumah Jabatan : Puskesmas :
No Unit Kompetensi Definisi Jumlah Varibel Penilaian dokumen
Operasional Dokumen yang M V A T yang
dipersyaratkan memenuhi 4
variabel

1                
2                
3                
4 dan seterusnya              
Jumlah Total a         b
1 2
Nilainya adalah (c) = b/a Kemudian bobot 80 % dari komponen utama,
sehingga nilai nya adalah = C x 80% = D
Ketentuan
Memadai kesesuaian antara jumlah dokumen yang dipersyaratkan dengan
ketersediaan dokumen portofolio yang ada

Valid Bukti asuhan /pelayanan yang dilakukan dibuktikan dengan


dokumen/loogbook yang telah diverifikasi ditandai dengan tanda tangan
dan nama jelas atasan langsung atau ketua tim pelaksana atau
penanggung jawab asuhan.

Asli a. Untuk bukti asuhan/pelayanan, dokumen yang dinilai merupakan bukti


asli dari asuhan / tindakan yang dilakukan yang berupa laporan
portofolio yang diserahkan ke penguji,
b. Untuk sertifikat pelatihan, dokumen berupa sertifikat asli dan dapat
ditunjukkan kepada penguji pada saat ujian.

Terkini laporan pekerjaan dalam kurun waktu paling lama 5 tahun sejak ditetapkan
dalam SK jenjang Jabfung terakhir sampai dengan pelaksaan ujian
Komponen Tambahan

a. Pelatihan
b. Karya Pengembangan profesi
c. Penghargaan yang relevan
dibidang kesehatan
Pelatihan
Adalah kegiatan pelatihan yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional
1 dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi
selama melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di seluruh instansi
atau fasilitas pelayanan kesehatan.

Bukti fisik komponen pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam


asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang syah.
2

Pelatihan dilengkapi dengan laporan singkat hasil pelatihan


3
yang meliputi : tujuan diklat, materi diklat dan manfaat diklat
untuk perbaikan pelayanan kesehatan.
Komponen Tambahan :
Sertifikat Pelatihan
Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20%
20
10%
10

25%
30 45%
40

Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga


yang mengeluarkan
Contoh Kasus

• Bila seorang perawat mengikuti pelatihan


ACLS dengan 35 jpl dengan sertifikat
lembaga yang mengeluarkan adalah
PPSDM Kesehatan maka penilaian dari
unsur tambahan adalah :
30 x 20% = 6
Maka nilai dari unsur tambahan adalah 6
(E)
Karya Pengembangan Profesi

Apabila pejabat fungsional kesehatan


mempunyai karya tulis yang berupa
artikel yang dimuat pada jurnal ilmiah
dan atau tulisan ilmiah popular yang
dimuat pada majalah, tabloid, koran,
news letter, bulletin,
Penilaian Karya Pengembangan Profesi

Jurnal terakreditasi (50) Sebagai ketua (50)


Jurnal tdk terakreditasi (30) Sebagai anggota (40)

Artikel
Internasional (40), Nasional Laporan
(30), Provinsi (20), dan
Kabupaten/Kota (10) Penelitian

Internasional (50)
Buku Nasional (40)
Provinsi (30)
Kabupaten/Kota (20)
Tingkat Instansi (10)
Modul Diklat
Karya Teknologi
Kualitas Modul Baik (50)
Tepat Guna
Kualitas Kurang Baik(20)

Skor Penilaian Karya Pengembangan Profesi yang Relevan


berdasarkan kriteria
Komponen Tambahan : Penghargaan yang
relevan bidang kesehatan
Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20%
20
10%
10

25%
30 45%
40

Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga


yang mengeluarkan
Ketentuan

Batas kelulusan minimal ≥ 70 dari


nilai total keseluruhan dengan
komposisi 80% dari komponen utama
dan 20% dari komponen tambahan

Komponen utama wajib dilakukan


dan komponen tambahan tidak
diwajibkan, dan dapat memilih
diantara 3 pilihan (Pelatihan
dan/atau, karya pengembangan
profesi dan/atau penghargaan yang
relevan di bidang kesehatan)
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Penilaian Total
www.themegallery.com

• Komponen Utama 80% = D


• Komponen Tambahan 20% = E

100% = F

Lulus bila F ≥ 70
Tidak Lulus bila F < 70
Contoh penyelenggaraan uji di RS Hasan Sadikin
Bandung

www.themegallery.com
ALUR PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Membuat rencana serta Pemetaan pemangku Sosialisasi Uji Kompetensi Jabfung
Membentuk tim penguji jabatan fungsional Kesehatan kepada Pemangku jabatan
kesehatan yang akan fungsional yang akan mengikuti Uji
dan pelaksana uji
mengikuti Uji kompetensi kompetensi untuk kenaikan jenjang
penyelenggaraan ujikom periode April 2018
untuk kenaikan jenjang
Jafungkes periode April 2018
•Waktu : 14 Jan 2017 3
• Waktu: 11 jan 2017 1. • Waktu : 11 Jan 2017
2
Membuat proposal dan surat
pengajuan penyelenggaraan uji
Pelaksanaan uji kompetensi kompetensi dan menyampaikan
(setelah mendapat rekomendasi Persiapan pelaksanaan Uji
kepada unit Pembina
dari Puskat Mutu SDMK ) kompetensi
• Waktu : 19-22 Jan 2017 7 • Menetapkan Tim Penguji • Waktu : 14-15 Jan 2017 4
• Menetapkan Tim
pelaksana
• Menyiapkan Instrumen uji
Menyampaikan berita acara Memeriksa kelengkapan dokumen
• Merencanakan alokasi
pelaksanaan Ujikom dan administrasi calon peserta dan
anggaran
meminta nomor sertifikat ke menetapkan calon peserta uji yang
• Pemanggilan peserta
Puskat Mutu SDMK telah memenuhi persyaratan
(Waktu : 19-22 Jan 2017) • Menyiapkan tempat,
8 sarana dan prasarana •Waktul: 15 Jan 2017
Waktu : 15-18 Jan 2017
6 5

Proses penerbitan sertifikat uji


kompetensi
• Waktu : Januari 2018
9
51
Persiapan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafungkes
1.Penyusunan Proposal

52
Persiapan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafungkes

2. Pembentuk Tim Penilai dan Tim Pelaksana Jafungkes

53
3. Sosialisasi Uji Kompetensi

54
Pelaksanaan Ujikom
(Dilaksanakan setelah mendapat Rekomendasi dari Puskat Mutu SDMK)

55
www.themegallery.com
Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafung Perawat

57
Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafung Teknisi Elektromedis

58
Berita Acara Pelaksanaan Uji Kompetensi

59
Sertifikat Kompetensi

60
YES! WE CAN!
www.themegallery.com

Pelaksanaan Uji
PERAN PESERTA
DALAM PENILAIAN

PERAN PESERTA :
• Mengumpulkan bukti portofolio,
.
• Meminta untuk di UJI, apabila mereka
yakin bahwa mereka sudah memenuhi
persyaratan .
PERAN PENGUJI
DALAM PENILAIAN

PERAN PENGUJI :
• Bekerja secara kemitraan dengan peserta

• Me-review bukti portofolio yang dikumpulkan


oleh peserta
• Mengumpulkan lebih banyak bukti bila diperlukan

• Mempertimbangkan seluruh bukti


• Memutuskan kelulusan peserta uji.
MERENCANAKAN
PENILAIAN
MERENCANAKAN PENILAIAN

1. MEMASTIKAN BUKTI APA YANG DIBUTUHKAN

2. MEMPERTIMBANGKAN JENIS METODA PENILAIAN

3. MEMUTUSKAN `PENYESUAIAN YANG LAYAK`

4. MEMILIH METODA UJI

5. MENENTUKAN SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN

6. MEMUTUSKAN KAPAN & DIMANA PENILAIAN DILAKUKAN

7 MENDISKUSIKAN & MENGKONFIRMASIKAN PENILAIAN


DENGAN PESERTA & TEMPAT KERJA/FASYANKESNYA
MERENCANAKAN PENILAIAN

1. MEMASTIKAN BUKTI APA YANG


DIBUTUHKAN
• Bukti merupakan fakta yang dipersyaratkan
• Proses penilaian merupakan pengumpulan
bukti yang cukup untuk membuat
keputusan.
• Pastikan peserta yang akan dinilai
mengetahui bukti yang dipersyaratkan
(peserta uji mengerti apa yang dipersyaratkan)
MERENCANAKAN PENILAIAN

2. MEMPERTIMBANGKAN JENIS
METODE PENILAIAN PADA METODE
UJI WAJIB DAN PILIHAN
-
- Portofolio saja atau portofolio dengan :
- Pertanyaan lisan
- Pertanyaan Uji Tulis

- Panduan Penilaian Uji praktek

-
MERENCANAKAN PENILAIAN

3. MEMUTUSKAN
‘PENYESUAIAN YANG LAYAK’
Penyesuaian diperbolehkan terhadap perencanaan
penilaian, untuk memenuhi kebutuhan tertentu
terhadap peserta.
Persyaratan yang harus dipenuhi :

- Memenuhi prinsip-prinsip penilaian


- Tidak membuat penilaian termudah atau tersulit

-
MELAKSANAKAN
PENILAIAN
MELAKSANAKAN PENILAIAN

1. Mengatur pelaksanaan penilaian

2. Mempersiapkan calon peserta

3. Merencanakan dan mempersiapkan proses


pengumpulan bukti
4. Mengumpulkan bukti dan membuat
keputusan penilaian

5. Memberikan umpan balik penilaian

6. Mencatat dan melaporkan hasil penilaian


7. Menghadapi peserta yang belum kompeten/lulus
dan konflik
8. Berpartisipasi dalam proses Penilaian ulang
LANGKAH 1
MENGATUR PELAKSANAAN PENILAIAN

• Mengatur tempat, tanggal dan waktu penilaian


• Mengatur peralatan yang dibutuhkan
• Mempersiapkan ruang dan penerangan yang memadai
• Memperhatikan dan mengatasi kemungkinan gangguan
suara
LANGKAH 2
MEMPERSIAPKAN PESERTA UJI

• Menjelaskan konteks, tujuan dan proses penilaian


• Menjelaskan butir kegiatan dan atau standar kompetensi
yang dinilai serta bukti yang perlu dikumpulkan
• Menyusun prosedur penilaian, persiapan yang harus
dilakukan peserta uji dan menjawab pertanyaan peserta uji
• Menilai kebutuhan uji & menentukan penyesuaian
yang diperbolehkan dalam prosedur penilaian
• Mendapatkan umpan balik sehubungan dengan
pemahaman peserta uji terhadap
persyaratan bukti serta proses penilaian
• Mengembangkan perencanaan penilaian
LANGKAH 3
MERENCANAKAN & MEMPERSIAPKAN
PROSES PENGUMPULAN BUKTI

• Menetapkan perencanaan pengumpulan bukti


yang memadai dan berkualitas mengenai kinerja
peserta uji, untuk membuat keputusan penilaian
• Mengembangkan materi-materi penilaian untuk
membantu proses pengumpulan bukti
• Mengorganisasikan sumber - sumber yang
dipersyaratkan untuk mendukung proses
pengumpulan bukti
LANGKAH 4

MENGUMPULKAN BUKTI DAN MEMBUAT


KEPUTUSAN PENILAIAN

• Mengumpulkan bukti yang tepat dan mencocokkan kesesuaiannya dengan

• unit kompetensi yang relevan


Memasukkan penyesuaian yang diperbolehkan kedalam prosedur
penilaian, apabila sesuai
• Mengevaluasi bukti yang mencakup validitas, terkini, keaslian
dan memadai

• Mencatat rincian bukti yang dikumpulkan

• Membuat keputusan
LANGKAH 5
MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA
PENILAIAN

• Memberikan umpan balik peserta uji secara


jelas dan konstruktif terhadap keputusan penilaian

• Memberikan informasi mengenai cara mengatasi


setiap kesenjangan yang teridentifikasi terhadap
kompetensi, dalam proses penilaian
• Memberikan kesempatan untuk mendiskusikan
proses dan hasil penilaian
LANGKAH 6
MENCATAT DAN MELAPORKAN
HASIL PENILAIAN

• Mencatat hasil penilaian sesuai dengan kebijakan


dan prosedur

• Memelihara catatan prosedur penilaian, bukti yang


terkumpul serta hasil penilaian sesuai dengan
kebijakan dan prosedur

• Memelihara kerahasiaan hasil penilaian


LANGKAH 7
MENGHADAPI PESERTA YANG
BELUM LULUS UJI SERTA KONFLIK

• Menjelaskan bukti-bukti yang belum terpenuhi


• Mendorong peserta melengkapi bukti-bukti yang
dibutuhkan
• Menghadapi konflik dengan tenang, tetap pada
fakta
• Menghindari argumen dan isu yang tidak relevan
• Selalu mengikuti prosedur
• Mencoba memahami kondisi peserta
LANGKAH 8
BERPARTISIPASI DALAM PROSES
PENILAIAN ULANG

• Memberikan umpan balik dan bimbingan kepada


calon, jika diperlukan, berkenaan dengan hasil
dan proses penilaian
• Memberikan informasi mengenai proses penilaian
ulang kepada peserta uji
• Melaporkan keputusan penilaian kepada pimpinan
instansi penyelenggara
Kesalahan-kesalahan
yang sering dibuat oleh Penguji
www.themegallery.com

Cenderung ke Tengah :
Kecenderungan melakukan penilaian rata-rata sehingga tidak
mengidentifikasi kekuatan maupun kelemahan terhadap ketrampilan
Peserta Uji.

Hallo Effect / Horn Effect :


Cenderung dipengaruhi oleh sikap Peserta uji, sehingga
pengukuran bisa tinggi atau sebaliknya.

Kesalahan Mengobservasi :
Jika Penguji kurang berpengalaman, bisa salah
mengobservasi aspek-aspek kritis kinerja.
Kesalahan Merecord :
Kecenderungan tidak merecord hasil-hasil
penilaian segera setelah proses penilaian
Mirror Effect :
Kecenderungan menilai kompeten terhadap
Peserta Uji karena memiliki selera yang sama
L/O/G/O

Terima Kasih
Surat Permohonan Penyesuaian Waktu Penyelenggaraan Ukom
Permohonan Penyesuaian Waktu Penyelenggaraan
Ukom di BKN
Jabatan Fungsional Perawat
1 2
Uji Kompetensi JF Perawat dan Perawat Gigi berlaku 1 januari
2018
Jabatan Fungsional Perawat Gigi
1 2
Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

1 2
Permenpan dan reformasi Birokrasi RI
Nomor 47 tahun 2013 perubahan atas
PermenPAN dan RB nomor 13 tahun 2013
tentang Jabfung Pembimbing Kesja dan
Angka Kreditnya

Pasal 36
(1) PNS yang pada saatditetapkan PermenPAN
dan RB ini telah dan masih melaksanakan
tugas di bidang kesehatan kerja berdasarkan
keputusanpejabat yang berwenang, dapat
disesuaikan (di –inpassing) dalam jabfung
Pembimbing Kesja, dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/D IV/
Sarjana Terapan di bidang kesehatan;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol
ruang II/a
c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan
d. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun teralhir.
Jabatan Fungsional Radiografer

1 2
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
2
1
Jabatan Fungsional Perekam Medis

1 2
Tugas Pusat Peningkatan Mutu SDMK dalam hal Uji
Kompetensi

• Menyusun regulasi uji • Melakukan akreditasi


kompetensi penyelenggaraan uji
• Mensosialisasikan • Membuat dan mengembangkan
penyelenggaraan uji sistem informasi
• Mengarahkan penyelenggara • Mengeluarkan nomor sertifikat
dalam penyusunan perencanaan kepada peserta
• Menyusun perencanaan secara • Melakukan monev
nasional
• Memverifikasi dan
merekomendasikan
penyelenggaraan uji
Tugas Unit Pembina

• Melakukan verifikasi data calon • Memfasilitasi penyelenggaraan


peserta uji uji
• Melakukan verifikasi usulan • Menerbitkan sertifikat uji yang
proposal penyelenggaraan uji diuji di tingkat pusat
• Membentuk tim penguji pusat • Melaksanakan monev
• Menyusun perencanaan uji • Berkoordinasi dengan
kompetensi JF binaannya Pusaktmutu dalam hal
• Bertanggung jawab dalam pembentukan tim penguji tk.
penyelenggaraan uji Pusat, Sosialisasi
penyelenggaraan, pengelolaan
pelaksanaan, monev dll
Tugas Dinas Kesehatan Provinsi

• Membuat rencana • Menerbitkan sertifikat uji


penyelenggaraan • Melakukan pencataan dan
• Membentuk tim penguji pelaporan
provinsi • Membuat BAP
• Membuat surat pengajuan • Melakukan Monev
pelaksanaan uji ke unit
pembina
• Memfasilitasi pelaksanaan
uji
Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

• Membuat rencana • Menerbitkan sertifikat uji


penyelenggaraan bagi pejabat fungsional
• Membentuk tim penguji yang diuji di tk. Kab/Kota
kabupaten/kota • Melakukan pencataan dan
• Membuat surat pengajuan pelaporan
pelaksanaan uji ke Dinkes • Membuat BAP
Provinsi & Puskatmutu • Melakukan Monev
• Memfasilitasi pelaksanaan
uji
Tugas UPT Kementerian Kesehatan

• Membuat rencana • Menerbitkan sertifikat uji


penyelenggaraan • Melakukan pencataan dan
• Membentuk tim penguji pelaporan
• Membuat surat pengajuan • Membuat BAP
pelaksanaan uji ke unit • Melakukan Monev
pembina & Puskatmutu
• Memfasilitasi pelaksanaan
uji
Sikap Penguji Pada Saat
Melaksanakan Penilaian

Memastikan Peserta uji dalam Menunjukkan sikap


kondisi baik untuk diobservasi empati

Tidak mengintimidasi /
menakut-nakuti

Merespon jawaban secara


positif

Aktif mendengarkan apa


yang dikatakan Peserta Uji
Dukungan Kepada Peserta Uji
Sebelum Penilaian

Pastikan Peserta Uji Mengucapkan salam, Berikan pandangam


dalam kondisi relax jabat tangan kepada singkat yang mudah
Peserta Uji, ingat dimengerti tentang
lakukan kontak mata proses penilaian

Bercakap-cakap Ciptakan kondisi


sebentar satu atau dua lingkungan sekitarnya
menit secara baik
Beritahu waktu yang
digunakan untuk
penilaian

You might also like