PERILAKU BIAYA

DAN
COST-VOLUME-PROFIT
ANALYSIS

Harry Suharman, 2004 1

 PERILAKU BIAYA

Salah satu tujuan utama manajemen biaya

adalah controlling (dan reducing) costs.
Manajer akan sulit mengendaliakan biaya
sebelum memahami perilaku biaya.

Apa yang dimaksud dengan perilaku

biaya?

Harry Suharman, 2004 2

 PERILAKU BIAYA

Bagaimana biaya berhubungan dengan

dan dipengaruhi berbagai aktivitas
organisasi

Harry Suharman, 2004 3

 COST DRIVERS (PEMICU BIAYA)

Pengukuran output
atas penggunaan
sumber daya dan
aktivitas disebut
cost drivers.

Harry Suharman, 2004 4

 COST DRIVERS

Contoh Produksi:
Contoh Biaya Contoh Cost Drivers
 Upah pegawai Jumlah jam kerja langsung
 Gaji Supervisi Jumlah yg disupervisi
 Maintenance wages Jumlah jam mesin
 Penysusutan pabrik, jumlah jam mesin
mesin, perlengkapan
 Energi Jumlah Kwh

Harry Suharman, 2004 5

 COST DRIVERS

Sejauhmana kita dapat mengidentifikasikan

cost driver yang akurat menunjukkan
sejauhmana manajer memahami perilaku
biaya dan dapat mengendalikan biaya
dengan baik.

Harry Suharman, 2004 6

 PERBANDINGAN
VARIABLE DAN FIXED COSTS

Variable cost adalah biaya yang

berubah secara proposional dengan
perubahan dalam cost driver.

Vixed cost adalah biaya yang tidak

dipengaruhi secara langsung oleh cost
driver.

Harry Suharman, 2004 7

 RULES OF THUMB

1. Senentiasa berfikir fixed

costs sebagai biaya total.

Total fixed costs besarnya

akan tetap meski terjadi
perubahan di dalam
pemicu biaya aktivitas.

Harry Suharman, 2004 8

 RULES OF THUMB

2. Senantiasa berfikir variable

costs atas dasar per
unit/satuan.
Biaya per unit variabel
senantiasa tidak berubah meski
terdapat perubahan dalam
pemicu biaya aktivitas.
Harry Suharman, 2004 9
 RELEVANT RANGE

Rule of thumb hanya dapat

dibenarkan dalam batasan
tertentu.

Harry Suharman, 2004 10

 RELEVANT RANGE

The relevant range yaitu batasan dari

cost-driver activity bilamana
hubungan spesifik antara biaya dengan
pemicu biaya adalah valid.

Harry Suharman, 2004 11

 COST-VOLUME-PROFIT
ANALYSIS (CVP)

Mempelajari hubungan
dan pengaruh volume
penjualan (sales), biaya
(costs), and laba bersih
(net profit).

Harry Suharman, 2004 12

 CVP SCENARIO

Contoh Perkakas Mesin Persentase

Per Unit Penjualan
Harga Jual Rp. 0.50 100%
Biaya variabel 0.40 80
Selisih Rp. 0.10 20%

Biaya tetap bulanan

Sewa Rp. 1,000
Biaya pemeliharaan 4,500
Biaya tetap lainnya 500
Rp. 6,000

Harry Suharman, 2004 13

 BREAK-EVEN POINT

Break-even point Merupakan suatu

tingkat penjualan dimana pendapatan
sama dengan pengeluaran sehingga
tidak terdapat rugi-laba.

Harry Suharman, 2004 14

 MARGIN OF SAFETY

Margin of safety merupakan tingkat

penjualan yang diperkenankan turun dari
tingkat yang direncanakan sebelum kerugian
terjadi
Planned unit sales
- Break-even unit sales
= Margin of Safety
Harry Suharman, 2004 15
 TEHNIK
BREAK-EVEN POINT

Adua dua tehnik dasar perhitungan

break- even point:

Contribution Margin
Persamaan (Equation)

Harry Suharman, 2004 16

 TEHNIK
CONTRIBUTION MARGIN

Contribution margin atau

marginal income merupakan selisih
antara harga jual dengan biaya variabel
per unit.

Harry Suharman, 2004 17

 CONTRIBUTION MARGIN
TECHNIQUE

BREAK-EVEN SALES VOLUME IN TOTAL UNITS

Unit sales price Rp. 0.50

Less: Unit variable cost 0.40
Unit contribution margin Rp. 0.10

Fixed costs Rp. 6,000

Divided by: Unit contribution margin 0.10
Break-even sales volume 60,000 Units

Harry Suharman, 2004 18

 TEHNIK
CONTRIBUTION MARGIN

VOLUME BREAK-EVEN DALAM RUPIAH

Volume prnjualan 60,000

dikali: harga jual per unit Rp. 0.50
Break-even sales revenue Rp. 30,000
- or -
Contribution margin sebesar 20% dari setiap penjualan
disediakan untuk menutup fixed expenses sebesarRp. 6,000:
Rp. 6,000 \ .20 = Rp. 30,000 yg dibutuhkan untuk break-even.

Harry Suharman, 2004 19

 TEHNIK PERSAMAAN

Net income sama dengan nol pada saat

break-even point.
Sales
- Variable expenses
- Fixed expenses
= Zero net income (break-even point)

Harry Suharman, 2004 20

 TEHNIK PERSAMAAN

VOLUME PENJUALAN BREAK-EVEN DALAM TOTAL

UNIT

Misal N = Jumlah unit yg harus dijual agar mencapai break

even.

Rp. 0.50N - Rp. 0.40N - Rp. 6,000 = 0

Rp. 0.10N = Rp. 6,000
N = Rp. 6,000 / Rp. 0.10
N = 60,000 Units

Harry Suharman, 2004 21

 TEHNIK PERSAMAAN

VOLUME PENJUALAN BREAK-EVEN DALAM SATUAN

MONETER

Volume penjualan (unit) 60,000

Dikalis: Harga jual per unit Rp. 0.50
Pendapat dalam break-evenRp. 30,000
- atau
Substitusikan biaya variabel sebagai persentase penjualan:
80%^ ke dalam persamaan sbb:

Harry Suharman, 2004 22

 TEHNIK PERSAMAAN

VOLUME PENJUALAN BREAK-EVEN DALAM SATUAN

MONETER

Misal S = Nilai penjualan untuk mencapai break-even.

S - 0.80S - Rp. 6,000 = 0

.20S = Rp. 6,000
S = Rp. 6,000 / .20
S = Rp. 30,000

Harry Suharman, 2004 23

 COST-VOLUME-PROFIT GRAPH

Rp.
Rp. 50,000 --

40,000 --

30,000 --

20,000 --

10,000 --
| | | | | | | | | |
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Units (dalam ribuan))

Harry Suharman, 2004 24

 COST-VOLUME-PROFIT GRAPH

Rp.
Rp. 50,000 -- A

40,000 -- Sales

30,000 --

20,000 --

10,000 --
| | | | | | | | | |
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Units (dalam ribuan)

Harry Suharman, 2004 25

 COST-VOLUME-PROFIT GRAPH

Rp.
Rp. 50,000 -- A

40,000 -- Sales

30,000 --

20,000 --

10,000 -- B Fixed
6,000 | | | | | | | | | |
Expenses
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Units (dalam ribuan)

Harry Suharman, 2004 26

 COST-VOLUME-PROFIT GRAPH

Rp.
Rp. 50,000 -- A
46,000 C
40,000 -- Sales

30,000 -- Variable
Total Expenses
20,000 -- Expenses

10,000 -- B Fixed
6,000 | | | | | | | | | | Expenses
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Units (Dalam ribuan)

Harry Suharman, 2004 27

 COST-VOLUME-PROFIT GRAPH

Rp.
Rp. 50,000 -- A Net
46,000 Net Income Area C Income
40,000 -- Sales
D
30,000 -- Variable
Total Break-Even Point Expenses
20,000 -- Expenses 60,000 Units
Net Loss or Rp. 30,000
10,000 -- B Area Fixed
6,000 | | | | | | | | | | Expenses
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Units (dalam ribuan)

Harry Suharman, 2004 28

 (BAURAN PENJUALAN) SALES MIX

The sales mix adalah proporsi

relatif atau kombinasi kuantitas
produk yang menentukan total
penjualan

Harry Suharman, 2004 29

 PERUBAHAN DALAM
FIXED EXPENSES

Perubahan dalam fixed expenses

menyebabkan perubahan dalam break-
even point.

Harry Suharman, 2004 30

 PERUBAHAN DALAM
CONTRIBUTION MARGIN PER UNIT

Perubahan dalam variable costs

menyebabkan break-even point
meningkat

Harry Suharman, 2004 31

 TARGET NET PROFIT

Manajer dapat juga

mempergunakan CVP
analysis menentukan
total penjualan, dalam
unit maupun moneter,
untuk mewujudkan
target net profit.

Harry Suharman, 2004 32

 TARGET NET PROFIT

The method for computing desired or

target sales volume in units and the
desired or target net income is the same
as was used in our earlier break-even
computations. Now the targets,
however, are expressed in the
equations.

Harry Suharman, 2004 33

 TARGET NET PROFIT

Tehnik Contribution Margin

Target sales volume in units =

Fixed expenses + Target net income

Contribution margin per unit

Harry Suharman, 2004 34

 TARGET NET PROFIT

Tehnik Persamaan

Target sales
- Variable expenses
- Fixed expenses
= Target net income

Harry Suharman, 2004 35

 INCREMENTAL APPROACH TO
TARGET NET PROFIT

The incremental effect is the change in

total results (such as revenue,
expenses, or income) under a new
condition in comparison with some
given or known condition.

Harry Suharman, 2004 36

 OPERATING LEVERAGE

Rasio antara fixed cost dengan variable

cost disebut operating leverage.

Harry Suharman, 2004 37

 OPERATING LEVERAGE

Perusahaan yang menggunakan

leveraged yang tinggi dengan fixed
cost dan variabel cost yang rendah
maka perubahan kecil dalam volume
penjualan menyebabkan perubahan
besar dalam net income.

Harry Suharman, 2004 38

 OPERATING LEVERAGE

Perusahaan dengan leveraged

rendah (fixed cost dan
variable cost) tidak akan
terpengaruh besar oleh
perubahan volume penjualan.
Harry Suharman, 2004 39
 VARIABLE-COST RATIO

Variable-cost ratio atau variable-cost

percentage yaitu penjualan dibagi
biaya variabel

Jika contribution-margin ratio 20% artinya

variable-cost ratio adalah 80%.

Harry Suharman, 2004 40

 CONTRIBUTION MARGIN DAN
GROSS MARGIN

Sering orang keliru dengan terminologi

contribution margin dan gross
margin.

Harry Suharman, 2004 41

 CONTRIBUTION MARGIN DAN
GROSS MARGIN

Gross margin (which is also called

gross profit) is the excess of sales over
the cost of goods sold.

Cost of goods sold is the cost of the

merchandise that is acquired or
manufactured and resold.

Harry Suharman, 2004 42

 CONTRIBUTION MARGIN DAN
GROSS MARGIN

gross margin=
sales price-cost of goods sold

contribution margin=
sales price-all variable expenses

Harry Suharman, 2004 43

 CONTRIBUTION MARGIN DAN
GROSS MARGIN

Contribution margin memfokuskan

pada penjualan berkaitan dengan
semua biaya variabel gross margin
memfokuskan pada penjualan
berkaitan cost of goods sold.

Harry Suharman, 2004 44

 BAGAIMANA COST BEHAVIOR
DIGUNAKAN MANAJER ?

Karena salah satu tujuan utama

manajemen adalah pengendalian biaya,
pemahaman perilaku biaya sangat
penting dalam pengambilan keputusan

Harry Suharman, 2004 45

 BAGAIMANA CVP ANALYSIS
DIGUNAKAN MANAJER?

CVP analysis adalah tehnik yang

digunakan untuk memahami struktur
biaya dan laba perusahaan dan
menjelaskan ke manajer lainnya.

Harry Suharman, 2004 46