Professional Documents
Culture Documents
Materi - BAB 3 - B - Penyajian Data - Data Statistik & Klasifikasi
Materi - BAB 3 - B - Penyajian Data - Data Statistik & Klasifikasi
Syarat :
Angka harus menunjukkan ciri dari suatu penelitian yg bersifat agregatif
Angka harus mencerminkan suatu kegiatan dalam bidang tertentu
Klasifikasi Data Statistik:
continum Continum :
Sambung menyambung satu sama
Sifat angka lain & dapat berupa pecahan
discret Data nilai ujian : 9,5-9,6-9,7-9,8
Diskret :
nominal
Data terpisah satu sam lain & tidak
mungkin berupa pecahan
Cara menyusun
Statistic data Ordinal
angka
Interval
tunggal
Bentuk angka
kelompok
Klasifikasi Data Statistik:
continum Nominal :
Cara menyusun angka berdasar
Sifat angka penggolongan / suatu jenis
discret klasifikasi
Ordinal :
nominal
Berupa data urutan
Juara kelas : juara I, juara II, juara
Cara menyusun III
Statistic data Ordinal
angka
Interval :
Interval Data yang disusun dengan
memiliki jarak yang sama satu
dengan yang lain
tunggal
Bentuk angka
kelompok
Klasifikasi Data Statistik:
continum Tunggal :
Masing –masing angka berdiri
Sifat angka sendiri-sendiri
discret
Kelompok/ bergolong:
Masing masing angka tersusun
nominal
merupakan anggota kelompok
Cara menyusun
Statistic data Ordinal
angka
Interval
tunggal
Bentuk angka
kelompok
Sifat Data Statistik
Angka Relatif :
Angka yang ditunjukkan oleh
bilangan itu sendiri
Contoh : 1-2
3-4
Angka
Angka nyata :
Sifat data Relatif Bilangan yang diwakili oleh
bilangan relatif nya
Contoh :
Menyelidiki kecerdasan anak di mapel Matematika
Maka yang menjadi variabel penelitian …….?
Over view istilah :
NILAI VARIABEL :
nilai dari suatu object penelitian
Contoh :
Untuk mengetahui kompetensi anak seorang siswa
Yang dilihat adalah …..
Nilai –nilai raport
Nikai variabel quantitatif :
.
Nilai yg dapat dihitung dengan angka
Kontinum :
Kesatuan pengukuran dibagi bagi dalam
bagian yang tidak terbatas
Misal : nilai diantara nilai 168-170
kontinum
NV
kuantitatif Memungkinkan memasukkan nilai lain
Diskret diantara nya.
Nilai
variabel Misal tinggi si A 169 tidak mutlak ..bisa
NV 169,3…169,5….
kualitatif
Diskrit :
Antara nilai dipisahkan secara mutlak
tunggal
TDF
bergolong
TDF Tunggal
Contoh data hasil uji probabilitas pelemparan koin logam satu sisi
bergambar gunungan (gg) sisi lainnya bergambar garuda (gr) yg
dilakukan pelemparan 10 kali
Hasil : gr–gg-gr-gg-gg-gr-gg-gg-gr-gg
Nilai frekwensi
8-9 …
6-7 …
4-5 17…
jumlah …
TDF Bergolong :
Dimana terdapat kelas kelas interval
Contoh:
Nilai frekwensi
8-9 4
6-7 51
4-5 17
jumlah 72
Note :
TDF bergolong akan nampak signifikan manfaatnya apabila “jarak nilai
terbawah – nilai teratas” jauh
Contoh soal 2:
Susunlah nilai nilai ujian matematika mahasiwa dibawah ini
Kedalam TDF (baik TDF tunggal maupun bergolong
Hasil tampilan TDF tunggal :
NOTE:
Penggunaan TDF tunggal tersebut diatas tidak efektif
Terlalu panjang
Ada nilai yg angka frekwensi nya kosong
Sulit dibaca & sulit dipahami
Saran
solusi???
Total 50
Tabel Distribusi Frekwensi Bergolong Nilai Matematika
x f
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
Total 50
Tabel Distribusi Frekwensi Bergolong Nilai Matematika
x f
55-59 1
50-54 1
45-49 4
40-44 4
35-39 8
30-34 11
25-29 8
20-24 6
15-19 5
10-14 2
Total 50
Istilah dalam TDF bergolong:
Interval kelas
Batas kelas
Batas nyata & batas semu
Lebar kelas
Titik tengah
Jarak pengukuran
Menetapkan jumlah interval
Menetapkan lebar/luas kelas
@ interval kelas:
Tiap tiap kelompok nilai
variabel disebut interval kelas
Disebut interval / kelas
Pengelompokan berdasar
kebutuhan
Ada berapa interval kelas tabel
disamping?
Nilai variabel nya ada berapa
@ Batas kelas
Nilai nilai yang membatasi kelas
yg satu dengan yang lain
Terdapat batas bawah…?
Terdapat batas atas…?
@batas nyata & batas semu
Nilai variabel 55, 50, 45, dst
merupakan batas bawah semu
Nilai variabel 59, 54, 49 …dst …
merupakan batas atas semu
@batas nyata & batas semu
Rumus kasar :
R=Highest score-Lowest score
R=H-L
Contoh hitung R= …?
Diketahui :
H = 55
L = 10
Maka :
R kasar = 55 – 10 = 45
R halus = (55-10)+1 =46
2/50x100 4
Contoh susunlah TDF Relatif dari TDF tunggal
berikut:
P (persentase)
1/50 x 100% 2
1/50x100% 2
4/50 x 100% 8
4/50 x 100 % 8
8/50 x 100 % 16
11/50 x 100% 22
8/50 x100% 16
6/50 x100% 12
5/50 x100% 10
2/50 x100% 4
Total 100
TDF RELATIV KOMULATIF
Contoh : susunlah TDF R C
PCb PCa
2
4
14
4
Contoh : susunlah TDF R C
PCb PCa
100 2
98 4
96 12
88 20
80 36
64 58
42 74
26 86
14 96
4 100
TUGAS 1
Tugas 2:
Sesi 56