Professional Documents
Culture Documents
EKOSISTEM Oleh Istamar
EKOSISTEM Oleh Istamar
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat:
Mengidentifikasi komponen ekosistem.
Menguraikan peranan komponen ekosistem bagi
kehidupan.
Membedakan rantai makanan dengan jaring-jaring
makanan.
Menganalisis masalah lingkungan berdasarkan kosep
rantai makanan.
Mengaitkan hubungan antara kondisi lingkungan biotik
dan abiotik dengan jenis-jenis ekosistem.
Membendingkan piramida ekologi.
Memahami bagan daur biogeokimia.
Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antar mahluk hidup dengan lingkungannya
disebut. Ekologi (oikos = rumah, logos =
ilmu).
Lingkup kajian ekologi adalah mahluk hidup,
lingkungan dan hubungan timbal balik taua
interksi antara keduanya.
Ekologi berhubungan dengan ilmu-ilmu lain
seperti; morfologi, genetika, fosiologi, evolusi
biologi melekuler dan niologi perkembangan.
Dengan ekologi diaharapkan interksi
antar mahluk hidup dan lingkungnya
dapat lebih dipahami. Pemahaman yang
baik diharapkan bermanfaat untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia
tanpa merusak lingkungan.
Sumber energi utama untuk ekosistem adalah
matahari.
Semua ekosistem di permukaan bumi
berinteraksi membentuk ekosistem yang besar,
yaitu ekosfer.
Lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang
dihuni oleh seluruh makhluk hidup disebut
biosfer.
Berdasarkan proses terbentuknya, ada
ekosistem alami dan ekosistem buatan.
LINGKUNGAN MAHLUK HIDUP
Lingkungan dan mahluk hidup tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain,
keuanya saling mempengaruhi.
Setiap kelomok mahluk hidup hidup
meneap ditempat tertentu (habitat).
Lingkungan mahluk hidup apat dibedakan
menjadi; lingkungan bitik dan abiotik.
Lingkungan biotik
Biotik adalah mahluk hidup. Lingkungan
biotik suatu mahluk hidup adalah seluruh
mahluk hidup, baik dari spesiesnya
sendiri maupun dari spesies yang berbeda
yang hidup ditempat yang sama.
Komponen biotik terdiri dari berbagai
jenis mikroorganisme, jamur, ganggang,
lumut, paku, tumbuhan berbiji,
invertebrata, avertebrata dan manusia
Lingkungan abiotik
Abiotik adalah bukan mahluk hidup atau
komponen tak hidup.
Komponen abiotik merupakan komponen
fisik dan kimia yang membentuk
lingkungan abiotik.
Contoh komponen abiotik antara lain
suhu, cahaya, air, kelembaban, udara,
garam, mineral dan tanah.
Suhu, suhu sangat diperlukan oleh setiap
mahluk hidup berkitan dengan reaksi
kimia yang terjadi dalam tubuh mehluk
hidup.
Cahaya, penyinaran matehari berperan
dalam kehidupan organisme. Misalnya
tumbuhan memerlukan cahaya natahari
dengan panjang gelombang tertenu guna
membantu proses fotosintesis.
Air,dalam kehidupan air sangat diperlukan
oleh mahluk hidup, karena sebagian besar
tubuhnya mengandung air. Kelembaban,
diperlukan oleh mahlukhidpu agar tubuhnya
tidak cepat keringkarena penguapan.
Udara. Nitrogen diperlukan mahlu khidup
utnuk membentuk protein. Oksigen digunakan
mahluk hidup untuk bernafas. Karbondioksida
diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.
Garam-garam mineral. Tumbuhan
mengambil garam-garam mineral dan air
dari tanah untuk proses fotosintesis.
Tanah. Tanah yang subur sangat
diperlukan oleh organisme untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tumbuhan akan tumbuh dengan baik
pada tanah yang subur.
INTERAKSI MAHLUK HIDUP
DENGAN LINGKUNGANNYA
Interaksi antar individu.
Setiap organisme hidup ditempat tertentu
atau habitat tertentu. Pada tempat tersebut
hidup organisme lain yang sejenis.
Organisme sejenis yang hidup disuatu
tempat dalam kurun waktu tertentu
disebut populasi.
Jumlah individu sejenis yang hidup
disuatu tempat persatuan luas
menunjukkan kepadatan populasi.
Lokasi ditemukan individu-individu
sejenis pada suatu tempat
menunjukkanpenyebaran atau distribusi
populasi.
Bertambahnya anggota populasi berarti
kbutuhan hidup akan ikut bertambah. Jika
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
ditempat hidupnya akan terjadi
persaingan atau kompetensi.
Interaksi kompetisi antar individu dalam
populasi disebut kompetisi intraspesifik.
Adanya kompetensi mengakibatkan ada
individu yang memperoleh kebutuhan yang
lebih sedikit sehingga akan mengakibatkan
migrasi (perpindahan ketempat lain) atau
kematian.
Kematian, perpindahan, kelahiran dan
kelangsungan hidup sebagai akibat ineraksi
individu disebut efek ekologi. Efek ekologi
yang terjadi dalam jangka waktu yang
panjang akan mengakibatkan efek evolusi.
Interaksi antar populasi
Bentuk interaksi antar populasi dapat
berupa predasi, kompetensi, simboisis.
Predasi. Merupakan jenis interaksi makan
dan dimakan. Pada umumnya predasi
suatu spesies memangsa spesies lain.
Organisme yang memakan disebut
predator, sedangka yang dimakan disebut
mangsa.
Kompetisi. Kompetisi terjadi jika dua atau
lebih populasi pada suatu wilayah memiliki
kebutuhan hidup yang sama, sedangkan
ketersediaan kebutuhan tersebut terbatas.
Simbiosis, berarti hidup bersama antara dua
spesies yang berbeda. Salah satu speseis
berperan sebagai penumpang dan yang satunay
sebagai penumpang.
sombiosis dibedakan menjadi mutualisme,
keomensalisme, parasitisme.
Mutualisme, terjadi jika dua spesies
hidup bersama dan saling
menguntungkansatu sama lain.
Komensalisme, terjadi jika dua spesies
hidup bersama, satu spesies diuntungkan
dan satu spesies tidak dirugikan.
Parasitisme, terjadi jika dua spesies hidup
bersama, satu spesies diuntungkan dan
satu spesies dirugikan.
Interaksi antar komponen
biotik dan abiotik
Pada tingkat ekosistem individu atau populasi
memiliki peran yang khas dalam kaitan
interaksinya denga lingkungan biotik dan
abiotiknya. Ke khasan fungsi individu atau
populasi dalam ekosistem disebut Niche (relung).
Berdasarkan ke khasannya suatu individu atau
populasi dibedakan mejadi prosusen konsumen,
dekomposer atau pengurai dan deterivot
Produser
Savana.
Padang tumput
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Tundra
Rantai makanan
Antara makhluk hidup dengan
lingkungannya terdapat saling
ketergantungan.
Makhluk hidup tergantung pada
lingkungannya untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Proses makan-dimakan akan membentuk
rantai makanan, jaring-jaring makanan,
dan aliran energi.
Rantai makanan adalah peristiwa makan-
dimakan yang digambarkan dalam bentuk
linier.
Peristiwa kompleks makan-dimakan
digambarkan dalam bentuk jaring-jaring
makanan.
Dalam proses makan-dimakan terjadi
perpindahan energi. Transfer energi dari
matahari ke produser, konsumer dan pengurai
dikenal sebagai aliran energi.
Produser yang mampu memanfaatkan energi
matahari secara langsung berada pada tingkat
trofik I, konsumer I berada pada tingkat trofik
II, dan seterusnya hingga ke konsumer puncak.
Rantai Makanan
Di lingkungan dapat dijumpai adanya proses
makan-dimakan.
Sebagai contoh, rumput dimakan belalang,
belalang dimakan burung kecil, burung kecil
dimakan ular, dan ular dimakan burung elang