KONSEP DASAR AKRUAL DAN DASAR TUNAI DASAR AKRUAL DAN DASAR TUNAI (CASH) Akuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi tersebut terjadi. Apabila terjadi transaksi pemberian jasa, penjualan barang atau pengeluaran biaya, maka transaksi-transaksi tersebut akan dicatat dalam pembukuan sebagai pendapatan atau biaya, tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan. Sebaliknya Apabila Digunakan dasar tunai, maka dalam akuntansi hanya akan dilakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas. Prinsip akuntansi Indonesia menghendaki agar perusahaan menggunakan dasar akrual. Hal ini berarti bahwa pendapatan harus diakui pada saat pendapatan diperoleh, dan biaya diakui pada saat biaya tersebut terjadi tanpa memandang apakah kas dari transaksi tersebut telah diterima atau telah dibayar.