You are on page 1of 24

BAB 3

FLUIDA STATIS

Sumber : www.flickr.com

SMAN 1 DEPOK
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

1. Tekanan
2. Hukum pokok hidrostatistika
3. Hukum Pascal
4. Hukum Archimedes
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Tekanan

• Tekanan merupakan gaya normal (tegak lurus) yang


bekerja pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang
tersebut.
F
P 
A
• Satuan SI untuk tekanan adalah pascal (Pa). 1 Pa = 1
N/m2.
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Tekanan
Tekanan Hidrostatis

• Tekanan hidrostatis merupakan tekanan zat cair yang hanya


disebabkan oleh berat zat cair.
• Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan
hidrostatisnya.
F mg Agh
ph     gh
A A A
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Tekanan
Tekanan Gauge

• Tekanan gauge merupakan selisih antara tekanan yang tidak


diketahui dengan tekanan atmosfer.
• Tekanan sesungguhnya disebut tekanan mutlak, sedangkan
tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan disebut
tekanan gauge.

P  Pgauge  Patm
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Tekanan
Tekanan Mutlak pada Kedalaman Zat Cair.

• Tekanan pada permukaan zat cair • Tekanan pada suatu kedalaman


(tekanan atmosfer) adalah P0, dan tertentu ditunjukkan untuk
tekanan hidrostatis zat cair pada tekanan mutlak.
kedalaman h adalah ρgh. • Gunakan tekanan udara atmosfer
P0 = 1 atm = 76 cm Hg=1,01.105
P  P0  gh
Pa jika tidak diketahui dalam
soal.
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Pokok Hidrostatika


“Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam
zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.”

PA  PB
1 gh1   2 gh2
1h1
h2 
2
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah.”

F
1
P1  P2
A1 F1 F2

F2 A1 A2
A2 F1 F2
2
 2
D1 D2
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Pascal
Penerapan Hukum Pascal

• Dongkrak hidrolik
• Pompa hidrolik

• Pengangkat mobil hidrolik


A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Archimedes
“Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu
fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh zat
tersebut.”

gaya apung  berat benda di udara


berat benda dalam zat cair
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Archimedes

Fa  F2  F1
  f gh2 A   f gh1 A
h1 F1   f gAh2  h1 
  f gAh
h   f gVbf
h2
• Fa = gaya apung
• Vbf = volume benda yang tercelup.

F2
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Archimedes
Mengapung, Melayang, Tenggelam
– Benda akan mengapung, jika benda < zat cair

– Benda akan melayang, jika benda = zat cair

– Benda akan tenggelam, jika benda > zat cair

Mengapung Melayang Tenggelam


A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Archimedes
Masalah kuantitatif benda mengapung:

ρf1
ρf2
ρf ρf3
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Archimedes

• Untuk benda yang mengapung • Untuk benda yang


pada satu jenis fluida: mengapung pada dua jenis
fluida atau lebih:
w  FA
 bVb g   f Vbf g b   Vbfi
fi

Vb
 f Vbf
b 
Vb
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Archimedes
Penerapan Hukum Archimedes

• Hidrometer
• Kapal laut

• Kapal selam
• Balon udara
A. HUKUM-HUKUM PADA FLUIDA STATIS

Hukum Archimedes
Penerapan Hukum Archimedes

Catatan:
• Pada cairan, volume benda dapat tercelup sebagian atau seluruhnya
dalam cairan, sehingga Vbf belum tentu sama dengan Vb.

• Pada udara, volume benda yang tercelup selalu sama, atau Vbf = Vb.

• Massa jenis gas panas lebih kecil daripada massa jenis udara.
B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

• Tegangan permukaan zat cair


adalah kecenderungan permukaan
zat cair untuk menegang, sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh
suatu lapisan elastis.

Sumber : http://gcmad.org/
B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

• Tegangan permukaan • Tegangan permukaan timbul karena


hanya terjadi di gaya kohesi zat cair, tertarik ke
permukaan, bukan di bawah oleh berat benda. Sebagai
dalam zat cair. akibatnya, resultan gaya ini
membentuk selaput elastis pada
permukaan zat cair.
B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

• Tegangan permukaan (γ) didefinisikan sebagai gaya


permukaan per satuan panjang permukaan.

F F
  
d 2l
F = gaya tegangan permukaan (N)
d = panjang permukaan (m)
 = tegangan permukaan (N/m)
B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

Kapilaritas

• Gejala kapiler atau


kapilaritas merupakan
peristiwa naik turunnya
air raksa permukaan zat cair di dalam
pembuluh yang sempit (pipa
kapiler).
B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

Kapilaritas
γ γ
Kenaikan Zat Cair dalam Pipa Kapiler
θ θ
w  mg  V g   r h g  2

w  ghr 2 h

Fy   y 2r    cos  2r 


B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

Kapilaritas
Kenaikan Zat Cair dalam Pipa Kapiler
Fy  w
 cos  2r   ghr 2
2 cos   ghr
2 cos 
h
gr
B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

Viskositas Fluida

• Untuk fluida ideal, viskositas η = • Besarnya gesekan fluida:


0, tetapi jika fluida bergerak
F f  kv
dengan kelajuan tertentu di dalam
pipa, gerak fluida akan dihambat
F f  6r v
oleh karena gesekan fluida F f  6rv
dengan pipa.
B. TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR
DAN VISKOSITAS FLUIDA

Viskositas Fluida
• Kecepatan terminal dalam
fluida kental:
gVb  b   f 
Arah vT 
6r
atau:
Fa Ff gerak
2 r2g
 b   f 
w vT 
9 

You might also like