You are on page 1of 25

APPENDISITIS AKUT

DEFINISI
• Peradangan pada apendiks vermiformis
• Apendisitis akut adalah penyebab paling umum
untuk bedah abdomen darurat
ANATOMI APPENDIKS NORMAL
• Appendiks merupakan organ berbentuk tabung,
panjangnya kira-kira 10cm (kisaran 3-15 cm), dan
berpangkal di sekum.
• Beberapa posisi appendiks : retroileal, retrosekal, dan
letak pelvik.
VASKULARISASI DAN INVASI
• Vaskularisasi : Appendix di perdarahi oleh
arteri apendikularis cabang dari
a.Mesenterika superior
• Persarafan : Persarafan parasimpatis
berasal dari cabang Nervus Vagus,
sedangkan persarafan simpatis berasal dari
Nervus Torakalis X.
ETIOLOGI
• Infeksi bakteri:
• Bacteroides fragilis, bakteri anaerob, gram negatif dan
Escherichia coli, bakteri gram negatif, facultative
anaerob. Sedangkan bakteri lainnya yaitu:
Peptostreptococcus, Pseudomonas, Klebsiela, dan
Klostridium, Lactobacillus, dan B.splanchnicus.
• Erosi mukosa apendiks
• Cacing askaris
• Hiperplasia jaringan limfoid
KLASIFIKASI

○ Klasifikasi
Appendisitis

○ Appendisitis ○ Appendisitis ○ Appendisitis ○ Appendisitis ○ Appendsitis


akut infiltrat perforasi abses kronik

○ Sederhana ○ Purulenta ○ Gangrenosa


Appendicitis Akut Sederhana (Cataral
Appendicitis)

○ Proses peradangan baru terjadi di mukosa dan sub


mukosa disebabkan obstruksi. Sekresi mukosa
menumpuk dalam lumen appendiks dan terjadi
peningkatan tekanan dalam lumen yang mengganggu
aliran limfe, mukosa appendiks jadi menebal, edema,
dan kemerahan.
Appendicitis Akut Purulenta (Supurative
Appendicitis)

• Tekanan dalam lumen yang terus bertambah disertai


edema menyebabkan terbendungnya aliran vena pada
dinding appendiks dan menimbulkan trombosis.
Keadaan ini memperberat iskemia dan edema pada
apendiks. Mikroorganisme yang ada di usus besar
berinvasi ke dalam dinding appendiks menimbulkan
infeksi serosa.
Appendicitis Akut Gangrenosa

○ Bila tekanan dalam lumen terus bertambah, aliran


darah arteri mulai terganggu sehingga terjadi infrak
dan ganggren.
MANIFESTASI KLINIS
○ Gejala: ○ Tanda:
• Nyeri samar-samar dan • Demam
tumpul di daerah • Kembung
epigastrium di sekitar • Mc. Burney sign
umbilikus
• Rebound tenderness
• Mual muntah
• Obturator sign
• Nafsu makan berkurang
• Rovsing sign
• Dalam beberapa jam nyeri • Psoas sign
akan berpindah ke titik
Mc.Burney • Defence muscular
• Konstipasi • Dunphy sign
LOKASI NYERI
Dengan palpasi Mc Burney
sign :
• Nyeri tekan

• Nyeri lepas

• Defans muskular lokal,


defans muscular
menunjukkan adanya
rangsangan peritoneum
parietal
Rovsing sign :
perut kiri bawah
ditekan, akan terasa
nyeri pada perut kanan
bawah
Obturator sign:
fleksi dan endorotasi
sendi panggul
Psoas sign:
○ Rangsangan m.psoas
penderita dlm keadaan
terlentang , tungkai
kanan ditahan
pemeriksa pasien
diminta hiperekstensi
atau fleksi aktif
RECTAL TOUCHE

Nyeri abdomen
kanan bawah pada
jam 9-12
PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Laboratorium
• Leukositosis
o Penunjang lain:
• Appendicogram(foto barium usus buntu)
• USG
ALVARADO SCORE
Tabel Skor Alvarado Skor
Gejala Klinis
Gejala klinis
Nyeri perut yang berpindah ke kanan bawah 1
Nafsumakan menurun 1
Mual dan atau muntah 1
Tanda klinis
Nyeri lepas Mc. Burney 1
Nyeri tekan pada titik Mc. Burney 2
Demam (suhu> 37,2 ℃) 1
Pemeriksaan laboratoris
Leukositosis (leukosit > 10.000/ml) 2
Shift to the left (neutrofil >75%) 1
TOTAL 10
INTERPRETASI
• Skor 1-4: tidak dipertimbangkan mengalami apendisitis
akut
• Skor 5-6: dipertimbangkan kemungkinan dx apendisitis
akut tetapi tidak membutuhkan operasi segera atau
dinilai ulang
• Skor 7-8: dipertimbangkan dx apendisitis akut
• Skor 9-10: hampir definitif mengalami dx apendisitis
akut dan dibutukan tindakan bedah
DIAGNOSIS BANDING

• Demam dengue
• Gangguan alat reproduksi wanita (folikel ovarium
yang pecah)
• Urolitiasis
• Kehamilan ektopik
PENATALAKSNAAN
o Antibiotik
o Terapi cairan dan elektrolit
o Open appendectomy:
• Pada apendisitis gangrenosa/perforata
• Preoperatif, antibiotik broad spectrum intravena
diindikasikan untuk mengurangi infeksi pasca bedah
o Post operatif, diteruskan selama 24 jam tanpa
komplikasi, diteruskan selama 5-7 hari kasus
apendisitis ruptur/dengan abses, diteruskan sampai 7-
10 hari kasus apendisitis ruptur dengan peritonitis
difus

o Pencegahan:
• Diet tinggi serat
• Defekasi yang teratur
KOMPLIKASI
• Perforasi
• Peritonitis
PROGNOSIS
• Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi
prognosisinya baik.
• Setelah operasi masih dapat terinfeksi pada 30% kasus
apendiks perforasi/gangrenosa
• Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak
diangkat
TERIMAKASIH

You might also like