You are on page 1of 11

Modul

Ke:

04
EQUAL EMPLOYMENT
OPPORTUNITY (EEO)

Fakultas : Program Studi:


Bisnis Dan Ilmu Sosial Manajemen Siti Annisa Wahdiniawati, ST., MSI
Deskripsi Mata Kuliah
• Dengan mempelajari topik keempat tentang Equal Employment
Opportunity (EEO). Setelah proses pembelajaran berlangsung,
mahasiswa mampu menjelaskan, menguraikan, dan menganalisa yang
berkaitan dengan konsep dasar Equal Employment Opportunity (EEO),
peranan Pemerintah dalam Equal Employment Opportunity (EEO),
konsep dasar diskriminasi, konsep Employee Safety dan Health.
Konsep Dasar Equal Employment
Epportunity (EEO)
• Menurut Mathis dan Jackson (2001)
• Equal Employment Epportunity merupakan konsep yang luas yang
menunjukkan bahwa setiap orang harus mendapat perlakuan yang sama
pada semua tindakan yang berhubungan dengan pekerjaan.
• Di Indonesia, prinsip-prinsip nondiskriminasi dan kesetaraan telah menjadi
amanat Konstitusi yaitu dalam UUD 1945, dan secara khusus prinsip non-
diskriminasi di tempat kerja juga telah diatur dalam Undang-Undang No. 13
Tahun 2003 Pasal 5 dan 6 tentang Ketenagakerjaan.
• Pelaksanaan EEO kegiatan dasar manajemen sumber daya
manusia rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan,
penilaian kinerja, dan pemberian kompensasi.
• Menurut Bangun pula, beberapa sifat dalam meningkatkan kinerja dan
produktivitas : Terbuka, Bebas, Merata , Objektif , Adil , Peduli.
B. Peranan Pemerintah dalam Equal Employment
Opportunity (EEO)
• Dua konvensi dasar ILO.
• Pertama, Konvensi ILO No. 100 Tahun 1951 tentang Pengupahan yang
Sama untuk Pekerjaan yang Sama Nilainya, yang diratifikasi dengan
Undang-Undang No. 80 Tahun 1957; dan Konvensi ILO No. 111 Tahun 1958
tentang Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan, yang diratifikasi dengan
Undang-Undang No. 21 Tahun 1999.
• Gugus Tugas EEO Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (2005) bahwa
Equal Employment Opportunity meliputi: perlakuan yang adil, berdasarkan
prestasi, instrumen untuk mencapai efisiensi, mengikutsertakan
pekerja/buruh secara aktif dan potensial, jalan terbaik untuk merencanakan
bisnis, berkaitan dengan semua aspek dalam dunia kerja.
C. Konsep Diskriminasi

• Diskriminasi: setiap pembedaan, pengeluaran (exclusion)


atau preferensi berdasarkan jenis kelamin, gender (atau
penggolongan lain yang ada di masyarakat seperti etnis,
warna, agama atau opini politik), yang berakibat pada
peniadaan atau pengurangan kesetaraan kesempatan dan
perlakuan.
1) Praktik-praktik Diskriminatif Personalia dalam Perekrutan antara lain:
a) Informasi lowongan yang disebarkan secara “lisan” atau menyesatkan warga kelompok
minoritas,
b) Iklan lowongan yang ditujukan kepada jenis kelamin tertentu atau menyiratkan diskriminasi
terhadap kelompok usia 40-70 tahun,
c) Persyaratan yang (1) terbukti mengecilkan kesempatan bagi warga kelompok minoritas dan (2)
tidak berkaitan dengan pekerjaan,
d) Tes saringan bagi warga kelompok minoritas dan kaum wanita secara tidak proporsional dan
tidak berkaitan dengan pekerjaan,
e) Standar yang tak berkaitan dengan pekerjaan atau mendiskriminasi kelompok terlindung,
f) Adalah non-minoritas, serta syarat karakteristik yang terbukti tidak diperlukan dalam pekerjaan,
g) Pendiskualifikasian jabatan karena catatan tahanan dan pemecatan karena pemotongan gaji
untuk membayar bunga pinjaman.
2) Dampak Negatif Diskriminasi : Efek diskriminasi dapat
mengubah suasana negatif dan mempengaruhi
produktivitas dan komunikasi karyawan di tempat kerja.
3) Cara menghindari masalah diskriminasi kerja
a. Memahami Diskriminasi
b. Mengidentifikasi Diskriminasi
c. Tindakan Pencegahan
d. Pengajuan Biaya Diskriminasi
D.Employee Safety dan Health
1) Legal Issues & Safety
a. Kompensasi bagi Karyawan
 State level laws – bersifat mandatory (wajib) berdasar teori
 National level laws - The Occupational Safety and Health Act of 1970
(OSHA)
b. Manfaat/Keuntungan yang diberikan pada karyawan: Total
disability, Impairment benefits, Survivor benefits, Medical expense
benefits, Rehabilitation benefits.
c. Biaya/Beban yang ditanggung pemberi Kompensasi.
2) Beberapa Aturan Perundangan Tentang K3 di Indonesia
• Undang-Undang
• Keputusan/Peraturan Pemerintah
• Keputusan/Peraturan Menteri
• Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3) Praktek Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Indonesia
melalui BPJS Ketenagakerjaan.
4) Komite Pengawas
1. Occupational Safety and Health Act (OSHA)
2. Aparat pengelola & penegak OSHA
Bersinar
Bersama Undira
UNDIRA mengajak Anda untuk temukan
jalanmu
untuk mencapai cita-cita, dan bersinar
lebih terang menuju masa depan yang
lebih cerah.

TERIMA KASIH

You might also like