You are on page 1of 11

Dasar Hukum Pasar Modal Syariah


Al Qur'an

Hadist

Ijtihad berupa Fatwa yang diserap menjadi

Peraturan Perundangan
Al Qur'an

Surat Yusuf(12) ayat 47-49 diungkapkan bahwa “


Yusuf berkata : Supaya kamu bertanam tujuh
tahun lamanya sebagaimana biasa, maka apa
yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan
dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan,
kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun
yang amat sulit yang menghabiskan apa yang
kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)
kecuali sedikit dari yang kamu simpan.
‫ت لِ َغ ٍد َواتَّقُوا اللَّهَ ِإ َّن‬ْ ‫قَ َّد َم‬ ‫س َم ا‬ ٌ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّهَ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْف‬
َ ‫يَ ا َأيُّهَ ا الَّ ِذ‬
)١٨( ‫ون‬ َ ُ‫َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل‬ َ‫اللَّه‬

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat);
dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-
Hasyr: 18)

‫ان ِم َن‬ ُ َ‫يَتَ َخبَّطُهُ ال َّش ْيط‬ ‫يَقُو ُم الَّ ِذي‬ ‫ون ِإالَّ َك َما‬
َ ‫وم‬ُ ُ‫الربَا الَ يَق‬ ِّ ‫ون‬ َ ُ‫ين يَْأ ُكل‬ َ ‫الَّ ِذ‬
‫الربَا فَ َمن‬ ِّ ‫ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم‬ ُ‫َوَأ َح َّل اللّه‬ ِّ ‫وا ِإنَّ َما ْالبَ ْي ُع ِم ْث ُل‬
‫الربَا‬ ْ ُ‫ك بَِأنَّهُ ْم قَال‬
َ ِ‫س َذل‬ ِّ ‫ْال َم‬
َ ‫اللّ ِه َو َم ْن َعا َد فَُأ ْولَـِئ‬
‫ك‬ ‫َوَأ ْم ُرهُ ِإلَى‬ ‫ف‬َ َ‫َجاءهُ َم ْو ِعظَةٌ ِّمن َّربِّ ِه فَانتَهَ َى فَلَهُ َما َسل‬
َ ‫ار هُ ْم فِيهَا َخالِ ُد‬
‫ون‬ ِ َّ‫الن‬ ُ‫ َأصْ َحاب‬.

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila . Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli
dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.
Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-
Baqarah: 275).
Hadist

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : Ketika seorang berada
di suatu tanah lapang bumi ini, tiba-tiba ia mendengar suara dari awan,
siramilah kebun si fulan, maka awan itu berarak menjauh dan
menuangkan airnya di areal tanah yang penuh batu-batu hitam. Disana
ada aliran air yang menampung air tersebut . Lalu orang itu mengikuti
kemana air itu mengalir. Tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki yang
berdiri di kebunnya. Ia mendorong air tersebut dgn skopnya (kedalam
kebunnya). Kemudian ia bertanya : Wahai hamba Allah, siapa
namamu ? Ia menjawab si Fulan, yakni nama yang didengar di awan. Ia
balik bertanya, Wahai hamba Allah, kenapa engkau menanyakan
namuku? In menjawab : Sesungguhnya aku mendengar suara diawan
yang menurunkan iar ini. Suara itu berkata, Siramilah kebun si Fulan,
dan itu adalah namamu. Apa sesungguhnya yang engkau lakukan ? Ia
menjawab : “Jika engkau tanyakan, maka sesungguhnya aku
memperhitungkan hasil yang didapat dari kebun ini, lalu (1)Aku
bersedekah dgn 1/3, dan (2)aku makan beserta keluargaku 1/3 lagi,
kemudian (3)aku kembalikan (untk menanam lagi) 1/3. (HR Muslim)
Fatwa DSN MUI
1) Fatwa No. 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang
Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk
Reksadana Syariah
2) Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang
Obligasi Syariah
3) Fatwa No. 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang
Obligasi Syariah Mudharabah
4) Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar
Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip
Syariah di Bidang Pasar Modal
5) Fatwa No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi
Syariah Ijarah
6) Fatwa No. 59/DSN-MUI/V/2007 tentang Obligasi
Syariah Mudharabah Konversi
7) Fatwa No. 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah
8) Fatwa No. 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran
Syariah
9) Fatwa No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN)
10) Fatwa No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode
Penerbitan SBSN
11) Fatwa No. 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale
and Lease Back
12) Fatwa No. 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN
Ijarah Sale and Lease Back
13) Fatwa No. 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN
Ijarah Asset To Be Leased
14) Fatwa No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang
Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme
Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar
Reguler Bursa Efek.
Perundang-Undangan

Undang-Undang

Undang - Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
terbatas (Pasal 109 ttg DPS)

Undang-Undang No.19 Tahun 2008 : Surat Berharga
Syariah Negara

Peraturan Bapepam LK

Peraturan Bapepam & LK No II.K.1 tentang Kriteria dan
Penerbitan Daftar Efek Syariah (Kep-208/BL/2012)

POJK Nomor 15/POJK.4/2015 Tentang Penerapan prinsip
Syariah di Pasar Modal

POJK Nomor 17/POJK.4/2015 Tentang Penerbitan dan
Persyaratan Efek Syariah berupa saham oleh Emiten dan
Perusahaan Publik

POJK Nomor 18/POJK.4/2015 Tentang Penerbitan dan
Persyaratan Sukuk

POJK Nomor 19/POJK.4/2015 Tentang Penerbitan dan
Persyaratan Reksa Dana Syariah

POJK Nomor 20/POJK.4/2015 Tentang Penerbitan dan
Persyaratan EBA Syariah

POJK Nomor 53/POJK.4/2015 Tentang Akad yang
digunakan dalam penerbitan Efek Syariah di Pasar
Modal

You might also like