You are on page 1of 17

PENGOBATAN

TADISONAL TIMUR
TENGAH

ZULFIAH YUNITA
RETTOB
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
Apa yang dimaksudkan dengan
Obat Tradisonal?

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
PENGERTIAN OBAT TRADISONAL
 Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman (BPOM, 2014). Ciri
dari obat tradisional yaitu bahan bakunya masih berupa
simplisia yang sebagian besar belum mengalami
standardisasi dan belum pernah diteliti. Bentuk sediaan
masih sederhana berupa serbuk, pil, seduhan atau rajangan
simplisia, klaim kahsiatnya masih berdasarkan data
empiris. Obat tradisional sendiri dibagi menjadi tiga yaitu,
jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. (Anggraeni
dkk, 2015). FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
PENGERTIAN HERBAL
Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik
tumbuhan, hewan atau mineral. Definisi obat herbal
seringkali dicampuradukkan dengan obat tradisional. Obat
tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang dapat
berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral atau campuran
ketiganya yang sudah digunakan secara turun temurun untuk
pengobatan. Obat tradisional sudah pasti obat herbal, tapi
obat herbal belum tentu obat tradisional. Saat ini banyak
ahli mengembangkan berbagai obat herbal baru, yang belum
digunakan secara turun temurun, sehingga tidak dapat
dikategorikan sebagai obat tradisional. 
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
Herbal bukanlah sesuatu yang asing bagi dunia Timur, termasuk di daratan Arabia.
Penjual herbal sangat mudah ditemukan di pasar-pasar Timur Tengah.
Keberadaannya tersebar di kota-kota, seperti Doha, Dubai, Manama, Salalah,
Jiddah, bahkan di desa-desa terpencil. Mereka menjual berbagai daun, rempah,
kulit kayu, ranting, batu, dan garam yang bisa digunakan untuk kuliner, kosmetik,
atau pengobatan.

Barang-barang tersebut datang dari Cina, Indonesia, Mesir, dan Suriah. Berbagai
komoditas didatangkan menyeberangi Semenanjung Arab, melalui jalur
perdagangan yang kerap digunakan pada masa silam. Pada zaman dulu, pedagang
Arab biasa melakukan barter untuk mendapatkan berbagai herbal yang digunakan
untuk mengembangkan berbagai resep makanan dan pengobatan. Resep seperti ini
diwariskan turun-temurun.
Rempah tersebut ada yang masih digunakan sampai saat ini. Masyarakat Timur
Tengah merasa rempah tersebut cocok dan bisa mengatasi berbagai penyakit yang
timbul. Berikut ini adalah beberapa jenis herbal dan bahan alami yang kerap
digunakan untuk pengobatan di Timur Tengah.
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
JENIS-JENIS OBAT TRADISONAL TIMUR TENGAH

ALUM
Arab : Shabba, Shabb
Inggris : Potassium Alum, Potash Alum
Pada zaman Babylonia, alum digunakan untuk obat kumur, anti pendarahan,
mengobati hidung mampet, gatal koreng, dan kencing nanah. Bangsa Yunani
dan Arab kemudian meneruskan praktik ini dan menggunakan alum untuk
pengobatan kusta, gusi berdarah, dan masalah telinga.

Wisatawan yang baru menyambangi pasar di Timur Tengah mungkin bertanya, batu apa
yang kerap ada di samping herbal dan rempah? Batu tersebut adalah alum, kristal
mineral berwana putih yang diimpor dari Cina. Alum atau di Indonesia dikenal sebagai
tawas tersusun atas beberapa unsur, salah satunya aluminium. Di Timur Tengah, alum
digunakan untuk mengontrol pendarahan, membersihkan, dan me nyembuhkan luka.
Bubuk shabba yang dicampur bubuk henna, sejenis tanaman berbunga, bisa digunakan
untuk menghias kulit.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
 Shabba sangat aman diaplikasikan sebagai deodoran yang digunakan
di bagian ketiak. Penggunaannya tidak menyebabkan kelebihan
aluminium dalam tubuh. Hal ini dikarenakan potassium memiliki ion
negatif sehingga tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh. Alum juga
digunakan untuk produksi kertas, pencelupan kain, bahan tahan
api, dan bahan dalam proses pemurnian air. Tetapi, alum tidak bisa
dimakan sehingga tidak digunakan untuk memasak.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
ANISE
Arab : Anisun, Yansun, Yansoon, Pimpinella anisum (Latin), Umbelliferae,
Apiaceae
Famili : Apiaceae (peterseli)

Biji kecil berwarna cokelat dan beraroma kuat ini memilik banyak kegunaan.
Hampir seluruh keluarga di Semenanjung Arab menggunakan anise untuk kue dan
obat. Pedagang di Arab Saudi mengimpornya dari Suriah dan India. Anise tumbuh
di Mesir, Siprus, Kreta, dan pantai timur Mediterania.

Anise adalah obat populer dalam dunia pengobatan Islam. Obat ini digunakan
untuk sakit perut, saat menstruasi, batuk, dan pusing. Selain itu, juga bisa untuk
membersihkan kandung kemih dan mencegah peradangan. Anise juga berkhasiat
melancarkan buang air seni, relaksasi, dan sebagai suplemen.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
 Anise mirip dengan tanaman asal Iran, yaitu fennel (Foeniculum
vulgare), baik dalam wujud fisik maupun aroma. Untuk masakan,
anise biasa digunakan untuk campuran supari. Hidangan ini
biasanya dimakan setelah menyantap kari untuk mencegah sakit
perut. Minyak hasil destilasi anise digunakan untuk menambah
aroma permen licorice. Anise bisa langsung dikunyah untuk
menyegarkan napas. Sebagai penambah aroma teh, biji anise
direndam dulu dalam air hangat selama 10 menit. Sedangkan,
untuk kue, biji anise digiling dahulu sampai berbentuk tepung. ¦

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
ARAK
Arab : Arak, Rak
Inggris : Toothbrush Tree, Mustard Tree, Saltbush, Salvadora Persica (Latin).
Famili : Salvadoraceae

Arak di sini bukanlah minuman memabukkan. Tanaman ini tumbuh di tanah


berpasir dan kering di Timur Tengah dan Afrika. Arak adalah pohon yang akarnya
digunakan untuk membersihkan gigi. Pohon arak pendek dan selalu tampak hijau.
Akar arak adalah bahan utama miswak. Miswak atau dalam bentuk jamak
masawik adalah tongkat berserat yang terbuat dari akar arak. Orang biasa
menggunakan miswak untuk menggosok gigi (bersiwak) sebelum penemuan sikat
gigi. Sementara, daun arak biasa digunakan untuk makanan domba dan kambing.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
 Akar arak memiliki kandungan zat antiseptik yang bisa
membersihkan gigi dan gusi. Arak juga mengandung triklosan yang
merupakan zat antibakteri yang efektif. Bahan ini banyak
digunakan pada pasta gigi modern. Kandungan lainnya adalah
fluorida, vitamin C, alkaloid, sedikit tanin, serta flavanoid.
Kandungan zat-zat ini mampu menekan laju pertumbuhan bakteri
sehingga baik untuk gigi dan gusi.

Miswak yang berkualitas baik adalah yang kuat dan baunya khas.
Warnanya kuning pucat atau krem, fleksibel, dan lembab. Cara
penggunaan miswak adalah direndam da lam air selama beberapa
jam untuk melembutkan serat akar. Kemudian, kupas kulit akar
arak itu dengan ketebalan lima sampai 10 milimeter. Kunyah
perlahan sampai serat terpisah dan akar terlihat seperti sikat gigi.
Untuk mempertahankan kesegaran, simpan miswak dalam kulkas
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
atau rendam dalam air.
Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
ASAFETIDA
Arab : Haltita, Hiltit
Inggris : Asafoetida, Giant Fennel, Devil’s Dung, Stinking Gum, Food of the Gods,
Ferula assafoetida (Latin).
Famili : Umbelliferae
Asafetida tidak hanya untuk memperbaiki sistem pencernaan, tapi juga pelega
rasa sakit, obat batuk, dan pengencer darah. Asafetida masih digunakan oleh
kebanyakan keluarga Arab sampai sekarang. Tetapi, pengobat an ini paling
dihindari oleh orang dewasa dan anak-anak. Orang tua mengajari anaknya untuk
menutup hidung dan cepat menelan asafetida supaya tidak merasakan bau
menyengat dan rasanya yang pahit. Karena itu, pengobatan ini dilakukan sebagai
langkah terakhir untuk mengatasi batuk, demam, masuk angin, dan sakit perut.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
 Asafetida berasal dari Iran dan Afghanistan Barat. Nama asafetida berasal dari
bahasa Persia, ‘aza’, yang berarti perekat atau getah dan bahasa Latin
‘foetidus’ yang berarti bau. Herbal ini dibawa penguasa Mekedonia Alexander
Agung ke dunia Barat setelah ekpedisinya ke wilayah kekuasaan Persia.
Ilmuwan Muslim abad ke-9, Al-Kindi, menggunakannya untuk pengencer
dahak, mengobati sakit tenggorokan, gigi, rematik, jantung berdebar, dan
obat kuat.

Sebagai obat, asafetida biasanya dicampur dengan air panas kemudian


diminum. Sedangkan untuk masakan, asafetida bisa di giling menjadi tepung
atau dicampur air. Setelah itu, digunakan secukupnya untuk bumbu masak an.
Walaupun berbau tidak enak, asafetida memberikan aroma yang
menyenangkan pada beberapa masakan.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
Pada masakan India, asafetida digunakan sebagai pengganti bawang putih
atau bawang bombai. Masakan mewah kerajaan Romawi hampir seluruhnya
menggunakan asafetida. Sedikit asafetida sudah cukup untuk membumbui
satu wadah besar sayuran. Masakan dengan campuran asafetida kerap
disajikan dalam acara besar atau dalam jamuan diplomasi kerajaan.
Sehingga, peneliti berkebangsaan Inggris Charels Doughty menjuluki
asafetida sebagai “herbal yang mampu mengukur seberapa besar kedaulatan
Arab”.

Tepung asafetida lebih lembut dibandingkan getahnya. Hal ini dikarenakan


bubuk asafetida biasa dicampur dengan tepung beras. Sedangkan, getah
harus digoreng dulu dalam minyak panas, baru bisa digunakan. Asafetida
sebaik nya disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Asafetida biasa
dijual di toko herbal di Timur Tengah dalam bentuk tepung maupun getah.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
BIJI HITAM
Arab : Habba Souda, Habbat al-Barakah
Inggris : Fennel Flower, Black Cumin, Nigella sativa (Latin),
Ranunculaceae (Buttercup Family)

Habba souda atau di Indonesia dikenal sebagai habbatussauda (habbats)


berasal dari wilayah Mediterania. Tanaman ini tumbuh di Timur Tengah
dan sebagian wilayah Asia. Nigella sativa ditumbuhkan dari biji dan
dikenal sebagai “biji yang diberkati”. Nabi Muhammad menjelaskan
penggunaan habba souda untuk beberapa jenis penyakit. Hal yang sama
dilakukan oleh ahli kedokteran Ibn Sina (980- 1037 M). Dia menulis bahwa
habba souda bisa digunakan untuk pelega tenggorokan, menstimulasi
energi dalam tubuh, mengatasi lemah, letih, dan lesu.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
Habba souda digunakan untuk mengatasi penyakit mulut dan pangkal
tenggorokan, kulit, dan kanker. Habba souda juga cepat mengembalikan
stamina ibu setelah melahirkan, memperlancar sistem urin,
penyembuhan luka, mengatasi batu ginjal, dan meningkatkan
kecerdasan. Habba souda juga digunakan untuk konsmetik yang
berkhasiat untuk mempercantik kulit, menyuburkan rambut, dan
menstimulasi pertumbuhan.

Black seed berbaroma merica tapi lebih ringan. Bila diolah dalam roti
atau keju wujudnya akan terlihat seperti titik hitam. Aroma rempah ini
membedakan roti Arab dibanding yang lain. Masyarakat Timur Tengah
biasa memakan habba souda dengan digiling dan dicampur madu. Habba
souda juga digunakan untuk menghilangkan aroma amis pada susu
dengan dicampur ketika dihangatkan.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kebidanan
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
TERIMA KASIH

You might also like