You are on page 1of 34

Rumus Sampel

Tingkat kemaknaan (satu arah)

Significance level Z-Value (Normal


(Z1-α) one-side deviate)
1% 2,33

5% 1,64

10% 1,28
Tingkat kemaknaan (dua arah)

Significance level (Z1-α/2) Z-Value (Normal


two-side deviate)
1% 2,58
5% 1,96
10% 1,64
Kekuatan Uji (Power)

Z1-β Z-Value (Normal deviate)

99% 2,33

95% 1,64

90% 1,28

80% 0,84
70% 0,52
Besar sampel untuk penelitian
deskriptif katagorik

n = Besar sampel
Z1-α/2 = 1,96 pada α 0,05
P = Proporsi prevalensi kejadian (kepustakaan)
Q= 1 –P (kepustakaan)
d = Presisi (misalkan 10%)(ditetapkan peneliti
Besar sampel untuk penelitian
deskriptif numerik
2

n = Besar sampel
Zα = 1,64 pada α 0,05
S = Simpangan baku (standar deviasi) (kepustakaan
d = Presisi (misalkan 10%) (kepustakaan)
Contoh kasus

 Suatu penelitian dilakukan di Kabupaten


Pringsewu untuk mengetahui berapa banyak
ibu yang menyusui ekslusif. Jika penelitian
yang dilakukan menginginkan ketepatan
10%, tingkat kemaknaan 95% dan
diperkirakan dari penelitian 5 tahun yang lalu
prevalensi ASI ekslusif 30%. Berapa sampel
minimal yang harus diambil?
 Rumus

 Z1-α/2= 1,96 pada α 0,05


 P = Estimasi ASI ekslusif 30%
 Q = 1 – P, jadi 70%
 d = Presisi ditetapkan (misalkan 10%)

Maka n adalah (1,96)2 x 0,3 x 0,7 / (0,1)2 = 80,67


atau 81 sampel
Besar sampel untuk penelitian Korelasi
2

 Zα = 2,58 pada α 0,01 (keputusan peneliti)


 Zβ = 1,28 pada 95% (keputusan peneliti)
 Ln = eksponensial atau log dari bilangan natural
r = koefisien korelasi minimal yang dianggap
bermakna (keputusan peneliti/literatur)
Contoh penelitian

 Kadar volume oksigen darah diperkirakan dari


kadar volume oksigen paru. Karena
pengukuran paru lebih mudah dari VO2 darah
secara langsung. Seorang peneliti ingin
mengetahui korelasi antara kedua ukuran ini.
Peneliti memperkirakan koefisien korelasi
sebesar 0,8. Berapa besar sampel yang
diperlukan jika peneliti menginginkan tingkat
kemaknaan 1% dan kekuatan uji 95%
Jawaban

Dengan menggunakan transformasi


fisher, 5 dihitung

Besar Sampel
2

 Jadi peneliti membutuhkan 16 orang sebagai sampel


Rumus besar sampel untuk penelitian komparatif
katagorik tidak berpasangan (one tail) (satu arah)

Keterangan:
 Z1-α = angka galad baku normal untuk α, α 5% 1 arah
besarnya adalah 2,33
 Z1-β = angka galad baku normal untuk 1-β, untuk
1-β = 80% besarnya adalah 0,84
P = ((P1 + P2)/2
 P1 = proporsi pajanan pada kelompok kasus
 P2 = proporsi pajanan pada kelompok kontrol
 Suatu obat A dikatakan dapat menghilangkan
nyeri pada 80% pasien osteoartritis sedangkan
paracetamol yang merupakan analgetik lama
dapat menghilangkan nyeri pada 50% pasien
osteoartritis. Seorang peneliti ingin menguji
apakah obat A memang lebih efektif dari
paracetamol. Berapa besar sampel yang
dibutuhkan jika peneliti menginginkan derajat
kemaknaan 1% dan kekuatan uji 80%?
Jabawan

 Hipotesis = H0: proporsi pasien osteoartritis


yang hilang nyerinya dengan pengobatan A
sama dengan proporsi pasien osteoartritis
yang hilang nyerinya dengan pengobatan
paracetamol
 Nilai P (0,80+0,50)/2= 0,65
Besar sampel

Jadi untuk membuktikan bahwa obat A lebih efektif


dari paracetamol diperlukan 50 pasien osteoartritis
yang diobati dengan obat A dan 50 pasien osteoartritis
yang diobati dengan paracetamol
Rumus besar sampel untuk penelitian komparatif
katagorik berpasangan (two tail) (dua arah)

Keterangan:
 Z1-α/2 = angka galad baku normal untuk α, α 5% 2
arah besarnya adalah 1,96
 Z1-β = angka galad baku normal untuk 1-β, untuk 1-β
= 80% besarnya adalah 0,84
 P1 = proporsi pajanan pada kelompok kasus (4,8%)
 P2 = proporsi pajanan pada kelompok kontrol (5%)
 Suatu penelitian pendahuluan memperlihatkan bahwa kadar
glukosa darah mungkin merupakan faktor prognostik pada
pasien dengan trauma kepala berat. Pada penelitian tersebut
dari 20 pasien trauma kepala berat dengan kadar glukosa
darah tinggi, 12 orang meninggal dalam 7 hari perawatan.
Sedangkan pada pasien trauma kepala berat dengan kadar
glukosa darah rendah 6 orang meninggal dalam 7 hari
perawatan. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada
perbedaan proporsi kematian pasien antara pasien dengan
kadar glukosa darah tinggi dan pasien dengan kadar glukosa
darah rendah. Berapa besar sampel yang diperlukan jika
peneliti menginginkan derajat kemaknaan 5% dan kekuatan uji
80%?
Pemecahan

 Proporsi pasien yang meninggal pada pasien


dengan kadar glukosa tinggi (P1): 12/20=60%
 Proporsi pasien yang meninggal pada pasien
dengan kadar glukosa rendah (P2): 6/20=30%
 Proporsi rata-rata (60%+30%)/2=45%
 Derajat kemaknaan 5%=1,96
 Power 80%=0,84
Masing-masing kelompok 42
pasien
Rumus besar sampel untuk penelitian komparatif
numerik independen (uji t tidak berpasangan)

Keterangan:
Z1-α/2 = standar normal deviasi untuk α = 1,96
Z1-β = standar normal deviasi untuk β = 0,84
μ1 = nilai mean kelompok kontrol yang didapat dari literatur/pengalaman
peneliti
μ2 = nilai mean kelompok ujicoba yang didapat dari judgment peneliti
μ1-μ2 = beda mean yang dianggap bermakna secara klinik antara kedua
kelompok
σ = estimasi standar deviasi dari beda mean kedua kelompok berdasarkan
literatur
σ² = ½ (µ1² + µ2²)
kasus
 Seorang peneliti ingin mengetahui efek asupan natrium terhadap
tekanan darah orang dewasa normal. Pada penelitian
sebelumnya dengan jumlah sampel 20 orang untuk masing-
masing kelompok diketahui bahwa pada kelompok masyarakat
yang konsumsi natriumnya rendah rata-rata tekanan darah
diastolik adalah 72 mmHg dengan standar deviasi 10 mmHg.
Sedangkan pada masyarakat yang konsumsi natriumnya tinggi ,
rata-rata tekanan darah diastolik adalah 85 mmHg dengan
standar deviasi 12 mmHg. Berapa sampel yang dibutuhkan jika
peneliti ingin melakukan uji hipotesis adanya perbedaan tekanan
darah diastolik pada kedua kelompok tersebut dengan derajat
kemaknaan 5%, kekuatan uji 80% dan uji dilakukan secara 2 sisi?
Jawaban

 Hitung varians

 Hitung dengan rumus


 Keterangan
 n1= 20
 n2= 20
 S 1= 10
 S2 = 12
Masing-masing kelompok 40 pasien
yang memiliki kadar natrium tinggi dan
rendah
Rumus besar sampel untuk penelitian komparatif
numerik berpasangan (uji t berpasangan)

Keterangan:
Z1-α/2 = standar normal deviasi untuk α = 1,96
Z1-β = standar normal deviasi untuk β = 0,84
μ1 = nilai mean kelompok kontrol yang didapat dari literatur/pengalaman
peneliti
μ2 = nilai mean kelompok ujicoba yang didapat dari judgment peneliti
μ1-μ2 = beda mean yang dianggap bermakna secara klinik antara kedua
kelompok
σ = estimasi standar deviasi dari beda mean kedua kelompok berdasarkan
literatur
σ² = ½ (µ1²+ µ2²)
Kasus
 peneliti ingin menguji efek latihan aerobik terhadap
penurunan kadar kolesterol LDL pada orang dewasa
normal. Dari penelitian awal pada 5 orang dewasa
diketahui rata-rata kolesterol sebelum latihan aerobik
adalah 185 mg/dl dan setelah 4 minggu berlatih aerobik
adalah 165 mg/dl. Jadi ada penurunan kadar kolesterol
LDL rata-rata 20 mg/dl dan standar deviasi 15 mg/dl.
Peneliti ingin menguji hipotesis dengan perbedaan
rata-rata minimum yang ingin dideteksi sebesar 10
mg/dl, tingkat kemaknaan 5% dan kekuatan uji 90%,
berapa besar sampel?
Sampel yang diperlukan adalah
24 responden
Rumus besar sampel untuk penelitian
komparatif numerik > 2 kelompok (uji anova)

 Dihitung dengan menggunakan effect size


 Jika d adalah rasio antara beda rata-rata (δ)
antar kelompok dengan standar deviasi (s)
data keseluruhan :
 Maka effect size dapat dihitung menurut
asumsi dispersi rata-rata masing2 dengan
rumus
 Dispersi minimal

• Dispersi menengah
Kasus

 Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan


efektifitas 5 jenis latihan aerobik pada penurunan
kadar kolesterol LDL orang dewasa normal. Dari
penelitian pendahuluan pada 4 orang dewasa untuk
masing-masing jenis latihan aerobik diperoleh
perbedaan rata-rata penurunan kadar LDL terbesar
adalah 20 mg/dl dan standar deviasi untuk data
keseluruhan (20 sampel) adalah 15 mg/dl. Berapa besar
sampel yang diperlukan jika peneliti menginginkan
tingkat kemaknaan 1% dan kekuatan uji 80%
Jawaban
 Dalam menghitung besar sampel untuk anova, pertama
peneliti harus membuat asumsi dari dispersi rata-rata
kelompok. Misal peneliti membuat asumsi dispersi rata-rata
kelompok adalah menengah, maka effect size dapat dihitung

* Dengan menggunakan tabel 12 untuk f = 0,4 (nilai f lebih baik


dibulatkan ke bawah untuk memperoleh jumlah sampel yang
lebih besar) diperoleh besar sampel 16 untuk tiap kelompok
Tabel anova
 elmighavind.blogspot
 Diketahui
 Z1-α/2 = 1,96 (5%)
 Z1-β = 0,84
 P1 = 0,3
 P2 = 0,5
 P= 0,3 + 0,5/2=0,4

You might also like