You are on page 1of 15

LISDA AMALIA

D E PA RT E M E N N E U R O L O G I R S U P D R . H A S A N
S A D I K I N / FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S PA D J A D J A R A N
BANDUNG

TATALAKSANA DINI PASIEN


STROKE
PENDAHULUAN

• Stroke : penyakit pembuluh darah otak, menyebabkan kematian dan


kecacatan tubuh  prevalensi dan insidensi stroke di Indonesia
yaitu 0,5% untuk daerah urban (Jakarta) dan 50 per 100.000
penduduk untuk daerah rural (pedesaan Tasikmalaya)

• Stroke adalah suatu kondisi gawat darurat seperti infark miokard


dan trauma  Filosofi Time is Brain

• Pengenalan dan tatalaksana dini stroke akan menurunkan


morbiditas dan mortalitas  pelayanan kesehatan tingkat primer
DEFINISI

• Stroke adalah defisit neurologis mendadak baik fokal maupun global


akibat kelainan pembuluh darah otak yang berlangsung > 24 jam
atau meninggal.

• Otak : 2 % dari berat badan, menerima darah 18% dari curah


jantung dan menggunakan 20% kebutuhan O2

• Kegiatan neuronal : transmisi sinyal, pemrosesan/penyimpanan


informasi, pemeliharaan derajat ionik, homeostasis neurotransmiter
 perlu energi yang besar
STROKE

Defisit neurologis Defisit neurologis


fokal global

Sistem karotis : hemiparesis, Penurunan kesadaran


hemihipestesi, disartria, mulut
Kejang
mencong, afasia
Sistem vertebrobasiler : diplopia, Muntah proyektil
disfagia, tinitus, vertigo Nyeri kepala
Pembentukan Radikal Bebas pada Iskemia Otak

Fosfolipase A2

Asam Arakhidonat + Faktor aktivasi Trombosit Glutamat  Ca Intrasel 

Re Uptake Glutamat
NMDA evoked currents  Glutamat ekstra sel 
Ke Astrosit 

Radikal bebas + Peroksidasi Lipid

Fragmentasi DNA Kematian sel


Oklusi Vaskuler
Aliran (-)

Kegagalan energi jaringan

 Oksigen & Glukosa Jaringan


 Energi Jaringan : ATP & Fosfokreatin
 Asidosis laktat jaringan Infark & Nekrosis

•Fosfolipase  asam arakhidonat,


leukotrien, prostaglandin
Kegagalan homeostasis kation •Oksigen radikal  kerusakan
Kegagalan elektrik

membran, protein, DNA


K+ seluler

Kegagalan Metabolik
•Protease  kerusakan protein
Na+, K+, Cl-, H2O seluler
•Arginin  sitrulin + NO
Berkembangnya edema sitotoksik intra
seluler

Toksisitas Kalsium intraseluler


Pergeseran Ca dan Neurotransmiter
++

•Kerusakan sawar darah otak


Pelepasan glutamat dan •Berkembangnya edema vasogenik
neurotransmiter lainnya interseluler
Influks Ca++ •Aktifasi dan adhesi leukosit

Collins R.C, Patophysiology-cerebrovascular disease. Neurology, WB Saunder Co.-Philadelphia-Pensylvania 1997 : 177-179


PRINSIP TATALAKSANA PASIEN STROKE
(1)

• Tatalaksana prahospital (pelayanan tingkat


primer/Puskesmas)

• Tatalaksana umum di Unit Gawat Darurat RS

• Tatalaksana umum di ruang rawat inap(stroke


unit/ICU)
Tatalaksana prahospital pasien stroke

Deteksi gejala Transportasi/


stroke Ambulasi
ambulans

Kondisi UGD RS Fasilitas


• Defisit neurologis
fokal dan global
yang dirujuk
• Faktor risiko

• Personil terlatih
• EKG
• Oksigen
• Glukometer
• Saturasi O2
Tatalaksana umum di Unit Gawat Darurat RS

Evaluasi cepat Terapi umum


diagnosis

• Anamnesis • Jalan nafas


• Pemeriksaan tanda vital • Pernafasan
• Pemeriksaan fisik dan • Hemodinamik
neurologis (defisit • Tanda Tekanan Tinggi
neurologis fokal dan global) Intrakranial (TTIK)

Foto toraks, EKG, CT scan kepala


tanpa kontras
PRINSIP TATALAKSANA PASIEN STROKE
(2)

• Observasi kesadaran : sadar/tidak sadar


• Observasi tanda vital, meliputi respirasi dan tekanan
darah.
• Observasi defisit neurologis fokal dan global

Bila terdapat tanda stroke perdarahan dan


hipertensi emergensi (TD > 200/105)
segera berikan antihipertensi intravena
TATALAKSANA TEKANAN TINGGI
INTRAKRANIAL (TTIK)
Jaga normovolemi  pasang
Posisikan pasien head up 25-300
NGT dan kateter

Osmoterapi  manitol 20%


Hindari penekanan vena jugularis
0,5-1 gr/kgBB

Hindari pemberian cairan hipotonik Jaga normoventilasi  bila


 normal salin perlu intubasi

Hindari hipertermi  antipiretik bila Atasi kejang  diazepam 5-20 mg iv


suhu > 38,5 0C dan atasi infeksi bolus pelan atau fenitoin loading dose
TATALAKSANA UMUM DI RUANG
RAWAT INAP

Jaga keseimbangan cairan

Jaga kebutuhan nutrisi enteral :


30kkal/kg/BB

Atasi hipertensi (sesuai jenis stroke)


• Stroke infark : TD > 220/105
• Stroke perdarahan : TD > 180/105

Monitoring gula darah  hati-hati kondisi


hiperglikemi reaktif
TATALAKSANA KHUSUS DI RUANG
RAWAT INAP

Pemberian antiagregasi pada stroke infark  aspirin


1x81 mg, clopidogrel 1x75 mg,cilostazol 2x50-100mg

Pemberian antikoagulan pada stroke emboli

Manajemen faktor risiko : dislipidemia,


hiperuricemia

Mobilisasi pasif dan aktif (fisioterapi) 


disesuaikan dengan defisit neurologis
PENUTUP

• Stroke merupakan suatu keadaan gawat darurat akibat


gangguan pembuluh darah otak yang paling sering
mengakibatkan kematian dan kecacatan

• Tatalaksana yang cepat dan tepat akan menurunkan kematian


dan kecacatan

TIME IS BRAIN
TERIMA KASIH

You might also like