Professional Documents
Culture Documents
Gambaran Umum Penggunaan Amfetamin
Gambaran Umum Penggunaan Amfetamin
Penyaji
dr I Gusti Ayu Agung Yulianti
Pembimbing
dr Nyoman Hanati, SpKJ(K)
dr. Wayan Westa, SpKJ(K)
dr. Luh Nyoman Alit Aryani, SpKJ(K)
POKOK BAHASAN
• Latar belakang
• Batasan
• Gambaran umum Amfetamin
• Sejarah Amfetamin
• Epidemiologi
• Jenis dan cara penggunaan amfetamin
• Mekanisme kerja Amfetamin
• Dampak penggunaan Amfetamin
• Gangguan terkait penggunaan Amfetamin
• Pemeriksaan penunjang
• Penatalaksanaan
Latar Belakang
• Stimulansia yang meningkatkan kerja SSP/ neuroenhancher/ smart drug,
banyak yang tertarik menggunakan
• Sejak tahun 1990an menjadi masalah besar obat terlarang, melebihi heroin dan
cocain
• Di Asia Tenggara zat kedua terbanyak setelah kanabis, namun trendnya terjadi
peningkatan.
• Amfetamin memiliki potensi terapeutik, namun banyak disalahgunakan
• Menimbulkan gangguan fisik dan psikis yang memerlukan penangana serius
Gambaran umum Amfetamin
• Senyawa sintetis kelompok stimulansia
• Di dalam UU No 5 tahun 1997 termasuk dalam psikotropika gol II: yang
berkasiat pengobatan, dapat digunakan dalam terapi dan untuk tujuan ilmu
pengetahuan, mempunyai potensi kuat menyebabkan sindrom ketergantungan.
• Amfetamin klasik (Dextroamfetamin, Metamfetamin, Metilfenidat) memiliki
efek primer meningkatkan pelepasan ketekolamin neurotransmitter
monoamine
• Efeknya kuat terutama di reward patway mekanisme adiksi utama.
(Moore, 2012)
• Amfetamin adalah zat kimia yang dihasilkan dari prekursor alami terutama
phenethylamine
• Perbedaan struktur kimia antara amfetamin dan phenethylamine adalah
inklusi Amfetamin dari kelompok metil (CH3) berikatan pada sisi rantai
(Moore, 2012)
• Amfetamin utama yang tersedia di Amerika Serikat saat ini adalah
Dextroamfetamin (Dexedrine), metamfetamin, dan methylphenidate
(Ritalin).
• Amfetamin dimetabolisme di hepar dan diekskresi dalam bentuk aslinya
atau dalam bentuk metabolitnya
• Kecepatan eliminasi amfetamin melalui urin bergantung pada PH urin. PH
, ekskresi
• Pada PH yang tinggi (alkalis), metabolism Amfetamin di hepar
berlangsung lebih lama.
• Jika suatu gangguan terkait amfetamin, tidak memenuhi kriteria satu atau
lebih kategori yang didiskusikan di atas, gangguan tersebut dapat
didiagnosis sebagai gangguan terkait amfetamin yang tak-tergolongkan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Analisis urin
•Urin sebaiknya diambil kurang dari 48 jam sejak penggunaan terakhir, setelahnya tidak akan
terdeteksi lagi dalam urin.
•Perhatikan: sampel benar dari pasien, bukan orang lain dan dijaga pengiriman serta pemeriksaan
sampel agar tidak ditukar dengan yang lain
Pemeriksaan UL, DL, kimia darah, LFT, RFT jika ada indikasi
Pada pasien yang menggunakan zat psikoaktif dengan cara injeksi sebaiknya diperiksa kemungkinan
terjangkit hepatitis B atau hepatitis C
Tes HIV/AIDS dilakukan konseling lebih dulu dan juga sesudahnya, yaitu pada waktu memberi tahu
hasilnya (VCT = Voluntary Counselling and Testing)
(Joweana, 2005)
Pemeriksaan Penunjang
(Joewana, 2005)
Penatalaksanaan
(Joewana, 2005)
Penatalaksanaan lanjutan,,,,
Ketergantungan Amphetamine
Banyak obat-obatan yang dievaluasi untuk pengobatan ketergantungan
Kokain juga telah diteliti untuk pengobatan ketergantungan Amfetamin,
sering untuk alasan farmakologis sama. Hasil uji klinis: tidak manjur.
Pendekatan yang paling menjanjikan yaitu antara substitusi agonis stimulans
dan peningkatan aktivitas GABA
• Methylphenidate slow release (54 mg sehari) mengurangi penggunaan
Amfetamin secara signifikan lebih daripada plasebo
• Modafanil (200 mg dua kali sehari) dalam laporan kasus: penggunaan
Amfetamin berkurang
Penatalaksanaan lanjutan….
ketegantungan Amfetamin
• Vigabatrin, antikonvulsan yang meningkatkan aktivitas GABA dengan
menghambat pemecahan GABA oleh GABA-transaminase, secara
substansial mengurangi pemakaian Methamphetamine dalam dua uji label
terbuka. Efek samping optalmologik (tidak dipakai lagi)
• Risperidone, baik pemakaian secara oral atau disuntikkan, menunjukkan
pengurangan pada pengguna Methamphetamin dalam dua uji label terbuka.
• Generasi kedua antipsikotki yang lain, Aripiprazole (15 mg sehari)
menunjukkan tidak berkhasiat pada sebuah uji klinis yang kecil.
RINGKASAN
• Amfetamin termasuk dalam kelompok psikotropika yang berkhasiat
psikoaktif menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
• Amfetamin merupakan produk sintetis dari tanaman efedra dan cath
edulis
• Merangsang SSP sehingga katekolamin meningkat. Pemakaian lama dan
berulag namun kemudian menjadi pdeplesi
• Amfetamin bila diberikan dengan resep dokter dengan dosis yang
terkontrol berpotensi untuk untuk pengobatan.
• Terapi pada ketergantungan Amfetamin dapat berupa terapi farmakologis
dan non farmakologis.
TERIMAKASIH