You are on page 1of 6

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENGAMATAN

DOSEN PENGAMPU: ISTI FATONAH, MA


NAMA : LIVIANTI AMANDA
NPM : 2101010045
Pengertian
A
Pengamatan
Syarat-Syarat
B
Pengamatan
Aspek Pengaturan
C
Pengamatan
Modalaitas
D
Pengamatan
Keefektifan Proses
E
Pengamatan
A. Pengertian Pengamatan
Pengamatan merupakan proses menerimaan, menafsirkan, dan memberi arti
rangsangan yang masuk melalui indera-indera seperti mata dan telinga. Berkat
pengalaman belajar seorang siswa akan mampu mencapai pengamatan yang benar
objektif sebelum mencapai pengertian. Pengamatan yang salah akan mengakibatkan
timbulnya pengertian yang salah pula.1

Pengamatan dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi sama dengan orang lain,
baik secara lahiriah maupun secara batiniah. Proses pengamatan mula-mula
berlangsung secara tidak sadar (dengan sendirinya) kemudian irrasional, yaitu
berdasarkan perasaan-perasaan atau kecenderungan-kecenderungan dirinya yang
tidak diperhitungkan secara rasional, dan yang ketiga pengamatan berguna untuk
melengkapi system norma-norma, cita-cita dan pedoman-pedoman tingkah laku orang
yang mengidentifikasi itu.2

Pengamatan dalam psikologi adalah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan
indera. Mengamati sesuatu dengan menggunakan alat-alat indra kita yaitu, indra
penglihatan, indra pendengar, indra pembau, indra perasa atau pengecapan, indra
peraba, indra keseimbangan, indra perasa urat daging (kinestesi), indra perasa
jasmaniah (organis).3

Manusia memiliki indra untuk mengamati segala sesuatu yang ada dalam
lingkungannya. Dari hasil pengamatan itu tinggallah kesan atau tanggapan. Proses
berfungsinya alat indra terhadap sesuatu mengenai indra manusia. Manusia
1. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung: Pt.
merupakan makhluk yang aktif terhadap situasi lingkungan serta bersifat
Remaja Rosdakarya, 2013), 117. responsibel. Manusia normal akan selalu mencari objek-objek dalam lingkungan untuk
memenuhi kebutuhannya secara sadar maupun secara tidak sadar. Makin baik daya
2. Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 1. reaksi terhadap lingkungan manusia akan makin banyak memiliki kesan (tanggapan). 4
3. Agus Sujanto, Psikologi Umum (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2005), 21.

4. Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta,


2013), 22.
B. Syarat-Syarat Pengamatan
1. Ada perhatian kita kepada perangsang itu.

2. Ada perangsang yang mengenai alat indera kita.

3. Urat syaraf sensoris harus dapat meneruskan perangsang itu ke otak.

4. Kita dapat menyadari perangsang itu.5

C. Aspek Pengaturan Pengamatan


1. Pengaturan sudut pandang ruang.

2. Pengaturan menurut sudut pandangan waktu.

3. Pengaturan menurut sudut pandangan Gestalt.

4. Pengaturan menurut sudut pandangan arti.

5. Agus Sujanto, Psikologi Umum., 22.


D. Modalaitas Pengamatan
1. Penglihatan E. Keefektifan Proses Pengamatan
Melihat adalah menangkap informasi Keefektifan suatu proses pengamatan tergantung pada
dengan indra penglihatan.

2. Pendengaran berapa faktor yaitu faktor rangsangan, individu, dan faktor


Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi lingkungan. Pengamatan akan berlangsung dengan efektif
suara dengan indera pendengaran.6
apabil ada rangsangan yang diterima oleh individu dengan
3. Rabaan
Proses perabaan ditangkap kulit. Pada kulit jelas, kuat, dan berarti.
terdapat dua macam titik kepekaan yaitu titik
tekanan dan titik sakit
Faktor yang mempengaruhi keefektifan pengamatan

4. Pembauan diantaranya, kualitas alat indra, pusat kesadaran, kondisi


Membau atau mencium merupakan proses penangkapan
objek yang berupa bau-bauan dengan menggunakan fisik, pengalaman, motivasi, perhatian, kesehatan,
hidung sebagai alat pembau.7
kepribadian, dan sebagainya.
5. Pencecapan
Mencecap adalah menangkap objek yang berupa kualitas rasa Lingkungan juga mempengaruhi faktor yang
benda atau sesuatu dengan menggunakan lidah sebagai alat
pencecap. mempengaruhi keefektifan suatu proses pengamatan.

Lingkungan yang baik dan kondusif akan menunjang


6. Andi Syahputra, Heri Rahmatsyah Putra, “Persepsi Masyarakat Terhadap Kegiatan Kuliah Pengabdian
Masyarakat (Kpm),” At- Tanzir: Jurnal Prodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Vol. 11, No. 1/Juni 2020, 8.
terjadinya pengamatan yang baik begitu juga sebaliknya.
7. Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), 8.
SEKIAN
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
~_~
REFERENSI:
1. Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 1.
2. Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 22.
3. Muhibbin Syah, Psikoloi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2013), 117.
4. Agus Sujanto, Psikologi Umum (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2005), 21.
5. Andi Syahputra, Heri Rahmatsyah Putra, “Persepsi Masyarakat Terhadap Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (Kpm),” At- Tanzir:
Jurnal Prodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Vol. 11, No. 1/Juni 2020, 8.
6. Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pt Rineka Cipta, 2006), 8.

You might also like