You are on page 1of 22

NILAI-NILAI DASAR ETIKA

...E T I K A...
• Etika atau ethics berasal dari bahasa
Yunani, etos berarti adat/budaya, kebiasaan,
perilaku atau karakter.
• Secara umum etika adalah peraturan atau norma
yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan
tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan
oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban
dan tanggungjawab moral.
• Etika diperlukan dalam berbicara, bekerja,
berpakaian dan bergaul.
Landasan Etika

Nilai
•Adl keyakinan/perilaku yg terus dimiliki seseorang dan dipilih secara
bebas mengenai kemaknaan seseorang, benda, ide, atau tindakan.
•Nilai membentuk dasar perilaku
•Terdiri dari 3 nilai: personal, sosial dan profesional

•Adl istilah manusia atau org lainnya dlm tindakan yg memiliki nilai positif.

Moral
•Mengacu pd standar personal individu mengenai apa yg benar dan apa yg salah dlm
tingkah laku
•Moral  nilai-nilai atau norma yg menjadi pegangan bagi seseorg atau sekelompok ttt
dlm berprilaku di masy.
•Prinsip: otonomi, tdk menentu, kemurahan hari, kesetiaan, kejujuran, keadilan.

•Sbg alat yg mrpk sesuatu yg dikenal, diketahui, diulang

Etiket serta mjd suatu kebiasaan di dlm suatu masy baik berupa
kata atau suatu bentuk perbuatan yg nyata.
•Cara duduk, makan dll
ETIKA dan ETIKET

• PERSAMAAN  menyangkut
Tindakan dan Perilaku Manusia

• Sama-sama mengatur perilaku


manusia yg bersifat normatif.
PERBEDAAN 1

Etika Etiket
•Menyangkut cara •Memberikan dan
perbuatan yg harus menunjukkan cara yg
tepat dlm bertindak
dilakukan •Menyangkut apakah suatu
•Memberikan norma ttg perbuatan bisa dilakukan
perbuatan itu sendiri antara ya dan tidak
PERBEDAAN 2

Etika Etiket
•Lebih bersifat mutlak •Bersifat relatif 
•Prinsipnya bisa terjadi keragaman
sangat universal dan dlm menafsirkan
tidak bisa tawar perilaku yg sesuai
menawar dg etiket ttt.
PERBEDAAN 3

Etika Etiket
•Lebih menyangkut •Etiket hanya
aspek internal
menyangkut segi
manusia
•Manusia tidak bisa lahiriah saja
bersifat kontradiktif
•Org bisa munafik
Macam-Macam Etika

Etika Deskriptif

•Melukiskan tingkah laku moral dlm arti luas, mis: adat kebiasaan, anggapan-anggapan ttg baik dan buruk,
tindakan yg diperbolehkan atau tidak.
•Etika deskriptif mempelajari moralitas yg terdapat pd individu-individu ttt, dlm kebudayaan atau subkultur
yg ttt, dlm suatu periode sejarah dsb.
•Etika deskriptif hanya melukiskan, ia tdk memberi penilaian. Ia tidak mengemukakan penilaian moral.
Macam-Macam Etika

Etika Normatif

•Merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang dimana berlangsung diskusi yg paling menarik mengenai masalah
moral.
•Etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
•Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Macam-Macam Etika

Metaetika

•Cara lain utk mepraktekkan etika sbg ilmu adl metaetika.


•Meta (dari bahasa Yunani)  melebihi, melampaui
•Yg dibahas bukanlah moralitas secara lgsg, melainkan ucapan kita di bidang moralitas
•Metaetika bergerak pd taraf lebih tinggi drpd perilaku etis, yaitu pd taraf Bahasa Etis, atau bahasa yg kita pergunakan di bidang
moral.
•Dapat dikatakan jg bahwa mataetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis.
ETIKA

Umum

Khusus

Etika individual

Etika sosial
Etika Umum
• Berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan
etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral
dasar yang menjadi pegangan bagi manusia
dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai
baik atau buruknya suatu tindakan.
• Etika umum dapat di analogikan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori teori.
Etika Khusus
• Merupakan penerapan prinsip-prinsip
moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus.
• Terbagi menjadi dua:
1. Etika Individual  menyangkut
kewajiban dan sikap manusia thd dirinya
sendiri
2. Etika sosial  berbicara mengenai
kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sbg umat manusia
FUNGSI ETIKA
• Sarana untuk memperoleh orientasi
kritis berhadapan dengan berbagai
moralitas yang membingungkan.
• Etika ingin menampilkan keterampilan
intelektual yaitu keterampilan untuk
beragumentasi secara rasional dan
kritis.
• Orientasi etis ini diperlukan dalam
mengambil sikap yang wajar dalam
suasana pluralisme. (keberagaman)
TEMA TEMA ETIKA UMUM
Hati nurani sebagai fenomena moral:
1. Kesadaran dan hati nurani
2. Hati nurani retrospektif dan hati nurani prospektif
3. Hati nurani bersifat personal dan adipersonal
4. Hati nurani sbg norma moral yg subyektif
5. Pembinaan hati nurani
• Kesadaran Hati Nurani

Membahas sesuatu yg konkrit, jika tdk mengikuti hati


nurani brarti menghancurkan integritas pribadi kita
dan menghianati martabat terdalam.
Hati nurani berkaitan dg kenyataan bahwa manusia
mpy kesadaran.
Dg kesadaran, mrp kesanggupan mengenal drinya
sendiri. Cth: manusia bukan saja melihat pohon
dari kejauhan, tp ia sadar bahwa dialah yg melihat
pohon tsb.
• Hati Nurani Retrospektif dan Hati Nurani
Prospektif

Hati nurani retrospektif memberikan penilaian ttg


perbuatan yg telah berlangsung dimasa lampau,
menoleh kebelakang dg perbuatan yg sudah
dilakukan.
Perbuatan yg telah dilakukan itu baik atau tidak.
Terkait good consciense dan bad consciense.
Hati nurani prospektif melihat ke masa depan dan
menilai perbuatan-perbuatan akan datang.
Mengajak kita utk melakukan sesuatu dengan
mengatakan Jangan.
• Hati Nurani bersifat Personal dan Adipersonal

Personal  selalu berkaitan dengan pribadi


bersangkutan. Terkait dengan norma, cita-cita dlm
hidup. Hati nurani berkembang dengan
perkembangan kepribadian manusia.

Adipersonal  melibihi dari diri pribadi manusia,


yaitu dg sang pencipta. Ia mengatakan Tuhan
berbicara melalu hati nurani.
• Hati Nurani sebagai Norma Moral yg Subyektif

Hati nurani mpy kedudukan kuat dlm hidup moral


manusia. Hati nurani adl norma terakhir utk
perbuatan-perbuatan kita.
Putusan hati nurani adl norma moral yg subjektif
bagi tingkah laku manusia.
• Pembinaan Hati Nurani

Hati nurani harus dididik,seperti juga akal budi


manusia. Walaupun pendidikan akal budi lebih
gampang dijalankan.
Pendidikan hati nurani bersama dg pendidikan moral
jauh lebih kompleks sifatnya.
Tempat yg serasi utk pendidikan moral adalah
keluarga, bukan sekolah. Pendidikan hati nurani
harus dijalankan sedemikian rupa shg anak
menyadari ttg tangung jawabnya sendiri.
Hati Nurani dan Superego
Superego  bisa secara tak sadar, pada
tahap superego baik sumber rasa
bersalah maupun rasa bersalah itu
sendiri bisa tetap tdk disadari.
Sedangkan dlm konteks etis, hati nurani
hanya bisa berfungsi pada taraf sadar.

You might also like