You are on page 1of 10

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG
2022
MODUL  2
HAKIKAT PENDIDIKAN BAGI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS ( ABK )
KELOMPOK II
1. LEO CANDRA
2. FITRI YANI

DOSEN PEMBIMBING
IBU MASNI DEWI,S.PD,.M.PD
B. Sejarah perkembangan layanan pendidikan khusus

Keberadaan para penyandang kelainan dapat ditandai sejak zaman


purba yang masih prmitif, sampai zaman yang paling mutakhir,
yang ditandai dengan kecanggihan teknologi. Pada awalnya,
perlakuan terhadap para penyandang kelaianan sangat
menyedihkan.oleh karena pengaruhmistik dan berbagai
kepercayaan parapenyandang kelainan dikucilkan, bahkan ada
yang dimusnahkan ketika masih bayi. Layanan pendidikan
terhadap penyandang kelainan dapat ditelusuri mulai abad ke-16
ketika di syanyol seoranh anak tunarungu sejak lahir berhasil
dididik. Di amerika layanan pendidikan ini baru mulai pada tahun
1817 dan di Indonesia dapat ditlusuri mulai tahun 1901.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN PELAYANAN PENDIDIKAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN KHUSUS DI INDONESIA

A. Makna dan jenis pelayanan pendidikan bagi ABK


Pelayanan pendidikan bagi ABK adalah jasa yang diberikan
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan para ABK, sehingga ABK
tersebut dapat mengembangkanpotensinya. Kebutuhan tersebut
terdiri dari kebutuhan fisik dan kesehatan, kebutuhan yang berkaitan
dengan emosional-sosial dan kebutuhan pendidikan. Tersedianya
pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan merupakan
faktor kunci bagi perkembangan ABK
Penyadian layanan pendidikan bagi ABK di Indonesia tidak
semaju di Negara lain. Namun, perhatian masyarakat dan
pemerintah makin lama makin besar sehingga berbagai sekolah
untuk ABK mulai didirikan.perkembangan yang menggembirakan
dari jumlah sekolah dan jumlah siswa merupakan pertanda
meningkatkan pelayanan pendidikan bagi ABK. Meskipun peran
swasta sangat besar dalam penyediaan layanan pendidikan bagi
ABK namun perhatian pemerintah juga terus meningkat.
Menjelang tahun 90-an perhatian juga ditujukan untuk membantu
ABK yang ada di sekolah biasa. Perhatian ini terwujud dalam
berbaai penelitian tentan keberadaan ABK dan berbagai program
pelatihan untuk membantu ABK yang beradadi sekolah biasa,
khususnya para penyandang.
KEGIATAN BELAJAR 2
BERBAGAI BENTUK DAN JENIS LAYANAN PENDIDIKAN
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( ABK )

1. Pelayanan pendidikan segregasi, integrasi, dan inklusi Layanan


pendidikan segregasi memisahkan ABK dari anak normal.
Alasan para pendukung pelayanan pendidikan terpisah ini antara
lain:
a. ABK akan mendapat perlakuan/perhatian yang lebih intensif
karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani
mereka
b. Para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih akrab
c. Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregasi mungkin
lebih tinggi karena para ABK merasa mempunyai kemampuan
setara sehingga kesempatan untuk unggul akan semakin terbuka
2 .Layanan pendidikan integrasi menyediakan pendidikan bagi ABK di sekolah
yang sama dengan anak normal. Para ABK dapat menghayati dunia yang sama
dengan anak normal, demikian pula anak normal akan mendapat kesempatan
untuk menghayati keanekaragaman dalam hidup

3. Layanan pendidikan inklusi setiap anak diakui sebagai bagian dari anak-anak
lain yang ada dalam satu sekolah. Pada praktiknya ABK disekolahkan di sekolah
yang terdekat dengan tempat tinggalnya, terlepas dari tingkat kelainan yang
disandang.

B. Jenis pelayanan pendidikan khusus


1. Layanan di sekolah biasa
2. Sekolah biasa dengan guru konsultan
3. Sekolah biasa dengan guru kunjung
4. Model ruang sumber
5. Model kelas khusus
6. Model sekolah khusus siang hari
7. Model sekolah dalam Panti Asuhan atau rumah sakit
B.PENDEKATAN KOLABORATIF DALAM PELAYANAN
PENDIDIKAN ABK

Pelayanan pendidikan untuk ABK merupakan satu


kegiatan atau proses yang sangat kompleks yang
memerlukan kerja sama dari berbagai pakar/personel
yang terkait dengan ABK. Kerja sama atau kolaborasi
diwujudkan dalam pertemuan bersama yang membahas
kasus yang ditangani. Setiap anggota tim akan membahas
kasus dari bidang keahliannya masing-masing, dan
berdasarkan pembahasan tersebut, tim akan mengambil
keputusan yang akan ditindaklanjuti oleh seluruh anggota
tim.
MEREKA YANG TERLIBAT SEBAGAI ANGGOTA TIM
PELAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK BERASAL DARI
BERBAGAI BIDANG KEAHLIAN YANG RELEVAN DENGAN
KEBUTUHAN ABK YANG DITANGANI. SECARA UMUM,
ANGGOTA TIM MENCAKUP PARA PAKAR/PERSONEL BERIKUT:
1. Guru pendidikan khusus 8. Guru bina wicara dan persepsi bunyi
9. Dokter dari berbagai keahlian (dokter
2. Guru sekolah biasa
spesialis)
3. Pengawas sekolah
8. 10. Perawat sekolah
4. Kepala sekolah 9. 11. Guru pendidikan jasmani yang sudah
5. Orang tua ABK 10. mendapat pelatihan khusus untuk

6. ABK sendiri 11. menangani ABK


12. 12. Ahli terapi fisik (physical therapist)
7. Psikolog sekolah
13. 13. Pekerja sosial dan konselor
14. 14. Personel lain, sesuai dengan keperluan
TERIMA KASIH

You might also like