Professional Documents
Culture Documents
Referat CVD
Referat CVD
DISEASE
Stella Nadia Sura
112016339
p
r
i
m
e
r
y
a
n
g
t
e
r
j
a
d
i
m
u
n
g
k
i
n
t
i
d
a
k
m
e
n
i
m
b
u
l
k
a
n
g
e
j
a
l
a
(
s
i
l
e
n
t
)
d
a
n
a
k
a
n
m
u
n
c
u
l
s
e
c
a
r
a
k
l
i
n
i
s
j
i
k
a
a
l
i
r
a
n
d
a
r
a
h
k
e
o
t
a
k
t
u
r
u
n
s
a
m
p
a
i
k
e
t
i
n
g
k
a
t
m
e
l
a
m
p
a
u
i
b
a
t
a
s
t
o
l
e
r
a
n
s
i
j
a
r
i
n
g
a
n
o
t
a
k
,
y
a
n
g
d
i
s
e
b
u
t
a
m
b
a
n
g
a
k
t
i
v
i
t
a
s
f
u
n
g
s
i
o
t
a
k
(
t
h
r
e
s
h
o
l
d
o
f
b
r
a
i
n
f
u
n
c
t
i
o
n
a
c
t
i
v
i
t
y
)
.
Definisi
a.
Caro ACC berdekatan dengan
tis serabut saraf simpatis
inter asceden, oleh karena itu lesi
na & pada ACC (trauma, diseksi
a. arteri atau kadang oklusi
caroti
thrombus) mampu
s
ekste menyebabkan paralisis
rna okulosimpatik sudomotor ke
daerah wajah.
A
C
C
Si
ni
st
ra
A. Carotis Interna
• Ekstrakranial
– Melalui kanalis karotikus memvaskularisasi kavum timpani
dan beranastomosis dengan maksilaris interna
•KaIntrakranial a. a.
Sin Cereb
Lobus
Opt front
nali us hal
ri
al,
anteri
s cav mica or
pariet
al,
kar ern •N • a.
sebag
Cere
op ian
oti osu tiku
bri
temp
medi
kus s s a oral
• A. cerebri anterior
mempunyai cabang-cabang kecil yang berupa
arteri-arteri perforantes profunda arteri medial
striata
• vaskularisasi corpus striatum anterior, capsula interna
bagian anterior limb, comisura anterior dan juga
memvaskularisasi traktus serta kiasma optika.
• Oklusi arteri-arteri medial striata ini menyebabkan
kelemahan wajah dan lengan.
a. Cerebri media
Bagian •Berjalan diantara atap lobus medial dan dasar lobus frontal hingga
mecapai fissure lateralis Sylvian
•a. Lenticulostirata jika oklusi akan menimbulkan infark lakuner
a. Kanalis
Vertebralis transversalis
Arteri vertebralis pada batang otak dan medula
• Stroke iskemik
• Trombosis serebri
• Emboli serebri
• Stroke Hemoragik
• Perdarahan intraserebral
• Perdarahan subarachnoid
min
•Diabete
dim
•Here at s
•Hiperkol
Trombosis
• Disebabkan oleh aterosklerosis atau suatu ateroma yang terbentuk didalam a. karotis, a. cerebri media, atau a.
basilaris
• Aliran darah kurang dari 18 ml/100 mg/menit akan mengakibatkan iskemia neuron yang sifatnya irreversibel.
Emboli
• Arteri otak teroklusi oleh adanya trombus yang berasal dari jantung, arcus aorta, atau arteri besar yang
terlepas masuk ke aliran darah ke otak
• Karakteristik defisit neurologis langsung mencapai taraf maksimal sejak awal
Stroke Hemoragik
Subarachnoi
•Penyebab yang paling umum adalah pecahnya tonjolan pada
pembuluh (aneurisma).
•Aneurisma kemungkinan timbul ketika lahir (congenital),
d hipertensi kronis yang melemahkan dinding arteri.
•Dipertimbangkan sebagai sebuah stroke hanya ketika terjadi
• Arteri vertebralis
– Hemiplegi alternan
– Hemiplegi ataksik
• Arteri karotis
– Buta mutlak sisi ipsilateral
– Hemiparese kontralateral
– Tetraplegi
– Gangguan kesadaran
– Gangguan pupil
– Kebutaan
– Vertigo
• Arteria serebri anterior (gejala primernya adalah perasaan kacau)
– Kelemahan kontralateral lebih besar pada tungkai. Lengan bagian proksimal mungkin ikut
terserang. Gerakan voluntar pada tungkai terganggu.
– Gangguan sensorik kontralateral.
– Demensia, refleks mencengkeram dan refleks patologis
Perdarahan kaudatus
Perdarahan talamik
• Terjadi rasa sakit kepala di daerah sekitar mata ipsilateral dan hemianopasia juga sakit pada areal
sekitar telinga dan kelemahan anggota gerak kontralateral atas serta kelemahan kaki dan wajah.
• Hipertensi arterial dan penurunan kesadaran jarang, tetapi sakit kepala dan kejang
lebih sering ditemukan
Perdarahan serebral
Pecahan
kedua
Diagnosis
• Proses penyumbatan pembuluh darah otak
mempunyai beberapa sifat klinik yang spesifik:
• Timbul mendadak
• Menunjukkan gejala-gejala neurologis kontralateral
terhadap pembuluh yang tersumbat.
• Kesadaran dapat menurun sampai koma terutama pada
perdarahan otak. Sedangkan pada stroke iskemik lebih
jarang terjadi penurunan kesadaran.
Algoritma Stroke Gadjah Mada
Siriraj Stroke Score
Neurokardiolog
Laboratorium i Radiologi
•Darah rutin •Foto
•Kimia darah •CKMB thoraks
lengkap •Echocard •CT – Scan
•Pemeriksaan otak
hemostasis
iography
•MRI
Stadium Akut
Stroke Iskemik
• Memberi aliran darah kembali pada otak • Memulihkan sel yang masih baik
– Membuka sumbatan trombolisis dengsn – Citicolin,
Jika didapatkan tekanan intrakranial
streptokinase
pirinitol diberi
meningkat,
–
manitol bolus intravena 0,25 sampai • Menghilangkan
Menghilangkan vasokonstriksi CCB dalam 3
1 g/kgBB per sedapat mungkin
30 menit,
jam pertama dan belum ada edem otak
faktor resiko yang ada
dan jika dicurigai fenomena rebound atau keadaan umum
– Mengurangi viskositas hemodilusi :
pentoxyfilin
• Pengobatan sesuai penyebab
memburuk, dilanjutkan 0,25g/kgBB
– Menambah pengiriman oksigen oksigen
hiperbarik
per 30 menit setiap 6
– Aspirin mengurangi agregasi
– jam selama 3-5 hari. Harus dilakukan
Mengurangi edema manitol
plateletpemantauan
• Mencegah kerusakan sel yang iskemik
osmolalitas (<320
– Mengurangi kebutuhan mmol); sebagai alternatif,
oksigen hipotermi,
dapat diberikan
– antikoagulan
larutan hipertonik (NaCl 3%) atau furosemid.
barbiturat
– Menghambat pelepasan glutamat
– Inhibisi enzi yang keluar dari neuron enzim
protein kinase C
– Menetralisir radikal bebas dengan vit C, E
– Mengurangi efek brain endorphine naloxone
Stroke hemoragik
• Tekanan darah sistole • Neuroprotektor
>180mmHg diastole • VP – shunting
>120mmHg turunkan 15- perdarahan cerebellum
20%
>3cm, hidrosefalus.
• Gagal jantung labetalol iv
• JikaTIA meningkat, posisi
10mg dalam 2 menit , 20mg
dalam 2 menit dalam 10 kepala dinaikkan 30˚,
menit, enapril iv 0,625 – posisi kepala dan dada di
1,25mg, Captopril 6,25mg – satu bidang, pemberian
25 mg manitol dan hiperventilasi
(pCO2 20-35 mmHg).
Stadium Subakut
• Melanjutkan terapi sesuai kondisi akut sebelumnya
• Restorasi/rehabilitasi (sesuai kebutuhan pasien),yaitu
fisioterapi, terapi wicara, terapi kognitif, dan terapi okupasi,
• Prevensi sekunder
• Edukasi keluarga dan Discharge Planning
Terima kasih