RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Sit Dolor Amet Anggota
◦ Birra Pramudita Millega Devi (P07134218039)
◦ Intan Mei Ediasti (P07134218042) ◦ Citra Febrianti (P07134218047) ◦ Shita Maharani Putri (P07134217050) A. Sejarah pku RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai Ketua Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang pada awalnya berupa klinik dan poliklinik pada tanggal 15 Februari 1923 dengan lokasi pertama di kampung Jagang Notoprajan No.72 Yogyakarta. B. Visi dan Misi
Visi : Menjadi rumah sakit yang Islami dan unggul dalam
pelayanan, pendidikan, penelitian dan dakwah di bidang kesehatan Misi : Meningkatkan mutu Sumber Daya Insani melalui pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan secara profesional, inovatif, efektif, dan efisien sesuai ajaran Islam C. Laboratorium
Sumber Daya Manusia Di instalasi laboratorium klinik
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai pranata laboratorium sebanyak 17 orang. D. Alur Pemeriksaan Alur administrasi dan sampling : a. Pasien poli Pasien mendaftar di bagian pendaftaran, kemudian membawa blangko permintan pemeriksaan ke laboratorium. Petugas Laboratorium membuatkan nota transaksi Laboratorium. Setelah itu pasien kembali ke Laboratorium untuk dilakukan pengambilan sampel sesuai dengan permintaan pemeriksaan. Sampel kemudian dikerjakan sesuai dengan permintaan pemeriksaan. Selama pemeriksaan dilakukan, pasien diminta menunggu di ruang tunggu yang disediakan. ◦ b. Pasien rawat inap Pasien rawat inap Petugas Laboratorium pada jam-jam tertentu (pagi dan sore) berkeliling ke bangsal-bangsal untuk mengambil blangko pemeriksaan dan sampel darah. Sampel diperiksa sesuai permintaan dan hasil pemeriksaan yang diantarkan ke masing-masing bangsal. E. PEMERIKSAAN LABORATORIUM HEMATOLOGI
Pemeriksaan darah rutin Pemeriksaan darah lengkap
Hemoglobin Antal Leukosit (AL)
Antal Leukosit (AL) Hitung Jenis Leukosit (HJL)
Hitung Jenis Leukosit (HJL) Antal Eritrosit (AE)
Antal Eritrosit (AE) Hemoglobin (Hb)
Antal Trombosit (AT) Hematokrit (HCT) Hematokrit (HCT) Golongan darah Laju Endap Darah (LED) Antal Trombosit (AT) Lainnya Pemeriksaan HbA1c Pemeriksaan faktor koagulasi Pemeriksaan protein plasma Kimia a. Diabetes 1) Glukosa puasa 2) Glukosa 2 jam PP 3) Glukosa sewaktu b. Faal hati 1) Bilirubin total 2) Bilirubin direk/indirek 3) Protein total 4) Albumin atau globulin 5) Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) 6) Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) Lanjutan c. Faal ginjal 1) Ureum 2) Kreatinin 3) Asam urat d. Lemak 1) Kolesterol total 2) HDL 3) LDL 4) Trigliserid e. Fa’al Jantung 1) CK – NAC/CPK 2) Lactat Dehydrogenase (LDH) Lanjutan
f. Analisa Gas Darah (AGD)
g. Elektrolit 1) Natriun (Na) 2) Kalium (K) 3) Klorida (Cl) Pemeriksan urin rutin dan sedimen urin a. Pemeriksaan urin rutin dilakukan dengan metode strip meliputi parameter: 1) Vitamin C 2) Urobilinogen 3) Bilirubin 4) Keton 5) Blood 6) Protein 7) Nitrit 8) Leukosit 9) Glukosa 10) Specific gravity 11) pH Pemeriksaan sedimen urin dilakukan secara mikroskopis tanpa pewarnaan meliputi parameter :
1) Lekosit 11) Silinder granula
2) Eritrosit 12) Silinder hyaline 3) Epitel 13) Silinder leukosit 4) Kristal Amorf 14) Silinder eritrosit 5) Kristal asam urat 15) Silinder epitel 6) Kristal Ca Oksalat 16) Sel ragi/yeast 7) Kristal Ca karbonat 17) Trichomonas sp 8) Kristal fosfat 9) Cistin 10) Leucin Pemeriksaan Imunoserologi a. HBsAg b. HIV c. Dengue NS1 d. Dengue IgG/IgM e. Anti HCV f. Anti HBsAb g. Tubex h. Widal i. CRP j. PP test PEMERIKSAAN NAPZA a. AMP (Amphetamine) b. BZO (Benzodiazepines) c. THC (Marijuana) d. mAMP (Methamphetamine) e. MOP 300 (Morphine) f. COC (Cocaine) Pemeriksaan sputum
◦ Pemeriksaan sputum dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya Bakteri Tahan Asam (BTA), Mycobacterium tuberculosis dengan menggunakan zat warna Ziehl Neelsen Pemeriksaan feses rutin Pemeriksaan feses rutin dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis meliputi :
a. Warna g. Sel epitel
b. Konsistensi h. Amilum c. Lendir i. Serat tumbuhan d. Darah j. Serat daging e. Leukosit k. Amoeba f. Eritrosit l. Telur cacing m. Lemak