Professional Documents
Culture Documents
MIKRO10
MIKRO10
P
S
P2
P1
0 Q*
Kurva penawaran tenaga kerja
indifidu
Upah
SL
W*
Jam
kerja
I*
Kurva penawaran tenaga kerja keluarga
miskin
Upah
Jam kerja ayah
Jam kerja ibu
Jam kerja anak
W1
W2
W3
SL
Jam kerja
0 I2 I3
I1
Pertemuan 20
MR MRPL =
(MP*P)
0 TK 0 TK
Permintaan tenaga kerja sebagai
input variabel
Sebaiknya perusahaan
menggunakan TK sebanyak
L* bukan L1 atau L2
W1
E
W*
W2
MRPL
L1 L* L2
Permintaan tenaga kerja
(beberapa vaktor produksi variabel)
• Penambahan tenaga kerja dapat
diimbangi penambahan mesin atau faktor
produksi lain.
Permintaan tenaga kerja pada beberapa
input bersifat variabel
Upah
A
W1
C
W2
B
DL
TK
0 L1 L2 L3
Pasar tenaga kerja berstruktur
monopoli
• Tenaga kerja dapat memiliki daya
monopoli faktor produksi, misalnya
dengan membentuk serikat pekerja
(labour union).
• Dengan daya monopoli serikat pekerja
dapat menentukan beberapa tingkat upah
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Pasar tenaga kerja berstruktur
monopoli
Upah
Wm SL
Wk
Wp
MR
DL
0 TK
Lm Lk Lp
Pasar Tenaga Kerja Berstruktur Monopoli
Wn SL = AE (average
expenditure)
Wp
Wm
DL =
MRP L
TK
Lm Lp
Monopoli bilateral
• Kondisi monopoli bilateral terjadi bila pekerja
memiliki daya monopoli, misalnya melalui
serikat pekerja sementara perusahaan
memiliki daya monopsoni. Dalam keadaan
demikian tingkat upah ditentukan melalui
perundingan antara serikat pekerja dan
perusahaan, semakin kuat TK upah
mengarah ke Wm dan semakin kuat
perusahaan upah mengarah ke Ws
Monopoli bilateral
ME
Upah
Wm
SL = AE
Wp
Ws
DL=MRPL
MR
TK
Ls Lm Lp