You are on page 1of 50

INTERAKSI SOSIAL

Reference;
Eco Ecomura, https://slideplayer.info/slide/3627963/
Andhang Budi Utomo, https://www.academia.edu/35407245/Interaksi_sosial_pptx?
email_work_card=title
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
Hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan
kelompok

POINT PENTING!!
Di dalam interaksi, salah satu pihak memberikan stimulus atau aksi dan
pihak lain memberikan respons atau reaksi.
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi
dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok
dengan kelompok lain.

Interaksi berasal dari kata Action yang berarti


tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.

Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang


yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran
dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya kontak
sosial dan komunikasi.
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang
menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi
dalam pikiran dan tindakan.

Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, antara


individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal
balik.

Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi syarat


yaitu kontak dan komunikasi.
CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
menurut Charles P. Loomis:
• Jumlah pelaku dua orang atau lebih.
• Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau
lambang.
• Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan
masa yang akan datang.
• Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi
tersebut.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
KONTAK SOSIAL

a. Sifat-sifat kontak sosial:


• Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif.
• Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerjasama.
• Kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
KONTAK SOSIAL

b. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder.


• Kontak sosial primer bertemu muka secara langsung. Ex: kontak guru dan siswa didalam
kelas, jabat tangan, dsb.
• Kontak sosial sekunder melalui suatu perantara. Ex: menitipkan pesan lewat teman.

c. Ada tiga bentuk:


• antar individu,
• individu dengan kelompok,
• antar kelompok.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
KOMUNIKASI
5 unsur pokok dalam komunikasi:
hal terpenting dalam • Komunikator
komunikasi yaitu adanya • Komunikan
kegiatan saling menafsirkan • Pesan
perilaku (pembicaraan, gerakan-
• Media
gerakan fisik, atau sikap) dan
perasaan-perasaan yang • Efek
disampaikan.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
KOMUNIKASI

Tahap penting dalam Proses Komunikasi:


• Encoding
gagasan yang akan dikomunikasikan yang diwujudkan dalam bentuk kalimat atau
gambar.
• Penyampaian.
• Decoding
proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima.
PERSPEKTIF INTERAKSIONIS
INTERAKSIONISME SIMBOLIK

“simbolik” mengacu pada penggunaan simbol- simbol dalam interaksi.


Simbol adalah sesuatu yang diberi nilai dan makna oleh penggunanya.

Menurut Herbert Blumer Ada 3 pokok pikiran interaksionisme simbolik:


• Act (bertindak)
• Thing (sesuatu)
• Meaning (arti sesuatu itu bagi dirinya)
PERSPEKTIF INTERAKSIONIS
Menurut Erving Goffman:

“Individu yang bertemu dengan orang lain akan mencari informasi tentang orang tersebut agar ia
dapat mendefinisikan situasi”.

Dalam pertemuan itu, masing-masing pihak akan:


• Membuat pernyataan (ekspresi).
• Agar yang lain terkesan (impresi).

Goffman membedakan ekspresi dalam 2 macam:


• Ekspresi yang diberikan (expression given).
• Ekspresi yang dilepaskan (expression given off).
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
INTERAKSI SOSIAL
a. Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi
orang lain

1. Imitasi
suatu tindakan meniru orang lain, baik dalam sikap maupun tingkah laku.
Ex: gaya bicara, tingkah laku, pola pikir, model rambut, dsb.

2. Sugesti
pemberian pengaruh berupapandangan, sikap, maupun perilaku sehingga orang
yang mendapat pengaruh tersebut akan mengikuti tanpa berpikir panjang.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
INTERAKSI SOSIAL
FAKTOR-FAKTOR SESEORANG MUDAH DISUGESTI
Sugesti berasal dari:
• Orang yang berwibawa, kharismatik atau yang punya pengaruh terhadap yang dipengaruhi, seperti
orangtua, ulama, dsb.
• Orang yang mempunyai status lebih tinggi dari yang disugesti.
• Kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas.
• Reklame atau iklan di media massa.

Faktor-faktor seseorang mudah disugesti:


• Terhambatnya daya pikir kritis.
• Kemampuan/keadaan berpikir terpecah belah.
• Orang yang ragu-ragu.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
INTERAKSI SOSIAL
3. Identifikasi
kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara
keseluruhan).
Proses identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang.

4. Simpati
proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain.
Dalam proses simpati, seseorang turut merasakan apa yang dialami orang lain.

5. Empati
simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
Ex: pada suku Asmat dan Dani di Papua, ada tradisi potong jari untuk menghormati dan merasakan
kepedihan keluarga yang sedang berkabung.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
INTERAKSI SOSIAL
b. Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial. Howard Gardner,
setiap manusia memiliki kecerdasan antar pribadi, yaitu
kecerdasan dalam mengelola hubungan dengan orang lain
c. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan

 Faktor dari luar individu


Interaksi sosial selalu terjadi karena ada aksi dan reaksi di
antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
INTERAKSI SOSIAL
 relawan merupakan salah satu bentuk dari empati
seorang anak yang meniru tingkah laku (mengimitasi) Ayahnya.
memberikan bantuan merupakan salah satu bentuk simpati suatu
masyarakat pada masyarakat lainnya. 
INTERAKSI SOSIAL

Status, Peranan, dan Hubungan Individu


dalam Interaksi Sosial
STATUS SOSIAL
Posisi seseorang secara umum dalam masyarakat dalam hubungannya
dengan orang lain.

3 Macam Cara Memperoleh Status Menurut Ralph Linton:


1. Ascribed status
status seseorang yang diperoleh dengan sendirinya melalui kelahiran atau keturunan.
Contoh: Raja atau pangeran merupakan salah satu contoh status yang diperoleh dengan
sendirinya
2. Achieved status
status yang diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja.
Contoh: hakim, dokter, guru, dsb.
3. Assigned status
status yang diperoleh dari pemberian pihak lain.
PERANAN SOSIAL
pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosial yang
dimilikinya.

Peran mencakup 3 hal:


• Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan posisi seseorang
dalam masyarakat.
• Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan
individu dalam amsyarakat sebagai organisasi.
• Peranan merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
KONTAK SOSIAL
Kontak sosial berasal dr bahasa latin Con atau Cum artinya bersama-sama., dan
Tango yg artinya menyentuh.
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya
berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon, sms, wa, vc
dll (kontak terjadi tdk melulu dgn sentuhan).
Kontak sosial memiliki sifat positif dan negative serta primer dan
sekunder :
+ Mengarah pd suatu kerja sama
- Mengarah pd suatu pertentangan/perselisihan
 Primer terjadi apabila yg mengadakan hub lgsng bertemu
Sekunder sebaliknya.
KONTAK SOSIAL
Kontak dapat terjadi dalam 3 bentuk:

a. Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang


mempelajari nilai dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan hidupnya.

b. Interaksi seseorang dengan kelompok, misalnya seseorang yang mendaftarkan


diri sebagai calon anggota sebuah organisasi yang sudah melakukan progam
kegiatan.

c. Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya,


misalnya antar organisasi olahraga mengadakan uji coba dengan latih tanding
bersama.
KOMUNIKASI
Media Komunikasi

• Media komunikasi yang digunakan bisa merupakan pilihan bersama


atau salah satu unsur komunikator, komunikan. Pemilihan media
komunikasi merupakan salah satu kemampuan yang dituntut pada
komunikator.
• Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai media
komunikasi seperti media visual, audio, audio visual, tulis, gambar,
lisan, langsung, tak langsung)
• Setiap media mempunyai karakter yang berbeda.
KOMUNIKASI

Scott & Mitchel (1976) menyatakan beberapa fungsi


komunikasi :
• Control – komunikator mengendalikan perilaku komunikan
• Information – dalam komunikasi terjadi peralihan informasi
• Motivation – komunikator dapat memotivasi komunikan
demikian sebaliknya
• Emotive – sebagai sarana mengekspresikan emosi
KOMUNIKASI

5 Unsur dalam proses komunikasi:


1. Adanya pengirim berita
2. Penerima berita
3. Adanya berita yg dikirim
4. Media atau alat pengirim berita
5. Sistem symbol yg digunakan utk menyatakan berita.
KOMUNIKASI

Jenis Komunikasi:
• Komunikasi searah adalah komunikasi yg datang hanya dari
satu pihak saja, pihak yg lain hanya sbg penerima
• Komunikasi dua arah adalah penerima dpt berubah fungsi
menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat menjadi
penerima. (Komunikasi timbal balik)
KOMUNIKASI

Struktur Komunikasi:
1.Jenis Bintang  ada satu/beberapa orang yg menjadi pusat
komunikasi, dan setiap individu yg mau berhubungan
dengan individu yang lain harus melalui “bintang” itu
terlebih dahulu.
2.Jenis Hubungan Langsung  setiap individu dapat berbicara
dgn individu yg lain secara langsung setiap saat yg
dikehendaki.
KOMUNIKASI

Sebab Kesalahan dalam Komunikasi:


• Terbatasnya pembendaharaan kata/sistem symbol.
• Terbatasnya daya ingat.
• Gangguan pada media komunikasi.
• Pengucapan yg kurang jelas
• Bahasa yg digunakan tdk mudah dipahami
• Nada dan volume tidak tepat
SIKAP (ATTITUDE)
• Sikap adalah istilah yg mencerminkan rasa senang, tidak senang
atau biasa-biasa saja (netral) dari seseorang terhadap sesuatu.
Sesuatu tersebut bisa benda, kejadian, situasi, orang-orang atau
kelompok.
• Sikap dinyatakan dlm 3 domain ABC (affect, behavior, cognition).
• Affect adalah perasaan yang timbul
• Behaviour adalah perilaku yg mengikuti perasaan tersebut.
• Cognition adalah penilaian trhdp objek sikap.
STEREOTYPE
• Stereotip adalah kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan
oleh suatu kelompok tehadap kelompok lain, atau oleh seseorang
kepada orang lain (Soekanto, 1993).
• Stereotip sebagai generalisasi kesan yang kita miliki mengenai
seseorang terutama karakter psikologis atau sifat kepribadian.
(Matsumoto 1996)
• Stereotipe adalah pendapat atau gambaran mengenai orang-orang dari
kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa
orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. 
• Kelompok : ras, etnis, usia, jenkel, profesi, atribut, dll
STEREOTYPE
MACAM – MACAM STEREOPTYPE:
1.Stereotipe berdasarkan jenis kelamin, cont : laki-laki kuat perempuan lemah,
perempuan cengeng laki-laki playboy dll
2.Stereotipe berdasarkan etnis, cont : jawa lembut, batak keras, Dayak kasar dll
3.Stereotipe berdasarkan negara, cont : jepang tertib, Indonesia ramah, korut
kaku dll
4.Stereotipe berdasarkan usia, cont : remaja bandel, lansia manja, anak-anak
nakal dll
5.Stereotipe berdasarkan ekonomi, cont : orang kaya berpenampilan glamour,
miskin sederhana dll.
PRASANGKA

• Prasangka adalah penilaian terhadap sesuatu hal berdasarkan FAKTA dan


INFORMASI yg tidak lengkap.
• Prasangka adalah penilaian yg terlampau tergesa2 berdasarkan generalisasi
yg terlampau cepat dan sifatnya berat sebelah. (Kartono, 1981)
• Prasangka sosial adalah dugaan2 yg memiliki nilai positif dan negative, tetapi
lebih banyak bersifat negative (Mar’at 1981).
• Prasangka sosial adalah suatu sikap “membenci” kelompok lain tanpa adanya
alasan yg objektif utnk membenci kelompok tersebut (Allport, 1984)
MACAM-MACAM PRASANGKA
SOSIAL
1.Racism
2.Sexist
3.Ageism
4.Heterosexism
5.dll
• Menurut Poortinga (1990) prasangka memiliki tiga faktor utama yakni stereotip,
jarak sosial, dan sikap diskriminasi. Ketiga faktor itu tidak terpisahkan dalam
prasangka dan saling berhubungan.
• Stereotip memunculkan prasangka, lalu karena prasangka maka terjadi jarak
sosial, dan setiap orang yang berprasangka cenderung melakukan diskriminasi
PERSEPSI SOSIAL
Persepsi sosial adalah bagaimana kita membuat kesan pertama,
prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang
dipakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya
pesan itu (David O Sears, et. al, 1994 )
PS  Aktivitas mempersepsikan orang lain/kel dan apa yg membuat
mereka dikenali. (aktivitas/kegiatan sama namun persepsi berbeda-
beda)
Persepsi sosial berhubungan dengan adanya rangsangn2 sosial dan
banyak mengandung unsur subjective.
KOGNISI SOSIAL
• Kognisi sosial adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa,
mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial (Baron & byrne, 2000)

• Bagaimana cara kita berfikir tentang dunia social, bagaimana cara mencoba kita
untuk memahaminya dan bagaimana cara kita memahami diri kita dan tempat kita
didalam dunia itu ( Bargh, 1999; Higgins & Kruglanski, 1996)

• Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis.

Contohnya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita
seringkali secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat
tertentu
SKEMA SOSIAL

Komponen dasar kognisi sosial adalah skema (schema). Skema adalah


sruktur mental yang membantu kita mengorganisasi informasi sosial,
dan menuntun pemrosesannya. Skema berkisar pada suatu subyek
atau tema tertent dalam otak kita, skema itu seperti scenario, yang
memiliki alur.
Contohnya, skema kita tentang McD membuat kita tau bagaimana cara
untuk makan di McD sehingga begitu kita datang ke McD kita
langsung ke kasir untuk memesan makanan. Skema yang kita miliki
akan mempengaruhi sikap kita pada sesuatu.
SKEMA SOSIAL
Macam-macam Skema
• Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu:
1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau
diri individu itu sendiri
2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling
kita
3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau
dilihat individu sehari-hari.
IDENTITAS SOSIAL
Menurut William James dalam Walgito, identitas sosial lebih diartikan sebagai diri pribadi
dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang
tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri saja,
melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya,
teman–temannya, milikinya, uangnya dan lain–lain.
Lebih lanjut disimpulkan bahwa diri adalah semua ciri, jenis kelamin, pengalaman, sifat –
sifat, latar belakang budaya, pendidikan, dan semua atribut yang melekat pada
seseorang.
KOMPONEN IDENTITAS SOSIAL

Konsep Diri Pribadi


Berfikir mengenai diri sendiri merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh
orang. Pada umumnya, orang akan berpusat pada dirinya sendiri. Sehingga, diri
adalah pusat dari dunia sosial setiap orang.

Burns (1993) membagi diri menjadi dua jenis. Pertama diri sebagai “DIRI”. Dan
yang kedua diri sebagai “AKU”. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan
oleh orang lain sebagai objek (objective self) sedangkan Aku adalah inti dari diri
aktif, mengamati, berfikir dan berkehendak (subjective self).
KOMPONEN IDENTITAS SOSIAL

Konsep diri pribadi


• Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap diri sendiri
yang teroganisir.
• Chaplin mengartikan konsep diri sebagai evaluasi individu mengenai diri sendiri;
penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh individu yang
bersangkutan.
• Burns mengartikan konsep diri sbg gambaran campuran dari apa yg kita
pikirkan orang2 lain berpendapat mengenai diri kita & seperti apa diri kita yg kita
inginkan.
• Kesimpulan : … pandangan individu mengenai siapa diri individu tsb, & bisa
diperoleh melalui informasi yg diberikan orang lain kpd individu tsb. (gambaran
KOMPONEN IDENTITAS SOSIAL

Konsep Diri Sosial


Selain identitas diri unik yang dikenal dengan identitas diri personal, juga ada aspek
sosial dari diri yang kita bagi dengan orang lain. Aspek ini yang kita sebut dengan
konsep diri sosial.
Secara umum didefinisikan bahwa diri sosial adalah bagian dari siapa kita dan bagaimana
kita berfikir tentang diri kita sendiri ditentukan oleh identitas kolektif. Terdapat 2
komponen yang melandasi diri sosial, yaitu:
1. Hubungan interpersonal (ikatan yg kuat diantara dua atau lebih orang)
2. Hubungan keanggotaan pada kelompok yang lebih besar
KETERTARIKAN INTERPERSONAL

• Daya Tarik Interpersonal adalah suatu keadaan di mana seseorang dinilai oleh
orang lain memiliki kepribadian yang baik/menyenangkan.
• Daya tarik memunculkan rasa suka/menyukai.
KONFORMITAS

• Konformitas adalah perilaku yang mengikuti suatu kelompok yang didorong


oleh keinginan individu itu sendiri, dimana kelompok tersebut tidak memiliki
suatu hak yang spesial untuk mengarahkan tingkah laku individu tersebut.
• Konformitas menurut Brehm dan Kassin (1960) adalah kecenderungan untuk
mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam
perilaku atau norma kelompok.
• Menurut Soerjono Soekanto konformitas berarti penyesuaian diri dengan
masyarakat dengan cara mengindahkan norma dan nilai masyarakat.
Jadi, konformitas adalah seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai
dengan harapan merupakan bentuk interaksi yang ada di dalam kelompoknya.
KONFORMITAS

Ciri-ciri Konformitas
1. Kekompakkan
2. Kesepakatan
3. Kepercayaan
4. Kesamaan Pendapat
5. Ketaatan
PERILAKU PROSOSIAL
 Perilaku prososial adalah perilaku yang positif, atau dengan kata lain perilaku yang
menguntungkan orang lain. (Staub 1978).
 Tingkah laku prososial: suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa
harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan
tersebut, dan mungkin melibat suatu risiko bagi orang yang menolong (Baron & Byrne,
2003)
 …. Segala bentuk perilaku yg memberikan konseluensi positif bagi penerima baik fisik,
materi, psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yg jelas bagi pemberinya.
ALTRUISME
• Altruisme, yaitu perilaku yang hanya dilandasi motivasi untuk kebaikan orang lain
dengan pengorbanan
• Altruisme: tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan untuk tidak
mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain (Baron & Byrne, 2003)
• Jadi …. Inginan untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Altruisme  Prososial
AGRESI
• Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan (Brehm &
Kassin, 1994)
• Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan dg tujuan
menguasai scr totalitas (Brehm & Kassin, 1995)
• Tingkah laku yg dijalankan oleh individu dgn tujuan untuk melukai atau
mencelakakan individu lain (Baron, 1995)
• Jadi … perbuatan merusak, menyengsarakan, membahayakan, melukai dan
merugikan objek (manusia, kelompok, binatang, dll)
• Agresif (kata sifat) mengambarkan individu yg melakukan agresi
JENIS AGRESI
• Instrumental  kecenderungan menguasai orang lain dalam rangka
mendapatkan suatu nilai (bertujuan rasional) ex. Polisi tembak penjahat
• Emosional  kecenderungan mengusai orang lain sebagai pelampiasan
emosi
• Verbal & non verbal
KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut
untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial (Hollander, 1985)
• Kepemimpinan adalah suatu interaksi yg komplek antara pemimpin, pengikut
dan kelompok mereka (Marcus, et,al., 2004)
• Kepemimpinan adalah tentang berurusan dengan orang , umumnya dalam
kelompok, serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok.
• Kesimpulan  …. Merupakan upaya seseorang mempengaruhi sekelompok
orang untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.

You might also like