You are on page 1of 24

Workshop

METODE OBSERVASI DAN


WAWANCARA
GOOD
HELLO JOB! Great!

Akhmad Rizkhi Ridhani, M.Pd., Kons

Leadership
Workshop

Materi Perkuliahan
BAGIAN I
• Esensi Obersvasi
• Bentuk-Bentuk Observasi
• Kelebihan dan Kekurangan Observasi
• Menyusu Panduan Observasi
• Alat Bantu Observasi
• Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Observasi
BAGIAN II
• Esensi Wawacara
• Macam-Macam Wawancara
• Langkah-Langkah Wawancara
• Kelebihan dan Kurangan Wawancara
• Syarat-Syarat Wawacara

Leadership
BAGIAN I
Metode Observasi
Workshop

Esensi Observasi
???

Dalam Arti Sempit Dalam Arti Luas


Pengamatan secara langsung Pengamatan yang dilakukan
terhadap gejala yang diteliti secara langsung / tidak
langsung terhadap objek yang
sedang diteliti

Kata kunci “PENGAMATAN”


(penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Pengecap dan Peraba

Leadership
Workshop

Nurkancana (1993) : observasi adalah suatu cara pengumpul data dengan mengadakan pengamtan langsung terhadap
suatu objek tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.

Dari pengertian tersebut diatas dapat kita maknai bahwa observasi merupakan cara pengumpulan data yang:
1. Dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung (on the spot), sehingga pengamatan dapat dikatakan terlibat
langsung secara fisik maupun psokologis
2. Pengamatan tersebut ditunjukan terhadap suatu objek yang mana objek tersebut diamati untuk memperoleh
pemahaman tentang objek yang diamati
3. Pengamatan dilakukan dalam kurun waktu tertentu, sebagaimana ditentukan oleh pengamat sebelum melakukan
pengamatan : jam tertentu, selama kegiatan tertentu, satu minggu, satu bulan, dan satu semester dalam kegiatan
tertentu
4. Hasil pengamatan tersebut dicatat secara sistematis yaitu terencana dan teratur.

Leadership
Workshop

Surya dan Natawidjaja (1997) menyatakan bahwa observasi sebagai teknik pengumpul daya adalah pengamatan yang
memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan lebih dahulu
2. Direncanakan secara sistematis
3. Validitas, reliabilitas, dan ketelitiannya
4. Bersifat kuantitatif

Gall, dkk (2003:254) memandang observasi sebagai salah satu metode pengumpul data dengan cara mengamati perilaku
dan lingkugan individu yang sedang diamati

Leadership
Workshop

Menurut surya dan natawidjaja


terdapat 3 bentuk observasi, yakni Seperti apa Bentuk
1. Observasi partisipatif Observasi ?
2. Observasi sistematis
3. Observasi eksperimental

Leadership
Workshop

Jersild dan Meigs (1993) Membedakan Observasi


Berdasarkan Situasi
Observasi Observasi
Situasi Bebas 01 02 Manipulasi
Observasi yang dilakukan Observasi yang telah
terhadap situasi yang terjadi dirancang oleh observer
secara wajar dengan menambahkan satu
03 atau lebi variabel

Observasi
Setengah Kontrol
Obeservasi ini merupakan gabungan antara
Observasi Situasi Bebas – Observasi Manipulasi
Leadership
Workshop

CATATAN PENTING
BAHWA PENGAMATAN DALAM OBSERVASI
TIDAK HANYA PROSES BIOLOGIS, TETAPI
JUGA PROSES PSIKOLOGIS, MAKA OLEH
KARENANYA ITU HASIL PENGAMATAN
AKAN DIPENGARUHI OLEH DAYA
ADAPTASI, MOTIVASI, PRASANGKA, DAN
PROYEKSI. SEHINGGA OBSERVER PERLU
MEMPERHATIKAN MATERI OBSERVASI DAN
MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN
OBSERVI

Leadership
Workshop

Kelebihan Observasi
● Dengan observasi, data yang langsung mengenai ● Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil
perilaku yang khusus dari objek dicatat dengan segera observasi langsung terhadap suatu kejadian.
dan tidak berpedoman pada ingatan seseorang. ● Observasi terhadap suatu fenomena yang memiliki
● Data dapat diperoleh dari subjek baik melalui rentang waktu lama tidak dapat dilakukan secara
komunikasi verbal maupun non verbal. langsung.
● Objek penelitian yang selalu sibuk lebih senang diteliti ● Ada beberapa kegiatan yang datanya tidak mungkin
melalui observasi daripada diberi angket ataupun diperoleh melalui observasi, misalnya rahasia pribadi
wawancara. seseorang.
● Memungkinkan pencatatan serentak terhadap berbagai ● Jika objek observasi  menyadari dirinya sedang
gejala karena dibantu oleh pengamat atau alat lainnya. diamati, dia cenderung untuk berkelakuan sesuai
dengan yang diharapkan si pengamat.
● Jika terjadi peristiwa tidak terduga, seperti hujan,
kebakaran, dan bencana alam, pelaksanaan tugas
pengamat dapat terganggu atau bahkan berhenti.

Kekurangan Observasi
Leadership
Workshop

Bagaimana Menyusun Panduan Observasi

01 02 03 04 05

Tetapkan Pastikan dan Gali Variabel Gali Sub- Tetapkan


tujuan Pahami Materi Observasi Variabel Indikator
observasi Observasi Observasi

Leadership
Workshop

Alat Bantu Observasi

Daftar Riwayat Kelakuan


(Anekdotal Record) Alat-Alat Pencatat
Mekanik

Catatan Berkala Skala Penilaian

Daftar Cek

Leadership
Workshop

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Observasi


5
1 Libatkan Beberapa
Menggunakan Observer
Metode Pelengkap

2 4
Pengklasifikasian Menjaga
Gejala Hubungan Baik
Dengan Observi
3
Pemanfaatan Alat
Pencatat Data
Leadership
BAGIAN II
Metode Wawancara
Workshop

Great! Go for
it!
Esensi Wawancara
wawancara/interview juga merupakan proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan responden/ orang yang
di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman (guide) 

Leadership
Workshop

Esensi Wawancara Menurut Ahli


Bimo Walgito (1983:68) menjelaskan bahwa interview ialah salah satu metode untuk mendapatkan data orang dengan
mengadakan hubungan seacra langsung (f2f).

Winkel (1991:249) membedakan wawancara menjadi wawancara informasi dan wawancara konseling.

Munandir (2001:380) menyatakan bahwa wawancara merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data tentang diri
pribadi seseorang untuk mengenal dan memahaminya.

Hendrarno, sugiyo, & supriyo (1987:80) wawancara adalah teknik untuk memahami individu (siswa) secara lisan,
dengan mengadakan kontak langsung pada sumber data

Leadership
Workshop

Macam – Macam Wawancara


The Employment Information
Interview Interview
1 2
Wawancara yang dijalankan dengan Wawancara yang ditujukan
suatu maksud yang berhubungan untuk memperoleh informasi
dengan pekerjaan. yang dibutuhkan atau
menyampaikan suatu
informasi kepada interviewee

Administrative Counseling
Interview 3 4 Interview
Wawancara yang dilakukan untuk Wawancara yang dilakukan
keperluan administrasi untuk kepentingan konseling

Walgito (1983:69) Wawancara Menurut Tujuan

Leadership
Workshop

Wawancara Menurut Peran Yang Dimainkan

Focused Interview

Wawancara yang ditujukan kepada orang-orang


Non Directive Interview tertentu yang mempunyai hubungan dengan objek-
objek (kasus) yang diselidiki
Wawancara Non-direktif dikembangkan oleh Carl
Rogers, yang merupakan teknik dalam psikologi
Humanis-Eksistensial, yang menganggap manusia
dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, sehingga
seorang terapis tidak dibenarkan memberikan
tindakan-tindakan yang dapat mengubah eksistensi
klien. Semua tindakan klien berdasarkan pada tujuan-
tujuan yang ingin dicapainya. Repeated Interview
interview yang berulang. Interview ini
terutama digunakanuntuk mencoba
mengikuti perkembangan yang tertentu
terutama proses sosial.

Leadership
Workshop

Wawancara Dari Fungsinya

1 2 3

Interview Research Interview Diagnotis Interview Treatment

Wawancara yang digunakan untuk Wawancara untuk menentukan latar Wawancara yang ditunjukan untuk
melengkapi data penelitian belakang atau faktor penyebab terapi
terjadinya sesuatu

Leadership
Workshop

—Wawancara Ditinjau Dari Pelaksanaanya

• Wawancara Terstruktur
Rumusan pertanyaan wawancara dimulai dengan
menggunakan rumus 5W+1H. Berikut ini penjelasannya:
What (apa) yaitu apa yang terjadi.
When (kapan) yaitu kapan peristiwa itu terjadi.
Why (mengapa) yaitu mengapa peristiwa itu terjadi.
Who (siapa) yaitu siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu.
Where (di mana) yaitu di mana lokasi kejadian.
How (bagaimana) yaitu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.

• Wawancara Tidak Terstruktur

Leadership
Workshop
1. Persiapan Interview 4. Akhir Interview
• Tempat yang tenang • Menyimpulkan hasil wawancara
• Mengumpulkan informasi tentang klien yang ada • Memantapkan hasil yang telah disepakati
hubungannya dengan persoalan yang akan • Penilaian hasil upaya yang telah diperoleh
dibicarakan • Menentukan waktu wawancara selanjutnya
• Membuat rencana atau pedoman wawancara

2. Mulai Interview
• Menciptakan hubungan baik
• Menyampaikan maksud dan tujuan
• Mengenal dan memahami padangann interviewee
• Menempatkan diri dalam dunia interviewee

3. Inti Interview
• Merumuskan masalah
• Eksplorasi masalah yang telah ditemukan dan
dirumuskan
• Konsolidasi, yakni pengolhan berbgai alternatif Langkah – Langkah Wawancara
tindakan yang dapat dipilih sebagai hasil
pengolahan masalah
• Perencanaan, ialah pengembnagan rencana tindak
lanjut
Leadership
Workshop

KELEBIHAN
• Mampu menggali informasi lebih pas dan mendalam, sehingga hasil
data lebih berkualitas.
• Peneliti mampu mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi Kelebihan dan Kekurangan
terbaru.
• Tidak pernah memiliki batas pada tingkatan pendidikan tertentu, asal
Wawancara
responden dapat berbicara dengan baik.
• Instrumen terbaik untuk mendapatkan data pribadi.
Peneliti dapat hal-hal khusus yang sering luput dari perhatian peneliti.

KELEMAHAN
• Membutuhkan banyak waktu dan tenaga baik dari peneliti maupun
responden.
• Keberhasilan proses wawancara disesuaikan dari kepandaian
wawancara atau peneliti dalam menggali informasi dari narasumber.
• Interpretasi peneliti dapat dipengaruhi oleh responden, hingga menjadi
tidak objektif.
• Ketika wawancara dilakukan, responden harus mampu berbicara
dengan jelas dan benar.
• Kecukupan data disesuaikan pada kesediaan responden untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
• Untuk objek yang luas komen dibutuhkan pewawancara yang  cukup
banyak.

Leadership
Workshop

• Valid : wawancara dikatakan valid apabila mencakup pendapat


interviewee itu sendiri tanpa ada pengaruh dari luar

• Relevan : apabila informasi yang diperoleh selama wawancara


berlangsung, tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditetapkan atau dengan kata lain sesuai dengan topik yang telah
ditetapkan
Syarat

Wawancara
Tidak Mengandung Bias : artinya tidak ada pengaruh dari luar
yang menganggu wawancara

• Komunikatif : suatu wawancara dikatakan komunikatif jika


wawancara itu mudah dilaksanakan dan cepat dimengerti oleh
interviewee

Leadership
Workshop

Go for
it!

TERIMAKASIH
WASSALAM
GREAT
!

Leadership

You might also like