Salinan Dari Writing History Thesis - by Slidesgo

You might also like

You are on page 1of 12

Fotogrametri Untuk

Pemetaan Pertambangan
Krisna Wahyu Wicaksono
03311940000046
Peran Survei Fotogrametri dalam pertambangan

1. Tahapan Penyelidikan Umum (Prospeksi)

Penyelidikan umum adalah langkah awal yang bertujuan untuk melihat prospek lahan
tambang.

Tujuan pekerjaan ini untuk mencari endapan material galian dengan mengacu pada
anomali geologi di daerah tertentu.

2. Eksplorasi

Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah endapan suatu bahan galian
ditemukan.

Tujuannya untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi
bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian, karakteristik fisik
dari endapan bahan galian tersebut, serta pengambilan contoh bahan galian (Sampling)
dan tanah penutup.
Pemodelan Stockpile Menggunakan Metode Fotogrametri
Dengan Wahana Uav
Pada pengukuran volume batubara di stockpile dengan menggunakan wahana UAV (Unmanned
Aerial Vehicle) yang mendapatkan data berupa foto udara. Foto tersebut akan digunakan sebagai data
primer untuk melakukan perhitungan volume batubara di stockpile.. Metode ini memiliki keunggulan
dalam pelaksanaan pengukuran lapangan yang lebih efisien. Dimana pengukuran dapat dilakukan
dengan waktu yang singkat, biaya terjangkau dan mampu mencakup area yang luas. Berdasarkan
dengan tingkat produksi.

Tahap awal metode ini meliputi kegiatan studi literatur yang berupa pengumpulan informasi
data yang perlu diambil. Tahap lanjutan yang perlu dilakukan adalah penentuan lokasi dan objek yang
akan diteliti serta persiapan alat yang digunakan antara lain drone, handphone dan remote control yang
digunakan pada saat pengambilan data lapangan. Selanjutnya yaitu tahap pengambilan data, semua data
dikumpulkan dan data tersebut kemudian akan diolah. Data hasil pengukuran ini berupa foto udara dari
objek yang diteliti. Pengolahan data dimulai dari pemindahan data dari drone ke dalam komputer yang
kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan software Agisoft Photoscan. Setelah proses
editing data berupa single foto akan berubah menjadi orthofoto dan DEM. Data hasil editing dapat
berupa DEM dan peta orthofoto. Pada hasil akhir ini dilakukan perhitungan volume batubara, dari data
DEM akan diperoleh volume batubara yang ada di stockpile, serta diperoleh Peta batubara yang ada di
stockpile
Survei Topografi dalam Pemetaan
Pertambangan
Peran Survei Topografi dalam pertambangan

1. Pekerjaan konstruksi : Penentuan tiang pancang, pelurusan

2.Survey pembebasan tanah : menentukan batas dan luasan. menentukan batas kepemilikan
lahan atau wilayah.

3.Survey jalan : Penentuan as jalan, pemasangan patok-patok rencana

4.Stakeout : penentuan titik bor, penentuan batas (boundary)

5.Pengukuran progress kemajuan tambang

6.Pengukuran topografi : untuk menentukan volume dan hasil pekerjaan tambang.


Mengukur/memetakan permukaan bumi yang direpresentasikan dalam kumpulan titik-titik
koordinat 3D kemudian biasa digambarkan dalam garis kontur (garis yang menghubungkan
titik-titik yang tingginya sama).

7.Survey monitoring : untuk mengetahui pergeseran bangunan atau lereng.


Pembuatan Peta Topografi Tambang

Dalam suatu kegiatan penambangan, diperlukan suatu wadah untuk


menetapkan atau menandai tempat yang berpotensi akan bahan
tambang, yaitu peta. Selain itu peta tersebut dapat berfungsi untuk
menggambarkan kondisi, batas-batas serta bentuk area yang akan
ditambang. Maka, sebelum dilakukan eksploitasi pada area tambang,
dilakukan terlebih dahulu survey pemetaan topografi yang terdiri dari :

Persiapan
Survey Lapangan
Pengolahan Data
Persiapan

Pengolahan data hasil bacaan rambu menggunakan metode tachimetri


untuk mendapatkan hasil koordinat, dan elevasi titik. Setelah
didapatkan hasil koordinat, dan elevasi, dilakukan interpolasi peta
sehingga membentuk kontur peta.
Terima Kasih
Pemanfaatan Penginderaan Jauh untuk
Kegiatan Migas Lainnya
● Rona Awal Lingkungan

Penginderaan jauh pada kajian rona awal lingkungan terutama untuk pemetaan penggunaan lahan/tutupan
lahan dan juga untuk mengkaji kondisi topografinya (Murali dkk., 2010). Tata guna/tutupan lahan merupakan
komponen penting dari rona awal lingkungan. Tata guna/tutupan lahan merupakan hasil interaksi antara sosial
budaya, keadaan dan kondisi fisik serta potensi alamiah lahannya.

● Logistic Support

Aplikasi penginderaan jauh berperan sebagai logistic support untuk mendukung kegiatan seismik, pemboran
sumur migas dan pengembangan lapangan.Logistic Support secara khusus didefinisikan sebagai peta hasil
interpretasi data penginderaan jauh dan telah diverifikasi melalui survei lapangan yang dapat memberikan
informasi tentang kondisi suatu daerah untuk membantu perencanaan dalam survei seismik (Susantoro, 2005).
Pada survei seismik, terutama seismik 3D diperlukan informasi yang akurat dan presisi untuk meminimalkan
biaya dan dampak negatif atau konflik dengan penduduk setempat.
● Perencanaan Jalur Pipa

Pada perencanaan jalur pipa membutuhkan informasi kondisi permukaan bumi yang terbaru.Informasi tersebut
secara efektif dan efisien dapat diperoleh dari data penginderaan jauh, Peta Topografi dan survei lapangan. Pada
perencanaan jalur pipa secara umum digunakan analisis jarak terdekat.Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis
hambatan pada jalur tersebut sehingga dapat ditentukan alternatif jalurnya. Selain itu diperlukan data keberadaan
fasilitas umum, fasilitas khusus, fasilitas sosial, situs/arkeologi,informasi aksesibilitas, penggunaan lahan dan
morfologi daerah rencana jalurpipa. Data-data tersebut sangat diperlukan untuk dikaji mengenai kemungkinan bisa
atau tidak dilewati jalur pipa. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah analisis peraturan perundangan yang
terkait dengan rencana jalur pipa. Analisis dilakukan agar perencanaan jalur pipa tersebut memenuhi regulasi yang
ada.

● Deformasi Lapangan Migas

Deformasi, baik pengangkatan muka tanah maupun penurunan muka tanah dapat terjadi di lapangan migas.
Pengukuran deformasi pada suatu reservoir dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi secara konsisten dan
koheren perubahan volume dan distorsinya. Adapun pengukuran deformasi di permukaan atau pada kedalaman
tertentu dapat digunakan berbagai variasi teknologi yang berbeda secara biaya, kemudahan data koleksi, presisi, area
yang tercover dan lainnya. Penginderaan jauh merupakan salah satu metode permukaan yang baik untuk mengkaji
deformasi. Adapun pemantauan deformasi dapat dilakukan dengan metode permanent scatterer interferometric
syntetic aperture radar (PSInSAR) , Ground Based SAR (GBSAR) atau teknik differential SAR interferometry
(DInSAR)
Drone Lidar untuk Underground Mining
A. Vent Raise Capture (Penangkapan Data Ventilasi Tambang)

Hovermap LIDAR pada pemataan pertambangan digunakan dimulai dari masuk melalu bagian atas tambang
setelah pilot menentukan jalur terbangnya sendiri. Drone LIDAR yang dilengkapi dengan payload Hovermap
sehingga Hovermap bisa turun dan mengumpulkan data hingga ke kedalaman 10 meter untuk melihat kondisi
dalam tambang tanpa harus membahayakan pekerja untuk turun bagian tambang tersebut. Dengan menggunakan
payload Hovermap yang dilengkapi atau dipasangkan pada drone LIDAR, sektor pertambangan khususnya
underground mining punya lebih banyak waktu untuk menganalisa data yang diambil karena proses scanning dan
3D modelling dapat dilakukan secara singkat.
Drone Lidar untuk Underground Mining
B. Identifikasi Fitur Geologi

Pantulan laser dari Hovermap LIDAR dapat membantu mengidentifikasi fitur geologi di bagian ore pass tambang.
Hal Ini dapat terlihat, dimana tanda merah menunjukkan terjadinya perubahan fitur litologi. Kerusakan batuan juga
cukup intens pada area tersebut. Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi industri tambang bila menggunakan
Hovermap LIDAR, karena teknologi tersebut mampu memberikan data lengkap dan komprehensif untuk analisa
geoteknik yang lebih detil.

C. Monitoring Kondisi Tambang

Dari visualisasi data point cloud, yang diwarnai oleh intensitas pantulan, orepass menunjukkan tanda-tanda
kemunduran yang jelas. Hal ini kemungkinan disebabkan kerusakan yang disebabkan stres.Dengan menggunakan
pemindaian secara komparatif, teknologi Hovermap dapat memantau kondisi lokasi dan volume kerusakan
tambang dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan beberapa pemindaian, memungkinkan laju perubahan dapat
diukur untuk memahami masa pakai pass, perlunya perbaikan, atau mengidentifikasi produktivitas ore pass hingga
beberapa tahun kedepan.
Terestrial Laser Scanning untuk Underground
Mining
Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat
yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat
maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Terrestrial Laser Scanner
(TLS) adalah metode penentuan posisi berbasis darat yang menggunakan teknologi scanning dengan
menempatkan alat survey tersebut di permukaan bumi . Sinar laser dipancarkan oleh laser internal
dalam unit instrumen untuk menangkap data spasial. Jutaan poin dihasilkan untuk mendapatkan yang
tepat bentuk dan posisi objek dalam bentuk koordinat x, y dan z. TLS adalah peralatan survei modern
yang digunakan untuk pengukuran posisi permukaan yang akurat. Sinar laser digunakan untuk
pengukuran dan karenanya tingkat ketelitiannya mencapai hingga mm. Pada pertambangan bawah
tanah, TLS dapat menjangkau titik-titik yang sulit dijangkau, sehingga hasilnya pun lebih akurat dan
sesuai dengan keadaan underground yang sesungguhnya. TLS unggul dalam kecepatan survei
sehubungan dengan operasi penambangan karena data yang dapat diperbarui dengan mudah dan cepat.
Profil permukaan tambang besar, area yang tidak dapat didekati, perhitungan volume dan stok dapat
diperoleh dengan lebih sedikit waktu dan akurasi yang lebih tinggi.

You might also like